B . Ta n d a d a n g e j a l a :
1) Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan tindakan terhadap
penyakit (rambut botak karena terapi)
2) Rasa bersalah terhadap diri sendiri (mengkritik/menyalahkan diri sendiri)
3) Gangguan hubungan sosial (menarik diri)
4) Percaya diri kurang (sukar mengambil keputusan)
5) Mencederai diri (akibat dari harga diri yang rendah disertai harapan yang suram,
mungkin klien akan mengakiri kehidupannya.
C. Penyebab
Salah satu penyebab dari harga diri rendah yaitu berduka disfungsional.
Berduka disfungsional merupakan pemanjangan atau tidak sukses dalam
menggunakan respon intelektual dan emosional oleh individu dalam melalui proses
modifikasi konsep diri berdasarkan persepsi kehilangan.
1
D . Ta n d a d a n g e j a l a
1) Rasa bersalah
2) Adanya penolakan
3) Marah, sedih dan menangis
4) Perubahan pola makan, tidur, mimpi, konsentrasi dan aktivitas
5) Mengungkapkan tidak berdaya
3. A. Pohon masalah
Isolasi Sosial
Berduka disfungsional
2
B . M A S A L A H D A N D AT A YA N G P E R L U D I K A J I
Masalah
No Data Subyektif Data obyektif
Keperawatan
3
Mengungkapkan bicara
sedih misalnya Suara pelan dan
karena tidak naik tidak jelas
kelas Tampak menangis
Klien malu bertemu
dan berhadapan
dengan orang lain
misalnya karena
diceraikan suaminya
Dan lain – lain…
4. Diagnosa Keperawatan
A. Isolasi sosial
B. Gangguan konsep diri : harga diri rendah
C. Berduka disfungsional
4
Tindakan :
a) Klien dapat menilai kemampuan yang dapat Diskusikan kemampuan dan
aspek positif yang dimiliki
b) Hindarkan memberi penilaian negatif setiap bertemu klien, utamakan
memberi pujian yang realistis
c) Klien dapat menilai kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
3) Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan.
Tindakan :
a) Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
b) Diskusikan pula kemampuan yang dapat dilanjutkan setelah pulang ke
rumah
4) Klien dapat menetapkan / merencanakan kegiatan sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki
Tindakan :
a) Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai
kemampuan
b) Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien
c) Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh klien lakukan
5) Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi dan kemampuan
Tindakan :
a) Beri kesempatan mencoba kegiatan yang telah direncanakan
b) Beri pujian atas keberhasilan klien
c) Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah
6) Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada
Tindakan :
a) Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat
klien.
b) Bantu keluarga memberi dukungan selama klien dirawat.
c) Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah.
d) Beri reinforcement positif atas keterlibatan keluarga.
5
Tujuan Umum :
Klien dapat berhubungan dengan orang lain secara optimal
Tujuan khusus :
1) Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
Tindakan :
a) Bina hubungan saling percaya
Salam terapeutik
Perkenalan diri
Tanyakan nama lengkap klien dan panggilan yang disukai.
Jelaskan tujuan pertemuan
Ciptakan lingkungan yang tenang
Buat kontrak yang jelas ( waktu, tempat dan topik pembicaraan ).
b) Beri kesempatan pada klien mengungkapkan perasaannya.
c) Sediakan waktu untuk mendengarkan klien.
d) Katakan kepada klien bahwa ia adalah seseorang yang berharga
dan bertanggung jawab serta mampu menolong dirinya sendiri.
2) Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.
Tindakan :
a) Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien.
b) Setiap bertemu klien hindarkan dari memberi penilaian negatif
c) Utamakan memberi pujian yang realistis.
3) Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan.
Tindakan :
a) Diskusikan bersama klien kemampuan yang masih dapat digunakan
selama sakit
b) Diskusikan pula kemampuan yang dapat dilanjutkan setelah pulang ke
rumah.
4) Klien dapat menetapkan/ merencanakan kegiatan sesuai kemampuan yang
dimiliki.
Tindakan :
a) Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan
setiap hari sesuai kemampuan ( mandiri, bantuan sebagian, bantuan total ).
b) Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien.
6
c) Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh klien
lakukan.
5) Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi dan kemampuannya
Tindakan :
a) Beri kesempatan klien untuk mencoba kegiatan yang telah direncanakan.
b) Beri pujian atas keberhasilan klien.
c) Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah.
6) Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada.
Tindakan :
a) Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara
merawat klien dengan harga diri rendah.
b) Bantu keluarga memberi dukungan selama klien dirawat.
c) Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah.
d) Beri reinforcement positif atas keterlibatan keluarga
7
DAFTAR PUSTAKA
Azis R, dkk. (2003). Pedoman asuhan keperawatan jiwa. Semarang : RSJD Dr. Amino
Gondoutomo.
Suliswati, dkk., (2005). Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : EGC.
Townsend, M.,C., (1998). Buku saku diagnosa keperawatan pada keperawatan psikiatri.
Jakatra: EGC.