PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN

JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI
No. Dokumen : Revisi : 00
Jumlah Halaman : 9 Tanggal Efektif : 1 September 2021

PROSEDUR
IJIN KERJA

INTEGRATED
MANAGEMENT
SYSTEM
(IMS)
Master . Copy
Jenis Dokumen :

Terkendali Tidak Terkendali

Status Dokumen :

TANDA
NAMA JABATAN TANGGAL
TANGAN
Dibuat oleh ISO Sekretariat

Diperiksa oleh Management Representatif

Disahkan oleh General Manager

RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

Dokumen ini sepenuhnya milik PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali
Dilarang memperbanyak tanpa seijin pemilik
 PT PLN (Persero) No.Dokumen JBTB- PK3-K3LK-03
UNIT INDUK PEMBANGUNAN
Revisi 00
JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI
Tanggal
Halaman 2 dari 5

PROSEDUR IJIN KERJA

Tanggal No. Dokumen Uraian Revisi

Salinan hard copy adalah dokumen tidak terkendali

Versi terkendali dokumen ini disimpan dalam file elektronik
 PT PLN (Persero) No.Dokumen JBTB- PK3-K3LK-03
UNIT INDUK PEMBANGUNAN
Revisi 00
JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI
Tanggal
Halaman 3 dari 5

PROSEDUR IJIN KERJA

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat sebagai panduan untuk dikeluarkannya ijin kerja terhadap suatu pekerjaan dan pekerja
yang akan bekerja pada aktivitas di area tempat kerja sehingga pekerja dan properti pada area tersebut
aman dan terlindungi.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup kegiatan tata cara penerbitan Ijin Kerja K3 terhadap pekerjaan pihak kontraktor /
mitra kerja, pengesahan ijin kerja K3, pengawasan pelaksanaan pekerjaan dan tahap pemeriksaan setelah
pekerjaan selesai. Prosedur Ijin Kerja ini hanya berlaku kepada pekerjaan pihak kontraktor / mitra kerja
perusahaan di wilayah PT PLN (Persero) UIP JBTB.

3. REFERENSI
3.1. Undang – Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.
3.2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3.3. SPLN U1.006:2021 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan Kontraktor
(Contractor Safety Management System/CSMS).
3.4. SPLN U1.005:2014 Tentang Standar Implementasi Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3.5. Nomor 0250.P/DIR/2016 Tentang Pedoman Keselamatan Kerja di Lingkungan PT
PLN (PERSERO).
3.6. Nomor 0251.P/DIR/2016 Tentang Pedoman Keselamatan Instalasi di Lingkungan
PT PLN (PERSERO).
3.7. Nomor 0252.P/DIR/2016 Tentang Pedoman Keselamatan Umum di Lingkungan PT
PLN (PERSERO).
3.8. Sistem Manajemen K3 ISO 45001 Klausul 8.1

4. DEFINISI
4.1. Pekerjaan yang berisiko yaitu proses kerja yang berdasarkan hasil penilaian identifikasi bahaya dan
penilaian risiko mempunyai tingkat risiko yang tinggi. Jenis pekerjaannya diantaranya adalah bekerja
diketinggian, bekerja dengan sumber listrik (area bertegangan tinggi), bekerja dengan sumber panas
dan bekerja dekat sumber / area radiasi.
Salinan hard copy adalah dokumen tidak terkendali
Versi terkendali dokumen ini disimpan dalam file elektronik
 PT PLN (Persero) No.Dokumen JBTB- PK3-K3LK-03
UNIT INDUK PEMBANGUNAN
Revisi 00
JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI
Tanggal
Halaman 4 dari 5

PROSEDUR IJIN KERJA

4.2. Properti adalah seluruh asset perusahaan yang berada dilokasi dimana proses kerja tersebut
dilakukan.

5. TANGGUNG JAWAB
5.1. General Manager / Manager bertanggung jawab untuk mengeluarkan surat ijin kerja dan menjamin
bahwa prosedur ini dijalankan di wilayah kerja .
5.2. Manager bertanggung jawab untuk menunjuk Pengawas Pekerjaan.
5.3. Pengawas Pekerjaan bertanggung jawab terhadap SOP agar pekerja dan properti pada area
tersebut aman dan terlindungi.
5.4. PJ DALK3L bertanggung jawab sepenuhnya terhadap proses dan hasil pekerjaan.

