Anda di halaman 1dari 3

Bola voli adalah olahraga permainan yang terdiri dari dua grup.

Masing-masing grup saling


berlawanan dan memiliki anggota tim sebanyak enam orang. Selain dapat dimainkan secara
beregu, terdapat juga variasi permainan bola voli yang dapat dimainkan secara berpasangan
ataupun satu lawan satu. Berikut merupakan cara bermain bola voli serta teknik dasar
permainan yang wajib dikuasai oleh setiap pemain:

Tujuan permainan bola voli ialah melempar bola dari atas net agar dapat jatuh ke arena
bermain lawan dan mencegah lawan melakukan penyerangan serupa terhadap tim.

Olahraga voli tingkat dunia dinaungi oleh FIVB (Federation Internationale de Volleyball),
sedangkan di Indonesia dinaungi oleh organisasi PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh
Indonesia).

Olahraga bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang membutuhkan kelincahan
pemain serta kerjasama tim yang baik. Setiap pemain akan bergerak melakukan serangan
(smash) dan bertahan menghadapi gempuran lawan. Kesigapan dan kelincahan pemain sangat
dibutuhkan agar dapat membentuk tim bola voli yang tangguh.

Sejarah Permainan Bola Voli

Asal Mula Olahraga Bola Voli

Pencipta permainan bola voli adalah William G. Morgan. Beliau merupakan seorang guru
pendidikan jasmani di Young Men Christian Association (YMCA), di kota Holyoke,
Massachusetts, Amerika Serikat.

Pada awal perkembangannya, Morgan menciptakan permainan bola voli dengan memukul-
mukul bola ke atas melewati jaring-jaring yang membagi lapangan menjadi dua bagian.

Selanjutnya, permainan tersebut terus-menerus mengalami perkembangan menuju arah yang


lebih modern.

Perkembangan tersebut dimulai dari alat yang digunakan dalam permainan, contohnya bola
dan jaring. Morgan pun mulai memesan bola khusus untuk permainan voli kepada
perusahaan yang memproduksi alat-alat olahraga. Bola itulah yang selanjutnya dikenal
sebagai bola voli.

Berkembangnya Olahraga Permainan Bola Voli Di Dunia

Awalnya, Morgan menamai permainan tersebut dengan sebutan ‘minnonete’. Rekan Morgan,
Dr. Halsted Springfield menyarankan agar Morgan mengganti nama ‘minnonete’ menjadi
‘volleyball’. Pamor permainan bola voli pun semakin menanjak setelah itu. Lembaga
pendidikan YMCA, tempat Morgan bekerja, juga mulai mengadakan kompetisi bola voli.
Kejuaraan bola voli nasional yang pertama pun berhasil digelar pada tahun 1922.

Pada tahun 1929, organisasi nasional yang menaungi permainan bola voli pun didirikan dan
diketuai oleh George J. Fisher. Permainan bola voli pun mulai dikenal di berbagai negara
seperti Uni Soviet, Rumania, Jepang, dan Pakistan.
Pada tahun 1961, organisasi bola voli di Pakistan menyelenggarakan kompetisi bola voli
yang diberi nama Morgan Cup Tournament. Kompetisi tersebut dibuat sebagai bentuk
penghargaan terhadap William Morgan sebagai pencipta permainan bola voli.

Permainan bola voli mulai dikenal di Indonesia pada 1928. Bola voli dikenalkan kepada
rakyat Indonesia melalui serdadu Hindia Belanda. Kemudian, pada 22 Januari 1955 lahirlah
organisasi yang menaungi olahraga voli bernama Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia
(PBVSI).

Peraturan Permainan Bola Voli

Berikut ini adalah beberapa peraturan dasar dalam permainan bola voli yang ditetapkan oleh
FIVB dan PBVSI:

1. Ukuran Lapangan
Ukuran lapangan bola voli menurut FIVB adalah 9 meter x 18 meter dengan garis
batas serang pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah. Garis tepi lapangan
harus berukuran 5 cm.

2. Bola Voli
Bola standar yang digunakan dalam permainan voli harus memenuhi kriteria berikut
yaitu:
a) Berbentuk bulat
b) Terbuat dari kulit lunak atau bahan sintetis
c) Bola memiliki diameter 65-67 cm dengan massa 260-280 gram
d) Bola harus memiliki kombinasi warna

3. Jumlah Tim
Permainan terdiri dari dua regu, yang masing-masing regunya beranggotakan enam
orang pemain termasuk libero. Libero adalah pemain yang keluar-masuk namun tidak
memiliki hak untuk melakukan smash terhadap bola hingga ke seberang net.

