Anda di halaman 1dari 3

TAHAPAN SIKLUS CALVIN

Siklus calvin atau reaksi gelap merupakan rangkaian dari reaksi fotosintesis yang
merupakan lanjutan dari reaksi terang. Berikut merupakan gambar reaksi terang:

Setelah terjadi reaksi terang di grana, dengan hasil ATP dan NADPH2. Kemudian akan
berlanjut pada reaksi gelap (siklus calvin) yang berada di stroma. Reaksi gelap tidak
membutuhkan cahaya selama prosesnya. Bahan reaksi gelap adalah ATP dan NADPH, yang
dihasilkan dari reaksi terang, dan CO2, yang berasal dari udara bebas. Dari reaksi gelap ini,
dihasilkan glukosa (C6H12O6), yang sangat diperlukan bagi reaksi katabolisme. Salah satu
substansi penting dalam proses ini ialah senyawa gula beratom karbon lima yang terfosforilasi
yaitu ribulosa fosfat. Jika diberikan gugus fosfat kedua dari ATP maka dihasilkan ribulosa
difosfat (RDP). Ribulosa difosfat ini yang nantinya akan mengikat CO2 dalam reaksi gelap.
Secara umum, reaksi gelap dapat dibagi menjadi tiga tahapan (fase). Tahapan siklus calvin yaitu
:
1. Fiksasi (karboksilasi) karbon
2. Reduksi
3. Regenerasi akseptor CO2

Gambar. Siklus calvin

1. 1. Fiksasi karbon
Pada tahap ini, gula berkarbon 5 yang disebut Ribulosa 1,5 bifosfat (RuBP) mengikat
CO2 membentuk senyawa intermediate yang tidak stabil, sehingga terbentuk 3-fosfogliserat
maka terbentuk senyawa RuBP dengan atom C sebanyak 6 (C-6). Pembentukan tersebut
dikatalisis oleh enzim RuBP karboksilase atau rubisco. Sebagian besar tumbuhan dapat
melakukan fiksasi karbon dan menghasilkan senyawa (produk) pertama berkarbon 3, yaitu 3-
fosfogliserat. Selanjutnya, 3-asam fosfogliserat ini mendapat tambahan 12 gugus fosfat, dan
membentuk 1,3-bifosfogliserat Oleh karena itu, tumbuhan yang dapat memfiksasi CO2 disebut
tumbuhan C3. Contoh tanamannya adalah padi, gandum, kedelai. Tanaman C4 cara fiksasi
karbon dengan membentuk senyawa berkarbon 4 sebagai produk pertamanya. Contoh tanaman
C4 yaitu kaktus, lidah buaya dan tanaman berdaun tebal lainnya.
2. 2. Reduksi
Selanjutnya 2 senyawa gliseraldehid 3-fosfat (G3P) bereaksi denganATP, membentuk
asam fosfogliseraldehid yang masih berikatan dengan H2berasal dari NADPH2. Siklus reaksinya
harus berjalan 3 kali, baru terbentuk hasil akhir yaitu 6 senyawa gliseraldehid 3-fosfat (G3P).
3. 3. Regenerasi
Kemudian masuk ke dalam fase regenerasi, yaitu pembentukan kembali ribulosa difosfat
dengan melibatkan fosforilasi dengan melibatkan molekul ATP. Pada fase ini, 10 molekul
fosfogliseraldehid berubah menjadi 6 molekul ribulosa fosfat. Jika mendapat tambahan gugus
fosfat, maka ribulosa fosfat akan berubah menjadi ribulosa difosfat (RDP), yang kemudian
kembali mengikat CO2 dan menjalani siklus reaksi gelap. Reaksi gelap ini menghasilkan APG
(asam fosfogliserat), ALPG (fosfogliseraldehid), RDP (ribulosa difosfat), dan glukosa
(C6H12O6). Siklus reaksinya berjalan 3 kali, dan kembali regenerasi lagi. Jadi untuk membentuk
1 molekul glukosa maka dibutuhkan sebanyak 6 kali siklus (siklus Calvin) dengan menangkap
sebanyak 6 molekul 6CO2, reaksinya sebagai berikut.
6CO2 + 6H2O ———> C6H12O6 + 6O2

Anda mungkin juga menyukai