Anda di halaman 1dari 38

http://nissekai.blogspot.

com/

1
http://nissekai.blogspot.com/

[Translate] Re:Zero Side Story - If Chapter


Natsuki Rem Bahasa Indonesia

Dibawah langit yang bersinar, Subaru menyipitkan matanya


menatap sinar matahari yang begitu terang.

Sebuah tangisan yang memekanan telinga pun terdengar.


Itu adalah milik seorang bayi kecil, tangisannya dipenuhi dengan
seluruh tenaga yang dimiliki oleh tubuh kecilnya.

Melihat ekspresi tidak nyaman dari gadis itu yang dikeluarkan


oleh seluruh jiwanya. Subaru berpikir bagaimana anak sekecil itu
bisa punya energi sebegitu besarnya.

Dan ketika memikirkan hal itu, dia merasa ngeri bagaimana


pemikirannya yang telah berubah menjadi dewasa.

"Aku akhir-akhir ini merasa semakin tua, itu terasa sangat suram
ketika aku menyadari hal itu. Bukankah aku masih menjadi anak
muda yang sangat bersemangat?"

"Anak muda yang sangat bersemangat ndasmu? Cobalah lihat


dirimu sedikit lebih objektif lagi."

2
http://nissekai.blogspot.com/

Ketika dia mengepalkan tangannya dengan dramatis, Subaru


dihaujani dengan kata-kata celaan. Sudah terbiasa dengan
pelecehan verbal, dia mendesah pelan dan melihat di
sampingnya. Seorang anak laki-laki muda berdiri disampingnya.
Matanya setara dengan posisi duduk Subaru. Mengabaikan
tatapan Subaru, anak itu menambahkan..

"Ngomong-ngomong, cepat lakukan sesuatu terhadap Spica.


Tangisannya benar-benar membuatku kesal."

"Tidak, aku sudah tidak sanggup melakukan apapun lagi. Setelah


mendengar kata-kata kasarmu barusan, hatiku yang polos terasa
tercabik-cabik sepenuhnya! Mungkin aku akan kembali ke masa
kecilku dan menangis disamping Spica. Tolong maafkan ayahmu
yang tidak berguna ini."

"Siapa yang mau memaafkan orang dewasa yang bertingkah


seperti itu di siang bolong begini?"

Anak itu menjawab ketus terhadap rengekan Subaru. Ketika dia


berteriak, bayi perempuan yang berada di gendongannya, Spica
mengambil nafas panjang. Saat kedua laki-laki itu melihat
dengan pasrah, tangisan bayi itu meledak kembali.

3
http://nissekai.blogspot.com/

"UWAAAAAAAAAA!!"

"Whoa! Dia menangis. Spica menangis lagi. Hey Rigel lakukan


sesuatu sialan! Kau kan kakaknya."

"Jika memang itu cara mainmu, seharusnya kau lah orang yang
harus melakukan sesuatu."

Diantara kepadatan kota, di sebuah jalan, dua orang tak henti-


hentinya saling melempar tanggung jawab untuk menenangkan
bayi tersebut.

Orang-orang dikota sesekali menoleh untuk mengetahui apa


yang sebenarnya terjadi, melihat ada dua badut disana lalu
mereka meneruskan berjalan dan menghiraukan mereka dengan
wajah yang berkata "oh, mereka lagi, sudah biasa."

Sebagai hasilnya, adegan bayi yang menangis sampai lelah, dan


dua orang pria yang membuatnya menangis, terus berlanjut.

"Bayi ini menangis dengan seluruh udara di paru-paru serta


jiwanya, dan tidak ada seorang pun yang datang membantu...

4
http://nissekai.blogspot.com/

Siaal!! Sungguh dunia yang kejam dan tidak berperasaan! Rasa


kemanusiaan telah jatuh terlalu dalam."

"Kita tidak punya waktu untuk keluh kesahmu terhadap kondisi


dunia ini... Jika kita tidak bisa menghentikan tangisan Spica
ketika dia kembali, coba pikir apa yang akan dia katakan?"

"Siapa yang kembali, dan apa yang akan mereka lakukan?"

"Sudah pasti, itu adalah....."

"Rigel." Subaru memanggil saat ditengah-tengah perdebatan


mereka. Menganggukan kepala mereka bersamaan. Rigel yang
menengok pertama. Dia menatap dengan kosong, rahangnya
terbuka. Subaru mengikuti melihat kearah yang sama.

"Hey, sudah selesai belanjanya?"

"Ya, tanpa hambatan. Sepertinya kalian mengalami keadaan


yang sulit."

"Nah, Spica sangat bersemangat hari ini. Ketika dia mulai bisa
berjalan dan berlari dia akan tumbuh menjadi tipe gadis yang
mengejar pria disekitarnya denga semangatnya yang gila. Masa

5
http://nissekai.blogspot.com/

depan yang seperti itu membuatku merasa gelisah sekaligus


tertarik."

Saat Subaru mengoceh begitu, Spica yang berada di


gendongannya berlahan membuka matanya dan menyadari
wanita yang berdiri didepannya.

