Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM KONVERSI ENERGI

TURBIN GAS
JOB 2
Perhitungan Effisiensi pada Turbin Gas

Kelompok :2
Nama Anggota Kelompok : 1. Dian Riyani (1215020006)
2. Drianto Darmawan (1215020032)
3. Efriza Diningrat (1215020007)
4. Fadli (1215020009)
5. Faris Sahrin (1215020010)
6. Fathur Maulana (1215020011)
7. Fatkhiya Mukarromah (1215020012)
8. Fitria Annisa (1215020013)

Kelas : 5E

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


TEKNIK KONVERSI ENERGI
TAHUN 2017
A. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui effisiensi pada sistem Turbin Gas
2. Untuk mengetahui pengaruh aliran bahan bakar, putaran (NGG) terhadap effisiensi
Turbin Gas
3. Untuk mengetahui faktor-faktor lainnya yang berpengaruh pada nilai effisiensi

B. Dasar Teori
Pada Turbin Gas terdapat 4 (empat) komponen utama yang menunjang kerja Turbin Gas,
yaitu :
1. Kompresor (Compressor)
2. Ruang Bakar (Combustion Chamber)
3. Turbin (Turbine) yang tersambung ke Kompresor
4. Turbin Daya yang tersambung ke Generator

Dimana secara keseluruhan ada 4 (empat) siklus kerja di dalam Turbin Gas, yaitu:
1. Proses kompresi (Compression) : Effisiensi Kompresor
2. Proses Pembakaran (Combustion) : Effisiensi Thermal
3. Proses Ekspansi (Expantion) : Effisiensi Turbin
4. Proses Exhaust

Skema Turbin Gas


Proses Thermodynamika dalam mesin turbin gas terjadi secara kontinu. Terjadi
aliran udara yang dikompres secara terus-menerus, pembakaran secara terus-menerus
di dalam ruang bakar, dan tenaga yang dikeluarkan terus-menerus di bagian turbin.

Secara keseluruhan ada 4 (empat) siklus kerja di dalam turbin gas, yaitu :
- Kompresor terjadi proses kompresi
- Ruang bakar terjadi proses pembakaran
- Turbin terjadi proses ekspansi
- Exhaust terjadi proses exhaust

Udara luar (atmosfir) di hisap melalui intake, lalu udara afmosfir tersebut di
kompresi melalui sudu-sudu kompresor. Dan setiap stagenya udara yang di kompresi
tersebut mengalami kenaikan tekanan yang sama pada setiap stagenya.
Udara setelah keluar kompresor akan disalurkan untuk masuk ruang bakar, udara
bertekanan tersebut berfungsi untuk membakar bahan bakar yang disemprotkan secara
terus-menerus. Gas hasil pembakaran di ruang bakar akan melalui jalur yang
menyempit (nozzle) yang berfungsi untuk mengubah gas bertekanan tinggi menjadi
kecepatan untuk berekspansi pada turbin secara terus-menerus.

Gas hasil ekspansi pada turbin daya akan dilepas ke udara luar (atmosfir) dengan
tekanan yang konstan melalui saluran exhaust.

Variabel yang Diukur


Pada percobaan ini yang menjadi variable adalah ;
- Masa aliran bahan bakar ggas
- Putaran (NGG)

Effisiensi
Effisiensi adalah indikator keberhasilan sistem turbin gas mendekati proses ideal.
Dengan kata lain, effisiensi merupakan parameter yang menyatakan derajat
keberhasilan komponen atau sistem turbin gas menedekati desai atau proses ideal.
- Effisiensi Politropik
Effisiensi politropik biasa disebut effisiensi tingkat kecil yang sering
digunakan karena effisiensi untuk kompressor secara keseluruhan sama dengan
effisiensi untuk setiap tingkat yang digunakan. Untuk kompresor dengan jumlah

tingkat tertentu, nk selalu lebih besar dari k.