6. URAIAN PROSEDUR
6.1. Penerbitan Ijin Kerja
1. Pelaksana Pekerjaan mengajukan proposal kajian / JSA .
2. Sekretaris P2K3 akan mengidentifikasi jenis-jenis pekerjaan yang berisiko tinggi / ekstrim yang
dilakukan oleh pihak kontraktor / mitra kerja perusahaan yang memerlukan Ijin Kerja K3.
3. Sekretaris P2K3 juga harus memastikan bahwa setiap unit kerja telah mendapatkan informasi
mengenai ketentuan dan ruang lingkup pelaksanaan Prosedur Ijin Kerja K3.
4. Kontraktor / mitra kerja wajib menunjuk minimal 1 personil penanggung jawab K3.
5. Apabila akan ada pelaksanaan pekerjaan oleh pihak kontraktor / mitra kerja di area
perusahaan maka PIC (Person In Charge) unit tersebut akan melaporkan kepada pengawas
pekerjaan & K3 untuk segera diterbitkan Instruksi Kerja & Ijin Kerja K3 (Working Permit) terkait
pekerjaan tersebut.
6. Semua upaya tindakan pencegahan kecelakaan yang diperlukan harus dipenuhi guna
mencegah terjadinya kecelakaan kerja terkait pelaksanaan pekerjaan tersebut.
7. Ijin Kerja K3 ini diterbitkan dalam 1 (satu) rangkap .
8. Masa berlaku ijin kerja adalah 1 bulan sejak tanggal diterbitkan.
6.2 Pengawasan Pekerjaan
1. Pengawas Pekerjaan bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan selama pekerjaan
tersebut dilaksanakan.
2. Apabila terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh kontraktor / mitra kerja terhadap peraturan
dan ketentuan K3 perusahaan maka Pengawas K3 berhak untuk memberikan teguran atau
peringatan serta memberhentikan pekerjaan.
Salinan hard copy adalah dokumen tidak terkendali
Versi terkendali dokumen ini disimpan dalam file elektronik
 PT PLN (Persero) No.Dokumen JBTB- PK3-K3LK-03
UNIT INDUK PEMBANGUNAN
Revisi 00
JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI
Tanggal
Halaman 5 dari 5

PROSEDUR IJIN KERJA

6.3 Penyelesaian Pekerjaan
6.3.1. Kontraktor / mitra Kerja melaporkan kepada Pengawas Pekerjaan jika pekerjaannya telah
selesai.
6.3.2. Pengawas pekerjaan kemudian akan menginformasikan kepada Sekertaris P2K3 bahwa
pekerjaan telah selesai dilakukukan.
6.3.3. Pemerikssaan ini mengikuti daftar periksa dalam Formulir Ijin Kerja K3.
6.3.4. Jika hasil pemeriksaan K3 setelah pekerjaan terpenuhi maka Pengawas Pekerjaan dan
Sekertaris P2K3 menyatakan lokasi kerja telah aman dan kontraktor / mitra Kerja dapat
meninggalkan lokasi kerjanya.

7. REKAMAN
7.1. Formulir Ijin Kerja (Working Permit/Pemilik Area) (FM-K3LK-03-01).
7.2. Formulir Job Safety Analysis (JSA) (FM-K3LK-03-02).

Salinan hard copy adalah dokumen tidak terkendali

Versi terkendali dokumen ini disimpan dalam file elektronik