Kelompok 8
1.Ego Fajar Maulana 1422100128
2.Jerri Kurniawan 1422100127
ABSTRAK
Turbin uap merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial
uap menjadi energikinetik dan selanjutnya diubah menjadi energi mekanis dalam
bentuk putaran poros turbin. Poros turbin, langsung atau dengan bantuan roda
gigi reduksi, dihubungkan dengan mekanisme yang akan digerakkan. Tergantung
pada jenis mekanisme yang digunakan, turbin uap dapat digunakan pada
berbagai bidang seperti pada bidang industri, untuk pembangkit tenaga listrik
dan untuk transportasi. Pada proses perubahan energi potensial menjadi energi
mekanisnya yaitu dalam bentuk putaran poros dilakukan dengan berbagai cara.
Dengan melakukan perhitungan dengan rumus dan tabel termodinamika yang
sudah ada kita bisa memperkitakan berapa besar daya dari turbin,kompresor dan
pembakaran kalor yang terjadi. Dimana besarnya tekanan yang masuk sangat
mempengaruhi dari ketiganya.
Ƞ2 = T2 = T3 = 620+28(NBI)
= 648 ˚c
Ƞ = Koefisiensi siklus
P1 = 32+28(NBI)
Wt = Daya turbin gas
= 60 Psia
Wc = Daya kompresor
P3 = 150 Psia
Qb = Pembakaran kalor
Diagram T-S dari siklus
Tentukan :
1.Daya kompresor yang dibutuhkan
2.Nilai kalor dari pembakaran
3.Daya turbin yang dihasilkan
4.Efisiensi siklus dari pembangkit
tersebut
Catatan :
a. mahasiswa yang nbi akhir ganjil Variabel dengan nilai P1 = 60 Psia
memakai fluida hidrogen
b, Mahasiswa yang nbi akhir genap Mencari Temperature
memakai fluida helium (K-1)/K
T2 = 30
Jawab :
(1,67-1)/1,67
= 30
Diketahui :
(0,401)
k helium = 1,67 = 30
Wc= h2-h1 =
= Cp(T2 -T1)
=
= 1.24 (569,76-546)R
= 506,25 C
= 29,46
T1 = (30 X 1,8)32+460=546R
Mencari kalor
T2 = (38,4 X 1,8)32+460=561,12R
Qb= h3-h2
T3 = (648 X 1,8)32+460=1658,4 R
= Cp(T3 –T2)
T4 = (506,25 X 1,8)32+460=1403,25
= 1.24 (1658,4-569,76)R R
Mencari kalor
= 441,2
Qb= h3-h2 T2 = (35,29 X 1,8)32+460=555,5R
Mencari kalor
= 316,38
Qb= h3-h2
Ƞ2 = = =
= Cp(T3 –T2)
= = 0,21/21 %
= 1.24 (1658,4-555,5)R
Variabel dengan nilai P1 = 100Psia
= 1367,5
Mencari Temperature
Wt= h3-h2
(1,67-1)/1,67
= 30
= Cp(T3 –T4)
(0,401)
= 30
= 1.24 (1658,4-1488,8)R
= 30 X 1,17
=169,6
= 35,29 ˚C
(K-1)/K
Ƞ2 = = =
T4 =T3/
= = 0,11/11 %
=
Analisa Grafik
= 553,8˚C
T1 = (30 X 1,8)32+460=546R
DAYA KOMPRESOR DAYA TURBIN GAS
35 500
30 29,46 441,2
Wc (Btu/lbm)
25 400
20
Wt (Btu/lbm)
18,74
15 300 316,38
10 11,78 Helium
5 200
169,6 Helium
0
60 80 100 100
Tekanan (Psia)
0
60 80 100
Tekanan(Psia)
Analisis dari grafik diatas diketahui
bahwa daya kompresor dengan
menggunakan fluida helium tekanan Analisis dari grafik diatas diketahui
60 Psia membutuhkan daya 29,46 bahwa daya turbin dengan
Btu/lbm. Semakin besar tekanan yang menggunakan fluida helium tekanan
masuk maka daya yang dibutuhkan 60 Psia membutuhkan daya 441,2
sebuah kompresor juga semakin kecil. Btu/lbm. Semakin besar tekanan yang
masuk maka daya yang dibutuhkan
PEMBAKARAN KALOR sebuah turbin juga semakin kecil.
1370
1367,5
1365 EFISIENSI SIKLUS
Qb (Btu/lbm)
1360 1360
1355 40
1350 1350 Helium 30 30
1345
Ƞ (%)
1340 20 21
60 80 100
10 11 Helium
Tekanan(Psia)
0
60 80 100
Analisis dari grafik diatas diketahui Tekanan(Psia)
bahwa pembakaran kalor dengan
menggunakan fluida helium tekanan
60 Psia membutuhkan daya 1350 Analisis dari efisiensi siklus diatas
Btu/lbm. Semakin besar tekanan yang menunjukan bahwa tekanan yang
masuk maka daya yang dihasilkan masuk mempengaruhi ke
semakin besar. efisiensiannya. Semakin besar tekanan
yang masuk maka nilai ke
efisiensianya semakin berkurang.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
https://classroom.google.com/u/
0/c/NDYzMjY3MjY2NTAx/a/NDcz
NzY1MDY3Mzgw/details