Anda di halaman 1dari 9

AD/ART OMK KEUSKUPAN LARANTUKA

Oleh Francis Lamanepa pada 7 Mei 2011 pukul 19:58


KOMISI KEPEMUDAAN KEUSKUPAN LARANTUKA
Jl. Mgr. Miguel Rangel No 1 – 2
San Dominggo – Larantuka
Flores Timur - NTT

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA


ORANG MUDA KATOLIK
KEUSKUPAN LARANTUKA (OMK-KL)

PEMBUKAAN

Orang Muda Katolik (OMK) adalah orang-orang yang sedang tumbuh dan berkembang dan pada
pundaknya tertitip harapan sebagai generasi penerus dan sekaligus sebagai agen pembaharu (Agent of
Changes). Generasi ini sudah, sedang berperan dan akan menjadi pemegang peranan utama dalam
kehidupan menggereja, bermasyarakat dan bernegara. Agar OMK berkembang dalam kepribadian dan
mampu memainkan peran tersebut, maka perlu adanya pengembangan diri, pelayanan dan pembinaan yang
memadai.

Gereja Lokal Keuskupan Larantuka menyadari pentingnya peran OMK dalam membangun Gereja Lokal
Keuskupan ini. Menyadari akan pentingnya peranan tersebut, maka dalam Arah Dasar Pastoral Keuskupan
Larantuka, Orang Muda Katolik dijadikan sebagai salah satu pilar dalam langkah strategis membangun
kehidupan iman umat, dengan sasaran pada Komunitas Basis Gerejani (KBG) sebagai fokus dan lokus.
Tujuan yang mau diharapkan dari pilihan strategis ini adalah; Orang Muda Katolik diharapkan untuk
semakin berperanan dalam Komunitas Basis Gerejani, agar dari padanya Komunitas Basis Gerejani
semakin transformatif.
Anggaran dasar dan anggaran Rumah tangga OMK keuskupan Larantuka yang disusun ini, bertujuan
mengatur kehidupan OMK agar bisa berkiprah dalam misi dan perutusannya.

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama

Komunitas yang menghimpun orang-orang muda yang ada dan tersebar dalam wilayah Keuskupan
Larantuka diberi nama ORANG MUDA KATOLIK KEUSKUPAN LARANTUKA, disingkat OMK-KL.
Nama ini menggantikan nama kelompok MUDIKA (Muda-mudi Katolik) yang telah ada.

Pasal 2
Waktu

Nama ORANG MUDA KATOLIK KEUSKUPAN LARANTUKA (OMK-KL) secara resmi digunakan
sejak APP 2007.
Pasal 3
Tempat Kedudukan

Komunitas OMK-KL (Orang Muda Katolik Keuskupan Larantuka), berkedudukan di wilayah Keuskupan
Larantuka.

BAB II
ARAH DASAR, VISI, MISI DAN PROGRAM
Pasal 4
Arah Dasar

OMK adalah bagian dari anggota Gereja dan juga merupakan salah satu pilar dalam membangun Gereja
Lokal Keuskupan Larantuka. (ARDAS KL). OMK harus terlibat dalam perjuangan membangun
Komunitas Basis Gerejani yang transformatif, seperti yang termuat dalam visi Gereja Lokal Keuskupan
Larantuka.

Pasal 5
Visi

Terwujudnya OMK Keuskupan Larantuka sebagai Komunitas Kristiani dan berkepribadian utuh, yang
peka dan tanggap terhadap tanda-tanda zaman, kreatif, partisipatif dan transformatif.

Pasal 6
Misi

1. Menumbuhkembangkan nilai-nilai iman dan budaya dalam diri OMK Keuskupan


Larantuka, sehingga menjadi Kader Katolik yang handal.
2. Meningkatkan integritas Kepribadian OMK Keuskupan Larantuka, sehingga peka dan
tanggap terhadap tanda-tanda zaman.
3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan OMK Keuskupan Larantuka, agar kreatif,
berdaya guna, berdaya saing dalam era globalisasi.
4. Meningkatkan partisipasi aktif OMK Keuskupan Larantuka, sehingga menjadi agen
pembaharu dalam kehidupan menggereja dan tata dunia.

