Anda di halaman 1dari 8

REAKSI GELAP FOTOSINTESIS - CALVIN BENSON Reaksi gelap di sebut juga siklus calvin-benson.

Reaksi ini disebut reaksi gelap karena tidak bergantung secara langsung dengan cahaya. Reaksi gelap akan berlangsung dalam keadaan gelap dan hanya dapat berlangsung jika ada ATP dan NADPH. Reaksi gelap memerlukan ATP hydrogen dan electron dari NADPH, carbon dan oksigen dari carbondioksida, enzim yang mengkatalisis setiap reaksi, dan RuBP (Ribulosa Difosfat). RuBP merupakan suatu senyawa yang memiliki 5 atom karbon.

Reaksi gelap merupakan reaksi lanjutan dari reaksi terang dalam fotosintesis. Reaksi ini jika di sistematikkan ada 4 tahap yaitu : 1. Fiksasi ( pengikatan ) Pengikatan CO2 oleh RuBP /RDP ( Ribulosa Bi Phosphat ) 2. Reduksi ( Pengurangan) Pembentukan PGA menjadi PGAL dengan mengurangi H pada NADPH menjadi NADP dan Phosphat dari penguraian AEP menjadi ADP 3. Regenerasi (pembentukan kembali) terjadi regenerasi senyawa RuBP dari sebagian besar PGAL yang telah dibentuk dari PGA sehingga RuBP tidak pernah habis meskipun sudah mengikat CO2 menjadi PGA 4. Sintesa ( pembentukan ) Glukosa dari PGAL, perlu diketahui satu molekul Glukosa dibentuk dari 2 PGAL. Reaksi gelap terjadi melalui tahapan berikut ini : Karbon dioksida di ikat oleh RuBP menjadi senyawa 6 karbon yang labil. Senyawa 6 karbon kemudian memecah menjadi 2 fosfogliserat (PGA). Masing-masing PGA menerima gugus fosfat dari ATP dan menerima hydrogen serta electron dari NADPH. Reaksi ini menghasilkan PGAL (fosfogliseraldehida). Untuk tiap 6 molekul karbon dioksida yang diikat akan di hasilkan 12 PGAL.

Dari 12 PGAL, 10 molekul kembali ke tahap awal menjadi RuBP, dan seterusnya RuBP akan mengikat CO2 yang baru. 2 PGAL lainnya akan berkondensasi menjadi glukosa 6 fosfat. Molekul ini merupakan pre-kursor (bahan baku) untuk produk akhir menjadi molekul berikut ; Sukrosa merupakan karbohidrat untuk pengangkutan menuju ke tempat penimbunan. Tepung pati merupakan karbohidrat yang tersimpan sebagai cadangan makanan pada tempat penimbunan.

Reaksi Gelap Calvin Benson


Reaksi ini tidak membutuhkan cahaya / foton Reaksi gelap terjadi pada bagian kloroplas yang disebut stroma. membutuhkan enzim Rubisco untuk Fiksasi ( atau enzim RuBP karboksilase / oksigenase) Energi reaksi gelap adalah ATP dan NADPH, yang dihasilkan dari reaksi terang ATP dihasilkan oleh Photosistem II (P 680) dan NADPH2 dijhasilkan oleh Photosystem I (P 700), Bahan CO2, yang berasal dari udara bebas ditransportasikan secara difusi lewat stomata ke palisade kemudian di transportasikan ke stroma. Berjalan dengan 3 tahap Fiksasi , Reduksi , Regenerasi - Sintesa Dari reaksi gelap ini, dihasilkan atau disintesa glukosa (C6H12O6), Glukosa ini sangat diperlukan bagi reaksi katabolisme / Respirasi OK Reaksi ini ditemukan oleh Melvin Calvin dan Andrew Benson, karena itu reaksi gelap disebut juga reaksi Calvin-Benson. Proses diawali dengan fiksasi CO2 oleh RuBP dengan bantuan enzim Rubisco menjadi senyawa dengan 6 atom C labil yang akan pecah menjadi PGA dengan 3 atom C

RuBP adalah substansi penting dalam awal proses Reaksi gelap RuBP ialah senyawa gula beratom karbon lima yang terfosforilasi yaitu ribulosa fosfat. Jika diberikan gugus fosfat kedua dari ATP maka dihasilkan ribulosa difosfat (RDP). Ribulosa difosfat ini yang nantinya akan mengikat CO2 dalam reaksi gelap. (lihat gambar) Secara umum, reaksi gelap dapat dibagi menjadi tiga tahapan (fase), yaitu fiksasi, reduksi, dan regenerasi.

Pada fase fiksasi, 6 molekul Ribulosa difosfat mengikat 6 molekul CO2 dari udara dan membentuk 6 molekul beratom C6 yang tidak stabil 6 molekul beratom C6 yang tidak stabil itu kemudian pecah menjadi 12 molekul beratom C3 yang dikenal dengan 3-asam fosfogliserat (APG/PGA).

Catatan dengan terbentuknya PGA yang beratom C3 inilah maka tanaman yang melakukan fotosintesis menhasilkan PGA pada fiksasi kemdian disebut tanaman C3 (hehe) Selanjutnya, 3-asam fosfogliserat ini mendapat tambahan 12 gugus fosfat dari penguraian 12 ATP menjadi 12 ADP , dan membentuk 1,3-bifosfogliserat (PGA 1.3 biphosphat). Kemudian, 1,3-bifosfogliserat masuk ke dalam fase reduksi, dimana senyawa ini mendapatkan ion H+ dari dari rduksi NADPH2 , yang kemudian berubah menjadi NADP+ ATP dan NADPH yang digunakan berasal dari produk reaksi terang itu sebanyak masing masing 12 ATP dan 12 molekul NADPH Oleh karena itulah terbentuklah 12 molekul fosfogliseraldehid (PGAL) yang beratom 3C. Selanjutnya terjadi sintesa , 2 molekul fosfogliseraldehid melepaskan diri dan menyatukan diri menjadi 1 molekul glukosa yang beratom 6C (C6H12O6). 10 molekul fosfogliseraldehid yang tersisa kemudian masuk ke dalam fase regenerasi, yaitu pembentukan kembali ribulosa difosfat.(RDP/RuBP) Pada fase ini, 10 molekul fosfogliseraldehid berubah menjadi 6 molekul ribulosa fosfat. Jika mendapat tambahan gugus fosfat, maka ribulosa fosfat akan berubah menjadi ribulosa difosfat (RDP), RDP/RuBP kemudian kembali akan mengikat CO2 lagi , begitu setrusnya.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
Tidak lupa pada kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa syukur atas kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga makalah ini telah selesai di buat. Allah telah memberikan segala kemudahan kepada kita, asalkan kita mau memanfaatkan hal-hal yang telah tersedia. Sehingga, di kesempatan ini kami ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak. Selanjutnya, terima kasih kepada guru kami yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat. Dan telah membantu kami dalam proses pembelajaran akan bab ini. Tak lupa orang tua kami yang telah menyekolahkan kami di SMA IT MUTIARA ini. Dan mendukung kami dalam melaksanakan tugas ini. Tanpa mereka, kami hanyalah butiran debu. Dan yang terakhir ialah teman teman kami tercinta. Yang telah setia menyemangati kami dalam melaksanakan tugas tugas ini.

Penulis, 11-Sep-12

PENDAHULUAN
1.1 latar belakang

Anda mungkin juga menyukai