Anda di halaman 1dari 7

JURNAL TERMODINAMIKA 2

“Analisa Pengaruh Tekanan Pada Daya Kompresor, Daya


Turbin Gas Dan Pembakaran Kalor”

Disusun Oleh:
Eki Febrianto 1421900130
Ach. Ilham Prabowo 1421900130

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2023
Termodinamika 2
“Analisa Pengaruh Tekanan Pada Daya Kompresor, Daya Turbin Gas Dan Pembakaran
Kalor”
“Eki Febrianto, Ach. Ilham Prabowo”
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Jalan
Semolowaru No. 45 Surabaya 60118, Tel. 031-5931800, Indonesia.
ABSTRAK
Turbin uap merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial uap menjadi
energikinetik dan selanjutnya diubah menjadi energi mekanis dalam bentuk putaran poros
turbin. Poros turbin, langsung atau dengan bantuan roda gigi reduksi, dihubungkan dengan
mekanisme yang akan digerakkan. Tergantung pada jenis mekanisme yang digunakan, turbin
uap dapat digunakan pada berbagai bidang seperti pada bidang industri, untuk pembangkit
tenaga listrik dan untuk transportasi. Pada proses perubahan energi potensial menjadi energi
mekanisnya yaitu dalam bentuk putaran poros dilakukan dengan berbagai cara. Dengan
melakukan perhitungan dengan rumus dan tabel termodinamika yang sudah ada kita bisa
memperkitakan berapa besar daya dari turbin,kompresor dan pembakaran kalor yang terjadi.
Dimana besarnya tekanan yang masuk sangat mempengaruhi dari ketiganya.
ABSTRACK
Steam turbine is a prime mover that converts the potential energy of steam into kinetic energy
and then converted into mechanical energy in the form of turbine shaft rotation. The turbine
shaft, directly or with the aid of a reduction gear, is linked to the mechanism to be driven.
Depending on the type of mechanism used, steam turbines can be used in various fields such
as in the industrial sector, for power generation and for transportation. In the process of
changing potential energy into mechanical energy, namely in the form of shaft rotation, it is
done in various ways. By doing calculations using the existing thermodynamic formulas and
tables, we can estimate how much power the turbine, compressor and heat combustion
generate. Where the amount of incoming pressure greatly affects the three of them.

PENDAHULUAN pembangkit tenaga reaktor nuklir dan lain-


lain.
Kebutuhan energi merupakan sesuatu yang
tidak dapat terpisahkan dari kehidupan Turbin uap merupakan suatu penggerak
manusia saat ini. Namun ketersediaan mula yang mengubah energi potensial uap
energi yang ada sangat terbatas jumlahnya, menjadi energikinetik dan selanjutnya
untuk itu pemanfaatan sumber daya energi diubah menjadi energi mekanis dalam
yang bersifat terbarukan menjadi suatu bentuk putaran poros turbin. Poros turbin,
alternatif yang harus dikembangkan guna langsung atau dengan bantuan roda gigi
memenuhi kebutuhan energi masyarakat. reduksi, dihubungkan dengan mekanisme
Energi Listrik dapat dihasilkan oleh yang akan digerakkan. Tergantung pada
beberapa tenaga pembangkit yaitu jenis mekanisme yang digunakan, turbin
pembangkit tenaga air, pembangkit tenaga uap dapat digunakan pada berbagai bidang
panas bumi, pembangkit tenaga angin, seperti pada bidang industri, untuk
pembangkit tenaga listrik dan untuk ini menimbulkan gaya yang mendorong dan
transportasi. Pada proses perubahan energi kemudian memutar roda dan poros turbin.
potensial menjadi energi mekanisnya yaitu
dalam bentuk putaran poros dilakukan METODE PENELITIAN
dengan berbagai cara. Berbagai sifat Kukus Superpanas
dalam termodinamika, untuk menganalisa
Pada dasarnya turbin uap terdiri dari dua
berbagai sifat dalam termodinamika,
bagian utama, yaitu stator dan rotor yang rumus yang digunakan adalah:
merupakan komponen utama pada turbin
kemudian di tambah komponen lainnya Nilai Besar Daya Kompresor
yang meliputi pendukungnya seperti 𝑊𝑐 = 𝐶𝑝 (𝑇2 − 𝑇1 )
bantalan, kopling dan sistem bantu lainnya
Keterangan :
agar kerja turbin dapat lebih baik. Sebuah
turbin uap memanfaatkan energi kinetik 𝑊𝑐 = Daya kompresor
dari fluida kerjanya yang bertambah akibat 𝐶𝑝 = Nilai gas pada tekanan
penambahan energi termal.
𝑇1 = Temperature masuk
Turbin uap adalah suatu penggerak mula
yang mengubah energi potensial menjadi 𝑇2 = Temperature proses
energi kinetik dan energi kinetik ini Rumus pembakaran kalor
selanjutnya diubah menjadi energi mekanik
𝑄𝑏 = 𝐶𝑝 (𝑇3 − 𝑇2 )
dalam bentuk putaran poros turbin. Poros
turbin langsung atau dengan bantuan 𝑄𝑏 = Pembakaran kalor
elemen lain, dihubungkan dengan
𝐶𝑝 = Nilai gas pada tekanan
mekanisme yang digerakkan. Tergantung
dari jenis mekanisme yang digerakkan 𝑇2 = Temperature proses
turbin uap dapat digunakan pada berbagai 𝑇3 = Temperature keluar
bidang industri, seperti untuk pembangkit
listrik. Rumus Daya Turbin Gas

