Anda di halaman 1dari 8

Termodinamika 2

Jurnal Teknik Mesin

“Analisa Pengaruh Tekanan pada Daya Kompresor,Daya Turbin


Gas, dan Pembakaran Kalor”

Kelompok 8
1.Ego Fajar Maulana 1422100128
2.Jerri Kurniawan 1422100127

Program Teknik Mesin


Fakultas Teknik
Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya
Termodinamika 2
“Analisa Pengaruh Tekanan pada Daya Kompresor,Daya Turbin Gas, dan
Pembakaran Kalor”

“Ego Fajar Maulana,Jerri Kurniawan”

Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas

ABSTRAK

Turbin uap merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial
uap menjadi energikinetik dan selanjutnya diubah menjadi energi mekanis dalam
bentuk putaran poros turbin. Poros turbin, langsung atau dengan bantuan roda
gigi reduksi, dihubungkan dengan mekanisme yang akan digerakkan. Tergantung
pada jenis mekanisme yang digunakan, turbin uap dapat digunakan pada
berbagai bidang seperti pada bidang industri, untuk pembangkit tenaga listrik
dan untuk transportasi. Pada proses perubahan energi potensial menjadi energi
mekanisnya yaitu dalam bentuk putaran poros dilakukan dengan berbagai cara.
Dengan melakukan perhitungan dengan rumus dan tabel termodinamika yang
sudah ada kita bisa memperkitakan berapa besar daya dari turbin,kompresor dan
pembakaran kalor yang terjadi. Dimana besarnya tekanan yang masuk sangat
mempengaruhi dari ketiganya.

1. Pendahuluan energikinetik dan selanjutnya diubah


menjadi energi mekanis dalam bentuk
Kebutuhan energi merupakan sesuatu
putaran poros turbin. Poros turbin,
yang tidak dapat terpisahkan dari
langsung atau dengan bantuan roda
kehidupan manusia saat ini. Namun
gigi reduksi, dihubungkan dengan
ketersediaan energi yang ada sangat
mekanisme yang akan digerakkan.
terbatas jumlahnya, untuk itu
Tergantung pada jenis mekanisme
pemanfaatan sumber daya energi yang
yang digunakan, turbin uap dapat
bersifat terbarukan menjadi suatu
digunakan pada berbagai bidang
alternatif yang harus dikembangkan
seperti pada bidang industri, untuk
guna memenuhi kebutuhan energi
pembangkit tenaga listrik dan untuk
masyarakat. Energi Listrik dapat
transportasi. Pada proses perubahan
dihasilkan oleh beberapa tenaga
energi potensial menjadi energi
pembangkit yaitu pembangkit tenaga
mekanisnya yaitu dalam bentuk
air, pembangkit tenaga panas bumi,
putaran poros dilakukan dengan
pembangkit tenaga angin, pembangkit
berbagai cara.
tenaga reaktor nuklir dan lain- lain.
Pada dasarnya turbin uap terdiri dari
Turbin uap merupakan suatu
dua bagian utama, yaitu stator dan
penggerak mula yang mengubah
rotor yang merupakan komponen
energi potensial uap menjadi
utama pada turbin kemudian di ini menimbulkan gaya yang
tambah komponen lainnya yang mendorong dan kemudian memutar
meliputi pendukungnya seperti roda dan poros turbin.
bantalan, kopling dan sistem bantu
2. METODE PENELITIAN
lainnya agar kerja turbin dapat lebih
baik. Sebuah turbin uap Berbagai sifat Kukus Superpanas
memanfaatkan energi kinetik dari dalam termodinamika, untuk
fluida kerjanya yang bertambah akibat menganalisa berbagai sifat dalam
penambahan energi termal. termodinamika, rumus yang digunakan
adalah:
Turbin uap adalah suatu penggerak
mula yang mengubah energi potensial Nilai Besar Daya Kompresor
menjadi energi kinetik dan energi
kinetik ini selanjutnya diubah menjadi Wc= Cp(T2 -T1)
energi mekanik dalam bentuk putaran
Keterangan :
poros turbin. Poros turbin langsung
atau dengan bantuan elemen lain, Wc = Daya kompresor
dihubungkan dengan mekanisme yang
Cp = Nilai gas pada tekanan
digerakkan. Tergantung dari jenis
mekanisme yang digerakkan turbin T1 = Temperature masuk
uap dapat digunakan pada berbagai
bidang industri, seperti untuk T2 = Temperature proses
pembangkit listrik.
Rumus pembakaran kalor
Prinsip kerja turbin uap yaitu Uap
Qb= Cp(T3 –T2)
masuk kedalam turbin melalui nozzel.
Didalam nozzel energi panas dari uap Qb = Pembakaran kalor
dirubah menjadi energi kinetis dan uap
Cp = Nilai gas pada tekanan
mengalami pengembangan. Tekanan
uap pada saat keluar dari nozzel lebih T2 = Temperature proses
kecil dari pada saat masuk ke dalam
nozzel, akan tetapi sebaliknya T3 = Temperature keluar
kecepatan uap keluar nozzel lebih
Rumus Daya Turbin Gas
besar dari pada saat masuk ke dalam
nozzel.Uap yang memancar keluar dari Wt = Cp(T3 –T4)
nosel diarahkan ke sudu-sudu turbin
Wt = Daya turbin gas
yang berbentuk lengkungan dan
dipasang disekeliling roda turbin. Uap Cp = Nilai gas pada tekanan
yang mengalir melalui celah-celah
antara sudu turbin itu dibelokkan T3 = Temperature proses
kearah mengikuti lengkungan dari
T4 = Temperature keluar
sudu turbin. Perubahan kecepatan uap
T1 = 30˚c

