Anda di halaman 1dari 17

Dibuat Oleh: Diperiksa dan Disahkan Oleh:

PROSEDUR SURVEI JARINGAN


KOMUNIKASI SISTEM WIRELESS

No Dokumen : OPR-04-009 Tanggal : 01 Agustus 2012 Einer Tunardih S. Pudji Ludianto


Revisi : 00 Halaman : 1 dari 17 Koordinator QA Operasional Sr. Vice President Operation

RIWAYAT REVISI

REVISI
BAGIAN ISI PERUBAHAN TGL REVISI
KE

SOP ini bersifat rahasia, hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT.Primacom Interbuana
Dibuat Oleh: Diperiksa dan Disahkan Oleh:
PROSEDUR SURVEI JARINGAN
KOMUNIKASI SISTEM WIRELESS

No Dokumen : OPR-04-009 Tanggal : 01 Agustus 2012 Einer Tunardih S. Pudji Ludianto


Revisi : 00 Halaman : 2 dari 17 Koordinator QA Operasional Sr. Vice President Operation

I. RUANG LINGKUP
Peninjauan lokasi untuk penempatan perangkat di suatu tempat, gedung atau bangunan, jalur kabel,
listrik, akses lokasi perangkat, ijin serta tools yang digunakan.

II. TUJUAN
SOP ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut:
2.1 Sebagai panduan/pedoman kerja bagi “petugas pelaksana” yang terkait dengan proses survei
lokasi.
2.2 Menjelaskan proses survei lokasi.
2.3 Memastikan bahwa proses survei lokasi telah sesuai dengan standar dan ketentuan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.

III. DEFINISI
3.1. ORF singkatan dari Order Request Form adalah merupakan surat tugas permintaan dari
Departemen Marketing untuk permintaan pekerjaan Survey. ORF ini adalah dasar bagi
Departemen Operasional untuk dapat melakukan pekerjaan (Work Order).
3.2. WO singkatan dari Work Order adalah merupakan surat tugas kerja berupa form yang
dipergunakan sebagai dasar untuk instruksi pelaksanaan kerja atas proyek atau pekerjaan yang
tercantum dalam ORF. WO untuk survei harus berdasarkan ORF yang dibuat oleh Marketing.
3.3. AL singkatan dari Acceptance Letter adalah merupakan dokumen berita acara yang
menyatakan bahwa pekerjaan yang tersebut dalam WO telah selesai dilaksanakan.
3.4. Customer adalah pelanggan yang menyewa jaringan komunikasi kepada Primacom.
3.5. Primacom adalah PT. Primacom Interbuana.
3.6. Lokasi adalah tempat dimana jaringan komunikasi nantinya akan dipasang.
3.7. Sistem adalah jenis produk jaringan komunikasi yang akan dipasang di setiap lokasi customer.
3.8. BPU singkatan dari Bukti Pengeluaran Uang.
3.9. UMPD singkatan dari Uang Muka Perjalanan Dinas.

IV. INFORMASI UMUM


4.1. Pelaksanaan Survei
 Survei perlu untuk dilakukan sebelum melakukan pekerjaan sebagai berikut: Instalasi dan
Relokasi.
 Survei harus dilakukan dengan mengunjungi lokasi
 Saat survey dilakukan pencatatan koordinat dan ketinggian lokasi dengan menggunakan
GPS, mengukur luas area lokasi penempatan, kondisi tanah, serta kemungkinan
gangguan/bahaya yang dapat merusak/mengganggu operasional perangkat
4.2. Informasi Penerbitan ORF
4.2.1 ORF harus diterbitkan sebelum pekerjaan dilaksanakan.
4.2.2 Ketentuan penerbitan ORF:
 Diterbitkan oleh Staf Marketing.
 Diperiksa dan di-approve oleh Account Manager terkait atau Kepala Departemen
Marketing.
 Diperiksa dan dilengkapi data teknik (transponder dan spesifikasi) oleh Staf
Engineering.
 Diperiksa dan di-approve oleh Kepala Departemen Engineering atau Koordinator
Engineering yang telah ditunjuk oleh Kepala Departemen Engineering.
 Diperiksa dan di-approve oleh Kepala Departemen Operasional atau Koordinator
Operasional yang telah ditunjuk oleh Kepala Departemen Operasional.