Pasal 7
Program

1. Program OMK-KL hendaknya sesuai dengan Visi dan Misi OMK-KL.


2. Program OMK-KL hendaknya sesuai dengan Arah Dasar Pastoral Keuskupan Larantuka.
3. Program OMK-KL terbuka pada situasi dan perkembangan zaman.

BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 8
Sifat Organisasi dan Kepemimpinan

1. OMK-KL berada di bawah naungan Gereja Lokal Keuskupan Larantuka.


2. OMK-KL merupakan sebuah komunitas (Paguyuban) yang aktif, kreatif dan partisipatif.
3. Sifat kepemimpinan OMK-KL berpegang pada prisip kolegialitas dan partisipatoris.

Pasal 9
Keanggotaan

1. Keanggotaan OMK-KL wajib bagi semua orang muda yang beragama Katolik, yang ada
dan tersebar dalam wilayah Kesukupan Larantuka.
2. Yang menjadi anggota OMK-KL ialah:

a) Orang Muda Katolik Kesukupan Larantuka, yang berusia 14-35 tahun atau lebih dan yang belum
menikah.
b) Orang Muda Katolik yang telah menyelesaikan pendidikannya di bangku sekolah dan sudah atau
belum memiliki pekerjaan.
c) Orang Muda Katolik yang masih mengeyam pendidikan di bangku sekolah, baik SLTP, SLTA, dan
PT.
d) Kelompok khusus yang terbangun atas dasar solidaritas dalam membantu karya pastoral disebut “Core
Group” atau kelompok inti.

1. Seorang anggota berhenti dari keanggotaan, apabila:

a) Berpindah ke tempat lain di luar Keuskupan Larantuka


b) Usianya telah lebih dari 45 tahun
c) Sudah menikah

Pasal 10
Hak dan Kewajiban Anggota

1. Anggota OMK-KL berhak untuk:

1. Memilih dan dipilih untuk menduduki jabatan tertentu dalam wadah atau paguyuban
OMK-KL
2. Memilih dan dipilih untuk menjalankan tugas komunitas OMK-KL lainnya.
3. Mengajukan pendapat, usul saran dan pertimbangan-pertimbangan yang arif dan
bijaksana, demi kemajuan dan kebaikan OMK-KL
4. Anggota baru OMK-KL wajib mengikuti orientasi AD/ART
5. Anggota OMK-KL berkewajiban:

a) Memiliki kartu tanda pengenal OMK-KL.


b) Menghadiri pertemuan OMK, baik di tingkat KBG, Stasi/Lingkungan, paroki, dekenat maupun tingkat
Keuskupan.
c) Terlibat dalam kegiatan untuk mengupayakan KBG yang transformatif.
d) Terlibat dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.
e) Melaksanakan apa yang telah diputuskan bersama dalam pertemuan pleno
f) Memajukan wadah atau peguyuban OMK
g) Membayar iuran yang telah disepakati bersama

Pasal 11
Badan Pengurus

1. OMK-KL diatur oleh Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Larantuka, yang ditetapkan
oleh Yang Mulia Bapak Uskup Larantuka.
2. OMK tingkat Dekenat, diatur oleh Moderator OMK Dekenat, yang diangkat berdasarkan
penunjukkan langsung dari Deken atau dipilih oleh para Moderator OMK Paroki yang ada
di dekenat yang bersangkutan.
3. Masing-masing Dekenat memiliki badan pengurus OMK tingkat Dekenat.
4. Masing-masing Paroki memiliki badan pengurus OMK tingkat Paroki.
5. Badan Pengurus OMK, baik tingkat Dekenat maupun Paroki, dipilih dan diangkat dalam
pertemuan pleno untuk satu masa bakti yaitu tiga tahun. Apabila ia terpilih kembali
sebagai badan pengurus, maka ia diberi kesempatan untuk satu masa bakti. Setelahnya
harus diganti.
6. Apabila sebelum masa bakti berakhir pengurus tersebut telah berhenti; (lihat pasal 9 ayat
3) maka diadakan pemilihan kembali.

