Anda di halaman 1dari 39

PUISI ROMAN

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. Tanpa memikirkan rumitnya rumus fisika dan
sulitnya perhitungan ekonomi." - Roman Picisan

"Jangan tanya sedang apa aku hari ini, karena yang kulakukan selalu sama. Sedang
mencintaimu. Sedang mengharapkanmu. Setiap hari." - Roman Picisan

"Aku dan jenuhku, bersama membisu.

Terlalu jauh untuk meraih, bintang yang sedang ku tatap.

Aku dan senyumku, mengikuti diam dan termenung meratap mimpi,

yang kini hilang dalam sekejap" - Roman Picisan

"Aku dan kamu ibarat senja dan malam, saling berdampingan namun tak dapat bersatu"
- Roman Picisan

"Aku dan kau bagaikan laut dan pantai..

seperti api dan bara yang meninggalkan debu,,

menyatu seperti sinar mentari menyentuh embun pagi..

menjadikannya tetesan air sebening kristal" - Roman Picisan

"Kamu adalah ketidak pastian yang kuperjuangkan" - Roman Picisan

"Kata orang di Utara, mawar itu indah. Aku diam.

Kata orang di Selatan, krisantemum lebih indah. Aku diam.

Kata orang di Timur, melati paling indah. Aku diam.

Orang di Utara, Selatan, dan Timur diam.

Aku bilang, Wulandari yang terindah." - Roman Picisan


"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, Dengan isyarat yang tak sempat
disampaikan, Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada." - Roman Picisan

"Di penghujung hari yang hampir hilang.

Ku tetap menggenggam rasaku.

Tanpa memiliki kesimpulan tentang rasamu.

Hanya mampu ratapi rasaku.

Dan mendoakan munculnya rasamu." - Roman Picisan

"Kupikir benci. Ternyata ku peduli. Ku rasa dendam. Ternyata rasa terpendam. Apa ini
cinta?" - Roman Picisan

"Kupikir pisau itu tajam

tapi perkataanmu lebih menghujam

Kupikir bangkai itu busuk

tapi penolakanmu lebih menusuk" - Roman Picisan

"Cintaku tak harus miliki dirimu, meski perih mengiris-iris segala janji" - Roman Picisan

"Cinta kau datang tanpa dikira,

kau pergi tanpa menyapa..

Cinta kau itu indahkan dunia,

tapi kau tak lupa menabur luka..

Cinta, aku mohon padamu

jangan datang untuk pergi

jangan berbahagia lalu menyakiti.." - Roman Picisan


"Perempuan itu bernama Wulandari,

Bulan purnama artinya..bahkan bidadari..

Tapi dimataku..Wulandari adalah bahaya..

Bahkan harus dihindari" - Roman Picisan

"Kata orang benda termahalmu adalah waktu

Karna hanya sekali tak bisa diputar kembali

Jadi..kuberterima kasih kepada Wulandari

Untuk terbuangnya waktu yang takkan kembali" - Roman Picisan

"Di penghujung hari yang hampir hilang

Ku tetap menggenggam rasaku

Tanpa memiliki kesimpulan tentang rasamu

Hanya mampu ratapi rasaku

Dan mendo'akan munculnya rasamu" - Roman Picisan

"Kata orang cinta itu buta

tapi kenapa aku tetap bisa memandangi keindahanmu

Kata orang cinta tak ada logika

Tapi kenapa pikiranku teratur

menyimpan senyumu

Kata orang cinta itu menyakitkan

Tapi kenapa aku tetap bertahan" - Roman Picisan

"Kamu adalah kebenaran yang harus kuingkari


Kamu adalah keindahan yang tak mampu kunikmati

Kamu adalah keindahan yang hadir lewat mimpi" - Roman Picisan

"Berat bibir ini terucap

Perih mata ini menatap

Menjelang hadirnya perpisahan

Perpisahan bagiku derita

Memenjarakan kenangan

Menaburkan luka

Tapi perpisahan punya janji

Pasti akan bertemu lagi

Selama bukan perpisahan abadi" - Roman Picisan

"Ketika kita menghadapi kesulitan

Dan kita tidak menyerah

Itulah kekuatan kita" - Roman Picisan

"Apakah kamu tahu

saat aku bilang

aku benci kamu

hatiku menjerit tak setuju

Apakah kamu tahu

saat aku bilang

aku rela melepasmu


itu kebohongan terburuk" - Roman Picisan

"Ya Allah, mungkin aku bukan orang baik

Tapi aku percaya kau pasti mendengarkan do'aku ini

Ya Allah, sembuhkanlah semua luka dan sakit pada Wulandari

Dan jagalah dia sebaik-baiknya malam ini

karena aku tidak mampu melakukannya. Aamiin" - Roman Picisan

"Sebulan berlalu...