Meskipun dengan tubuh bagian atasnya yang lemah, Spica


membuka tangan kecilnya dan mengulurkan tangannya mencoba
menjangkau wanita itu. Mengetahui keinginan Spica, Subaru
merasa sedikit kesepian.

"Well, mengabaikan keinginannya sampai dia menangis hanya


akan membuat kita kembali lagi dari awal. Ini, ambil dia."

"Aku memang ingin mengambilnya."

Meskipun perkataannya kasar, Subaru menyerahkan bayi itu


dengan lembut dan penuh perhatian. Dia memeganginya seperti
memegang sesuatu yang berharga, layaknya sebuah harta, hal
tersebut membawa sebuah senyuman kecil di wajah wanita itu.

Wanita itu memeluk bayi itu di dadanya dan menggendongnya


dengan hati-hati.

6
http://nissekai.blogspot.com/

"Yaa, mereka memang ayah dan kakak yang tidak berguna kan?
Spica harus cepat tumbuh besar agar bisa mengomeli mereka."

"Oi oi oi, jangan mempengaruhinya seperti itu, ketika dia belum


memahami kata-kata. Oke??"

Subaru tiba-tiba membayangkan sedang dimarahi oleh dua


wanita di kedua sisinya sambil berkacak pinggang, ketika dia
bicara atau melakukan sesuatu yang bodoh.

"Hmm, sebenarnya itu terdengar tidak terlalu buruk, faktanya itu


seperti masa depan bahagia yang aku dambakan."

"Well, aku tidak menyukainya. Dimarahi oleh adik sendiri akan


menjatuhkan martabatku."

"Ha!! Saat ada orang melakukan hal-hal bodoh bersamaku,


mereka sudah tidak punya martabat untuk dijatuhkan... Ya ya..
Aku bisa melihatnya. Kau akan sangat menyayangi adikmu dan
bahkan terlalu memanjakannya, sampai pada titik dia akan
memarahimu tanpa belas kasihan. Seperti itulah masa
depanmu."

7
http://nissekai.blogspot.com/

"Jangan memaksakan masa depan yang aneh kepadaku, hanya


karena kau sering dimarahi. Tidak mungkin aku akan menjadi
seperti itu."

Subaru mengibaskan jarinya untuk mengejek balasan Rigel, tapi


bukan berarti Subaru terganggu oleh raungan anak itu.

Itu adalah wanita berambut biru yang telah menyaksikan ocehan


mereka. Dengan suara tenang yang tajam, wanita itu memanggil
nama anak itu.

"Rigel, bahasa macam apa yang kau pakai di tempat umum


begini? Itu bisa membuat ibumu menangis."

"Yaa, tapi...."

"Ibumu juga tidak suka kata-kata "Yaa tapi.." Lagipula apa yang
kamu katakan itu memang keliru."

Wanita itu tanpa ampun memarahi Rigel yang tergagap. Dia lalu
melihat kearah Spica yang akhirnya bisa tenang, dan tersenyum
kecil.

8
http://nissekai.blogspot.com/

"Ibumu tidak akan memarahi ayahmu. Ayahmu akan selalu


menjadi orang nomer satu yang ibumu sukai."

Pipinya memerah. Dia telah mengucapkan kata-kata bahkan


lebih memalukan daripada menangis didepan umum.

Melihat ibunya yang dengan bangga membuat pernyataan


seperti itu, Rigel akhirnya melilitkan diri kedalam handuk.

Subaru tertawa dengan gugup ketika wanita yang


memperhatikan keluarganya sangat bahagia saat Subaru
mengusap rambutnya.

Seperti bagian dari birunya langit, rambut biru panjang nan cantik
Rem berkilau dengan indah ketika tertiup angin.

XxxxX

Di sebuah kota kecil di negeri Kararagi, di suatu tempat yang


mungkin bisa disebut sebagai taman, Subaru duduk di bangku
terdekat.

9
http://nissekai.blogspot.com/

Seorang anak laki-laki berambut biru pendek bernama Rigel


sedang bermain dengan riang bersama teman-temannya. Saat
dia berbicara dengan ayahnya memang kasar, tapi Subaru
berpikir di saat-saat seperti ini dia sebenarnya terlihat seperti
anak yang menggemaskan.

"Sekarang, andai saja kita bisa melakukan sesuatu terhadap


matanya yang terlihat seperti dia bisa membunuh seseorang."

"Kita tidak bisa melakukannya. Mata yang menyeramkan itu juga


bagian dari Rigel. Tidak peduli betapa bahagianya dia, orang
asing akan selalu melihat matanya dan berpikir dia sedang dalam
bad mood atau dia semacam anak yang nakal. Seperti itulah
Rigel."

"Aku bisa mendengar kalian, dan juga kenapa kata-kata ibu lebih
menyakitkan daripada kata-kata ayah?"

Rigel sedang bermain "Freeze Tag" (Di Jepang disebut Ice Oni)
sebuah permainan yang baru-baru ini di populerkan oleh Subaru.
Karena dalam posisi "membeku" Rigel hanya bisa berbicara dari
kejauhan. Subaru melambaikan tangannya sembarangan
sementara Rem melambaikan tangannya dengan lembut agar
tidak membangungkan Spica.

