Lahir di Solo pada tanggal 13 Maret 1894. Menempuh pendidikan ekonomi dan hukum
negara di Sekolah Tinggi Dagang (Handels-hogeschool) di Rotterdam. Gelar akademik
terakhir yang didapat tahun 1925 adalah gelar Doktor dengan disertasi De Ontwikkeling v.d
handels politik van Japan[1]. Selama di Rotterdam, ia dikenal sebagai pemukul gong dalam
perkumpulan gamelan pribumi.
Sebagai Menteri Keuangan dalam kabinet Republik Indonesia (RI) pertama Dr. Samsi
mempunyai peranan besar dalam usaha mencari dana guna membiayai perjuangan dan
jalannya pemerintahan RI. Ia memperoleh informasi dari Laksamana Shibata bahwa di
gedung Bank Escompto Surabaya tersimpan uang peninggalan pemerintah Hindia Belanda
yang disita Jepang. Karena hubungannya yang dekat dengan para pemimpin pemerintahan
Jepang di Surabaya ia berhasil membujuk mereka. Uang tersebut diambil melalui operasi
penggedoran bank[3].
Sebagai Menteri Keuangan, Samsi tidak pernah memimpin Kementerian Keuangan secara
langsung. Bahkan belum sempat menyusun perencanaan. Kondisi fisiknya yang sering sakit-
sakitan menjadikan ia lebih memilih tinggal di Surabaya. Pada tanggal 26 September 1945
beliau mengundurkan diri menjadi Menteri Keuangan[4] kemudian A.A Maramis yang
sebelumnya Menteri Negara dilantik menjadi Menteri Keuangan.
Alexander Andries Maramis
Nama :Alexander Andries Maramis
Profesi :Mantan Mentri Keuangan
Agama :Kristen
Tempat Lahir :Manado
Tanggal Lahir :20 June 1887
Warga Negara:Indonesia
Keahlian :Politik Luar Negeri
BIOGRAFI
Alexander A. Maramis (Manado, 20 Juni 1887 - 1977) adalah mantan Menteri Luar Negeri
Kabinet Presidensial periode 19 Desember 1948 - 13 Juli 1949.
A.A. Maramis termasuk salah seorang tokoh dalam "Panitia Lima" yang ditugaskan
Pemerintah untuk merumuskan Pancasila. Ia meninggal dunia pada tahun 1977.
PENDIDIKAN
ELS (European Elementary School), 1911
HBS, 1918
Fakultas Hukum Universitas Leiden, Belanda dengan gelar "Meester in de Rechten"
(Mr), 1924
KARIR
Anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), 1945
Menteri Luar Negeri Kabinet Presidensial, 19 Desember 1948 - 13 Juli 1949
Menteri Luar Negeri Pemerintah Darurat Indonesia (PDRI) yang berkedudukan di New
Delhi, India
Duta Besar Indonesia untuk Filipina, Jerman Barat, dan Rusia