Effisiensi politropik yaitu effisiensi isentropic dari sebih tingkat kompresor


atau turbin yang dibuat konstan untuk setiap tingkat berikutnya dalam keseluruhan
proses. Effisiensi isentropic setiap tingkat dapat dibuat sama dengan merancang
sudu yang serupa. Proses isentropic adalah proses kompresi ideal dengan entalpi
tetap dQ = 0 atau adiabatic da reversible (mampu balik).
Effisiensi pada masing-masing komponen ialah :
- Kompressor
Kompresor berfungsi menaikan tekanan udara sampai sekurang-kurangnya
cukup tinggi untuk membakar bahan bakar yang disemprotkan ke dalam ruang
bakar. Prosesnya dapat dianggap adiabatic dQ = 0, dan selisih energi potensial
fluida yang masuk dan keluar kompesor relative kecil dibandingkan dengan suku-
suku lainnya sehingga dapat diabaikan, PE = 0.

Apabila st adalah efisiensi isentropic pada setiap tingkat dan sama untuk

setiap tingkat maka kenaikan temperature

T = Tnk

Sehingga effisiensi isentropic kompresor menjadi


1
P2
(P ) 1
C = 1 x 100%
1
P2 . 1
( ) nk
[ P1 ]

- Power Turbin
Sama halnya dengan persamaan energi untuk kompresor, pada turbin juga
digunakan beberapa idealisasi atau asumsi. Namun, prosesnya dalah ekspansi
yang dianggap berlangsung adiabatic dQ = 0, sedangkan selisih energi potensial
gas keluar dan masuk turbin dianggap kecil dibandingkan dengan suku-suku
lainnya sehingga dapat diabaikan PE = 0. Dengan demikian efisiensi isentropic
power turbin :
(1)
1
1(P /P )
4 5
T = [ 1 ] x 100%
1
1 (P /P )
4 5

- Effisiensi Siklus

1
Siklus = [1 1] x 100%
(2 /1 )
- Parameter Koreksi
Nilai Corrected (nilai pengoreksi) merupakan salah satu poin untuk
memonitoring peforma/daya tahan dari turbin gas. Nilai corrected turbin pada
tempat pengguna dibandingkan dengan corrected pada desain awal (pabrikan
turbin tersebut) dengan harapan peforma turbin tetap mendekati kondisi ideal.
Dengan pertimbangan bahwa kualitas udara, ketinggian daerah/tempat pengguna
turbin gas tersebut berbeda dengan kualitas udara, ketinngian daerah/tempat
pabrikan turbin gas
288
N1corr = N1
T1

288
T2corr = T2
T1
288
T4corr = T4
T1

C. Prosedur Praktikum
1. Lokasi dan Waktu
Tanggal : 11 September 2017
Lokasi : Laboratorium Teknik Konversi Energi, Politeknik Negeri Jakarta

2. Peralatan Praktikum
No. Alat
1. Manual Turbin Gas
2. Buku-buku pendukung
3. Alat ukur temperatur
4. Pelindung Telinga
D. Hasil Praktikum
1. Data operasional (Tabel data)
DATA OPERASI TURBIN GAS