10
http://nissekai.blogspot.com/

Rigel menggembungkan pipinya dan mengerutkan wajahnya


sambil menoleh. Di saat seperti itu Subaru pasrah tapi berpikir
Rigel melakukan hal yang sama dengannya di masa kecilnya.

"Dengan kata lain, sudah menjadi jaminan dia akan menjadi


seperti aku, jika aku adalah dia aku pasti akan menyangkalnya
kalau dibilang seperti itu oleh diriku yang dua puluh tahun lebih
tua."

"Punya keahlian memasak dan sempurna dalam pekerjaan


rumah tangga, mendukung suaminya dengan penuh cinta dan
kasih sayang. Punya istri idaman dan luar biasa seperti itu...
Apakah seperti itu hal yang kamu maksud?"

"Siapa orang yang sangat beruntung itu? Dia harusnya meledak


saja. Huh? Tunggu itu aku!!"

Rem tertawa kecil saat Subaru memukul kepalanya dan


menjulurkan lidahnya. Rem mencoba untuk menenangkan
dirinya dengan membersihkan tenggorokannya, lalu melihat
wajah Subaru.

11
http://nissekai.blogspot.com/

"Jika kamu terus memuji Rem seperti itu, Rem bisa saja terbawa
suasana."

"Hm? Apa aku benar-benar memujimu tadi? Yang kulakukan


hanya membenarkan apa yang kamu kamu katakan. Meskipun
yang kamu katakan memang kenyataannya sih."

Subaru tau kalau dia memujinya terlalu bebas, dia akan terbawa
suasana dan memujinya lagi dan itu akan jadi masalah. Di
tempat umum seperti taman dimana anak-anak berlarian, orang
tua dan tetangga dimana-mana.

Sekali dia berbicara manis dengan Rem, Rem akan terus


membalasnya sampai kemesraan mereka akan menjadi buah
bibir de keesokan harinya.

Itu sepertinya tidak terlalu buruk baginya, Subaru memikirkannya


sambil menikmati udara hangat di siang hari.
Jika dia menutup matanya, kenyamanan dari sinar matahari akan
membuatnya seperti melayang, kepenatan setelah hari-hari kerja
yang panjang seperti menghilang begitu saja ketika kepalanya
terasa berat.

"Hm?"

12
http://nissekai.blogspot.com/

"Jika kamu mau, kamu bisa beristirahat di bahu Rem, pangkuan


Rem saat ini sudah di kuasai."

Membuka matanya, Subaru mendapati dirinya sudah beristirahat


pada Rem. Ada perbedaan yang terlihat dari ketinggian duduk
mereka. Tapi jika Subaru menyesuaikan posisi lehernya, Subaru
bisa mengistirahatkan kepalanya dengan nyaman di bahu Rem.

Ketika dia bersandar, dia bisa melihat Spica yang tidur dengan
tenang di lengan Rem. Rambut hitam yang didapat dari ayahnya,
bentuk wajah yang manis dari ibunya. Sebuah keberadaan yang
mereka sayangi yang telah hidup dari ke hari mengabaikan dunia
disekitarnya.

"Grrr.. Spica, kamu adalah anakku, beraninya kamu mencuri


tempat berhargaku dariku? Aku akan memberi hukuman gelitikan
nanti."

"Sayang, tolong tunggu sampai malam hari sebelum menguasai


dada Rem."

"Hey, hati-hati dengan perkataan yang kita buat di tempat umum


pada saat siang bolong begini, okay?"

13
http://nissekai.blogspot.com/

Komentar tegas Rem membuat Subaru panik, tapi ketika Subaru


melihat kewajah Rem, dia melihat wajah Rem yang memerah.
Benerah sekarang nih, dia pikir.

"Istriku memang sangat manis."

"Itu karena Rem dicintai oleh suaminya setiap hari."

Subaru dan Rem saling menggoda, mereka dimanjakan dengan


senyum kasih sayang satu sama lain. Cekikikan Rem dan tawa
konyol Subaru dapay terdengar dari kejauhan.

Alhasil dengan perasaan malunya, Subaru dengan grogi


menggaruk pipinya.

"Well, aku pikir aku akan menerima tawaranmu." Kata Subaru


sambil mengistirahatkan kepalanya di bahu Rem.

Sensasi dari angin yang meniup rambut biru Rem mengenai


pipinya terasa sangat nyaman bagi Subaru. Bau wangi juga
tercium oleh hidungnya ketika Subaru menggosokan pipinya ke
bahu Rem.

14
http://nissekai.blogspot.com/

"Sayang, itu geli."

"Oh maaf, aku pikir aku sedikit terbawa suasana karena ini terasa
sangat nyaman. Aku akan belajar dari Spica dan kemudian diam.
Aku akan meninggalkan sifat terbawa suasana ini kepada Rigel.
Wow, Rigel anak yang nakal."

"Aku bisa mendengarmu ayah bodoh!! Berhenti membawa-bawa


namaku."