SOP ini bersifat rahasia, hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT.Primacom Interbuana
Dibuat Oleh: Diperiksa dan Disahkan Oleh:
PROSEDUR SURVEI JARINGAN
KOMUNIKASI SISTEM WIRELESS

No Dokumen : OPR-04-009 Tanggal : 01 Agustus 2012 Einer Tunardih S. Pudji Ludianto


Revisi : 00 Halaman : 3 dari 17 Koordinator QA Operasional Sr. Vice President Operation

4.3. Informasi WO
4.3.1 Penerbitan WO
 WO Survei terbentuk secara otomatis pada waktu ORF di-approve oleh Kepala
Departemen Operasional atau Koordinator Operasional.
 Data pada WO tersebut harus dilengkapi oleh SE terkait.
 WO yang sudah terisi datanya harus diperika dan di-approve oleh Project Manager
(PM).
 Data yang harus diisi pada WO antara lain:
 Nama PE (Requested by) dan PM.
 Start dan Stop Date.
 Job plan dan Job Reference.
 Nama Field Support ataupun Sub kontraktor (apabila dilakukan oleh Third Party).
4.3.2 Job Plan
 Berisi detail dari setiap pekerjaan yang akan dilakukan.
 Satu WO dapat berisi lebih dari satu Job Plan.
rd
4.3.3 Service 3 Party
rd
Service 3 Party hanya diisi apabila pekerjaan dilakukan oleh Subkon.
4.4. Informasi AL
4.5.1 Penerbitan AL
 AL terbentuk secara otomatis pada waktu WO di-approve.
 Ketentuan penerbitan AL:
 Satu nomor WO hanya dapat diterbitkan satu nomor AL.
4.5.2 Pemeriksaan dan Approval AL
 AL di-approve oleh Administration Operasional setelah Field Support kembali dari lokasi
 AL realisasi di-completed oleh SE terkait.
 Al final (Last AL) di-closed oleh SE/PM.

V. PROSEDUR SURVEI LOKASI


Kegiatan Pelaksana
Pembuatan ORF oleh Departemen Marketing Marketing
1. Penerbitan dan approval ORF (APPR BY MKT).

Pemeriksaan dan Approval oleh Departement Engineering Staf Engineering


2. Pemeriksaan data ORF. Koordinator Engineering
3. Approval ORF (APPR BY ENG). atau Kepala Departemen
Engineering
Pemeriksaan dan Approval oleh Departemen Operasional
4. Memeriksa data ORF. Koordinator Operasional
5. Approval ORF (APPR BY OPR) atau Kepala Departemen
 WO terbentuk secara otomatis Operasional

Permintaan Field Support dan pengisian Data WO


6. Melakukan permintaan Field Support serta pengisian data pada WO
sebagai berikut:
 Requested by - double klik dan isi nama SE

SOP ini bersifat rahasia, hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT.Primacom Interbuana
Dibuat Oleh: Diperiksa dan Disahkan Oleh:
PROSEDUR SURVEI JARINGAN
KOMUNIKASI SISTEM WIRELESS

No Dokumen : OPR-04-009 Tanggal : 01 Agustus 2012 Einer Tunardih S. Pudji Ludianto


Revisi : 00 Halaman : 4 dari 17 Koordinator QA Operasional Sr. Vice President Operation

 Supervisor/Proj. Eng - double klik dan isi nama PM System Engineer


 Start dan Stop Date serta Duration
 Job Plan dan Job Reference
 Service 3 Party (jika dilakukan oleh Sub Kon)
rd

 Field Support (sesuai yang ditentukan oleh FS Koordinator)