Prinsip kerja turbin uap yaitu Uap masuk 𝑊𝑡 = 𝐶𝑝 (𝑇4 − 𝑇3 )


kedalam turbin melalui nozzel. Didalam 𝑊𝑡 = Daya turbin gas
nozzel energi panas dari uap dirubah
𝐶𝑝 = Nilai gas pada tekanan
menjadi energi kinetis dan uap mengalami
pengembangan. Tekanan uap pada saat 𝑇3 = Temperature proses
keluar dari nozzel lebih kecil dari pada saat
𝑇4 = Temperature keluar
masuk ke dalam nozzel, akan tetapi
sebaliknya kecepatan uap keluar nozzel
lebih besar dari pada saat masuk ke dalam 𝑊𝑡 + 𝑊𝑐
Ƞ2 =
nozzel.Uap yang memancar keluar dari 𝑄𝑏

nosel diarahkan ke sudu-sudu turbin yang Ƞ = Koefisiensi siklus


berbentuk lengkungan dan dipasang
𝑊𝑡 = Daya turbin gas
disekeliling roda turbin. Uap yang mengalir
melalui celah-celah antara sudu turbin itu 𝑊𝑐 = Daya kompresor
dibelokkan kearah mengikuti lengkungan
dari sudu turbin. Perubahan kecepatan uap 𝑄𝑏 = Pembakaran kalor
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel nilai gas pada tekanan rendah
Sebuah perusahaan menggunakan sistem
pembangkit tenaga dengan menggunakan
data data sebagai berikut :
Fluida masuk kompresor mempunyai
kondisi temperatur 30 C dan Tekanan 32
psia + 2 NBI akhir anda Kondisi masuk
turbin gas pada temperatur 620 C + 2 NBI
dan Tekanannya 150 psia Variabel dengan nilai 𝑷𝟏 = 62 Psia
Tentukan :
Mencari temperatur
1.Daya kompresor yang dibutuhkan 𝑃
𝑇2 = 30 ( 3 )(𝐾−1)/𝐾
𝑃1
2.Nilai kalor dari pembakaran 150
= 30 ( 62 )(1,67−1)/1,67
3.Daya turbin yang dihasilkan 150
= 30 ( 62 )(0,401)
4.Efisiensi siklus dari pembangkit
= 30 x 1,42
tersebut = 42,6°C
𝑃
Catatan : 𝑇4 = 𝑇3 /(𝑃3 )(𝐾−1)/𝐾
1
650
a. mahasiswa yang nbi akhir ganjil = (150(1,67−1)/1,67 )⬚
memakai fluida hidrogen 62
650
= (1,42)
b, Mahasiswa yang nbi akhir genap
memakai fluida helium = 457°C
𝑇1 = (30 x 1,8) 32+460=546 R
Jawab :
𝑇2 = (42,6 x 1,8) 32+460=568,68 R
k = 1,67 𝑇3 = (650 x 1,8) 32+460=1662 R
𝐶𝑝 = 1,24 Btu/(lbm.R) 𝑇4 = (457 x 1,8) 32+460=1314,6 R
𝑇1 = 30°C
𝑇2 + 𝑇3 = 620 + 30 (NBI) Mencari daya kompresor
= 650°C 𝑊𝑐 = (ℎ2 − ℎ1 )
𝑃1 = 32 + 30 (NBI) = 𝐶𝑝 (𝑇2 − 𝑇1 )
= 62 Psia
𝐵𝑡𝑢
𝑃3 = 150 Psia = 1,24𝐿𝑏𝑚.𝑅 (568,68 − 546)𝑅
𝑩𝒕𝒖
Diagram T-S dari siklus = 28,12𝑳𝒃𝒎.𝑹