"Rigel, adikmu sedang tidur, tolong pelankan suaramu."

"SIALAAAN!"

Rigel yang sedang "membeku" berteriak seperti seorang anak


nakal. Tapi tidak ada keluarganya yang merespon. Ditambah lagi
tidak ada seorang pun yang datang untuk menyelamatkannya.
Disaat seperti ini, Rigel benar-benar dikerjai.

Kepribadian Rigel, bicaranya, tingkahnya, mirip dengan Subaru.


Itu membuat Subaru senang setidaknya anak-anak yang lain
tidak membully nya. Di saat yang sama pula, mereka tidak
menerima Rigel menjadi salah satu dari mereka, hal tersebut
membuat masa depan Rigel tidak terlalu cerah.

15
http://nissekai.blogspot.com/

"Kita harus memastikan Spica tidak menjadi seperti itu. Meskipun


Rigel seperti itu, kamu punya wajah cantik ibumu, jadi masa
depanmu pasti cerah. Satu-satunya hal yang tersisa adalah
berdoa supaya kamu tidak terlibat dengan pria tak berguna
sepertiku."

"Tidak ada seorang pun yang bisa menggantikanmu, suami Rem


adalah satu-satunya didunia ini."

Subaru tertawa kecil karena kata-kata manis istrinya, kesunyian


yang nyaman tercipta diantara mereka. Angin sepoi-sepoi
membelai mereka dengan lembut ketika Subaru menikmati
kehangatan tubuh Rem. Alhasil itu membuatnya mengantuk.

Akhirnya, rasa capek karena bekerja masih tersisa ditubuhnya.


Tapi momen berharga yang dihabiskan bersama keluarganya
membuat hari-harinya terisi dengan kebahagiaan. Bermandikan
sinar matahari yang cerah, melihat anak laki-lakinya sedang
dikerjai oleh teman-temannya, Subaru yang beristirahat pada
istrinya akhirnya tergoda untuk tidur.
-Sungguh saat-saat yang membahagiakan, pikirnya.

***

16
http://nissekai.blogspot.com/

17
http://nissekai.blogspot.com/

"Subaru-kun."

Mendengar namanya dipanggil, Subaru membuka matanya.


Melihat ke asal suara itu, dia mendapati Rem yang sedang
menghadapnya. Dia bisa melihat dirinya sendiri di mata biru milik
istrinya ketika mereka sedang berciuman tanpa kata-kata.

"..... Namaku."

"....."

"Itu sudah lama sepertinya, akhir-akhir ini itu menjadi "sayang"


atau "ayahmu"."

Melihat kearah Rem, Subaru merilekskan wajahnya. Namun Rem


menciumnya sekali lagi.

Tingkah Rem mengingatkannya beberapa tahun lalu, saat Rem


berada di posisi "ketika mereka baru saja melarikan diri". Rem
berpikir kalau Subaru tidak menyadarinya, tapi ternyata Subaru
mengetahui lebih dari yang Rem kira.

Menutup matanya, Subaru merasakan angin yang bertiup


melewati mereka.

18
http://nissekai.blogspot.com/

Perjalanan belanja hari ini adalah ide Rem. Subaru tau apa
maksud Rem mengadakan perjalanan ini.

"Ini sudah delapan tahun sejak hari itu ya."

"Jadi kamu ingat semuanya...."

"Tentu, bagiku... Tidak, bagi kita bukankah hari itu adalah sebuah
titik perubahan. Tidak mungkin aku akan lupa.
-Mana mungkin aku bisa lupa."

Di hari ketika dia kalah dengan takdir. Dihari ketika dia


membuang semuanya. Dihari ketika dia lari dari semuanya.
Dihari ketika dia berniat menyerah dari semuanya, tapi tidak
untuk satu orang.

Keputusan di hari itu, cinta gadis itu... Karena semua itulah


Subaru bisa hidup seperti saat ini.

"Subaru-kun, apa kamu...."

Cara memanggil yang familiar itu, dengan sengaja Rem berhenti


menggunakannya setelah mereka melarikan diri ke Kararagi.

19
http://nissekai.blogspot.com/

Untuk membuktikan ikatan mereka sebagai suami istri kepada


mereka sendiri dan orang-orang disekitarnya. Dan juga untuk
membangun sesuatu yang berbeda dari masa lalu yang telah
mereka tinggalkan.

Sampai hari ini pun Subaru tidak pernah menanyakan alasannya,


Rem juga tidak pernah menceritakannya.

Ada banyak hal yang telah mereka tinggalkan bersamaan


dengan cara memanggil itu. Dengan wajah yang susah
dijelaskan dan berbagai emosi didalamnya Rem bertanya pada
Subaru.

"Apa kau menyesal?"

"Menyesal?"

"Ya, karena telah lari. Karena telah menyerah. Karena telah


membuang semuanya. Karena telah memilih....."

"Jika kau mengatakan sesuatu seperti memilih mu, aku akan


marah. Aku akan membawa pergi Rigel dan Spica pergi dari
rumah saat itu juga. Sebenarnya lupakan soal Rigel, dia bisa
tinggal disini."