Dan aku hanya bisa menggenggam rindu,,,

Berharap mampu lupakan..

Tanpa perlu mengingat senyummu.." - Roman Picisan

"Kupikir sudah lupa,

Ternyata rasa itu masih ada.

Mungkin hanya Wulan

yang mampu merusak move on sebulan!" - Roman Picisan

"Waktu,

Bukankah dia percaya sebagai pengobat luka?

Tapi kenapa kini dia hadir sebagai pengingat lara" - Roman Picisan

"Ini kesimpulan tentang hatiku..

Tentang rasa yang bergitu hebat

Tentang rindu yang menggeliat


Tentang dirimu, yang semakin berat untuk kupikat.." - Roman Picisan

"Tentang rindu yang mengusik

Biarlah ini jadi tanggung jawabku

Pagi biarkan memburu senja..

Senja biarkan merangkul malam

Karena waktu takkan mampu menyapu rinduku

Tapi kamu...

Kamu adalah tujuan akhir rinduku berlabuh.." - Roman Picisan

"Saat aku lelah, Kuminta rindu Untuk pergi..

Tapi rindu, sudah tersesat, dalam labirin..

Hati..

Bersemayam abadi, agar aku terus teringat semuanya

Tentang kamu..." - Roman Picisan

"Kepercayaan itu ibarat kata sebuah kaca

Saat kaca itu pecah,

Pecahan kaca itu pun menjadi tajam

Kepercayaan gue sama lo

Sekarang udah pecah..

Sekarang gua adalah pecahan kaca yang tajam itu


Jadi lebih baik, lo jaga jarak dari gue

Karena gue bisa aja melukai lo" - Roman Picisan

Update 7 maret 2017

"Adakah rasa yang lebih menyakitkan,

Dari hilangnya hak untuk menyapamu,

Adakah rindu yang lebih menyesakan,

Dari sirnahnya kebersamaan kita.." - Roman Picisan

"Tenang lah jiwaku,

Jangan bersedih

Tulus lah seperti

Hujan dimalam hari

Yang tidak bisa

Menampilkan pelangi" - Roman Picisan

Baper 8 Maret 2017

"Kalau cinta sungguh mencinta,

Dia tidak meminta..

Kalau cinta sungguh berharga,

Dia tidak memaksa..

Senyumanmu adalah harapanku..

Bahagiamu adalah segalaku..

Meskipun senyuman dan bahagiamu..

Tanpa aku.." - Roman Picisan

Baper 9 Maret 2017


"Saat seseorang sudah berikan rasa nyaman

Mengusirnya sangat menyulitkan

Menggantinya hanyalah sebuah

kemustahilan" - Roman Picisan

"Taukah kamu...

Saat temaram hatiku terang

oleh senyumu

Aku serahkan rinduku untukmu

Saat gerimis senja hilang

oleh pelangi di matamu

Aku titipkan harapanku padamu

Tetaplah menjadi rembulan

Di atas langit itu

Agar aku selalu menatapmu" - Roman Picisan

"Inilah aku...

Seorang pujangga yang ingin

Menjadi penjuang cinta

Aku merangkai asa dengan keterbatasanku

Berharap ..

miliki hitungan detik yang singkat ini

Untuk selalu bersamamu.." - Roman Picisan


Baper 10 Maret 2017

"Kamu yang manis

namun perlahan mengikis

Kamu berjanji menjaga

namun perlahan menabur jelaga

Ku tak perlu semua indah

Ku tak menginginkan bahagia

Hanya satu kupinta

apapun yang terjadi

Kau tetap ada" - Roman Picisan

"Aku disini...

Dan kau di seberang jalan itu,

Ada lampu merah di tengah kita,

Menjadi pembatas tanpa jeda

Lampu merah...

Berubahlah menjadi hijau,

Agar tidak ada lagi yang menghalau." - Roman Picisan

"Cinta itu butuh waktu..