Ƞ2 = T2 = T3 = 620+28(NBI)

= 648 ˚c
Ƞ = Koefisiensi siklus
P1 = 32+28(NBI)
Wt = Daya turbin gas
= 60 Psia
Wc = Daya kompresor
P3 = 150 Psia
Qb = Pembakaran kalor
Diagram T-S dari siklus

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebuah perusahaan menggunakan


sistem pembangkit tenaga dengan
menggunakan data data sebagai
berikut :
Fluida masuk kompresor mempunyai
kondisi temperatur 30 C dan
Tekanan 32 psia + 2 NBI akhir anda
Kondisi masuk turbin gas pada
Tabel nilai gas pada tekanan
temperatur 620 C + 2 NBI dan
rendah
Tekanannya 150 psia

Tentukan :
1.Daya kompresor yang dibutuhkan
2.Nilai kalor dari pembakaran
3.Daya turbin yang dihasilkan
4.Efisiensi siklus dari pembangkit
tersebut
Catatan :
a. mahasiswa yang nbi akhir ganjil Variabel dengan nilai P1 = 60 Psia
memakai fluida hidrogen
b, Mahasiswa yang nbi akhir genap Mencari Temperature
memakai fluida helium (K-1)/K
T2 = 30
Jawab :
(1,67-1)/1,67
= 30
Diketahui :
(0,401)
k helium = 1,67 = 30

Cp = 1,24 Btu/(lbm.R) = 30 X 1,44


= 43,2 C Ƞ2 = = =

T4 =T3/ (K-1)/K = = 0,30/30 %

Variabel dengan nilai P1 = 80 Psia


=
Mencari Temperature
= (K-1)/K
T2 = 30
= 450 C (1,67-1)/1,67
= 30
T1 = (30 X 1,8)32+460=546R
(0,401)
= 30
T2 = (43,2 X 1,8)32+460=569,76 R

T3 = (648 X 1,8)32+460=1658,4 R = 30 X 1,28

T4 = (450 X 1,8)32+460=1302 R = 38,4 ˚C


(K-1)/K
Mencari Daya Kompresor T4 =T3/

Wc= h2-h1 =
= Cp(T2 -T1)
=
= 1.24 (569,76-546)R
= 506,25 C
= 29,46
T1 = (30 X 1,8)32+460=546R
Mencari kalor
T2 = (38,4 X 1,8)32+460=561,12R
Qb= h3-h2
T3 = (648 X 1,8)32+460=1658,4 R
= Cp(T3 –T2)
T4 = (506,25 X 1,8)32+460=1403,25
= 1.24 (1658,4-569,76)R R