PARAMETER SATUAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
NGG RPM 7571,4 7547,2 7589,6 7322,9 7559,3 7530 7565,4 7583,6 7423 7604,8 7565,4 7607,8 7574,5
NPT RPM 5320 5312 5302 5308 5313 5330 5330 5330 5311,8 5312,1 5312,1 5311,5 5312,4
T1 K 301,889 303 304,11 303 302,44 302,78 304,889 303,889 304,722 301,5 304,22 304,667 303,889
T2 K 523,13871 525,040986 527,194247 524,544683 525,043473 524,602727 528,696519 527,655517 528,406931 521,572027 527,579832 528,111452 553,150564
T4 K 901,33 905,22 909,11 908 904,11 910,167 912,778 905,22 912,667 911 908,5 907,28 914,111
T5 K 728 731,47 736,33 735,92 731,89 737,72 736,91 731,54 736,38 727,47 732,69 731,96 624,014
P1 KPa 91,011 89,63 91,011 90,32 90,32 91,7 91,011 89,63 91,011 92,39 90,32 89,63 93,5725
P2 Kpa 670,2 659,8 670,9 662,6 669,5 674,9 671,6 664,7 671,6 676,4 666,7 660,5 676,0724
P4 Kpa 316,1 307,175 312,33 307,32 311,589 313,0776 319,936 310,381 315,54 332,75 315,163 309,01 581,745
P5 Kpa 132,4 128,9 132,4 130,3 131,7 133,1 133,8 130,3 131,7 133,1 131 128,9 126,174
P0 Kpa 10,34 10,34 10,34 10,34 10,34 10,34 10,34 10,34 10,34 10,34 10,34 10,34 10,342
Mfuel Scf/h 174458,33 173953,33 173583,33 176708,33 170708,33 173833,33 172041,7 172458,3 168958,3 166333,3 165916,7 148416,7 170333,3
POWER KW 11259,32 11057,24 11189,97 11008,77 11354,77 11087,69 10829,05 10811,16 10571,04 10347,33 10568,06 9502,453 12714,22
K (KOMPRESI) 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4
Cp (KOMPRESI) KJ/Kg K 1,005 1,005 1,005 1,005 1,005 1,005 1,005 1,005 1,005 1,005 1,005 1,005 1,005
K (EKSPANSI) 1,333 1,333 1,333 1,333 1,333 1,333 1,333 1,333 1,333 1,333 1,333 1,333 1,333
Cp (EKSPANSI) KJ/Kg K 1,148 1,148 1,148 1,148 1,148 1,148 1,148 1,148 1,148 1,148 1,148 1,148 1,148
PARAMETER SATUAN 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
NGG RPM 7607,8 7547,2 7553,3 7571,4 7577,5 7544,2 7568,4 7574,5 7535 7588 7547 7529 7520
NPT RPM 5312,4 5312,4 5274,1 5312,2 5144 5311,8 5267 5220 5244 5059,8 5305,7 5270,5 5312,5
T1 K 301,056 301,667 302,667 305,778 301,056 304,056 305,167 304,111 305,944 304,611 305,611 305 305,278
T2 K 546,326223 548,574827 551,283281 554,912196 551,803567 555,353708 557,461266 566,809986 557,676886 564,370364 555,993548 556,4712 554,6914
T4 K 905,167 909,5 904,278 914 871,5 908,778 907,111 883 905,778 853,389 908 903,167 911,389
T5 K 624,889 626,167 624,778 621,986 619,489 629,378 617,833 623,556 619,722 608,889 627,25 624 619,1
P1 KPa 93,1807 93,5725 92,8625 92,8625 94,281 93,5725 93,1807 93,5725 94,9903 92,8625 93,1807 92,8625 94,2811
P2 Kpa 680,334 685,304 671,811 677,764 684,641 672,522 682,478 682,581 686,701 683,4699 682,478 680,315 684,321
P4 Kpa 562,243 571,463 548,305 579,417 446,083 543,119 567,785 491,27 551,309 391,508 539,547 530,159 580,341
P5 Kpa 127,553 128,243 124,795 124,106 113,764 124,795 122,037 122,037 120,658 101,353 122,727 120,658 123,416
P0 Kpa 11,032 10,342 10,342 11,721 11,721 10,342 10,342 11,032 10,342 9,653 10,342 10,342 10,342
Mfuel Scf/h 170875 175583,3 174291,7 170375 171291,7 173708,6 171708,3 171208,3 108375 174541,7 169375 169375 169541,7
POWER KW 12729,88 13439,75 13332,37 13189,49 12875,25 12875,25 13190,69 12971,45 7968,549 13198,14 12506,88 12506,88 12203,65
K (KOMPRESI) 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4
Cp (KOMPRESI) KJ/Kg K 1,005 1,005 1,005 1,005 1,005 1,005 1,005 1,005 1,005 1,005 1,005 1,005 1,005
K (EKSPANSI) 1,333 1,333 1,333 1,333 1,333 1,333 1,333 1,333 1,333 1,333 1,333 1,333 1,333
Cp (EKSPANSI) KJ/Kg K 1,148 1,148 1,148 1,148 1,148 1,148 1,148 1,148 1,148 1,148 1,148 1,148 1,148
2. Hasil Pengolahan Data (Perhitungan)

Efisiensi Kompresor

P1 91,011 89,63 91,011 90,32 90,32 91,7 91,011 89,63 91,011 92,39 90,32 89,63 93,5725
P2 670,2 659,8 670,9 662,6 669,5 674,9 671,6 664,7 671,6 676,4 666,7 660,5 676,0724
C 0,748324 0,74826 0,74850 0,74768 0,74944 0,748229 0,74868 0,749517 0,748679 0,74732 0,748729 0,748445 0,74500