20
http://nissekai.blogspot.com/

Dari kejauhan Subaru melihat Rigel membuat wajah yang


masam. Tapi wajah Subaru berkata padanya "Kami punya
pembicaraan penting saat ini" Subaru kembali melihat ke Rem,
dan melanjutkan.

"Kau tahu, semuanya sudah terlambat hingga saat ini. Sejujurnya


aku juga telah mengatakannya padamu berkali-kali, puluhan kali,
ratusan kali, dan juga aku tidak tau jika ini bahkan belum cukup."

"Ya?"

"Aku mencintaimu lebih dari siapapun didunia ini. Kau satu-


satunya bagiku, dan aku satu-satunya bagimu. Kau bukanlah tipe
wanita yang bisa didapatkan oleh pria sepertiku dari cara
menyerah dan berkompromi."

Subaru berpindah kedepan Rem dan memukul dahi Rem dengan


lembut. Rem yang terkejut memegangi dahinya ketika Subaru
mendekatkan wajahnya.

"Seperti yang kujanjikan dihari itu, segala yang punyai adalah


milikmu juga, aku akan melayanimu, aku akan menyerahkan

21
http://nissekai.blogspot.com/

diriku padamu, aku akan hidup hanya untukmu... Dan sekarang


aku rasa aku akan hidup untuk anak-anak kita juga."

Dengan bibir Subaru yang mendekati hidung Rem, Rem menutup


matanya ketika Subaru menciumnya.

Saling berbagi ciuman, wajah Subaru berada cukup dekat hingga


bisa merasakan nafas Rem yang semakin cepat. Dan dengan
senyum nakal yang tidak pernah berubah seiring berjalannya
waktu, Subaru berkata.

"Jadi apakah ini akan membuatmu lebih tenang?"

"..Rem minta maaf. Rem selalu merasa cemas. Rem semakin


jatuh cinta kepada Subaru-kun. Setiap kali semua ini terasa tidak
ada yang lebih membahagiakan lagi, Subaru-kun terus saja
membuat Rem lebih bahagia lagi. Rem sangat bahagia, dan Rem
sangat mencintai Subaru-kun, itulah mengapa Rem merasa
cemas."

Air mata terbentuk dimatanya, dan dadanya bergetar ketika Rem


mengaku kepada Subaru betapa bahagianya dia. Menggerakkan
kepalanya, Rem mengiatirahatkan dahinya pada dahi Subaru,
dan mereka berbagi kehangatan tubuh mereka.

22
http://nissekai.blogspot.com/

"Meskipun sekarang aku bisa menyentuhmu, aku selalu takut aku


akan kehilanganmu."

"Jangan khawatir, aku tidak akan membiarkanmu pergi, aku juga


tidak akan pergi kemana-mana. Selama aku punya cintamu, tidak
mungkin kita tidak akan terpisahkan."

"Rem tidak akan pernah berhenti mencintai Subaru-kun."

"Bagus, kita akan selalu bersama. Aku mencintaimu Rem."

Ketika kepala Rem dipenuhi dengan segala pemikiran dan


perasaan, sekali lagi Subaru menciumnya. Bibirnya menyentuh
gigi Rem ketika dia menyerang lebih jauh lagi si pelayan yang
terkejut itu. Lidah mereka saling menjerat ketika mereka
merasakan kehangatan air liur mereka.

Mereka berhenti dan memisahkan bibir mereka. Rem bernafas


dengan perlahan ketika Subaru mengangkat tangannya dan
melanjutkan.

"Juga, jangan katakan kalau ini semua adalah bentuk dari


kompromi. Itu berarti Rigel dan Spica terlahir bukan dari cinta tapi

23
http://nissekai.blogspot.com/

dari rasa simpati. Spica adalah perwujudan dari cinta kita yang
telah kita rencanakan bertahun-tahun. Sementara Rigel adalah
hasil dari semangat berapi-api masa muda kita."

"Itu pasti berat bagi Rigel ketika dia lahir."

Didepan Subaru yang sedang menceramahinya dengan tangan


di pinggang, Rem mengenang semuanya dengan senyum yang
terbentuk diwajahnya.

Jauh di masa lalu, Rem mengibaskan jarinya seperti mengenang


kembali memori itu.

"Setelah pindah ke Kararagi dan mendapatkan rumah serta


pekerjaan, kita seharusnya menghabiskan waktu kita melakukan
semuanya bersama dan membangun mata pencaharian kita."

"Hey tapi, kau tau, kita masih muda jadi kita tidak sabaran dan-"

"Meskipun Subaru-kun seharusnya sudah sangat capek setelah


pulang kerumah dari tempat kerja, tapi kamu selalu bersemangat
tepat sebelum pergi ke ranjang."

24
http://nissekai.blogspot.com/

"Hey tapi, kau tau, kita masih muda jadi kita punya banyak
stamina dan-"

"Ketika telah menemukan pekerjaan, Rem hamil di waktu yang


sama. Di waktu itu wajah Rem berubah menjadi biru."

"Itu terasa menyakitkan untuk mengakui kesalahan yang kita


buat di masa muda kita ...."