Mencari kalor
𝑄𝑏 = (ℎ3 − ℎ2 )
= 𝐶𝑝 (𝑇3 − 𝑇2 )
𝐵𝑡𝑢
= 1,24𝐿𝑏𝑚.𝑅 (1662 − 568,68)𝑅
𝑩𝒕𝒖
= 1355,32𝑳𝒃𝒎.𝑹
Daya turbin gas Mencari kalor
𝑊𝑡 = (ℎ3 − ℎ4 ) 𝑄𝑏 = (ℎ3 − ℎ2 )
= 𝐶𝑝 (𝑇3 − 𝑇4 ) = 𝐶𝑝 (𝑇3 − 𝑇2 )
𝐵𝑡𝑢 𝐵𝑡𝑢
= 1,24𝐿𝑏𝑚.𝑅 (1662 − 1314,6)𝑅 = 1,24𝐿𝑏𝑚.𝑅 (1662 − 560,58)𝑅
𝑩𝒕𝒖 𝑩𝒕𝒖
= 430,77𝑳𝒃𝒎.𝑹 = 1365,76𝑳𝒃𝒎.𝑹
𝑊𝑡 + 𝑊𝑐 Daya turbin gas
Ƞ2 = 𝑄𝑏
430,77 + 28,12 𝑊𝑡 = (ℎ3 − ℎ4 )
= 1355,32
= 𝐶𝑝 (𝑇3 − 𝑇4 )
458.89
= 1355,32 𝐵𝑡𝑢
= 1,24𝐿𝑏𝑚.𝑅 (1662 − 1411,8)𝑅
= 0,33 atau 33% 𝑩𝒕𝒖
= 310,24𝑳𝒃𝒎.𝑹
Variabel dengan nilai 𝑷𝟏 = 82 Psia
𝑊𝑡 + 𝑊𝑐
Ƞ2 = 𝑄𝑏
Mencari temperature
𝑃 310,24 + 14,58
𝑇2 = 30 (𝑃3 )(𝐾−1)/𝐾 = 1365,76
1
150 324,82
= 30 ( 82 )(1,67−1)/1,67 = 1365,76
150
= 30 ( 82 )(0,401) = 0,23 atau 23%
= 30 x 1,27
Variabel dengan nilai 𝑷𝟏 = 102 Psia
= 38,1°C
𝑃
𝑇4 = 𝑇3 /(𝑃3 )(𝐾−1)/𝐾 Mencari temperature
1
650 𝑃
= (150(1,67−1)/1,67 )⬚ 𝑇2 = 30 (𝑃3 )(𝐾−1)/𝐾
1
82 150
650 = 30 (102)(1,67−1)/1,67
= (1,27)
150
= 511°C = 30 (102)(0,401)
𝑇1 = (30 x 1,8) 32+460=546 R = 30 x 1,16
𝑇2 = (38,1 x 1,8) 32+460=560,58 R = 34,8°C
𝑃
𝑇3 = (650 x 1,8) 32+460=1662 R 𝑇4 = 𝑇3 /(𝑃3 )(𝐾−1)/𝐾
1
𝑇4 = (511 x 1,8) 32+460=1411,8 R 650
= (150(1,67−1)/1,67 )⬚
102
Mencari daya kompresor 650
= (1,16)