Tidak pernah datang..

lebih dahulu...

Atau bahkan terlambat..

Datang..
Cinta selalu menyapa..

Pada saat yang..

Tepat.." - Roman Picisan

Baper 11 maret 2017

"Seseorang berkata,

ada satu cara membuat

wanita jatuh cinta...

yaitu buatlah dia tertawa..

Namun ku tak pernah bisa

karena..

saat dia tertawa,

Justru diriku yang semakin cinta" - Roman Picisan

"Saat malam datang tanpa hadirnya bintang

kau datang berikanku cahaya

saat angin semilir tak menyejukan hatiku

kau hadir membawa kesejukan

lewat senyumu..

Ijinkan hasratku

bersandar dihatimu

agar rasa ini

bisa memberi kehangatan

di dalam hatimu" - Roman Picisan

Baper 13 Maret 2017


"Orang bilang..

Hati butuh seseorang tuk berlabuh..

Aku tak setuju..

Karena berlabuh bisa berlayar lagi

Dan meninggalkan luka hati..

hatiku butuh tempat perhentian abadi

tanpa mencari lagi..

aku berharap..

itu ada pada wulandari" - Roman Picisan

"Ada banyak panggilanmu

bunda, mama, atau ibu

Satu yang pasti, panggilan itu lebih mulia daripada ratu

Kau relakan tubuhmu, sebagai pintu masuk kami ke dunia ini

Kau hancurkan egomu, demi hadirkan tawa

Dibalik derai tangis kami, kau adalah pelangi dalam jiwaku

Kau lah kehangatan, disaat aku lelap dalam pangkuanmu" - Roman Picisan

"Harta paling berharga adalah waktu

Warisan paling tak ternilai adalah kesetiaan

Jika keduanya, kudapat darimu

Ku tak inginkan lagi semua yang semu.." - Roman Picisan


Baper 14 Maret 2017

"Melepasmu, bukan keinginanku..

Tetapi ditetapkan menjadi takdir..

Menjadi tegar bukan pilihanku..

Tapi, itu menjadi satu-satunya jalan keluar.." - Roman Picisan

Baper 15 Maret 2017

"Cinta..tidak pernah salah

Namun cinta..tak selalu indah

Cinta tak pernah menyiksa

Dia hanya menguji rasa

Cinta..tak akan pergi

Jika hasrat ingin bersama

Selalu kembali" - Roman Picisan

"Perempuan itu..

Bernama Wulandari

Bulan purnama artinya

Bahkan bidadari

Pesonanya..

membawa warna indah dalam pandanganku

Senyumannya..

Menyerap udara di sekelilingku" - Roman Picisan

Baper 16 Maret 2017


"Matamu memikat..

Tawamu mengikat..

Bohong jika aku tak terpikat..

Tapi dayaku..

Sebatas pandang..

Tanpa hak memiliki..

Tanpa rasa kuasa menyayangi.." - Roman Picisan

"Keindahan ini bernama Wulandari

yang mengalirkan hangat, dalam setiap aliran rinduku

Kenyamanan ini masih tentang Wulandari

yang selalu membawaku kepada pengharapan hatiku

Kini aku hanya bisa berucap lirih tentang waktu

andai sang waktu tak pernah berakhir

wulandari..

pasti tetap bersamaku" - Roman Picisan

Baper 17 Maret 2017

"Papa..

Kau membuatku percaya

Kalau cinta itu ada

Dari caramu mencintaiku.

Papa..

Bagiku mama sangat berharga

Tapi sayangku padamu


Juga tak terkira

Papa..

Kau telah bahagiakan aku

Karena itu

Aku pun ingin kau bahagia.

Cerita cinta barumu terukir di tempat ini..

Tapi ku yakin

Bukan melupakan yang telah pergi

Karena..

Kenangan adalah harta yang abadi" - Roman Picisan

Baper 18 Maret 2017

"Ku bohong kalau ku tak rindu

Karena tiap hari kuterbayang

Ayah dan Ibu

Godaan mengintai

Untuk kembali ke kampung halaman

Mengiris tekadku di perantauan

Tapi aku..

Aku tak boleh lemah

Aku tau aku tak boleh kalah

Biarlah lautan rindu ini

Kubalas dengan kebanggaan

Yang akan aku bawa pulang" - Roman Picisan


Baper 19 Maret 2017

"Rindu..