Sebagai balasan dari pernyataan blak-blakan Rem, Subaru


hanya bisa menatap kejauhan sambil berkomat-kamit malu. Di
kejauhan, Rigel yang dianggap sebagai "kesalahan" menunjukan
muka masam, tapi dia bisa membaca suasanya dan
menenangkan diri tanpa berkata apapun. [Benar-benar anakku]
pikir Subaru.

Subaru mengangguk pada pertumbuhan luar biasa anaknya.


Dibelakangnya, Rem juga melihat wajah masam anaknya,
dengan nafas kecil dia melanjutkan.

"Tapi ketika Rem mengandung Rigel, Rem benar-benar


bahagia."

25
http://nissekai.blogspot.com/

"Well, tentu saja aku juga bahagia. Ketika pertama kali


mendengarnya, aku merasa bingung dan sedikit kesal pada
diriku sendiri. Lalu aku ingin memastikannya kalau itu bukan
mimpi, jadi aku memintamu untuk memukulku, dan akhirnya
tubuhku dipenuhi dengan darah."

Mungkin saja waktu itu Rem begitu emosional, tapi dia memukul
Subaru dengan kekuatan penuh, hal itu menyebabkan Subaru
menghantam dinding dengan kekuatan yang bisa membuat
seluruh bangunan bergetar. Jika Rem secara tidak sadar tidak
menahannya, itu akan jadi hal yang tidak aneh kalau Subaru mati
seketika.

Lupakan saja memori itu, Subaru dapat dengan jelas ingat ketika
Rem bilang kalau dia sedang hamil. Dia juga bisa dengan jelas
ingat perasaan yang mengalir di dadanya waktu itu.

Namun, Rem menggelengkan kepalanya menanggapi jawaban


Subaru. Subaru tidak benar-benar mengerti apa maksudnya itu,
jadi dia memiringkan kepalanya sebagai balasannya.

"Alasan Rem bahagia sepertinya berbeda dengan alasan


Subaru-kun. Alasan Rem bahagia adalah karena sekarang..
Sekarang Rem tidak perlu khawatir lagi kehilangan Subaru-kun."

26
http://nissekai.blogspot.com/

"...."

"Bagi Rem, Rigel adalah ikatan yang nyata antara Rem dan
Subaru-kun. Ini mungkin terdengar salah tapi ketika kita punya
anak pertama kita itu juga berarti ikatan diantara kita akan selalu
ada.. Itulah yang membuat Rem bahagia."

Mungkin Rem selalu berjuang melawan kekhawatiran ini.

Setelah membuang semua yang dia sayangi, hanya mereka


berdua melarikan diri kesebuah tempat yang benar-benar baru.
Tidak ada seorang pun atau apapun yang bisa dijadikan
pegangan hanya mereka berdua saja. Rem selalu berjuang
melawan ketakutan kalau saja suatu hari nanti dia akan
kehilangan Subaru-kun.

Rasa percaya dirinya yang rendah bisa menjadi bukti kecocokan


yang bagus dengan Subaru.
Bagi Rem, yang menilai dirinya dengan keras, hidupnya dengan
Subaru terasa sangat bahagia sekaligus dipenuhi dengan
kekhawatiran.
Lahirnya kehidupan baru diantara mereka akhirnya mengakhiri
waktu yang tidak menyenangkan itu.

27
http://nissekai.blogspot.com/

"Apa kamu sulit untuk mempercayainya?"

"Tidak, Rem percaya dengan Subaru-kun melebihi siapapun di


dunia ini."

"Bukan itu, aku tidak menanyai mu apa kamu percaya padaku,


aku bertanya, apa kamu mengalami kesulitan untuk percaya
pada dirimu sendiri?"

Mendengar jawaban Subaru, Rem mengambil nafas pendek dan


mengangguk.

Bagi Rem keberadaan Subaru sangatlah berarti, dan karena dia


melihat dirinya sendiri tidak terlalu baik, dia khawatir
keberadaannya hanya seperti bayangan kecil dibelakang Subaru.

--Akan tetapi, Subaru juga merasakan hal yang sama. Dia selalu
merasakan itu. Dibandingkan dengan dirinya, Rem adalah gadis
yang terlalu luar biasa baginya.

[Ini aneh, aku tidak tahu kenapa, tapi aku tertawa] Pikir Subaru
sambil mengeluarkan seringai konyolnya. Rem melihatnya dan
kemudian menggembungkan pipinya.

28
http://nissekai.blogspot.com/

"Lupakan, Rem sudah dibodohi, tidak ada gunanya


menertawainya.."

"Tidak, bukan seperti itu, aku pikir kita benar-benar mirip dan
kupikir juga istriku adalah orang paling manis didunia ini."

Tidak siap dengan serangan kejutan Subaru, Rem hanya diam


terkejut untuk beberapa saat dan lalu pipinya pun memerah.

[Melihat reaksinya yang seperti ini, aku memang benar-benar


mencintainya] pikir Subaru
[Lebih dari siapapun didunia ini. Aku mencintai Rem, Aku
mencintainya. Aku bisa meneriakannya keras-keras.]