4. Pakaian
Setiap pemain bola voli harus memakai atribut sebagai berikut:
a) Baju, kaos, atau jersey dengan nomor punggung dan nomor dada
b) Celana pendek yang pada bagian paha kanan terdapat nomor
c) Kaos kaki dan sepatu karet

5. Penilaian
Penilaian pada permainan bola voli ditentukan dibagi menjadi dua kriteria yaitu,
kesalahan reli dan kemenangan dalam setiap set. Berikut adalah faktor-faktor yang
digunakan untuk penilaian:

a) Jika pelaku servis memenangkan reli, maka timnya mendapatkan satu poin
dan harus melanjutkan servis
b) Jika pelaku servis gagal melakukan reli, maka regu lawan mendapatkan satu
poin dan berhak melakukan servis
c) Suatu set, kecuali set V, dimenangkan oleh suatu regu yang mendapatkan
angka 25 terlebih dahulu dengan minimal selisih dua angka
d) Jika permainan seri (24-24), maka permainan dilanjutkan sampai poin
menyentuh angka selisih dua
e) Jika kedudukan kemenangan set 2-2, maka pada set penentuan (set V),
dimainkan hingga poin mencapai angka 15 dengan selisih minimal dua angka
f) Jika satu regu menolak untuk bermain setelah dipanggil, maka regu tersebut
dinyatakan kalah 0-3 dan 0-25 untuk tiap set

Teknik Permainan Bola Voli

Berikut merupakan cara bermain bola voli serta teknik dasar permainan yang wajib dikuasai
oleh setiap pemain:

1. Servis Atas
Cara bermain bola voli dengan teknik servis atas adalah sebagai berikut:

 Berdiri sambil memegang bola menggunakan satu tangan. Tempatkan salah satu
kaki yang berlawanan dengan tangan yang digunakan untuk memukul.
 Lambungkan bola voli ke atas melewati kepala, lalu pukul bola tersebut dengan
cara mengayunkan tangan pemukul ke arah bola.
 Lakukan gerakan selanjutnya dengan melangkahkan kaki belakang ke depan lalu
luruskan tangan pemukul mengikuti arah bola.

2. Mengumpan Bola
Ada dua jenis teknik mengumpan bola berdasarkan arah datangnya bola:
 Mengumpan Bola Atas
Cara mengumpan bola atas dapat dilakukan dengan berdiri rileks terlebih dahulu,
lalu buka kedua kaki selebar bahu dengan posisi sejajar, dan arahkan pandangan
pada bola. Tekuk kedua lutut, lalu tempatkan kedua tangan di depan muka. Tekuk
pula kedua sikut, dan buka jari-jari dengan rileks. Dorong bola dengan kedua
telapak tangan sambil meluruskan kedua tangan dan dibantu dengan meluruskan
tungkai.
 Mengumpan Bola Bawah
Berdiri rileks, lalu buka lebar-lebar kedua kaki dengan sejajar, dan arahkan
pandangan pada bola. Tekuk kedua lutut dan tempatkan kedua tangan di depan
badan. Kemudian, ayunkan kedua tangan dari bawah ke atas (ke arah bola)
dibantu dengan meluruskan kedua tungkai.

3. Memukul Bola Keras (Smash)


 Lambungkan bola melewati kepala, condongkan badan sedikit ke belakang, lalu
gerakkan badan ke depan dengan gerakan mengayunkan tangan pemukul dari
belakang ke depan (ke arah bola).
 Selanjutnya, lakukan gerakan dengan melangkahkan kaki belakang ke depan lalu
luruskan tangan pemukul mengikuti arah bola. Untuk mendapatkan pukulan yang
lebih keras, lakukan gerakan melompat ke depan.

4. Teknik Membendung Bola (Blocking)


 Kondisikan tubuh dalam posisi berjongkok.
 Lompat dengan kondisi kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
 Ketika kaki mendarat, segera menyingkir untuk memberikan kesempatan pada
rekan satu regu untuk melakukan blocking. Terdapat dua macam
teknik blocking yaitu blocking tunggal dan ganda. Blockingtunggal adalah teknik
membendung bola yang dilakukan oleh satu pemain, sedangkan blocking ganda
dilakukan oleh dua pemain atau lebih.

Anda mungkin juga menyukai