Dampak Pemukiman Terhadap Lingkungan Perkotaan
Dampak Pemukiman Terhadap Lingkungan Perkotaan
1. Latar Belakang
2. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana pemukiman yang baik di lingkungan
perkotaan.
2. Untuk mendapatkan solusi dari permasalahan yang terjadi di
lingkungan perkotaan.
1
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pemukiman
2
1.2 Dampak Negatif Pemukiman
Apabila pengembangan permukiman dan prasarana wilayah
kurang terlaksana dengan baik akan menimbulkan masalah-masalah
disparitas kota-desa, disparitas wilayah, kerusakan lingkungan serta
tidak efektif dan efisiennya penggunaan sumber daya pembangunan
(dana, sumber daya alam/air).
3
• Peran serta masyarakat merupakan hal yang sangat penting dalam
pengelolaan sampah. Dalam strategi jangka panjang peran aktif
masyarakat menjadi tumpuan bagi suksesnya pengelolaan sampah
kota, dan dalam program jangka panjang setiap rumah tangga
disarankan mengelola sendiri sampahnya melalui program 3 R
(Reduce, reuse dan recycle).
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari sistem pengelolaan
sampah terpadu ini, diantaranya :
1. Biaya pengangkutan dapat ditekan karena dapat memangkas mata
rantai pengangkutan sampah;
2. Tidak memerlukan lahan besar untuk TPA;
3. Dapat menghasilkan nilai tambah hasil pemanfaatan sampah menjadi
barang yang memiliki nilai ekonomis;
4. Dapat lebih mensejahterakan petugas pengelola kebersihan;
5. Bersifar lebih ekonomis dan ekologis;
6. Dapat menambah lapangan pekerjaan dengan berdirinya badan usaha
yang mengelola sampah menjadi bahan yang bermanfaat;
7. Dapat lebih memberdayakan masyarakat dalam mengelola kebersihan
kota.
4
Solusi untuk mengatasi hal ini yaitu:
Dalam keseharian kita, kita dapat mengurangi pencemaran air,
dengan cara mengurangi jumlah sampah yang kita produksi setiap hari
(minimize), mendaur ulang (recycle), mendaur pakai (reuse). Kita pun
perlu memperhatikan bahan kimia yang kita buang dari rumah kita.
Karena saat ini kita telah menjadi "masyarakat kimia", yang
menggunakan ratusan jenis zat kimia dalam keseharian kita, seperti
mencuci, memasak, membersihkan rumah, memupuk tanaman, dan
sebagainya.
• Daur ulang pengolahan limbah cair umumnya dilakukan dengan
menggunakan cara biologi dengan memanfaatkan mikrobiologi untuk
menguraikan kandungan senyawa-senyawa kimia, dan cara fisika atau
kimia untuk memisahkan kandungan senyawa kimia dari air.
• Teknologi pengolahan air limbah telah diperkenalkan teknologi bersih
pengolahan air limbah yang dinamakan teknologi oksidasi lanjutan
atau advanced oxidation processes (AOP). AOP sudah dapat
diaplikasikan di industri dengan kemampuan yang lebih maju
dibandingkan dengan teknologi pengolahan air limbah yang ada.
• Salah satu dari AOP yang banyak diaplikasikan pada perindustrian
tekstil di Jepang adalah kombinasi dari ozon dan ultraviolet (Sugitomo,
2000). Kombinasi ini banyak dipergunakan mengingat selama ini baik
teknologi ozon maupun lampu ultraviolet bukan merupakan hal yang
baru dalam proses pengolahan air, terutama dalam proses pengolahan
air bersih/minum, sehingga kombinasi dari keduanya menjadi mudah
untuk diaplikasikan.
5
2.3 Pencemaran udara
Pencemaran udara adalah kondisi di mana kualitas udara menjadi
rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun
yang membahayakan kesehatan tubuh manusia. Pencemaran udara
biasanya terjadi di kota-kota besar dan juga daerah padat industri yang
menghasilkan gas-gas yang mengandung zat di atas batas kewajaran.
Rusaknya atau semakin sempitnya lahan hijau di suatu daerah juga dapat
memperburuk kualitas udara di tempat tersebut. Semakin banyak kendaraan
bermotor dan alat-alat industri yang mengeluarkan gas yang mencemarkan
lingkungan akan semakin parah pula pencemaran udara yang terjadi. Untuk
itu diperlukan peran serta pemerintah, pengusaha dan masyarakat untuk
dapat menyelesaikan permasalahan pencemaran udara yang terjadi.
Gas-Gas Pencemar Udara Utama
• - CO - NO2
• - CO2 - SO
• - NO
• - SO2
Solusi untuk mengatasi hal ini, yaitu:
• Salah satu solusinya bisa dengan cara uji emisi dan penggunaan
bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
• Penggunaan biodiesel merupakan salah satu alternatif mengurangi
polusi. Sebab, dengan biodiesel yang terbuat dari minyak jarak atau
kelapa sawit yang telah mengalami pemrosesan, pencemaran bisa
dikurangi.
• Gerakan penghijauan seyogianya terus ditingkatkan, terutama dimulai
dari tempat tinggal masing-masing. Sangat dianjurkan menggunakan
pohon yang berdaun lebar atau yang berpotensi mengurangi polusi
udara. Misalnya setiap keluarga, terutama di kota, menanam sebuah
bibit pohon angsana. Niscaya lima tahun ke depan, telah tercipta
lingkungan yang asri dan terhindar dari polusi udara. Demikian pula
taman-taman kota perlu digalakkan untuk mengimbangi polusi udara
kota dan agar "langit biru" tidak sekedar menjadi isapan jempol.
6
Contoh pencemaran udara di jalan
raya
7
Seluruh rencana tata ruang, baik tingkat nasional, provinsi, kabupaten,
maupun kota, harus dibuat untuk proyeksi 20 tahun.
• Proporsi RTH pada wilayah kota ditetapkan paling sedikit 30% dari
luas wilayah kota. RTH itu terbagi atas ruang terbuka hijau publik dan
ruang terbuka hijau privat. Ruang terbuka hijau publik merupakan RTH
yang dimiliki dan dikelola pemerintah daerah kota yang digunakan
untuk kepentingan masyarakat secara umum. Hal itu meliputi taman
kota, taman pemakaman umum, dan jalur hijau sepanjang jalan,
sungai, dan pantai. Yang masuk ruang terbuka hijau privat adalah
kebun atau halaman rumah atau gedung milik masyarakat atau swasta
yang ditanami tumbuhan.
• Besaran RTH publik itu paling sedikit 20% di antara luas wilayah kota,
sedangkan untuk RTH privat paling sedikit 10%.
8
PENUTUP