Sebenarnya, pada kenyataannya Subaru kadang-kadang


memang melakukannya. Oleh tetangganya mereka dikenal
sebagai pasangan yang benar-benar saling mencintai.

"...Rigel, Spica"

"Hm?"

29
http://nissekai.blogspot.com/

Rem terlihat seperti memanggil nama anak kesayangannya,


namun dia menggelengkan kepalanya untuk mengatakan "tidak"
lalu menghadap ke Subaru dan berkata.

"Mereka berdua adalah nama sebuah bintang kan? Dari tempat


dimana Subaru-kun berasal. Begitulah bagaimana kamu
memanggil mereka."

"Yeah, Ayahku pada dasarnya memang bodoh. Dia adalah orang


menyedihkan yang jarang membaca. Tapi kurasa idenya untuk
menamai diriku seperti sebuah bintang adalah sesuatu yang
bagus. Aku benar-benar menyukainya. Nama "Subaru" ku juga
diambil dari sebuah bintang di sana."

Ketika waktu SD dulu, ada sebuah tugas untuk mencari tau asal
usul dari nama masing-masing, dan disitulah Subaru belajar
tentang sejarah namanya. Setelah dia tau kalau namanya diambil
dari sebuah bintang yang menari dilangit malam, dia sama sekali
tidak bisa menahan kegembiraanya.

Sejak saat itu, ketika dia tidak tertarik dengan apapun, dia akan
mulai menatap pada peta astronomi di waktu senggangnya. Dia
tau banyak nama-nama bintang, ketika kesempatan untuk

30
http://nissekai.blogspot.com/

menamai sesuatu datang, sudah pasti dia akan selalu


menggunakan nama-nama itu.

"Aku selalu menggunakan nama-nama bintang. Seperti


Username di internet, aku selalu menggunakan nama-nama
bintang sebagai nickname ku. Itu artinya, bukankah nama-nama
itu bersinar?"

"Rem tidak mengerti apa yang Subaru-kun bicarakan, tapi


menamai berdasarkan nama bintang terdengar indah. Ketika
anak yang ketiga lahir, kita akan melakukannya lagi."

"Tidakkah terlalu awal untuk membicarakan anak ketiga?


Maksudnya bukankah Spica masih bayi?"

"Selain memberinya makan, kita bisa menyerahkan semuanya


pada Rigel. Kenapa kau pikir Rem harus menunggu Rigel sampai
sedikit lebih dewasa sebelum kita punya bayi selanjutnya?"

"Kau tau, memang biasanya aku yang sering membully nya, tapi
jangan terlalu keras padanya."

Memikirkan kekerasan verbal sehari-hari yang didapat anaknya.


Subaru berdiri dan membersihkan dirinya, ketika Rem melihat

31
http://nissekai.blogspot.com/

kearahnya, Subaru sedang meregangkan punggungnya dan


menggoyangkan pinggangnya.

"Kupikir ini sudah saatnya untuk pulang dan menaruh bahan


makanan ini. Ditambah lagi ada terlalu banyak mata disekitar sini
yang bermain-main dengan isi hatiku."

"Ya, sekarang Rem juga sedang mood untuk bermain-main


dengan seluruh kekuatan serta semangatnya."

"A-aaku penasaran, apakah Libido ku bisa mengimbangi stamina


dari seorang iblis."

Menggerutu pada dirinya sendiri, Subaru mengulurkan


tangannya pada Rem. Duduk di bangku taman, Rem
menggapainya dengan perlahan, tapi Subaru secara tiba-tiba
menariknya keatas. Rem membuat suara "Wa!" Ketika Subaru
dengan mahir menangkapnya menggunakan lengannya. Subaru
memeluk Rem sekaligus Spica dan merasakan kehangatan
mereka.

"Oke. Ayo kita kembali. Kembali kerumah kita."

"Ya, sayang."

32
http://nissekai.blogspot.com/

Memegang bahan makanan di tangan satunya, dia


menggenggam tangan Rem ditangan lainnya. Berjalan setengah
langkah dibelakang Subaru, Rem mendekatkan dirinya pada
Subaru ketika mereka berjalan.

"Hey, anakku yang membeku dalam keabadian di dunia musim


dingin. Melihat permainan "freezing tag" mu yang tidak
berkembang sama sekali, kami benar-benar merasa bosan jadi
kami akan pulang kerumah. Menginaplah dirumah temanmu
untuk malam ini."

"Jadi kau mengusirku dari rumah malam ini? Ditambah lagi,


orang tua macam apa yang datang ke taman di siang bolong
begini hanya untuk berciuman?"

"Ha. Kau pasti cemburu. Maaf Rigel, Rem hanya miliiku


seorang."

"SUNGGUH MENGANGGUUU!!"

Ketika Subaru tertawa keras dengan kepala menengadah keatas,


Rigel berteriak dengan wajah seperti setan. Tapi melihat ayahnya

33
http://nissekai.blogspot.com/

hanya akan mendapat lebih banyak kesenangan. Rigel


mengambil nafas dalam dan menggelengkan kepalanya.