Persiapan BPU/UMPD, AL dan Form Survei


7. Berkoordinasi dengan bagian Administration untuk persiapan
BPU/UMPD, AL, Form Survei dan Form JSA ke lokasi
7.1 Dalam Kota (Jabodetabek):
 Menggunakan BPU bila transportasi ke lokasi dengan taksi
(voucher taksi).
 Bilamana menggunakan mobil operasional, tidak diperlukan BPU.
Administration
 AL dicetak dan disertakan Form Survei dan Form JSA.
 Dokumen diserahkan ke Field Support
7.2 Luar Kota:
 Menggunakan UMPD untuk keperluan Diem. Nilai diem yang
diberikan sesuai dengan pembagian area yang telah ditentukan.
 Persiapan tiket pesawat bilamana diperlukan
 AL dicetak dan disertakan Form Survei dan Form JSA.
 Dokumen diserahkan ke Field Support

Kegiatan Pelaksana
System Engineer (SE) / Project Manager (PM)
8. Melakukan koordinasi dengan customer (menginformasikan jadwal
kedatangan FS, nama FS serta nomor telepon yang dapat dihubungi
oleh customer).
9. Briefing FS mengenai: System Engineer (SE) /
 Data survei yang dibutuhkan Project Manager (PM)
 Customer di lokasi yang dapat dihubungi beserta nomornya.
 Tools yang harus dibawa.
 Kondisi lokasi (bila dapat informasi dari customer).
 Obat-obatan yang harus dibawa.
 Perangkat Alat Pelindung Diri (safety shoes, helmet, ear plug,
body harness).
10. Keamanan dan Faktor kesulitan/keselamatan kerja ( JSA )
 Faktor keselamatan kerja atau tingginya tingkat kesulitan
pemasangan dan perbaikan antena harus diprioritaskan
demi keselamatan semua pekerja.
 Isilah form Analisis Keselamatan Kerja / Job Safety
Analysis (JSA).
 Isi cek list survei dan diberikan ke bagian administrasi
operasional bersama dengan AL

SOP ini bersifat rahasia, hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT.Primacom Interbuana
Dibuat Oleh: Diperiksa dan Disahkan Oleh:
PROSEDUR SURVEI JARINGAN
KOMUNIKASI SISTEM WIRELESS

No Dokumen : OPR-04-009 Tanggal : 01 Agustus 2012 Einer Tunardih S. Pudji Ludianto


Revisi : 00 Halaman : 5 dari 17 Koordinator QA Operasional Sr. Vice President Operation

Contoh form JSA yang harus diisi

11. Form Survei Administrasi


 Form ini harus disertakan kepada Field Support untuk di-isi
sewaktu melakukan survei lokasi.
 SE/PM harus melakukan pengecekan Form Survei yang sudah
di-isi oleh Field Support dan menanda-tanganinya.
Kegiatan Pelaksana
Field Support
Setelah FS Koordinator menginformasikan FS yang akan bertugas kepada
SE/PM, maka FS bersangkutan akan menyiapkan perangkat yang Field Support
dibutuhkan untuk melakukan survei tersebut sebagai berikut:

12. Tools yang dibutuhkan


12.1 Volt Meter

Pada Skala Volt AC, pengukuran dilakukan pada stop kontak


tempat akan dipasangnya UPS perangkat VSAT. Yang diukur
adalah tegangan Phasa-Netral (P-N), tegangan Phasa-Ground
(P-G) dan tegangan Neutral-Ground (N-G). Standar tegangan
listrik untuk perangkat VSAT yaitu tegangan P-N dan P-G harus
bernilai 200 – 230VAC dan tegangan N-G harus lebih kecil
3VAC ( < 3 VAC).

SOP ini bersifat rahasia, hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT.Primacom Interbuana
Dibuat Oleh: Diperiksa dan Disahkan Oleh:
PROSEDUR SURVEI JARINGAN
KOMUNIKASI SISTEM WIRELESS

No Dokumen : OPR-04-009 Tanggal : 01 Agustus 2012 Einer Tunardih S. Pudji Ludianto


Revisi : 00 Halaman : 6 dari 17 Koordinator QA Operasional Sr. Vice President Operation

12.2 GPS

Kegunaan GPS adalah untuk mengetahui titik koordinat dari


antena yang akan kita dirikan. Berilah nama koordinatnya
sesuai dengan nama remote dan catatlah pada AL.