P1 93,1807 93,5725 92,8625 92,8625 94,281 93,5725 93,1807 93,5725 94,9903 92,8625 93,1807 92,8625 94,2811
P2 680,334 685,304 671,811 677,764 684,641 672,522 682,478 682,581 686,701 683,4699 682,478 680,315 684,321
C 0,74685 0,747385 0,745233 0,746787 0,745898 0,744057 0,747396 0,746694 0,745103 0,748233 0,747396 0,747438 0,745816

Contoh perhitungan
1 1,41
P
(P2 ) 1 670,2 1,4
(91,011 ) 1
1
C = 1 C = { 1,41 }x 100%
P 1 670,2 1,40,851
(P2 ).nk (91,011 )
1

C = 0,74832409 x100 %= 74,832409

Perhitungan pada data lainnya, dilakukan dengan cara yang sama.


Effisiensi Turbin

P4 316,1 307,175 312,33 307,32 311,589 313,0776 319,936 310,381 315,54 332,75 315,163 309,01 581,745
P5 132,4 128,9 132,4 130,3 131,7 133,1 133,8 130,3 131,7 133,1 131 128,9 126,174
T 0,77280508 0,772757705 0,772497795 0,772493 0,772572743 0,772423946 0,772844601 0,77274696 0,772895388 0,773982761 0,773001188 0,77291 0,789335

P4 562,243 571,463 548,305 579,417 446,083 543,119 567,785 491,27 551,309 391,508 539,547 530,159 580,341
P5 127,553 128,243 124,795 124,106 113,764 124,795 122,037 122,037 120,658 101,353 122,727 120,658 123,416
T 0,78822609 0,78849436 0,78814602 0,78964266 0,78532660 0,78791129 0,78955734 0,7859879 0,78910667 0,78495387 0,78816104 0,78814191 0,78981961

Contoh perhitungan

(1)
1
1(P /P )
4 5
- T = [ 1 ] x 100%
1
1 (P /P )
4 5

0,75(1,41)
1 1,4
1(316,1KPa/(132,4KPa))
T = [ 1,41 ] x 100% 77,280508 %
1
1 (316,1KPa/(132,4KPa)) 1,4

Perhitungan pada data lainnya, dilakukan dengan cara yang sama.


Effisiensi Siklus

P1 91,011 89,63 91,011 90,32 90,32 91,7 91,011 89,63 91,011 92,39 90,32 89,63 93,5725
P2 670,2 659,8 670,9 662,6 669,5 674,9 671,6 664,7 671,6 676,4 666,7 660,5 676,0724
Th 0,434732 0,434676 0,434900 0,434121 0,435793 0,434643 0,435069 0,435869 0,435069 0,433790 0,435117 0,434847 0,43165

P1 93,1807 93,5725 92,8625 92,8625 94,281 93,5725 93,1807 93,5725 94,9903 92,8625 93,1807 92,8625 94,2811
P2 680,334 685,304 671,811 677,764 684,641 672,522 682,478 682,581 686,701 683,4699 682,478 680,315 684,321
Th 0,433349 0,433848 0,43186 0,43329 0,432469 0,430795 0,433859 0,433204 0,431741 0,434646 0,433859 0,433898 0,432394

Contoh perhitungan

1 1
Siklus = 1- 1 Siklus = [1 1,41 ] x 100 %
(2 /1 ) 670,2 1,4
( )
91,011

= 43,4732 %
Perhitungan pada data lainnya, dilakukan dengan cara yang sama.
0
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
200000
180000
0
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
180000
200000
0.78910667 0.804553841
0.77291018 0.804085753
0.773001188 0.804044877
0.773982761 0.80424542
0.772895388 0.80405217
0.788141918 0.804229064
0.78816104 0.804235076
0.789818961 0.804455734
0.789334665 0.804567513
0.789642662 0.804320744
0.772572743 0.803942539
0.788226087 0.804311862
0.785979834 0.804333788
0.785326606 0.804444485
0.78955735 0.804235076
0.787911296 0.804695908
0.772844601 0.80405217
0.77274696 0.803930976
0.772497795 0.804077631

M Fuel Terhadap Efisiensi Turbin


0.772423946 0.804116632
M Fuel Terhadap Efisiensi Kompresor
3. Grafik Hubungan Pemakaian Bahan Bakar dengan C, T , Siklus

0.772757705 0.804111639
0.788146022 0.804535965
0.772805077 0.804103116
0.784953876 0.80411613
0.788494363 0.80423663
0.772493117 0.804195466
7150
7200
7300
7350
7400
7450
7500
7550
7600
7650