Kau remas hatiku

Saat hasrat ingin bertemu

Tapi terhalang oleh waktu

Waktu..

Jika nanti terobati rinduku

Ku mohon hentikan detikmu

Agar aku bisa bersamanya selalu" - Arbani Yasiz

Baper 20 maret 2017

"Waktu berputar

Namun hatiku

Tak kunjung pintar

Kembali berdarah

Selalu bernanah

Saat menghampiri

Penolakanmu

Setiap tak dapat

Disambutmu.."

"Hormat untuk

Sang saka romansaku

Terima kasih pada

Sang Pencipta
Atas Wulandari

Yang kau ciptakan.."

"Di hujung musim yang menyisakan dingin

Daun-daun berguguran.

Pohon-pohon bertumbangan

Akar-akar pun berteriak

Tanah pun kering kerontang.

Kemana hujan yang ku rindu

Kemana pula pelangi yang kutunggu

Mungkin memang mereka..

Mereka ingin mati.

Mungkin pula mereka memang tak peduli lagi...

Pada manusia

Yang tak bisa menjaga berkah Ilahi"

Baper 23 Maret 2017

"Aku melihat cinta di kejauhan..

Indah tatapnya..

Manis senyumnya..

Ku kira..

Dia kan datang..

Nyata nya hanya menaruh angan..


Hatiku diam..

Meratap takdir yang ku genggam.

Ku tenun harapan..

Tapi Tuhan yang punya ketentuan."

"Matamu terbuka..

Sebelum mentari ada

Langkah mu tegak tercipta

Mengejar impian dunia.

Uang..

Bagimu yang utama

Waktu..

Hanya bagi dia semata

Keluarga..

itu nomor dua

Persahabatan..

Sudah tiada artinya.

Namun apa yang kau dapat kawan

Hanyalah aroma kehampaan

Rasa puas tak kunjung datang

Dan harimu berakhir

Karena takdir Tuhan.

Dikelilingi sahabat dan keluarga


Mereka menangisi kepergianmu

bukan uangmu"

Baper 24 Maret 2017

"Roda mesin yang ku naiki ini..

Terus menjauh..

Apa dia kembalipun..

Aku tak tau..

Yang kini ku tau..

Hanya Wulandari..

Yang searang jauh dan ku rindu..

Yang sekarang jauh

Dari tatapan mataku..

Baper 25 Maret 2017

"Biarpun jarak membentang

Mata tak bisa saling memandang..

Ku biarkan kata-kata berkelana

Menembus hati yang jauh

Menghapus..

Semua air mata yang jatuh"

"Penyesalanku membuncah tak terbendung

Saat kusadari..

Ku tak mampu membuatmu terlindung

Hati dan jiwaku luluh lantak


Saat kulihat keindahan di hadapanku terkoyak

Andaikan keajaiban tercipta untukku

Ku ingin hadirkan peduliku ke sisimu"

Baper 27 Maret 2017

"Bapak..

Kulihat gurat lelah di wajahmu

Membias menyapu senyum di bibirmu

Tapi aku tau

Lelahmu tak memudarkan kasih sayangmu

Mak,

Kaulah pelangi diruang damaiku

Kau hempaskan peluh dengan kasihmu

Agar damai ini selalu hangat bersamaku

Lalu..

Kulihat malaikat kecil yang kusebut adik

Tersenyum membawa damai

Tertawa ceria membawa suka

Bukan harta yang menjadi warisan tak terperih

Namun keluarga yang saling menyayangi" - Roman Picisan

"Rindu..

Kau remas hatiku saat hasrat ingin bertemu

Tapi terhalang oleh waktu


Waktu..

Jika nanti terobati rinduku

Kumohon hentikan detikmu

Agar aku bisa selamanya selalu" - Roman Picisan

"Pelangi itu, kini bisa kulihat lagi warnanya

senyum itu, kini bisa kurasakan lagi manisnya

Bidadari itu, masih tetap sama indahnya

Masih tetap sama namanya masih tetap

Wulandari yang ku puja" - Roman Picisan

Baper 28 Maret 2017

"Ini bukan tentang romansa

Tapi ini tentang arti bersama

Saat tangan terbiasa merangkul

Kini patah karena ego yang terkumpul

Sahabat..

