Anda di halaman 1dari 5

Riedo Devara Yusharyahya 1606895354

KASUS 2
1. Apakah memang polychlorinated biphenyls berbahaya bagi kehidupan
ikan/makhluk hidup di perairan?
Polychlorinated Biphenyls atau PCBs adalah suatu kelompok senyawa
kimia buatan yang dapat berwujud cairan minyak maupun padatan. Struktur
kimia Polychlorinated Biphenyls. Ada 209 tipe PCBs dan semua tipe tersebut
mempunyai struktur dasar kimia yang sama seperti di bawah ini.

Gambar : Struktur kimia polychlorinated biphenyl


Sumber : http://www.pcbfreeindonesia.com/polychlorinated-biphenyls/

Untuk pengenalan jenis PCB, diberikan system penomoran yang dilakukan


oleh Ballschimtter dan Zell (1980) yang dibagi jadi 10 kelompok dari
Monoklorobifenil (PCB 1) sampai dengan Dekaklorobifenil (PCB 209).
Ditemukan pada tahun 1920, senyawa kimia ini mempunyai beberapa
karakteristik:
 Tahan terhadapat pemanasan sampai dengan 1.500°c;
 Konduktivitas listrik yang rendah (berfungsi sebagai isolator);
 Senyawa kimia yang stabil (komposisi kimia sulit untuk diubah dan terurai);
dan
 Tidak larut di dalam air atau larut di dalam lemak.
 Senyawa organik buatan

Bahaya yang diakibatkan adanya senyawa PCB dalam tubuh manusia


adalah dapat memicu terjadinya kanker.
Senyawa ini menjadi perhatian dunia sejak terjadinya kasus yang dikenal
sebagai ‘YUSHO syndrom’ di Jepang pada tahun 1968, akibat penduduk keracunan
setelah mengkonsumsi beras yang mengandung kadar PCB sebesar 0,5 ppm dan
dalam darahnya ditemukan kadar PCB sebesar 1-32 ppb (Kuratsane, 1969).
Begitupula pada tahun 1979 ditemukan tragedi yang sama di Taiwan dan dikenal
dengan ‘Taiwanese Yusho’. Duke et al. (1970) dalam penelitiannya menambahkan
PCB 0,5 ppb kepada Juvenile shrimp (Panaeus duorarum) selama 10 hari. Dampak
yang terjadi adalah akumulasi PCB dalam jaringan tubuhnya sebesar 16 ppm dan
dampaknya 72 % juvenile mati. Menurut Hansen et al. (1971).
Di Jepang penelitian tentang PCB sejak kasus diatas dilakukan secara
ekstensif dan merupakan suatu penelitian monitoring (Tanabe et al., 1986).
Sedangkan di Indonesia tampaknya sampai saat ini penelitian PCB di laut masih
sangat sedikit, oleh karena itu penelitian PCB di perairan sangatlah penting.
Efeknya pada kesehatan adalah mutagenic (menyebabkan kanker) dengan
mengganggu kerja hormone. Misalnya gangguan hormone estrogen yang
menyebabkan kanker payudara, cervic dan uterus. Menggangu proses pertumbuhan
dan gangguan fungsi saraf pusat. Strukturnya yang memiliki kemiripan dengan
Thyroid hormone terbukti menyebabkan gangguan pertumbuhan dendrite pada sel
purkinje di otak kecil.
Expose dan kontaminasi PCB melalui udara, makanan dan minuman yang
terkontaminasi, kontak kulit dengan alat listrik tua yang mengandung PCB. Dan
PCB dapat ditranfer oleh ibu pada anaknya melalui ASI. Ini yang sangat berbahaya,
Lesmana et al., 2012 menemukan di dalam penelitian tikus menyusui yang diexpose
Oh-PCB dengan dosis yang sangat kecil dapat meningkatkan kadar dopamine dan
menggangu fungsi SSP yang sifatnya sex dependent (terutama pada lelaki).
Tingginya kadar dopamine ini akan menyebabkan sifat hyperaktif.

2. Bagaimana batas kandungan senyawa tersebut dalam badan air yang


membahayakan kehidupan makhluk hidup?

