Anda di halaman 1dari 3

SMA PGRI 27 JONGGOL

Nama : BONG KHA KHIEAN


Kelas : XI
Jurusan : IPA

LAPORAN HARIAN KEGIATAN MEMBACA


Judul Buku/Novel : Ayah Hirata
Pengarang : Andrea
Penerbit : PT. Bentang Pustaka
Tahun terbit : Mei 2015
Cetakan : Pertama
Jenis buku : Fiksi
Jumlah halaman : 432
N Hari Bab / Halaman Informasi penting
o /Tanggal
1 Senin 9 Halaman 1 - 96 Sejak kecil Sabari jatuh hati pada Marlena,
oktober gadis cantik pujaanya. Inilah awal mula
semua kisah hebat ini.

Sabari, yang jago puisi adalah Isaac


Newtonnya pelajaran Bahasa Indonesia.
Dalam segala situasi, kemampuan
berbahasa Sabari tidak boleh
dipertanyakan.

Ketika ujian, Marlena mengambil kertas


jawaban Sabari begitu saja dan menyalin
semua jawabannya. Di sanalah mereka
pertama kali bertemu. Sabari langsung
terpana.

2 Rabu 11 Halaman 96- 154 Masalahnya, Marlena sedikitpun tidak


Oktober tertarik pada Sabari. Jangankan tertarik,
justru dia jijik.

Hebatnya, Sabari tidak pernah menyerah.


Dengan kemampuannya berpuisi dia selalu
menciptakan kalimat-kalimat indah untuk
pujaan hatinya itu.

Kisah cinta masa SMP itu ternyata tidak


berakhir sampai di sana. Hingga tamat
sekolah pun, Sabari tetap mengejar-ngejar
Marlena.

3 Jumat 13 Halaman 154 – Segala cara dilakukan Sabari untuk


Oktober 283 merebut hati Marlena, termasuk dengan
cara bekerja di tempat Markoni sang
juragan batu bata. Markoni adalah ayah
Marlena.

Sabari bekerja dengan baik dan langsung


menjadi pegawai teladan. Markoni
menghadiahinya medali. Sabari dengan
banggu mengalungkan medali itu ketika
bekerja sembari berharap Marlena
terpukau. Jangankan terpukau, selirik pun
Marlena tidak peduli.

4 Sabtu 14 Halaman283 -400 Kejadian aneh memang selalu terjadi.


Oktober Marlena hamil. Entah siapa lelaki itu, tidak
ada yang tahu.

Demi menutup aib keluarga, Marlena


terpaksa menikah dengan Sabari. Sosok
Sabari yang demikian hebat mau saja
menerima Marlena dan anak yang
dikandungnya itu apa adanya.
Lahirlah anak beruntung itu. Namanya
Zorro. Sekalipun bukan anak kandungnya,
Sabari justru merawat Zorro dengan baik.
Zorro adalah anak kesayangannya.

Tapi Marlena tetaplah Marlena. Sediktipun


dia tidak peduli dengan Sabari. Bahkan,
dia meninggalkan Sabari dan Zorro begitu
saja, lalu menikah lagi dengan lelaki lain.

Yang membuat Sabari nyaris gila adalah


suatu hari, Zorro direbut kembali oleh
Marlena. Entah apa tujuan Marlena
merebut Zorro. Yang pasti, Marlena ingin
menikan dengan lelaki lain (untuk
kesekian kalinya) dan Zorro akan berada di
pelukan ibunda.

5 Minggu 15 Halaman 400 - Zorro besar bersama ibunya. Sosok Sabari


Oktober 432 masih samar-samar di ingatanya karena dia
masih terlalu kecil ketika berada di
pangkuann Sabari.

Sabari benar-benar gila. Pertama dia


kehilangan Marlena. Tidak apa-apa, masih
ada Zorro yang menjadi penghibur hatinya.
Kemudian dia kehilangan Zorro anaknya
itu. Setelah itu semua yang dimilikinya
pergi meninggalkannya, termasuk
kucingnya.

Komentar terhadap buku Intinya, novel Ayah menceritakan betapa


besarnya kasih seorang ayah kepada
anaknya, bahkan bukan anak kandungnya
sekalipun. Bisa kita lihat sosok Sabari
bahkan hilang warasnya karena berpisah
dengan Zorro.

Jonggol, 2017

Mengetahui

Orangtua/Wali Siswa Guru Bahasa

.................................... ....................................

Anda mungkin juga menyukai