Langkah kita biarlah terus beriringan

Tanpa ada amarah di angan

Jangan biarkan dahan kita patah

Jangan biarkan persahabatan terbelah

Kau lah..

Arti bersama yang sesungguhnya" - Roman Picisan

Baper Episode 35 - 29 Maret 2017

"Malam ini..
Ku tatap jelaga hitam

Menyelimuti hati yang terperosok dalam..

Aku sesak..

Aku tenggelam dalam dendam

Aku teriak..

Dalam amarah dan gigi gemertak

Ku butuh kedamaian..

Untuk meraihku dari ruang hampa yang gelap

Dari dendam yang membuat pengap

Hampiriku wahai ikhlas

Karena ku tak ingin, semakin tergilas" - Roman Picisan

"Cintaku sederhana..

Saat ku lihat bidadariku tersenyum,

Kupastikan dia akan ada di pelukku..

Takkan pernah ku biarkan siapapun merampas

Keindahan pelangi di matanya

Rasaku juga tetap sama..

Biar pelangi itu..

Belum tentu bisa ku genggam..

Tapi ku selalu menatap warna indahnya.." - Roman Picisan

"Hitam menyelimuti langitku,

melahap senjaku

Wahai malam,

Gelapmu sungguh kelam


Membuatku tak mampu terpejam

Wahai bintang gemerlap,

Bersinarlah kerlip-kerlap

Terangi langit itu,

Sinari hatiku" - Roman Picisan

Baper Episode 36 - 30 Maret 2017

"Bulan purnama itu merintih

Bidadariku tertatih

Senyumannya tak bisa kunikmati

Cerianya tak hadir pagi ini

Sembuhlah purnamaku

Sehatlah bidadariku

Karena aku tidak mampu

Melewati satu hari tanpa tawamu" - Roman Picisan

"Kupikir..

Aku sudah membuat semua orang iri

Karena ku terbang bersama bidadari

Khayalku membumbung ke angkasa

Anganku..

Menari melintasi cakrawala

Namun..

Seketika badai menghajar


Meremukan khayalku tanpa ampun

Menghempas anganku bagai lapas

Kini ku terdiam dalam perih

Meratapi bidadari yang tak mampu ku raih" - Roman Picisan

"Ya Allah

Hamba tak punya hak untuk meminta kepadamu

Agar semua permasalahan ini pergi dari hamba

Tapi hamba mohon kepadamu ya Allah

Berikanlah kekuatan dan kesabaran

Agar hamba bisa menjalani ini semua

Dan buatlah hamba percaya

Akan ada rencanamu yang indah di balik semua ini" - Roman Picisan

Baper Episode 37 (31 Maret 2017)

"Cintaku sederhana

Hanya ingin disisi Wulandari

Menjaga bulan purnamaku tanpa henti

Melindungi bidadariku tanpa terganti

Namun..

Takdir memaksa cinta ini menjadi kering

Hanya sebagai hiasan dinding

Karena dianggap tak pantas bersanding" - Roman Picisan

"Ku ingin terbang


Ke langit itu

Menggapai bintang nan cemerlang

Tuk ku persembahkan pada bapakku

Ku mau menyelami samudera

Mendapatkan mutiara nan berkilau

Untuk ku mahkotakan pada mamakku

Namun..

yang kudapat hanyalah pecahan kaca

Yang merobek harapan bapak menjadi luka

Yang menghancurkan mimpi mamak" - Roman Picisan

Baper Episode 38 (1 April 2017)

"Jantungku bergetar hebat

Setiap khawatirkanmu

Nadiku bergetar kuat

Setiap ku tahu kau terluka

Harusnya kau tahu

Aku bukan dewa

Aku tak selalu mampu menjaga

Namun tak sanggup bila kau celaka" - Roman Picisan

"Mataku menolak tak untuk percaya

Memaksaku melihat kau

Terbaring tak berdaya

Ku menangis pilu
Saat ku tau

Dia yang mampu jagai dirimu

Wajahku seperti tertampar

Egoku menggelepar

Karna ku tak berguna

Karna ku tak menjadi pahlawanmu" - Roman Picisan

"Ingin ku remehkan cemburuku

Tapi ku tak mampu

Karna hitamnya menutup relungku

Haruskah ku kasihani cintaku

yang kini terluka karna sembilu

Dadaku sesak

Nalarku terisak

Saat aku mulai tertatih

Pada cinta yang semakin perih" - Roman Picisan

Baper Episode 39 (3 April 2017)

"Aku percaya..