Mencari Daya Kompresor


= 1350
Wc= h2-h1
Daya Turbin gas
= Cp(T2 -T1)
Wt= h3-h2
= 1.24 (561,12-546)R
= Cp(T3 –T4)

= 1.24 (1658,4-1302)R = 18,74

Mencari kalor
= 441,2
Qb= h3-h2 T2 = (35,29 X 1,8)32+460=555,5R

= Cp(T3 –T2) T3 = (648 X 1,8)32+460=1658,4 R

= 1.24 (1658,4-561,12)R T4 = (553,8 X 1,8)32+460=1488,84R

Mencari Daya Kompresor


= 1360
Wc= h2-h1
Daya Turbin gas
= Cp(T2 -T1)
Wt= h3-h2
= 1.24 (555,5-546)R
= Cp(T3 –T4)

= 1.24 (1658,4-1403,25)R = 11,78

Mencari kalor
= 316,38
Qb= h3-h2
Ƞ2 = = =
= Cp(T3 –T2)
= = 0,21/21 %
= 1.24 (1658,4-555,5)R
Variabel dengan nilai P1 = 100Psia
= 1367,5
Mencari Temperature

T2 = 30 (K-1)/K Daya Turbin gas

Wt= h3-h2
(1,67-1)/1,67
= 30
= Cp(T3 –T4)
(0,401)
= 30
= 1.24 (1658,4-1488,8)R
= 30 X 1,17
=169,6
= 35,29 ˚C
(K-1)/K
Ƞ2 = = =
T4 =T3/
= = 0,11/11 %
=
Analisa Grafik

= 553,8˚C

T1 = (30 X 1,8)32+460=546R
DAYA KOMPRESOR DAYA TURBIN GAS
35 500
30 29,46 441,2
Wc (Btu/lbm)

25 400
20

Wt (Btu/lbm)
18,74
15 300 316,38
10 11,78 Helium
5 200
169,6 Helium
0
60 80 100 100
Tekanan (Psia)
0
60 80 100
Tekanan(Psia)
Analisis dari grafik diatas diketahui
bahwa daya kompresor dengan
menggunakan fluida helium tekanan Analisis dari grafik diatas diketahui
60 Psia membutuhkan daya 29,46 bahwa daya turbin dengan
Btu/lbm. Semakin besar tekanan yang menggunakan fluida helium tekanan
masuk maka daya yang dibutuhkan 60 Psia membutuhkan daya 441,2
sebuah kompresor juga semakin kecil. Btu/lbm. Semakin besar tekanan yang
masuk maka daya yang dibutuhkan
PEMBAKARAN KALOR sebuah turbin juga semakin kecil.
1370
1367,5
1365 EFISIENSI SIKLUS
Qb (Btu/lbm)

1360 1360
1355 40
1350 1350 Helium 30 30
1345
Ƞ (%)

1340 20 21
60 80 100
10 11 Helium
Tekanan(Psia)
0
60 80 100
Analisis dari grafik diatas diketahui Tekanan(Psia)
bahwa pembakaran kalor dengan
menggunakan fluida helium tekanan
60 Psia membutuhkan daya 1350 Analisis dari efisiensi siklus diatas
Btu/lbm. Semakin besar tekanan yang menunjukan bahwa tekanan yang
masuk maka daya yang dihasilkan masuk mempengaruhi ke
semakin besar. efisiensiannya. Semakin besar tekanan
yang masuk maka nilai ke
efisiensianya semakin berkurang.
KESIMPULAN

Dari semua percobaan yang dilakukan


diatas dimana meliputi daya
kompresor,turbin gas,pembakaran
kalor dan efisiensi sangat dipengaruhi
dengan nilai tekanan yang masuk.
Salah satu contoh dimana semakin
besar tekanan yang masuk maka daya
yang dibutuhkan sebuah kompresor
dan turbin juga semakin kecil. Tapi
berbeda hal pada perhitungan
pembakaran kalor dimana semakin
besar tekanan yang masuk maka
semakin besar pula dari hasil
pembakarannya.

DAFTAR PUSTAKA

https://classroom.google.com/u/
0/c/NDYzMjY3MjY2NTAx/a/NDcz
NzY1MDY3Mzgw/details

Anda mungkin juga menyukai