Re-Zero Arc 3 - Interlude 1 (WN) (After Episode 25) Bahasa Indonesia PDF
Re-Zero Arc 3 - Interlude 1 (WN) (After Episode 25) Bahasa Indonesia PDF
zhi-end.blogspot.com
Jika dia dipaksa untuk memilih, maka saat mereka menuju Ibukota
dari mansion Roswaal adalah yang terbaik, tapi pada saat itu, karena
kesalahannya sendiri, dia mengubahnya menjadi perjalanan yang
keras, dan tidak ada waktu baginya untuk menikmati perjalanan
tersebut. Tapi pada akhirnya, semua berjalan baik-baik saja sejak
saat itu, jadi dia tidak bisa menyebutnya sebagai pengalaman yang
buruk.
Dan usai kedua kalinya dia berkendara menuju daerah Roswaal dari
Ibukota karena masalah Pemuja Penyihir, dia sepenuhnya tidak bisa
tenang pada waktu itu. Alhasil, ini adalah pertama kalinya Subaru bisa
mengendarai kereta naga tanpa pikiran menyimpang ataupun
ketidaksabaran.
Petra, gadis kecil yang kini sedang menatap Subaru dengan mata
bulat dan rambut merah kecoklatannya. Dia duduk di sebelah kiri
Subaru, dan sejak keberangkatan mereka, dia selalu memegang
tangan Subaru dan melekat padanya.
"Sampai sekarang Onee-chan itu sangat licik... jadi ini tak masalah,
kan? Kita masih punya banyak waktu sebelum sampai ke Ibukota."
"Petra, sampai sekarang itu, uh... sedikit berbeda. Lihat, um, aku
punya banyak hal penting yang harus kubicarakan dengan Subaru.
Aku tidak sedang mencoba menyimpan dia untukku sendiri atau
semacamnya..."
"Tidak mungkin aku bisa menipu seperti itu hanya kerena mereka
adalah anak-anak."
1 of 4
Baca Re:Zero Kara Hajimeru Isekai Seikatsu (WN) Arc 3 - Interlude I Bahasa Indonesia
Kereta ini adalah kereta yang berbeda dengan kereta yang telah
dipasang sihir biji ledakan, dan kusirnya adalah seorang pria yang
bekerja untuk asosiasi pemuda. Di dalamnya terdapat Subaru, Emilia,
dan para anak-anak.
Awalnya, mereka khawatir dengan keadaan sekitar dan mencoba
meninggalkan Subaru dan Emilia sendiri, tapi pada akhirnya, Petra
menyelipkan dirinya ke dalam rombongan Subaru dengan antusias.
"Apa....?"
"Ehehehe..."
Dari faksi Crusch, ada Crusch sendiri, lalu Ferris, dan tentu saja
Wilhelm. Dari faksi Anastasia, meski menjengkelkan, ada Julius, dan
semua orang dari kelompok pedagang. Dan di belakang semuanya,
meski mudah dilupakan, tapi dia harus berbicara dengan Russell, dan
Subaru juga sudah berjanji untuk memberinya HP.
2 of 4
Baca Re:Zero Kara Hajimeru Isekai Seikatsu (WN) Arc 3 - Interlude I Bahasa Indonesia
Saat dia menyadari banyak hal, masih ada masalah perlindungan dan
pemberesan desa. Masa depan itu nampaknya penuh kesulitan....
Juga, sebelum itu, ada gunung lain yang harus Subaru daki.
"Ahh, umm, Emilia-tan... ada sesuatu yang sangat penting yang ingin
kubicarakan denganmu, tapi...."
Subaru punya masalah yang tidak bisa dia hindari, yang mana harus
dia beritahu pada Emilia... Itu adalah soal Rem.
Jika kau berbicara soal orang yang perlu diberi ucapan terima kasih,
dalam pengulangan ini, tidak ada satupun orang yang sepenuh hati
membantunya selain Rem.
Jika tidak ada saat-saat itu, Subaru tidak mungkin ada di sini
sekarang. Jika bukan karena keberadan Rem, Subaru tidak akan
pernah bisa lari dari neraka keputusasaan tersebut.
Rem, terus berada di sisinya dan terus mendukungnya di saat-saat
paling pahit dan paling menyakitkan yang pernah Subaru lalui.
"Jika aku bergantung pada Rem hingga ke titik itu, aku pasti akan jadi
yang terburuk dari yang terburuk."
"Ini adalah sesuatu yang sangat sulit untuk dibicarakan, tapi aku ingin
kau mendengarkanku. Tentu saja, menurutku aku juga perlu
memberitahu kakaknya, tapi.... pertama-tama, aku ingin
memberitahumu."
"Ya?"
3 of 4
Baca Re:Zero Kara Hajimeru Isekai Seikatsu (WN) Arc 3 - Interlude I Bahasa Indonesia
"Sebenarnya, ini soal Rem. Rem itu, uh, dia... bagiku... uh, kau tahu?
Dan begitulah, soal pengakuan itu, aku memang melakukannya untuk
diriku sendiri, tapi......"
"Bilang kalau aku ini anak baik, rasanya nilaiku sudah turun... Tidak,
aku tidak sedang mencoba jadi jantan. Ahh, aku akan mengatakannya
dengan jelas. Um, jadi.... sebenarnya Rem bilang kalau dia juga
mencintaiku, karena Emilia-tan juga menyukaiku.... uh, kalian berdua
akan jadi milikku, uh bagaimana aku mengatakannya ya?"
"Ya?"
Emilia juga menatap tatapan Subaru yang penuh tekad. Namun, mata
Emilia dipenuhi dengan kebingungan, dan Subaru tidak bisa mengerti
reaksinya.
Dan kemudian, kata-kata yang mengikutinya benar-benar melampaui
pemahaman Subaru.
4 of 4