7250
100000
120000
140000
160000
180000
200000

0
20000
40000
60000
80000
0.804553841
0.804085753
0.804044877
0.80424542
0.80405217
0.804229064
0.804235076
0.804455734
0.804567513
0.804320744
0.803942539
0.804311862
0.804333788
0.804444485
0.804235076 4. Grafik Hubungan Putaran dengan C, T , Siklus
0.804695908
0.80405217
0.803930976
0.804077631
0.804116632
Mfuel terhadap Efisiensi Siklus

0.804111639
0.804535965
0.804103116
Putaran Terhadap Efisiensi Kompresor
0.80411613
0.80423663
0.804195466
Putaran Terhadap Efisiensi Turbin
7650
7600
7550
7500
7450
7400
7350
7300
7250
7200
7150

Putaran Terhadap Efisiensi Siklus


7650
7600
7550
7500
7450
7400
7350
7300
7250
7200
7150
5. Analisa dan Kesimpulan dari Grafik
a. Analisa

Analisa Grafik mFuel dengan Effisiensi


Grafik mfuel dengan ketiga effisiensi mempunyai bentuk yang mirip. Hal ini terlihat
pada bentuk ketiga grafik yang didapatkan dari hasil perhitungan menggunakan
rumus yang diberikan. Pada effisinesi tertentu (43% untuk effisiensi siklus dan
compressor dan 77% pada effisiensi turbin) mfuel yang terhitung menjadi 0. Lalu
kembali konstan, dan mungkin sedikit penurunan kembali tetapi kembali konstan.
Dari grafik yang terlihat dari hasil perhitungan ini, dapat dikatakan bahwa mfuel dan
effisiensi, baik siklus, compressor, dan turbin, mempunyai hubungan yang konstan.
Pada tingkat mfuel tertentu, ketiga effisiensi tetap konstan pada angka tertentu pada
angka 180.000 g/s, effisiensi konstan pada angka 43% baik untuk effisiensi siklus
maupun compressor. Sedangkan untuk effisiensi siklus pada mfuel 180.000 g/s
effisiensinya konstan di angka 77-78%.

Analisa Grafik NGG dengan Effisiensi


Untuk perbandingan antara NGG dan effisiensi baik siklus, compressor maupun
turbin, lagi-lagi grafik hasil perhitungan menunjukan hasil yang mirip. Dengan
effisiensi konstan (43% pada siklus, 74% untuk pada kompressor dan 77-78% pada
turbin) NGG yang tercatat cendrung berubah secara fluktuatif. Biarpun terjadi
perubahan NGG, tetapi effisiensi siklus, compressor dan turbin tetap konstan. Lalu
pada tingkat NGG tertentu pun, NGG sudah mulai stabil dan effisiensi masih tetap
konstan. NPT memiliki hubungan yang sama terhadap effisiensi siklus, compressor
dan turbin, bahwa pada putaran konstan, ketiga effisiensi akan tetap konstan. Yang
membuat NPT dan NGG berbeda adalah, pada tingkat NPT tertentu, NPT akan mulai
mengalami perubahan fluktuatif (keterbalikan dengan NGG) tetapi walaupun adanya
perubahan fluktuatif tersebut, effisiensi siklus, compressor dan turbin masih tetap
konstan (43% pada siklus, 74% pada compressor, dan 77-78% pada turbin).

b. Kesimpulan
.
Dari analisa data yang kami dapatkan, kami dapat menyimpulkan bahwa hubungan
mfuel dan effisiensi adalah konstan. Tidak ada perubahan signifikan pada bila mfuel
tidak bertambah atau berkurang.
Dari analisa data yang kami dapatkan, kami dapat menyimpulkan bahwa hubungan
NGG dan NPT dengan effisiensi adalah konstan. Walaupun NGG cenderung
fluktuatif di awal dan NPT cendrung fluktuatif di akhir, dan keduanya memiliki saat-
saat stabil kedua perubahan tersebut tidak mengubah effiiensi yang terhitung.
Penggunaan bahan bakar dan putaran generator mempengaruhi besarnya
efisiensi kompresor, hal ini juga berlaku pada efisiensi turbin dan efisiensi
siklus.

Anda mungkin juga menyukai