Persahabatan ini

Telah dewasa pada akhirnya

Dia memberi nyaman dengan tawa

Dia bahagia dengan kebersamaan

Dia tulus dengan pengorbanan

Persahabatan ini tak selalu saling memuji


Tidak juga ada niat untuk menyakiti" - Roman Picisan

Baper Episode 40 (4 april 2017)

"Bulan purnamaku

Kenapa harus ku lihat kau tak

Bersinar cemerlang

Bidadariku,

Kenapa harus air itu basahi

Wajahmu yang jelita

Taukah kamu..

Hatiku merintih

Saat kulihat kau bersedih"

Taukah kamu,

Jiwaku merontah

Untuk selalu membuatmu tertawa" - Roman Picisan

"Kalau tidak ada rasa

Mana mungkin hati ini bergetar

Setiap menatapmu..

Kalau tidak ada cinta

Pasti hatiku tak peduli

Melihat tangismu..

Ya Tuhan..

Kalau cinta ku benar sederhana

Kenapa harus ada rasa yang rumit ini.. " - Roman Picisan
Baper Episode 41 (5 April 2017)

"Lagi-lagi aku salah

Ku kira hari ini sudah cukup

Namun perjuanganku untukmu

Masih terus berlanjut

Kukira aku harus menjauh

Namun didekatmu

Selalu menjadi tugasku

Kuharap aku akan selalu salah

Sesalah saat aku mengira

Kau bukan jodohku" - Roman Picisan

"Sekarang..

Aku baru paham kecantikan bidadari

Setelah melihat kau didepan mata

Sekarang..

Ku mengerti keindahan bulan purnama

Setelah menikmati cahayamu ditempat ini

Seandainya ku bisa menawar waktu

Kan ku minta dia tunduk padaku

Tetaplah keindahan itu nyata

Agar aku bisa damai dalam cinta" - Roman Picisan

Baper Episode 42 (6 April 2017)


"Tuhan..

Izinku menari

Karena telah ku sadari..

Rasa ini bukan milik ku sendiri

Tuhan..

Iringi ku bernyanyi

Karena ku kantungi sebuah bukti

Detik ini..

Kuserahkan seluruh hati dan asaku

Hanya kepada satu nama

Namanya Wulandari

Bulan purnama artinya

Bahkan bidadari" - Roman Picisan

"Maafku mungkin tak seberapa

Tapi ku ucapkan

Dengan sepenuh jiwa

Maaf..

Ku sering buatmu kecewa

Buatmu tak percaya

Buatmu tak bisa bedakan

Rasa atau bercanda

Tapi cukup sampai disini kebohongan ini

yang ku ingin..

Cinta kita..
Di ukir mulai dari sini.." - Roman Picisan

Baper Episode 43 (7 April 2017)

"Bidadari itu kini menjadi milikku

Yang Tuhan titipkan untukku jaga

Harus ku pastikan

Dia baik-baik saja

Ku kerahkan segala upaya

Agar dia tak terluka

Karena menatap senyumannya

Membuatku percaya

Kalau semua ini nyata" - Roman Picisan

"Selamat malam bulan purnamaku

Tidur nyenyak bidadariku" - Roman Picisan

"Belantara hidup ini

Begitu indah ku pijak

Disini aku merangkul sahabatku

Dan disana kupeluk bidadari cintaku

Tuhan..

Jangan hadapkan aku

Pada kata memilih

Karena sahabat atau cintaku

Keduanya begitu berarti


Jangan sampai ada yang terlukai" - Roman Picisan

Baper Episode 44 (8 april 2017)

"Sakit diraga ini

Masih bisa kutangani

Tapi kalau hati ini terlukai

Ku hanya bisa mensyukuri

Sesakit apapun kurasa pada badan ini

Semua akan kalah dengan secuil perih di hati

Inikah sakitnya patah hati

Mengiris perih yang tak terperi

Biarlah sedih ini kunikmati

Dan kujalani pedih ini

Dengan hati" - Roman Picisan

"mencintaimu adalah pilihan

dicintai oleh mu kuanggap anugerah

menyakitimu kujaga dengan segenap upaya

disakiti olehmu kuterima semampu raga" - Roman Picisan

"Saat kulihat matahari terbenam

Munculah bulan yang menawan

Dan bintang yang rupawan

Sinarnya pun indah menyinari dunia

Tapi sinar indah itu kalah oleh seseorang

Seseorang dengan hati dan senyuman bidadari


Seseorang yang membawa cinta yang tulus

Seseorang yang memberikan kasih yang putih

Tuhan..

