Anda di halaman 1dari 8

PENETAPAN KADAR CO2 AGRESIF SECARA GRAFIS (METODE

TITRASI ASAM-BASA)

DOSEN PENGAMPU:
Refani Fazira Panjaitan, S.TP,M.Si
DISUSUN OLEH :
Sella Nurhaliza (P07133221034)
Eliza (P07133221008)
Yuni Aprilia (P07133221038)
Lisa Junita (P07133221016)
Helvina Rahmah (P07133221013)
Dea Sulistiani (P07133221006)
Mawaddatul Muna (P07133221018)
Rahma Alfazila (P07133221031)
Rifqi Ardika Akbar (P07133221033)

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN


PRODI D-IV SANITASI LINGKUNGAN
POLTEKKES KEMENKES ACEH
TAHUN 2023/2024
DAFTAR ISI

Daftar Isi..............................................................................................................................
BAB I Pendahuluan............................................................................................................
A. Latar Belakang...........................................................................................................
B. Tujuan........................................................................................................................
BAB II Tinjauan Pustaka...................................................................................................
A. Dasar Teori................................................................................................................
BAB III METODOLOGI...................................................................................................
A. Alat Dan Bahan..........................................................................................................
B. Prosedur Kerja............................................................................................................
BAB IV Hasil dan Pembahasan.........................................................................................
A. Data Praktikum...........................................................................................................
B. Perhitungan.................................................................................................................
C. Pembahasan.................................................................................................................
BAB V Penutup...................................................................................................................
A. Kesimpulan..................................................................................................................
B. Saran............................................................................................................................
Daftar Pustaka....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karbon dioksida (CO2) atau zat asam arang adalah salah satu sumber polusi
yang banyak dihasilkan dari pembakaran bahan bakar kendaraan atau asap pabrik.
Jumlah karbon dioksida terus meningkat diseluruh dunia sering dengan bertambahnya
populasi dan kebutuhan manusia dan kebutuhan manusia akan produk serta kendaraan
yang justru dominan manambah massa karbon dioksida.
Dari jumlah karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan itu (38miliyar ton/tahun)
hanya 40 persen yang bisa di serap hutan dan pohon-pohon. Yakni diserap oleh hutan-
hutan tropis di wilayah selatan bumi sebesar 8,8 miliar ton/tahun dan 6 miliyar Ton
dari penanaman Kembali (reboisasi) Hutan-hutan dan pohon di seluruh dunia.
Karbon dioksida adalah salah satu gas minor yang ada di atmosfir dan meruoakan
hasil akhir dari pembusukan biologis, baik aerob maupun anaerob. Adanya karbon
dioksida merupakan suatu hal yang sangat penting, karena pengaruh pH air,
menimbulkan banyak karat bagi system perpipaan dan mempengaruhi kebutuhan
dosis bia menggunakan pengolahan kimia. Sedangkan CO 2 agresif mengandung gas
axiphyxiant, bersifat merusak pipa dan melarutkan logam.
Metode oenetapan CO2 bebas sesuai dengan prosedur penetapan asiditas-
alkalinitas, Prinsipnya adalah penetralan air dengan NaOH atau HCL. Alkalinitas
adalah kapasitas air untuk menetralkan tembahan asama tanpa menurunkan nilai pH.
Alkalinitas disebabkan terutama oleh ion-ion karbonat (CO 32-), bikarbonat (HCO3-).
Hidroksida (OH-) dan dalam jumlah yang relative kecil disebabkan juga oleh ion ion
borat (BO33-), fosfat (PO43-), silikat (SiO44-) dan sebagainya.
Pada air alam alkalinitas disebabkan oleh adanya bikarbonat, dan sisanya oleh
karbpnat dan hidroksida. Alkalinitas keseluruhan bisa dinyatakan dengan padanan
kalsium karbonat dalam mg/lt. Keasaman dinyatakan dalam jumlah kalsium karbonat
yang dibutuhkan untuk menetralisisr air.

B. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengukur dan mengetahui tingkat
konsentrasi kadar karbon dioksida (CO2) agresif di udara secara grafis menggunakan
metode titrasi asam basa
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Dasar Teori
Karbon dioksida adalah salah satu gas minor yang ada di atmosfir dan
meruoakan hasil akhir dari pembusukan biologis, baik aerob maupun anaerob.
Adanya karbon dioksida merupakan suatu hal yang sangat penting, karena pengaruh
pH air, menimbulkan banyak karat bagi system perpipaan dan mempengaruhi
kebutuhan dosis bia menggunakan pengolahan kimia. Sedangkan CO2 agresif
mengandung gas axiphyxiant, bersifat merusak pipa dan melarutkan logam.
Metode oenetapan CO2 bebas sesuai dengan prosedur penetapan asiditas-
alkalinitas, Prinsipnya adalah penetralan air dengan NaOH atau HCL. Alkalinitas
adalah kapasitas air untuk menetralkan tembahan asama tanpa menurunkan nilai pH.
Alkalinitas disebabkan terutama oleh ion-ion karbonat (CO 32-), bikarbonat (HCO3-).
Hidroksida (OH-) dan dalam jumlah yang relative kecil disebabkan juga oleh ion ion
borat (BO33-), fosfat (PO43-), silikat (SiO44-) dan sebagainya.
Pada air alam alkalinitas disebabkan oleh adanya bikarbonat, dan sisanya oleh
karbpnat dan hidroksida. Alkalinitas keseluruhan bisa dinyatakan dengan padanan
kalsium karbonat dalam mg/lt. Keasaman dinyatakan dalam jumlah kalsium karbonat
yang dibutuhkan untuk menetralisisr air.
BAB III
METODOLOGI

A. Alat dan bahan


Alat :
1. Labu erlenmayer
2. Pipet volume 50mL dan 10mL
3. Pipet tetes
4. Buret 50ml
5. Gelas kimia 100ml
Bahan
1. Larutan NaOH 01 N
2. Larutan HCL 0,1 N
3. Indikator PP 1%
4. Indicator PP 0.1 N
5. Larutan standart Asam oksalat 0.1 N
6. Larutan standart Na2B4O7.

B. Prosedur Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Siapkan erlenmayer dan masukkan 50ml sampel air ac
3. Tetesi dengan indicator PP sebanyak 3 tetes
4. Kemudian tambahkan larutan NaOH setetes demi tetes sampai timbul warna
merah muda
5. Kemudian tambahkan larutan HCL sampai berubah warna menjadi bening.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data praktikum
Ml tittrasi sampel : 6,7
Ml titrasi blanko : 4,5
N asam oksalat : 5N
BM CO : 28

B. Perhitungan

ml(contoh – blanko)× N asam oksalat × BM CO


C. Kadar CO (%CO) = × 100
Volume contoh50 ℃ ×1000
( 6 , 7−4 , 5 ) ×5 ×28
= × 100
50 x 1000
308
= × 100
50000
= 0,616 %

A. Pembahasan
Jadi pada praktikum ini setelah diberi perlakuan kepada sampel dengan
menambahkan NAOH sampel berubah warna menjadi burgundy, kemudian setelah
ditambahkan cairan HCL warnanya berubah Kembali menjadi bening.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Karbon di oksida adalah suatu gas minor yang ada diatmosfir dan merupakan hasil akhir
dari pembusukan biologis, baik aerob maupun anaerob. Adanya karbonmonoksida merupakan
suatu hal yang sangat penting karna pengaruhnya PH air, menimbulkan banyak karat dari
perpipaan dan mempengaruhi kebutuhan dosis bila menggunakan pengolahan kimia. Setelah
dilakukan perhitungan kadar CO pada sampel didapat hasil sebesar 0,616%.

B. Saran
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan bagi mahasiswa/I dapat lebih paham
mengenai penetapan kadar Carbon Monoksida (CO) menggunakan metode Analisa
kualitatif.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/29377149/Co2_agresif

Anda mungkin juga menyukai