DINAS KESEHATAN
Jl. Aruji Kartawinata No.21 Telp./Fax (0232) 871149
KUNINGAN
Kode Pos 45511
TENTANG
BUPATI KUNINGAN
MEMUTUSKAN
DITETAPKAN DI : KUNINGAN
PADA TANGGAL : Januari 2017
RAJI
Pembina Utama Muda
NIP. 19610127 198503 1 003
Tembusan :
1. Bupati dan wakil Bupati Kuningan;
2. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat;
Lampiran I : Surat Keputusan Bupati Kuningan
Nomor : 442.1/ / Yan SDK/ 2017
Tanggal : Januari 2017
Tentang : Penetapan Pembakuan Tata Naskah
A. Kebijakan/ SK
1. Kertas/ Media Penulisan
a. Jenis Kertas : HVS warna putih 80 gram
b. Ukuran kertas : F4 (215 x 330 mm)
c. Margins :
Top : 20 mm Bottom : 25 mm
Left : 30 mm Right : 20 mm
2. Penulisan :
a. Program : Word
b. Jenis Huruf : Bookman Old Style (tanpa huruf tebal)
c. Ukuran huruf : 12
d. Spasi : 1-1,5
3. Format/ Sistematika Penulisan
Format Peraturan/ Surat Keputusan dapat disusun sebagai berikut:
3.1. Kop surat memakai tulisan Arial 14 untuk Pemerintah Daerah
Kabupaten Kuningan dan Dinas Kesehatan
Tulisan UPTD Puskesmas memakai huruh Arial 18
Tulisan alamat memakai huruf Arial 12
Pembukaan ditulis dengan huruf kapital:
a. Kebijakan : Peraturan/Keputusan Kepala (sebutkan nama FKTP),
b. Nomor : ditulis sesuai sistem penomoran di FKTP,
c. Judul : ditulis judul Peraturan/Keputusan tentang
d. Jabatan pembuat keputusan ditulis simetris, diletakkan di tengah
margin diakhiri dengan tanda koma (,)
3.2. Konsideran, meliputi :
a. Menimbang:
Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang
menjadi latar belakang dan alasan pembuatan keputusan,
Huruf awal kata “menimbang” ditulis dengan huruf kapital
diakhiri dengan tanda baca k dua ( : ), dan diletakkan di
bagian kiri,
Konsideran menimbang diawali dengan penomoran
menggunakan huruf kecil dan dimulai dengan kata “bahwa”
dengan “b” huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda baca (;).
b. Mengingat:
Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang
memerintahkan pembuat Peraturan/Surat Keputusan tersebut,
Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum adalah
peraturan yang tingkatannya sederajat atau lebih tinggi,
Kata “mengingat” diletakkan di bagian kiri sejajar kata
menimbang,
Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan
sesuai dengan hirarki tata perundangan dengan tahun yang
lebih awal disebut lebih dulu, diawali dengan nomor 1, 2, dst,
dan diakhiri dengan tanda baca (;).
3.3. Diktum:
a. Diktum “MEMUTUSKAN” ditulis simetris di tengah, seluruhnya
dengan huruf kapital;
b. Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata memutuskan
sejajar dengan kata menimbang dan mengingat, huruf awal kata
menetapkan ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan
tanda baca k dua ( : );
c. Nama keputusan sesuai dengan judul keputusan (kepala),
seluruhnya ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan
tanda baca k ( . ).
3.4. Batang Tubuh.
a. Batang tubuh memuat semua substansi Peraturan/ Surat
Keputusan yang dirumuskan dalam diktum diktum, misalnya:
Kesatu : Kedua : dst
b. Dicantumkan saat berlakunya Peraturan/Surat Keputusan,
perubahan, pembatalan, pencabutan ketentuan, dan peraturan
lainnya, dan
c. Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran Peraturan/ Surat
Keputusan, dan pada halaman terakhir ditandatangani oleh
pejabat yang menetapkan Peraturan/Surat Keputusan.
2.5. Kaki: Kaki Peraturan/Surat Keputusan merupakan bagian akhir
substansi yang memuat penanda tangan penerapan
Peraturan/Surat Keputusan, pengundangan peraturan/ keputusan
yang terdiri dari:
a. tempat dan tanggal penetapan,
b. nama jabatan diakhiri dengan tanda koma (,),
c. tanda tangan pejabat, dan
d. nama lengkap pejabat yang menanda tangani.
3.6. Penandatanganan: Peraturan/Surat Keputusan Kepala FKTP
ditandatangani oleh Kepala FKTP, dituliskan nama tanpa gelar.
