Oleh: Marga T
Penerbit
PT Gramedia Pustaka Utama
Djvu: http://ebukita.wordpress.com
Pengantar Khusus
dipersembahkan kepada:
- semua guru-guru saya di SMP dan SMA Santa
Ursula, terutama Pak Taryo yang merasa
dilupakan murid-muridnya.
- semua teman-teman sekaula walau jauh kita
berpisah dalam kenangan kita
jumpa sampai nanti di suatu pesta.
- sebuah puri tua, dengan anginnya yang semilir
menyejuki otak yang panas terbakar Stereo,
Bab 1
Bab 2
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 21
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 26
Bab 28
Bab 29
Epilog
ANAK-ANAKKU tercinta,
Tidak terasa sudah hampir tiga bulan Papa dan
Mama berada di Amerika. Bagaimana kabar
kalian? Apa surat Mama yang penghabisan telah
tiba? Surat kalian juga sudah kami terima dua
hari yang lalu. Mama harap batukmu sudah
mendingan, Jon. Jangan lupa minum obat yang
dibelikan Nenek. Dan kau, Andi, bagaimana
bengkak di kakimu? Kalau menyepak bola harus
pakai perhitungan dong, jangan asal tendang
saja."
Mama senang mendengar Nenek dan Kakek
sehat-sehat saja, dan perombakan rumah sudah
dimulai. Mudah-mudahan kalau kami pulang nanti
debu-debunya sudah berkurang, sehingga tidak
mengganggu Papa. Mama juga sebenarnya alergi
dengan debu. Tapi jangan kaukatakan ini pada
Kakek, Jon.
Nah, kalian tentunya sudah enggak sabar hendak
mendengar kabar mengenai Papa, bukan? Saat ini
-Tamat-
Djvu: http://ebukita.wordpress.com