12.3 Kamera Digital

Ambillah gambar dari berbagai sudut lokasi antena yang akan


didirikan sehingga menjadi jelas letak/posisi penempatan
perangkat nantinya.

Berikut ini adalah contoh gambar survei lokasi:

Survei Lokasi Tower

SOP ini bersifat rahasia, hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT.Primacom Interbuana
Dibuat Oleh: Diperiksa dan Disahkan Oleh:
PROSEDUR SURVEI JARINGAN
KOMUNIKASI SISTEM WIRELESS

No Dokumen : OPR-04-009 Tanggal : 01 Agustus 2012 Einer Tunardih S. Pudji Ludianto


Revisi : 00 Halaman : 7 dari 17 Koordinator QA Operasional Sr. Vice President Operation

Survei Lokasi Portacamp

Survei Lokasi Indoor

13. Perangkat Alat Pelindung Diri (APD) yang dibutuhkan


Umumnya standar APD yang digunakan adalah:
1. Safety helmet
Berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan, terantuk,
kejatuhan atau terpukul benda tajam atau benda keras yang
melayang atau meluncur di udara, terpapar oleh radiasi panas,
api, percikan bahan-bahan kimia, jasad renik (mikro organisme)
dan suhu yang ekstrim.
2. Safety glass
Berfungsi untuk melindungi mata dari paparan bahan kimia
berbahaya, paparan partikel-partikel yang melayang di udara,
percikan benda-benda kecil, panas atau uap panas, radiasi
gelombang elektromagnetik, pancaran cahaya, benturan atau

SOP ini bersifat rahasia, hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT.Primacom Interbuana
Dibuat Oleh: Diperiksa dan Disahkan Oleh:
PROSEDUR SURVEI JARINGAN
KOMUNIKASI SISTEM WIRELESS

No Dokumen : OPR-04-009 Tanggal : 01 Agustus 2012 Einer Tunardih S. Pudji Ludianto


Revisi : 00 Halaman : 8 dari 17 Koordinator QA Operasional Sr. Vice President Operation

pukulan benda keras atau tajam.


3. Safety shoes/Safety boot
Berfungi untuk melindungi kaki dari tertimpa atau berbenturan
dengan benda-benda berat, tergelincir, tertusuk benda tajam,
terkena cairan panas atau dingin, uap panas, terpaan suhu yang
ekstrim, terkena bahan kimia berbahaya dan jasad renik.
Selain 3 peralatan APD standar diatas, kadangkala diperlukan
tambahan sesuai kondisi lingkungan lokasi seperti ear plug, baju
pelindung, masker ataupun sarung tangan.

14. Apa saja yang perlu disurvei?


Survey dalam system ini di bagi dalam dua tujuan yaitu survey
untuk lokasi tower dan survey untuk kondisi signal radio yang
sebenarnya pada area yang akan dibangun jaringan telekomunikasi
nir-kabel (umumnya dalam system terrestrial/microwave/BTS disebut
sebagai drive test atau pun RFI/Radio Frequency Identifier).
1. Menentukan titik koordinat pasti dari lokasi yang akan didirikan
tower dengan menggunakan perangkat GPS (Global Positioning
System).

2. Ketinggian tanah (altitude) yang dihitung dari 0 meter permukaan


laut (MDPL) dengan melihat secara keseluruhan kontur tanah dari
area yang direncanakan akan dibangun jaringan telekomunikasi
nir-kabel. Untuk melihat kontur tanah secara keseluruhan ini kita
bisa buat semacam peta topografi atau pun mapping yang dapat
dilakukan dengan penggunaan GPS, tentunya type GPS yang
sudah dilengkapi fiture mapping yang lebih bagus seperti
berwarna dengan tingkat akurasi yang tinggi.