Pasal 12
Tanggung Jawab dan Tugas Badan Pengurus

1. Tanggungjawab Badan Pengurus:


1. Tercapainya cita-cita dan harapan OMK seperti yang tertuang dalam Anggaran
Dasar, Visi, Misi dan program-programnya.
2. Terselenggaranya pertemuan OMK.
3. Terlaksanya keputusan-keputuasan yang telah disepakati bersama dalam OMK
2. Tugas Badan Pengurus:
3. Memimpin anggota dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-cita OMK.
4. Bertanggung jawab atas kegiatan OMK
5. Mengundang dan mengatur pertemuan OMK
1. Menerima dan menyampaikan kepada anggota, isu-isu yang berkembang dalam
masyarakat untuk dikaji dan ditelaah bersama.
2. Menjadi motivator, animator dan inspirator bagi anggota, agar berperanan secara
aktif dalam kegiatan OMK.
3. Membangun network (Jaringan kerja) dengan pelbagai instansi, pemerintah dan
Gereja .
4. Memberikan orientasi untuk anggota baru.
5. Membuat laporan pertanggungjaaban setiap tahun kepada Ketua Komisi
Kepemudaan, tembusan Moderator OMK Dekenat.

Pasal 13
Tugas Masing-masing Badan Pengurus

1. Ketua
1. Mengusahakan, menjaga dan memelihara persatuan dan persaudaraan dalam
komunitas atau wadah OMK.
2. Mengundang para anggota untuk menghadiri pertemuan dan mengetuainya
3. Mengadakan Rapat Luar Biasa apabila ada alasan yang penting dan mendesak
4. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas-tugas yang telah ditetapkan
bersama
5. Memberi peringatan kepada anggota yang tidak mematuhi AD/ART.
6. Membangun koordinasi kerja dengan moderator
7. Wakil Ketua:
1. Membantu dan mendampingi ketua dalam menjaankan tugas-tugas
tersebut di atas.
2. Menjalankan tugas dan tanggung jawab ketua apabila ketua
berhalangan.
3. Sekretaris:

a. Menangani mekanisme surat-menyurat OMK.


b. Mendatakan keanggotaan OMK.

1. Memegang buku notulen dan mencatat hasil keputusan sidang

d. Membuat jurnal atau kronik OMK


1. Mendokumentasikan kegiatan-kegiatan OMK.
2. Bendahara:
1. Mengurus administrasi dan mengelola keuangan OMK
2. Memberikan laporan keuangan dalam rapat pleno.
3. Menginventarisir aset OMK.

Pasal 14
Pemberhentian Badan Pengurus

1. Anggota Badan Pengurus OMK berhenti dan atau diberhentikan apabila:


1. Masa bakti berakhir.
2. Tugas keluar atau berada di luar wilaya keuskupan atau dekenat, atau paroki,
untuk jangka waktu yang lama.
3. Berhalangan tetap
4. Terbukti terlibat dalam kasus-kasus amoral dan kriminal.
5. Menikah
6. Meninggal dunia
2. Pengganti anggota badan pengurus yang berhenti dipilih dalam rapat pleno
3. Pengganti yang diplih menjalankan tugas hingga masa jabatan selesai.

BAB IV
RAPAT-RAPAT

Rapat-rapat OMK-KL terdiri dari rapat pleno, rapat rutin dan rapat luar biasa.