The Occupational Safety and Health Administration (OSHA)'s permissible


exposure limit (PEL) adalah 1.0 milligrams per cubic meter (mg/m3) untuk PCBs
yang mengandung 42% klorin. PEL untuk PCBs dengan 54% klorin dan formula
molekular C12H5Cl5 adalah 0.5 mg/m3 (OSHA 1998a). Kedua standar memiliki
jenis fisik seperti:

 Aerosol,
 Vapor,
 Kabut,
 Semprotan,

Air Minum
EPA menganggap bahwa PCBs adalah sumber karsinogen dan melarang
pembuangan secara industrial dalam peraturan air bersih. Kondisi ideal bagi EPA
untuk air minum adalah level kontaminasinya nol, namun untuk 0.0005 ppm PCB
masih dalam batas wajar [EPA 2001].
Makanan
FDA mengahruskan makanan untuk memiliki kurang dari atau sama
dengan 0.2 sampai 3.0 ppm PCB, dengan toleransi untuk ikan yaitu, 2 ppm.
Pembungkus makanan maksimal memiliki 10 ppm PCB. [FDA 1996c].

The Food and Agriculture Organization (FAO) dan the World Health
Organization (WHO) membolehkan mengkonsumsi PCB 6 µg/kg per hari [AAP
2003].

Dibawah ini adalah batas kadar PCB bagi tubuh manusia.

Gambar : Standards, regulations, and recommendations for PCBs

Sumber : https://www.atsdr.cdc.gov/csem/csem.asp?csem=30&po=8

9. Apa rekomendasi yang akan anda berikan kepada Budiman tentang masalah
polusi air ini? Bila hasil analisis anda dari sampel air sungai yang diberikan
Budiman menunjukan kadar PCB sebesar 0.01 mg/L? Apakah air sungai ini layak
minum
Berdasarkan tabel Standard, regulations, and recommendations for PCB diatas,
dapat dilihat bahwa batas kadar PCB untuk air minum adalah 0.0005 ppm atau 0.0005
mg/L. Maka karena itu, dapat dikonklusikan bahwa air sungai ini tidak layak minum
karena melewati batas kadar PCB untuk skala air minum. Alasan mengapa air sungai ini
tidak layak di minum dikarenakan PCB memberikan efek samping saat di konsumsi
melewati batas, seperti: penyebab kanker, mengganggu system saraf, dan menggangu
kerja hormone.
Rekomendasi yang bisa diberikan kepada Budiman tentang masalah polusi air ini
adalah untuk memberi laporan ke dinas kesehatan bahwa air sungai yang berada di
sekitar Budiman sudah tidak layak dalam parameter sungai bersih, karena sudah melewati
batas kadar PCB yang normal. Maka karena itu, diperlukan pembersihan sungai dari
senyawa PCB agar sungai dapat digunakan oleh warga setempat kembali.

KASUS 1
2. Bila intersep pada plot diatas bernilai a sedangkan kemiringan kurva pada no. 1
diatas bernilai b, bagaimana anda mendapatkan persamaan untuk menentukan
konsentrasi sampel:
Cx = (a.Cs)/(b.Vx)
Volume sampel Pb, Volume standar Pb, mL Absorbansi
mL
10.0 0.0 0.210
10.0 10.0 0.292
10.0 20.0 0.378
10.0 30.0 0.467
10.0 40.0 0.554

Dari table diatas dapat dibuat grafik linear,

Absorbansi vs Volume Standar


0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

Dari grafik dapat dicari bahwa grafik memiliki,


Gradien = b = (y2-y1)/(x2-x1) = (0.292 – 0.378)/(10 – 20) = 0.0086
Intersep = a = 0.210
Maka dapat dikonklusikan bahwa grafik memiliki persamaan garis sebagai berikut:
𝑦 = 0.0086𝑥 + 0.210
Persamaan diatas dapat digunakan untuk mencari konsentrasi sampel karena, komponen a
dan b sudah didapatkan di persamaan, dan bisa dicari juga Vx, dengan cara y=0, karena
disaat x-intersep, persamaan menandakan volume sampel.
3. Bagaimana anda menentukan konsentrasi larutan sampel berdasarkan data yang
anda peroleh diatas?
Berdasarkan persamaan garis:
𝑦 = 0.0086𝑥 + 0.210
 a = 0.210
 b = 0.0086

Disaat y = 0,
0 = 0.0086𝑥 + 0.210
−0.210 = 0.0086𝑥
𝑥 = −24.41 𝑚𝑙
Maka,
 Vx = 24.41 mL

Berdasarkan soal,
 Cs = 12.2 ppm
𝑎. 𝐶𝑠
𝐶𝑥 =
𝑏. 𝑉𝑥

0.206.12.2
𝐶𝑥 =
0.0086.24.41
𝐶𝑥 = 11.97 𝑝𝑝𝑚

Anda mungkin juga menyukai