3. Arah dari setiap node terhadap node yang lain (bearing) untuk
suatu hop yang direncanakan yang didapat dari penggunaan GPS.
Dengan kombinasi perhitungan arah dan ketinggian dari tiap node
ini kita bisa melihat apakah 1 link wireless yang direncakan
kemungkinan LOS atau Non-LOS.

4. Jarak udara (Air distance) dari setiap node ke node yang lain.
Kombinasi perhitungan dari ketiga parameter ini yaitu elevasi,
bearing, dan air distance sangat menentukan satu link wireless
apakah LOS atau Non-LOS. Kondisi LOS (Line of Sight) adalah
kondisi di mana secara garis imajiner satu link/hop tidak terdapat
obstacle/penghalang dengan adanya propagasi/perambatan
gelombang radio dari masing-masing node, sedangkan kondisi
Non-LOS adalah kondisi sebaliknya di mana beberapa persen
atau 100 persen dari hasil propagasi terhalang oleh benda-benda

SOP ini bersifat rahasia, hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT.Primacom Interbuana
Dibuat Oleh: Diperiksa dan Disahkan Oleh:
PROSEDUR SURVEI JARINGAN
KOMUNIKASI SISTEM WIRELESS

No Dokumen : OPR-04-009 Tanggal : 01 Agustus 2012 Einer Tunardih S. Pudji Ludianto


Revisi : 00 Halaman : 9 dari 17 Koordinator QA Operasional Sr. Vice President Operation

di antara kedua node seperti bukit atau gedung. Hal ini dapat
dilihat lebih jelas jika kita menggunakan beberapa program
software yang ada sekarang untuk melihat kondisi link LOS atau
Non-LOS seperti ditunjukkan pada gambar 80 dan 81.

5. Luas area yang diperlukan untuk tower apakah cukup atau tidak,
penghitungannya terutama untuk jenis tower penegang seperti
kebanyakan pada tower yang telah didirikan pada proyek-proyek
wireless sebelumnya adalah tower triangle dan square dengan
guy wire. Hal ini diperlukan untuk mendapatkan bentangan yang
cukup dari tarikan masing-masing guy wire yang bisa diukur
dengan menarik garis imajiner dari titik tengah/pusat tower secara
diagonal dari masing-masing sisi titik tengah tersebut (360° : 3
untuk tower triangle dan 360° : 4 untuk tower square).

6. Sifat kelistrikan tanah atau daya hantar elektrik (grounding) dari


tanah tempat didirikan tower, lebih dianjurkan jenis tanah yang
pada kedalaman tertentu memiliki kandungan air yang cukup
untuk tingkat grounding yang lebih bagus, atau harus dipastikan
nilai grounding yang sebaik-baiknya yaitu mendekati nilai tahanan
listrik 0 ohm.

7. Kondisi tanah untuk disesuaikan dengan konstruksi tower yang


akan dibangun di lokasi setempat. Pengukuran tingkat kemiringan
tanah mutlak diperlukan untuk membuat tower berdiri tegak
dengan pusat tekan beban merata pada masing-masing point
landasan/pondasi yaitu pada angkur tengah dan angkur guy wire
(sling penyangga). Juga jenis tanah pada lahan yang akan
didirikan tower perlu diketahui untuk mendapatkan jenis konstruksi
tower yang tepat. Misal contoh pada jenis tanah rawa, maka harus
diperhitungkan pembuatan pondasi tower yang sifatnya resistan
terhadap penggerusan air (komposisi bahan cor untuk pondasi
dan penggunaan bahan campuran beton seperti bentonite atau
obat pencegah jamur beton) dan sifat kimia logam material tower
yang resistan terhadap kemungkinan korosi. Atau contoh lainnya
adalah jenis tanah berpasir.