Akankah bidadari itu tercipta selamanya untukku

Akankah diriku ini selamanya tercipta untuknya" - Roman Picisan

Baper Episode 45 (9 April 2017)

"Tuhan..

apakah ini mimpi

bidadariku tak inginkanku lagi

Tuhan..

Apakah harapanku agar sang purnama

Tak pernah pergi terlalu tinggi

Ku hanya ingin cinta yang sederhana

Ku hanya mau menjaga

Kebersamaan ini selamanya" - Roman Picisan

"Ini bukan sekedar pertolongan

Atau agar di anggap pahlawan

Tapi harus kucoba yakinkan

Hasratku bukan hanya mainan" - Roman Picisan

Baper Episode 46 (10 April 2017)

"Jangan tanyakan siapa aku,

Karena aku akan selalu menjadi

Seseorang yang memujamu


Laki-laki mencintaimu,

Apapun rasamu saat ini

Aku tidak peduli

Karena rasaku yang besar ini

Sudah teruji.." - Roman Picisan

"Kita sepakat mengawali semua ini,

Tapi kau sepihak mengakhiri..

Kita berjanji perjuangkan kebersamaan ini,

Tapi kau menyerah tanpa kusetujui..

Padahal rasa ini milik kita..

Kenapa hanya aku yang tersiksa..

Padahal..

Masih ku ingat ikrar cinta kita

Kenapa sekarang kita

Tak bertegur sapa.." - Roman Picisan

Baper Episode 47 (11 April 2017)

"Wulandari..

Benar aku jatuh hati padamu

Dan ku bahagia karena kau

Masih disisiku

tetap menjadi milikku

Walaupun..

Aku masih belajar menikmati Syahdu rindumu

Jangan pernah meminta janji


Agar kau selalu ku sayangi

Tanggung jawab cintaku adalah nyawa..

Meskipun tak sempurna..

Seperti dewa.." - Roman Picisan

"Bulan purnama hadir di angkasa

Menerangi dunia..

Wulandari hadir di SMA 712,

Membuat duniaku berwarna,

Tidur nyenyak bidadariku.." - Roman Picisan

"Matahari gak perlu ngomong

Kalau dia bersinar

Langit juga gak berisik

Menyatakan kalau dia tinggi

Karena apa..

Karena lo akan tau dengan sendirinya" - Roman Picisan

Baper Episode 48 (12 April 2017)

"Maaf..

Adalah satu kata sederhana

yang melegakan jiwa

Maaf..

Empat huruf biasa

Namun melapangkan hati

Menyinari wajah kami


Memberikan kesempatan

bagi cinta

Untuk tumbuh kembali" - Roman Picisan

"Melihatmu bersusah..

Hatiku resah

Bulan purnama..

Izinkan aku yang jalani susahmu..

Lelah cukup untuk tangan dan kakiku..

Jangan tangan kaki bidadariku.." - Roman Picisan

Baper Episode 49 (13 April 2017)

"Terima kasih Ya Allah

Atas segala nikmat rezeki dan karuniaMu

Ya Allah hamba percaya

Bahwa tidak ada yang terjadi secara kebetulan

Semua atas kehendak dan izinMu Ya Allah

Ya Allah..

Ku serahkan semua langkah dalam hidupku padaMu

Tuntunlah hamba ke jalanmu yang benar

Lindungilah hamba dan semua orang yang hamba sayangi

Yaitu mamak, bapak, adik hamba Yola dan Wulandari"

Baper Episode 50 (14 April 2017)

"Kebersamaan ini indah


Takkan pernah

Kubiarkan bidadariku pergi

Takkan kubiarkan

Bulan purnama terganti

Andai waktu tak tersekat

Kan ku biarkan

Keindahan ini terus terikat" - Roman Picisan

Baper Episode 51 (15 April 2017)

"Laki-laki

Kau diciptakan penuh tenaga

Karna kau harus berkorban

Untuk keluarga

Bukan menyiksa jiwa dan raga" - Karin

"Pak..

