Anda di halaman 1dari 10

1.

Simbol-simbol baku untuk berbagai macam peralatan industri

A. Simbol-simbol baku untuk bejana besar

Peralatan untuk bejana besar adalah peralatan proses yang bentuk fisik peralatan
tersebut membutuhkan ruang dan tempat yang luas, bisa merupakan jantung proses,
namun bisa juga merupakan bejana untuk menampung bahan baku, produk antara atau
produk jadi. Berikut ini adalah simbol-simbol dari peralatan tersebut
B. Simbol-simbol peralatan transportasi bahan baku, bahan pembantu, dan produk
setengah jadi, dan produk jadi

Peralatan untuk menangani pemindahan bahan baik produk, setengah jadi, bahan baku,
bahan pembantu/penolong, sangat diperlukan dalam proses pengolahan untuk
menghindari kontak dengan manusia, dan lingkungan karena dikhawatirkan merusak
bahan (kontaminasi), atau membayangkan pemproses karena sifat bahan. Berikut ini
adalah simbol-simbol dari peralatan tersebut
C. Simbol peralatan penukar panas
D. Simbol-simbol instrument proses

← Dalam proses yang sudah menggunakan sistem semi otomatis maupun yang sudah
menggunakan kendali sistem distribusi komputer. Peralatan instrumen sangat
diperlukan, apalagi luas area yang besar sangatlah tidak mungkin para operator
mengendalikan langsung instrument dan valve untuk membuka atau menutup aliran,
menjalankan pompa dan lain seterusnya, untuk inilah peralatan semi otomatis, maupun
yang otomatis diperlukan. Berikut ini adalah simbol-simbol dari peralatan tersebut
E. Simbol-simbol peralatan yang lainny
2. Diagram alir sesuai rangkaian proses menggunakan simbol baku

Paving block adalah produk industry rumah tangga yang dapat dibuat dari minyak pelumas
bekas. Tahapan proses produksi meliputi penyaringan minyak pelumas bekas dari pengotor yang
sludge (lumpur). Proses penyaringan menggunakan membran keramik. Untuk meningkatkan
kualitas paving block yang akan dihasilkan, ditambahkan potongan plastic HDPE (high density
polyethylene) yang awalnya berukuran acak antara 50-120 mm. Bahan plastic dihancurkan
menjadi remah-remah dengan ukuran kurang dari 5 mm. selanjutnya minyak pelumas bekas
yang telah disaring dicampurkan dengan remah plastic diatas sebuah bejana anti lengket pada
temperature 2500C selama 50 menit. Campuran yang dihasilkan berbentuk cairan kental dan
pekat menyerupai aspal (A). Selanjutnya, masih dalam kondisi tersebut cairan ditumpahkan
pada agregat yang terdiri dari pasir, kerikil dan kapur (campuran B). Sebelumnya, elemen
agregat terlebih dahulu dicampur, diaduk dan dipanaskan pada sebuah tanur putar. Selama
pencampuran tersebut temperature alat dijaga pada 150 0C selama 60 menit. Tahap berikutnya
adonan (A dan B) dialirkan pada modul-modul pencetakan dengan ukuran rata-rata 21 x 10 x 6
cm. Semua balok yang dihasilkan kemudian dilewatkan berulang kali pada mesin tekan dengan
tujuan pemadatan dari semua sisi. Setelah melewati tahap ini, paving block yang dihasilkan
didinginkan dengan cara disemprotkan air pendingin.

Anda mungkin juga menyukai