8. Listrik, mencakup nilai tegangan dan grounding listrik (P-N, P-G


dan N-G) serta daya listrik eksisting dan asumsi konsumsi daya
listrik dari unit radio/wireless yang akan diinstalasi serta perangkat
pendukung lainnya seperti lampu tower. Jenis sumber tenaga
listrik yang akan digunakan seperti untuk lampu tower, termasuk
back up power-nya apakah menggunakan listrik konvensional AC

SOP ini bersifat rahasia, hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT.Primacom Interbuana
Dibuat Oleh: Diperiksa dan Disahkan Oleh:
PROSEDUR SURVEI JARINGAN
KOMUNIKASI SISTEM WIRELESS

No Dokumen : OPR-04-009 Tanggal : 01 Agustus 2012 Einer Tunardih S. Pudji Ludianto


Revisi : 00 Halaman : 10 dari 17 Koordinator QA Operasional Sr. Vice President Operation

PLN, genset, atau solar cell (sel tenaga surya). Untuk back up
power misalnya menggunakan UPS (Uninterruptable Power
System) atau accumulator/aki dan sebaiknya aki kering untuk
menghindari efek kimiawi.

9. Ruang indoor untuk penempatan unit indoor radio/wireless yang


sebaiknya dibuat khusus seperti shelter lengkap dengan rak
indoor bila kondisinya berada di ruang terbuka.

10. Kondisi lingkungan pada lahan yang direncanakan untuk


didirikan tower, tentunya merupakan lahan bebas yang tidak
bermasalah secara hukum pertanahan agar tidak menjadi
masalah bagi orang lain. Seperti dampak lingkungan dari adanya
tower harus diminimalisir bahkan ditiadakan, salah satunya
dengan pemilihan jenis konstruksi yang sesuai sehingga memiliki
juga nilai estetika di samping terutama tingkat ketahanan beban
dari tower yang akan didirikan.

SOP ini bersifat rahasia, hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT.Primacom Interbuana
Dibuat Oleh: Diperiksa dan Disahkan Oleh:
PROSEDUR SURVEI JARINGAN
KOMUNIKASI SISTEM WIRELESS

No Dokumen : OPR-04-009 Tanggal : 01 Agustus 2012 Einer Tunardih S. Pudji Ludianto


Revisi : 00 Halaman : 11 dari 17 Koordinator QA Operasional Sr. Vice President Operation

11. Jenis tower yang diperlukan, tentunya harus sesuai dengan


demand dari system yang akan dibangun dan kondisi medan
secara geografis. Untuk penyesuaian jenis tower pada kondisi
medan sangat dibutuhkan surveyor yang mampu memiliki
pemahaman visual secara cermat dan analisis data survey yang
akurat. Sebagai contoh dari jenis tower yang dimaksudkan adalah
sebagai berikut:

Tower Lattice/SST (Self Support Tower) 3 atau 4 kaki

Tower Triangle

SOP ini bersifat rahasia, hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT.Primacom Interbuana
Dibuat Oleh: Diperiksa dan Disahkan Oleh:
PROSEDUR SURVEI JARINGAN
KOMUNIKASI SISTEM WIRELESS

No Dokumen : OPR-04-009 Tanggal : 01 Agustus 2012 Einer Tunardih S. Pudji Ludianto


Revisi : 00 Halaman : 12 dari 17 Koordinator QA Operasional Sr. Vice President Operation

Tower Triangle Tower 4 Leg Guymast

12. Penempatan material konstruksi tower untuk kemungkinan


instalasi dapat dilakukan, dan contact person/PIC di lokasi untuk
keperluan koordinasi pekerjaan mulai dari material tiba sampai
pelaksanaan pekerjaannya seperti menyangkut masalah HSE
(Health Safety & Environtment).