3.7. Lampiran Peraturan/Surat Keputusan:
a. Halaman pertama harus dicantumkan nomor dan Judul
Peraturan/ Surat Keputusan,
b. Halaman terakhir harus ditandatangani oleh Kepala FKTP.
PENETAPAN ....................................
Menimbang : a. bahwa.............................................................
.......................................................................;
b. bahwa.............................................................
.......................................................................;
c. dan seterusnya.
Mengingat : 1. Undang-Undang..............................................
...................................................................... ;
2. Peraturan Pemerintah......................................
...................................................................... ;
3. dan seterusnya.
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Kuningan
Pada tanggal......................
5. Prosedur/
langkah-langkah
6. Unit tekait
7. Dokumen terkait
Isi SOP Isi dari SOP se daknya adalah sebagai berikut:
1. Pengertian: diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan
atau definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau
menyebabkan salah penger an/ menimbulkan mul persepsi.
2. Tujuan: berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifi k. Kata
kunci: “ Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk ……”.
3. Kebijakan: berisi kebijakan Kepala FKTP yang menjadi dasar
dibuatnya SOP tersebut, misalnya untuk SOP imunisasi pada
bayi, pada kebijakan dituliskan: Keputusan Kepala Puskesmas
No 005/2014 tentang Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.
4. Referensi: berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan
SOP, bisa berbentuk buku, peraturan perundang-undangan,
ataupun bentuk lain sebagai bahan pustaka.
5. Langkah-langkah prosedur: bagian ini merupakan bagian utama
yang menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk
menyelesaikan proses kerja tertentu.
6. Unit terkait: berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur
terkait dalam proses kerja tersebut. Dari keenam isi SOP
sebagaimana diuraikan di atas, dapat ditambahkan antala lain:
bagan alir, dokumen terkait.
7. Diagram Alir/ bagan alir (Flow Chart):
7.1. Di dalam penyusunan prosedur maupun instruksi kerja
sebaiknya dalam langkah-langkah kegiatan dilengkapi
dengan diagram alir/ bagan alir untuk memudahkan dalam
pemahaman langkah-langkahnya.
7.2. Diagram alir/bagan alir digunakan untuk
memudahkan dalam pemahaman langkah-Iangkah
dalam SOP;
7.3. Diagram alir tidak wajib digunakan disetiap SOP
7.4. Diagram alir digunakan untuk SOP yang langkah-
Iangkahnya harus berurutan dan tidak boleh diacak.
7.5. Diagram alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan
secara garis besar dari proses yang ingin kita
tingkatkan, hanya ada satu simbol balok.
7.6. Diagram alir mikro, menunjukkan rincian kegiatan-
kegiatan dari tiap tahapan diagram makro
c. Evaluasl isi SOP
Evaluasi SOP dilaksanakan sesuai kebutuhan dan minimal
dua tahun sekali yang dilakukan oleh masing-masing unit kerja.
1. Hasil evaluasi SOP
1.1. SOP masih tetap bisa dipergunakan
1.2. SOP tersebut perlu diperbaiki/direvisi
1.3. Perbaikan/revisi isi SOP bisa dilakukan sebagian atau
seluruhnya
2. Perbaikan/revisi perlu dilakukan bila :
2.1. Alur SOP sudah tidak sesuai dengan keadaan yang ada
2.2. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek)
2.3. Adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru
2.4. Adanya perubahan fasilitas
3. Peraturan kepala FKTP tetap berlaku meskipun terjadi
penggantian kepala FKTP.
C. DAFTAR TILIK
Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang dikerjakan
secara konsisten, diikuti dalam pelaksanaan suatu rangkaian kegiatan,
untuk diingat, dikerjakan, dan diberi tanda (check-mark). Daftar
tilik untuk mengecek kepatuhan terhadap SOP dalam langkah-
Iangkah kegiatan, dengan rumus sebagai berikut :
1. Kertas/Media Penulisan
a. Jenis kertas : HVS warna putih 70 GSM
b. Ukuran kertas : F4 (215 mm x 330 mm)
c. Margins : sama dengan diatas
Top : 20 mm Bottom : 25 mm
Left : 30 mm Right : 20 mm
2. Penulisan
a. Program : Word
b. Jenis huruf : Arial (huruf biasa dan tebal)
c. Ukuran huruf : 12
d. Spasi :1
3. Format Sistematika Penulisan
Kop Daftar Tilik
a. Kotak heading halaman pertama.
Contoh penulisan
DAFTAR Halaman :
TILIK 1/2
Umur :......................................................................
Nama petugas :......................................................................
Tanggal pelaksanaan :......................................................................
D.KERANGKA ACUAN
Ditetapkan di : Kuningan
Pada Tanggal : Februari 2017