"Tenang.. Tenanglah diriku. Jangan terjebak dengan permainan


orang tuamu. Tenang.. Tenang.. Oke, aku sudah lebih tenang,
jadi apa yang kau bicarakan dengan ibu?"

"Oh? Kami berbicara tentang namamu yang diambil dari nama


bintang dan sesuatu seperti itu. Kau tau, ide pertama kami, kami
ingin menamaimu "Vega"."

"Itu terdengar sangat kuat. Kenapa tidak menggunakan nama


itu?"

"Well, itu terdengar kuat kan? Seperti kau akan tumbuh menjadi
benar-benar kuat dan terlalu kuat untuk mengatasi masa-masa
memberontakmu. Jadi aku memutuskan untuk menentangnya.
Meskipun pada akhirnya kau akan melebihi kekuatanku, ayahku
berkata dia tidak ingin kalah dengan anaknya terlalu cepat."

"Kau memikirkan semua itu hanya untuk bayi yang baru berusia
beberapa hari?"

34
http://nissekai.blogspot.com/

Rigel berusaha memukulnya setelah mendengar olok-olok


Subaru, lalu...

"Hey, Rigel bergerak!! Kau telah melanggar peraturan permainan


"Freeze tag"."

"Ah!"

Meskipun mengabaikan dia sepenuhnya ketika dia sedang


"membeku", anak-anak lainnya dengan cepat mengetahui
kesalahannya saat kedua kalinya dia bergerak. Rigel terkejut
sambil berdiri diam disana. Subaru menepuk punggungnya dan
berkata.

"Orang yang melanggar peraturan permainan "Freezing Tag"


akan mendapatkan penalti. Kau akan digelitiki oleh anak lainnya
sampai kau tidak bisa menangis lagi. Semoga beruntung."

"Apa-apaan yang kau katakan itu dengan wajah serius seperti


it..... Hey kalian mau apa teman-teman? Berhenti dulu! Jangan
mendengarkan semua yang dikatakan oleh orang itu. Uwaaaaa!!"

Sekelompok anak mendatangi Rigel dan mengejarnya. Rigel


mencoba untuk melarikan diri tapi mereka bisa memojokannya.

35
http://nissekai.blogspot.com/

Dari sana mereka memegang lengan Rigel dan menjatuhkannya


ke tanah. Dengan tidak ada kesempatan untuk melawan jari-jari
yang tidak terhitung jumlahnya mulai menggelitikinya.

"Lama sekali nak. Kau adalah anak yang baik, ayahmu lah yang
buruk."

"Rigel, ibumu dan ayahmu punya beberapa urusan penting yang


harus dilakukan, jadi tolong menginaplah di rumah temanmu
malam ini. Dan juga menggunakan tandukmu itu dilarang, dan
juga jangan biarkan bajumu kotor."

"A-aku akan mengingat ini, dasar orang tua tak punya perasaan."

Ketika sekumpulan jari-jari menggelitiki dirinya tanpa belas


kasihan, tawa keras Rigel dapat terdengar bahkan dari kejauhan.
Melihat keadaan kakaknya seperti itu, Spica mengeluarkan suara
yang terdengar gembira.
[Well, sepertinya dia punya selera yang menjanjikan] pikir Subaru
[Posisinya di keluarga ini pasti akan menjadi lebih menarik]

Untuk anak tercinta mereka yang sangat mereka sayangi,


mereka menunjukan cara pengungkapan rasa cinta yang tidak
biasa dihari itu.

36
http://nissekai.blogspot.com/

Subaru menarik tangan Rem ketika dia berjalan.


Menuju tempat yang berharga dimana keluarga mereka tinggal.
Tempat yang dipenuhi dengan kedamaian dan kebahagian yang
mereka sebut rumah.

"Subaru-kun."

"Hm?"

Merasakan tarikan ditangannya, Subaru berhenti berjalan dan


menghadap Rem.

Disaat itu, hembusan angin yang kencang berhembus kearah


mereka, Subaru menutup matanya sebagai responnya, dan
membuka matanya kembali ketika angin telah berhenti
berhembus.

Rambut biru Rem tertiup angin, berkilau dengan indah seperti


menyatu dengan sinar matahari. Beberapa saat yang lalu, Rem
mulai memanjangkan rambutnya. Untuk siapa dia
memanjangkannya, tentu saja karena ide Subaru. Dan saat dia
memikirkan wanita berambut panjang, yang pertama kali muncul

37
http://nissekai.blogspot.com/

dipikirannya pasti orang yang ada dihadapannya, orang yang


paling dia cintai diseluruh dunia ini.

Dengan rambut biru panjang yang berkibar dibelakangnya, dan


anak tercintanya yang sedang digendongnya Rem mengejar
Subaru dengan senyum lebar diwajahnya.

Diatas segalanya, itu adalah senyum Rem yang diisi dengan


kebahagiaan dan cinta untuk Subaru.

"Sekarang ini, Rem adalah orang yang paling bahagia di dunia


ini."

Penerjemah : Me [Zhi-End]
Sumber : https://zhi-end.blogspot.com/

38

Anda mungkin juga menyukai