13. Perkiraan panjang kabel yang dibutuhkan serta jalur kabel dari
tower ke indoor unit.

14. Buat cek list atau tabel data survey selengkap mungkin serta
sertakan juga form Job Safety Analysis (JSA).

15. Pengisian Data AL


Setelah seluruh data survei yang dibutuhkan sudah diperoleh, maka
FS harus mengisi Form Survei, Form JSA dan AL sesuai data
tersebut. Setibanya FS di kantor, Form Survei, Form JSA dan AL
harus segera diserahkan ke bagian Administrasi.
Note. Bilamana ada BPU ataupun Realisasi UMPD, maka juga harus
diserahkan kepada bagian Administrasi sesuai waktu yang
telah ditentukan.
16. Proses Administrasi Dokumentasi
Setibanya FS di kantor, Form Survei, Form JSA dan AL harus segera Administrasi
diserahkan ke bagian Administrasi. Oleh bagian Administrasi akan

SOP ini bersifat rahasia, hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT.Primacom Interbuana
Dibuat Oleh: Diperiksa dan Disahkan Oleh:
PROSEDUR SURVEI JARINGAN
KOMUNIKASI SISTEM WIRELESS

No Dokumen : OPR-04-009 Tanggal : 01 Agustus 2012 Einer Tunardih S. Pudji Ludianto


Revisi : 00 Halaman : 13 dari 17 Koordinator QA Operasional Sr. Vice President Operation

dilakukan:
 Distribusi dokumen ke SE/PM terkait.
 Scan AL dan distribusi ke bagian Finance (setelah AL dicek oleh
SE/PM)
 Bilamana ada BPU ataupun Realisasi UMP

17. Proses Pemeriksaan dan Dokumentasi


Ketiga dokumen tersebut nantinya akan diserahkan ke SE/PM terkait
untuk dicek. System Engineer (SE) /
 Oleh SE/PM, AL yang sudah dicek akan di-completed dan diserahkan Project Manager (PM)
kembali ke bagian Administrasi.
 Oleh SE/PM juga, Form Survei dan Form JSA akan
didokumentasikan untuk digunakan sebagai referensi pada proses
Instalasi.

SOP ini bersifat rahasia, hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT.Primacom Interbuana
Dibuat Oleh: Diperiksa dan Disahkan Oleh:
PROSEDUR SURVEI JARINGAN
KOMUNIKASI SISTEM WIRELESS

No Dokumen : OPR-04-009 Tanggal : 01 Agustus 2012 Einer Tunardih S. Pudji Ludianto


Revisi : 00 Halaman : 14 dari 17 Koordinator QA Operasional Sr. Vice President Operation

VI. LAMPIRAN
 Flow Proses Survei Lokasi

SOP ini bersifat rahasia, hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT.Primacom Interbuana
Dibuat Oleh: Diperiksa dan Disahkan Oleh:
PROSEDUR SURVEI JARINGAN
KOMUNIKASI SISTEM WIRELESS

No Dokumen : OPR-04-009 Tanggal : 01 Agustus 2012 Einer Tunardih S. Pudji Ludianto


Revisi : 00 Halaman : 15 dari 17 Koordinator QA Operasional Sr. Vice President Operation

 Contoh Form Survei Wireless

SOP ini bersifat rahasia, hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT.Primacom Interbuana
Dibuat Oleh: Diperiksa dan Disahkan Oleh:
PROSEDUR SURVEI JARINGAN
KOMUNIKASI SISTEM WIRELESS

No Dokumen : OPR-04-009 Tanggal : 01 Agustus 2012 Einer Tunardih S. Pudji Ludianto


Revisi : 00 Halaman : 16 dari 17 Koordinator QA Operasional Sr. Vice President Operation

SOP ini bersifat rahasia, hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT.Primacom Interbuana
Dibuat Oleh: Diperiksa dan Disahkan Oleh:
PROSEDUR SURVEI JARINGAN
KOMUNIKASI SISTEM WIRELESS

No Dokumen : OPR-04-009 Tanggal : 01 Agustus 2012 Einer Tunardih S. Pudji Ludianto


Revisi : 00 Halaman : 17 dari 17 Koordinator QA Operasional Sr. Vice President Operation

Contoh Berita Acara (AL)

SOP ini bersifat rahasia, hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT.Primacom Interbuana

Anda mungkin juga menyukai