Anda di halaman 1dari 3

*Tarian Tradisional Dari Jawa Barat (Adhi

Chandraa)

1. Tari Topeng

tari topeng

Tari Topeng atau tari topeng Cirebon, dari namanya saja sudah bisa diperkirakan
bahwa tarian ini berasal dari Cirebon.
Tarian ini diambil dari cerita rakyat tentang Sunan Gunung Jati yang saat itu
sedang menguasai kota Cirebon, hingga suatu saat diserang oleh Pangeran
Welang. Pada saat itu Sunan Gunung Jati tidak bisa menandingi kekuatan
Pangeran Welang dan terancam kalah.
Dari kisah itu terlahirlah tari topeng, yang dengan cepat menyebar ke daerah-
daerah lain seperti Indramayu, Losari, Brebes, Subang, dan Jatibarang.
Penari topeng biasanya disebut dalang. Jumlah penarinya pun tidak disyaratkan
terkadang solo atau bahkan lebih dari 2 orang.
Dengan berkembangnya tarian ini, warna topeng pun menjadi bervariasi, bahkan
menurut Kompasiana.com bentuk topeng terbagi menjadi 13 jenis, setiap warna
memiliki makna khusus, dan dalam satu warna terbagi beberapa bentuk topeng
dengan karakteristik yang berbeda-beda.
Akhir-akhir ini warna yang sering digunakan adalah putih dan merah. Bentuk
topeng pun dipilih tergantung background temanya.
Pakaian yang digunakan untuk tari topeng adalah kain batik Cirebon bergaya
Losari. Musik pengiring menggunakan tetaluan, barlen, ombak banyu, rumyang,
pamindo, bendrong, dan gonjing pangebat. Mungkin diartikel selanjutkan saya
akan bahas tentang alat musik tradisional dari Cirebon.
2. Tari Merak

tari merak

Tari merak berasal tanah Pasundan, tarian ini dibuat oleh Raden Tjetje Somantri yang
terinspirasi dari burung merak, karena sejak zaman dulu Merak menandakan sebuah
mahkota.
Tidak banyak sejarah dari tari merak, penari hanya menari dan melenggak lenggok
sembari mengibaskan sayapnya bak seekor burung merak. Walau begitu tarian ini
mengutamakan keindahan dan kecantikan. Tidak heran bila semua orang yang melihat
terkagum-kagum dengan tarian ini.
Untuk membedakan tarian ini sangat gampang, ciri khasnya seorang penari
menggunakan mahkota, dan berpakaian seperti kamben namun coraknya seperti
burung merak. Di zaman yang sudah canggih ini, kamu bisa gampang memesan atau
langsung membeli 1 set pakaian tari merak dengan harga 2-4 juta.
Jumlah penari biasanya 3 orang, namun terkadang hanya beranggotakan 2 orang saja,
bisa ditarikan dengan berpasangan. Musik pengiringnya adalah gamelan.
Bagusnya, tarian ini termasuk tarian yang sangat terkenal di luar negeri, kita patut
membudidayakan kesenian tanah air kita salah satunya tarian tradisional masing-
masing daerah.

3. Tari Wayang

tari wayang

Setelah ada kesenian wayang golek, ternyata ada tariannya juga yang disebut Tari
Wayang karena latar belakang tarian ini seperti cerita wayang. Biasanya karakter
penari diambil dari salah satu karakter wayang golek, dengan gerakan tariannya
mengikuti alur cerita.
Gerakan tarian terkadang seperti sedang berkelahi atau perang, tergantung
temanya. Jumlah penari pun dibebaskan, uniknya tarian ini lebih banyak ditarikan
oleh laki-laki.
Sekarang tari wayang pun telah terbagi menjadi 3 kelompok yaitu Tari Tunggal,
Tari Berpasangan, dan Tari Massal. Pakaiannya pun disesuaikan dengan
karakakter wayangnya sendiri, biasanya laki-laki menjadi Arjuna atau Abimanyu.
Dan wanita menjadi Subadra atau Arimbi.
Musik pengiring tari wayang adalah gamelan asal Jawa Barat.

4. Tari Ketuk Tilu

tari ketuk tilu

Tari Ketuk Tilu berasal dari Sunda, Jawa Barat. Kata tilu kalau diartikan ke bahasa
Indonesia artinya tiga. Menurut sejarahnya ada kemungkinan nama ketuk tilu
diambil karena iringan musik untuk tari ini mengeluarkan 3 suara.
Dahulunya, tarian ini dipentaskan sebagai penyambutan datangnya masa panen
dengan tujuan ungkapan rasa syukur pada Dewi Sri. Namun seiring dengan
zaman, tarian ini bersifat hanya hiburan saja.
Biasanya penarinya berpasangan namun terkadang juga solo dancer, dalam gerakan
tari Jaipoing selalu menggunakan gerakan goyang, muncid, geol, gitak, dan pencak.
Kostum yang digunakan untuk pria adalah baju kampret, celana pengsi dengan
atribut golok. Sedangkan untuk wanita, menggunakan kebaya dan sinjang
dilengkapi selendang dan beberapa atribut seperti gelung, sabuk, dan kalung.
Musik pengiringnya adalah gong, kecrek, kulanter, rebab, kempul dan kendang
besar.

Anda mungkin juga menyukai