ABSTRAK
Turbin gas merupakan sebuah mesin atau alat pembangkit yang memanfaatkan ekspansi gas
berkecepatan tinggi yang akan mendorong sudu-sudu sehingga menghasilkan gerakan putar pada
rotornya. Putaran pada rotor ini lah yang nantiya digunakan untuk menggerakkan generator
listrik. Media kerja yang digunakan oleh turbin gas yaitu udara atmosfir. Udara atmosfir ini akan
dihisap oleh kompressor dan akan dimampatkan hingga mendapatkan tekanan tertentu. Pada
umumnya tekanan akhir pada sudu kompresor mencapai 30 kali dari tekanan inlet kompresor.
Selanjutnya udara bertekanan ini akan masuk difuser untuk ditingkatkan kembali tekanannya.
Udara bertekanan dari kompresor akan diteruskan masuk ke area pembakaran atau combustion
chamber, pada bagian ini bahan bakar akan diinjeksikan sehingga memicu terjadinya pembakaran
bahan bakar. Pembakaran ini mengakibatkan ekspansi di udara sehingga volume dan
temperaturnya meningkat juga. Adanya kenaikan suhu udara hasil pembakaran menunjukkan
bahawa kandungan energi pada udara juga ikut meningkat, energi yang meningkat inilah yang
nanti akan dikonversikan menjadi tenaga putar pada poros.
Ada 2 siklus yang ada pada sistem generator turbin gas yaitu, Siklus Terbuka dan Siklus Tertutup.
Sementara itu turbin gas ini juga diklarifikasikan menjadi 2 macam yaitu, Turbin gas poros tunggal
( Single Shaft )dan Turbin gas poros ganda ( Double Shaft )
PENDAHULUAN METODE PENELITIAN
Diagram TS
Ditanya :
• Mencari kondisi , karena
1. Daya kompresor yang dibutuhkan tekanan konstan.
2. Nilai kalor dari pembakaran ➢ Proses 3 ke 4 merupakan isentropic, dengan
3. Daya turbin yang dihasilkan menggunakan rumus :
4. Efisiensi siklus dari pembangkit tersebut T4 = T3 / ( P3 / P4) (k-1)/k
Jawab : T4 = 634 °C / (150 Psia / 46 Psia ) (1,67−1)/1,67
T4 = 634 °C / (3,26 Psia) (0,401)
• Mencari nilai k dan pada zat helium (He) T4 = 634 °C / 1,606 Psia
pada tabel berikut : T4 = 394, 769 °C
• Temperatur di masing-masing titik masih Wt = 1,24 Btu / lbm . R (1632,87 R-
menggunakan satuan °C maka harus 1202,254 R)
mengubah menjadi Rankine, karena satuan
dari Cp ada kaitannya dengan satuan Wt = 1,24 Btu / lbm . R (430,616 R)
Rankine (°Ra). Wt = 533,616 Btu / lbm
➢ Proses mengubah satuan °C menjadi satuan
Rankine (R)., dengan menggunakan rumus : ➢ Menghitung Efisiensi dari siklus Turbin
gas/Brayton yaitu dengan menggunakan
R = (°C . 1,8) + 491,67
rumus :
Sehingga :
ηs = Wnetto / Qb
T1 = (30°C . 1,8) + 491,67 = 545,67 R
ηs = (Wt − Wc) / Qb
T2 = (48,18 °C . 1,8) + 491,67 = 578,394 R ηs = (533,616 Btu / lbm - 40,577 Btu/lbm) /
1307,448 Btu /lbm
T3 = ( 634°C . 1,8) + 491,67 = 1632,87 R
ηs = 0.377088738
T4 = (394, 769 °C. 1,8) + 491,67=
ηs ≈ 0,377
1202,254 R
ηs = 37,7%
• Setelah mendapatkan temperatur di masing-
masing titik, maka selanjutnya mencari : ➢
Daya kompresor yang dibutuhkan agar dapat
bekerja :
Wc = h2 − h1
Wc = Cp . (T2 − T1)
Wc = 1,24 Btu / lbm . R . ( 578,394 R -
545,67 R)
Wc = 1,24 Btu / lbm . R ( 32,724 R)
Wc = 40,577 Btu/lbm
➢ Kalor yang dibutuhkan untuk proses
pembakaran :
Qb = h3 − h2
Qb = Cp . (T3 − T2)
Qb = 1,24 Btu / lbm . R (1632,87 -578,394 )
Qb = 1,24 Btu / lbm . R (1054,394 R)
Qb = 1307,448 Btu /lbm
➢ Daya turbin gas yang dihasilkan pada proses
insentropik :
Wt = h3 − h4
Wt = Cp . (T3 − T4)