𝑊𝑐 = (ℎ2 − ℎ1 ) = 560°C
𝑇1 = (30 x 1,8) 32+460=546 R
= 𝐶𝑝 (𝑇2 − 𝑇1 ) 𝑇2 = (34,8 x 1,8) 32+460=554,64 R
𝐵𝑡𝑢 𝑇3 = (650 x 1,8) 32+460=1662 R
= 1,24𝐿𝑏𝑚.𝑅 (560,58 − 546)𝑅
𝑇3 = (560 x 1,8) 32+460=1500 R
𝑩𝒕𝒖
= 14,58𝑳𝒃𝒎.𝑹
Mencari daya kompresor Analisa Grafik

30 28,12
𝑊𝑐 = (ℎ2 − ℎ1 ) 25

Wc (Btu/lbm)
= 𝐶𝑝 (𝑇2 − 𝑇1 ) 20 14,58
15 10,71
𝐵𝑡𝑢
= 1,24𝐿𝑏𝑚.𝑅 (554,64 − 546)𝑅 10
5
𝑩𝒕𝒖 0
= 10.71𝑳𝒃𝒎.𝑹
62 82 102
Mencari kalor Tekanan (Psia)

𝑄𝑏 = (ℎ3 − ℎ2 ) Daya kompresor

= 𝐶𝑝 (𝑇3 − 𝑇2 )
Analisis dari grafik diatas diketahui
𝐵𝑡𝑢
= 1,24𝐿𝑏𝑚.𝑅 (1662 − 554,64)𝑅 bahwa daya kompresor dengan
𝑩𝒕𝒖 menggunakan fluida helium tekanan 62
= 1373,12𝑳𝒃𝒎.𝑹 Psia membutuhkan daya 28,12 Btu/lbm.
Daya turbin gas Semakin besar tekanan yang masuk maka
daya yang dibutuhkan sebuah kompresor
𝑊𝑡 = (ℎ3 − ℎ4 ) juga semakin kecil.
= 𝐶𝑝 (𝑇3 − 𝑇4 ) 1373,12
1375
𝐵𝑡𝑢 1370 1365,76
= 1,24𝐿𝑏𝑚.𝑅 (1662 − 1500)𝑅
Qb (Btu/lbm)

1365
𝑩𝒕𝒖 1360 1355,32
= 200,88𝑳𝒃𝒎.𝑹 1355
𝑊𝑡 + 𝑊𝑐 1350
Ƞ2 = 1345
𝑄𝑏
62 82 102
200,88 + 10,71
= Tekanan (Psia)
1373,12
211,59 Pembakaran kalor
= 1373,12

= 0,15 atau 15% Analisis dari grafik diatas diketahui


bahwa pembakaran kalor dengan
menggunakan fluida helium tekanan 62
Psia membutuhkan daya 1355,32
Btu/lbm. Semakin besar tekanan yang
masuk maka daya yang dihasilkan
semakin besar.
600 Analisis dari efisiensi siklus diatas
Wc (Btu/lbm) 430,77
400 310,24 menunjukan bahwa tekanan yang masuk
200,88 mempengaruhi ke efisiensiannya. Semakin
200
besar tekanan yang masuk maka nilai ke
0 efisiensianya semakin berkurang.
62 82 102
Tekanan (Psia) KESIMPULAN

Daya turbin gas Dari semua percobaan yang dilakukan


diatas dimana meliputi daya
kompresor,turbin gas,pembakaran kalor
Analisis dari grafik diatas diketahui
bahwa daya turbin dengan menggunakan dan efisiensi sangat dipengaruhi dengan
nilai tekanan yang masuk. Salah satu
fluida helium tekanan 62 Psia
contoh dimana semakin besar tekanan yang
membutuhkan daya 430,77 Btu/lbm.
masuk maka daya yang dibutuhkan sebuah
Semakin besar tekanan yang masuk maka
kompresor dan turbin juga semakin kecil.
daya yang dibutuhkan sebuah turbin juga Tapi berbeda hal pada perhitungan
semakin kecil. pembakaran kalor dimana semakin besar
tekanan yang masuk maka semakin besar
Daya turbin gas
430,77 pula dari hasil pembakarannya.
500 310,24
200,88
Wc (Btu/lbm)

Daftar Pustaka
0
https://classroom.google.com/u/
62 82 102
0/c/NDYzMjY3MjY2NTAx/a/NDcz
Tekanan (Psia)
NzY1MDY3Mzgw/details
Daya turbin gas

Anda mungkin juga menyukai