Walaupun kata-katamu kasar

Ku tau kau berhati besar

Pak..

Aku janji padamu

Peluh keringatmu

Akan ku balas dengan semangatku

Air matamu

Akan kubayar dengan prestasiku

Tak berani ku janjikan gunung padamu


Tapi ku pastikan, ku takkan buatmu malu" - Roman Picisan

Baper Episode 52 (16 April 2017)

"Tentang rasaku yang sederhana

Hanya ingin tak berpisah lagi

Tapi kenapa..

Awan mendung menghiasi indahnya langit

Kenapa..

Mentari menarik diri beri hangatnya lagi

Kenapa semesta

Selalu mencari celah untuk menghalangi" - Roman Picisan

"Keselamatnmu..

kini menjadi tugasku

Menjagamu..

Sama seperti menjaga hidupku

Inilah janji hati

Yang akan selalu kutepati

Hidup pun akan ku beri

Asal Wulandari

Tak tersakiti" - Roman Picisan

Baper Episode 53 (17 April 2017)

"Ketika romansa..

Menjadi sebuah rahasia..

Bersembunyi menjadi pilihan bersama..


Berikan kami sedikit waktu lagi..

Jika tiba saatnya nanti..

Mereka akan mengerti..

Bahwa cinta kami..

Sepadan..

Dengan semua pengorbanan ini.." - Roman Picisan

Baper Episode 54 (18 April 2017)

"Guruku, saat aku baru mengenal aksara..

kaupun ajari aku menghitung angka..

Saat aku baru mengerti bahasa

Kaupun ajari aku tentang logika

Guru, kaulah pahlawan dalam kepintaranku,

Kaulah pembimbing sukses masa depanku,

Terima kasih guru atas ilmu yang berguna untukku" - Roman Picisan

"Aku memang cinta..

Tapi ku tak perlu meratap saat rindu meluap

Dan kutambah bedak pada hiasan wajahmu

Agar wajahmu terlihat lebih manis

Akan kuwarnai mukamu dengan lipstik

Agar bibirmu merah merona.." - Wulandari

"Saat hujan telah selesaikan tugasnya,

Senja datang penuh dengan pesona,

Langitpun kirimkan indahnya pelangi,

Mengantar wangi sejuta peri..


Meskipun disana ada kilau para putri,

tapi bagiku..

Hanya satu yang pantas jadi bidadari..

Wulandari, yang takkan bisa buatku pergi" - Roman Picisan

Baper Episode 55 (19 April 2017)

"Orang bijak bilang..

Bermimpilah yang tinggi..

Tapi jangan lupa berjuang..

Agar kau bisa menggapai sang mimpi..

Aku..

Pernah bermimpi menggapai bidadari..

Dan hari ini..

Aku tertawa bersama bidadariku..

Wulandari.." - Roman Picisan

"Rasa apakah ini..

Pisau tak menyakiti kulitku..

Tapi ku merasa perih..

Api tak melukai tubuhku..

Tapi panas membara menyelimuti..

Mungkinkah ini cinta..?

Pada dia..

Yang sudah ada yang punya.."- Karin

Baper Episode 56 (20 April 2017)


"Kau dan aku menyusuri jalan berliku..

Kerikil tajam sakiti kedua kaki ku..

Angin dingin menusuk tubuhmu..

Akankah kita berhenti sampai disini..

Ataukah kita saling melengkapi..

Dimana aku ciptakan kehangatan api.."

Dan kau menyemat kain menjadi alas kaki.." - Roman Picisan

"Aku berbuat baik..

Tapi mereka menghakimi..

Aku sadar ini adalah ketentuan Tuhan..

Yang sedang mengajarkanku keikhlasan..

Ya Allah..

Jika ini memang ujian darimu

Kuatkanlah aku

Jangan biarkan imanku jauh..

Hanya karena setitik pedih darimu" - Roman Picisan

"Aku takut menyayangimu

Tapi aku sayang

Aku takut jatuh cinta padamu

Tapi aku makin cinta

Kini ku takut kehilanganmu

Tapi kau tak hilang

Terima kasih bidadari

Terima kasih wulandari" -

Anda mungkin juga menyukai