Pasal 15
Rapat Pleno

Adalah rapat tertinggi anggota yang dibuat minimal 3 tahun sekali baik di tingkat paroki, dekenat atau
keuskupan dan sekurang-kurangnya dihadiri oleh 2/3 dari jumlah utusan

Pasal 16
Rapat Rutin

Adalah rapat yang dibuat oleh badan pengurus OMK-KL (paroki, dekenat atau keuskupan) secara berkala
atau sesuai dengan kebutuhan

Pasal 17
Rapat Luar Biasa

Adalah rapat yang dibuat oleh badan pengurus dan anggota (paroki, dekenat atau keuskupan) bila terjadi
hal-hal yang luar biasa yang berhubungan dengan keberadaan komunitas OMK

BAB V
PERTEMUAN OMK-KL

Pasal 18

Yang dimaksudkan dengan pertemuan OMK-KL adalah kegiatan temu OMK yang dilaksanakan secara
paroki, dekenat dan keuskupan.

Pasal 19
Waktu

Pertemuan OMK-KL dilaksanakan 3 tahun sekali secara bergantian mulai dari tingkat paroki, dekenat dan
keuskupan

Pasal 20
Tempat

Tempat pertemuan dan kegiatan OMK, baik di tingkat Paroki, Dekenat maupun Keuskupan, ditentukan
oleh Badan Pengurus.

Pasal 21
Penyelenggaraan Kegiatan OMK

1. Pertemuan dan Kegiatan OMK tingkat Paroki, diselenggarakan oleh Badan Pengurus
OMK Paroki, di bawah koordinasi ketua seksi Kepemudaan Paroki dan moderator OMK
Paroki.
2. Pertemuan rutin OMK Tingkat dekenat, diselenggarakan oleh badan pengurus OMK
tingkat Dekenat, Moderator Dekenat dalam koordinasi dengan Romo Deken
3. Pertemuan rutin OMK Tingkat Keuskupan, diselenggarakan oleh Ketua Komisi
Kepemudaan, dalam kerjasama dengan Moderator dan pengurus OMK dekenat dengan
sepengetahuan Yang Mulia Bapak Uskup.

Pasal 22
Tugas dan Kewajiban Penyelenggara
1. Menyampaikan kepada anggota kapan dan di mana akan diselenggarakan pertemuan
setelah mendapat kepastian dari tuan rumah.
2. Menyampaikan materi pembicaraan yang dibahas dalam pertemuan
3. Mengundang pendamping atau narasumber untuk kegiatan pertemuan atau
pendampingan
4. Bila dianggap perlu, mengundang orang-orang yang berkompeten untuk suatu dialog
atau diskusi bersama
5. Menjalin kerja sama yang baik dengan tuan rumah demi suksesnya pertemuan.
6. Mengirim hasil pertemuan kepada pihak-pihak yang terkait.

Pasal 23
Materi Pertemuan

1. Materi Pertemuan untuk kegiatan OMK, disepakati dalam pertemuan dan difasilitasi oleh
narasumber.
2. Materi pembahasan dalam pertemuan rutin, dirancang oleh penyelenggara dan dipandu
oleh ketua atau oleh orang lain yang secara resmi ditunjuk oleh ketua
3. Materi untuk pertemuan berikut, ditetapkan pada akhir dari setiap pertemuan

Pasal 24
Hasil Pertemuan

1. Semua hasil pertemuan dan kesepakatan termasuk keputusan, diramu kembali dan
disebarluaskan kepada anggota oleh penyelenggara.
2. Jika dipandang perlu dan disetujui oleh peserta pertemuan, hasil pertemuan dapat
disampaikan kepada pihak-pihak lain
3. Setiap keputusan perlu diikuti dengan Rencana Tindak Lanjut (RTL)

BAB VI
SUMBER KEUANGAN
Pasal 25
Keuangan
1. Keuangan OMK diperoleh dari kontribusi anggota berupa iuran anggota per tahun
(Rp.1.000).
2. Sumbangan dari pihak lain yang tidak mengikat harus disampaikan dan disetujui
bersama.

BAB VII
LAIN-LAIN
Pasal 26

Hal-hal lain yang belum diatur dalam pedoman ini, dibicarakan lebih lanjut di dalam setiap pertemuan, dan
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pedoman ini.

BAB VIII
PENUTUP
Pasal 27

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OMK-KL ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Di tetapkan di: Witihama.
Pada tanggal: 15 Mei 2009.

Anda mungkin juga menyukai