Anda di halaman 1dari 48

i

PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA


UNIT LAYANAN PENGADAAN
( ULP )
Jalan Letnan Harun No.1 Telp. (0265) 322865- Fax. 330805-
Kota Tasikmalaya

DOKUMEN PEMILIHAN
Nomor : 602.1/ /Pokja ULP/2015
Tanggal : 10 September 2015

Untuk
Pengadaan Barang/Jasa KonsultansiSeleksi Sederhana
Jasa Konsultnasi Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor
Tersebar di Wilayah rawan Air Kota Tasikmalaya

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan


Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya

-TAHUN 2015-

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronil


Jasa Konsultansi Perorangan
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)
42

BAB V. KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)

Uraian1

1. Latar Belakang Air sangat dibutuhkan manusia untuk keperluan hidupnya.


Pertumbuhan penduduk dan pembangunan diberbagai bidang
mendorong peningkatan terhadap kebutuhan air, sedangkan
ketersediaanya relatif tetap.
Secara umum kebutuhan air untuk aktivitas sehari-hari dapat
dipenuhi dari air permukaan tanah. Namun dalam kenyataannya
pada waktu-waktu tertentu di beberapa tempat /kelurahan yang
terletak7 kecamatan di luar kecamatan eks-Kotif Tasikmalaya,
jumlah air permukaan tidak mencukupi, sedangkan sarana
prasarana penyediaan air bersih masih merupakan permasalahan
mendasardalam penanggulangan daerah rawan ketersediaan air.
Kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) maupun kesehatan masyarakat secara
umum.
Pemenuhan air bersih di daerah rawan wilayah kota Tasikmalaya
dapat disubstitusi melalui supply air bawah tanah. Sebagai salah
satu sumberdaya air, Air tanah semakin lama semakin penting dan
strategis, karena selain jumlahnya relatif banyak juga kualitasnya
relatif baik. Ketersediaan airtanah sangat dipengaruhi oleh berbagai
faktor antara lain adalah morfologi, geologi, struktur geologi, curah
hujan dan tataguna lahan. Berkitan dengan penyediaan air yang
berasal dari air tanah, maka diperlukan anggaran biaya dan
perencanaan teknis yang matang serta melibatkan tenaga ahli yang
kompeten dibidang eksploitasi air bawah tanah.
2. Maksud dan Tujuan Kegiatan Perencanaan teknis ini dimaksudkan agar dalam
pelaksanaan pekerjaan fisik Pembangunan Sumur Bor di 10 titik
lokasi prioritas penanganan rawan air dapat optimal dan tepat
sasaran.
Adapun tujuan kegiatan perencanaan teknis adalah untuk
memberikan pedoman dan arahan teknis terhadap pelaksanaan
pekerjaan Pembangunan Sumur Bor di 10 titik lokasi prioritas
penanganan rawan air sesuai karakteristik lokasi dan spesifikasi
teknis minimal yang disyaratkan.
3. Sasaran Sasaran Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di
Wilayah rawan Air Kota Tasikmalaya lain :
1) Pengukuran geolistrik, analisis kondisi air tanah di 10 lokasi
rawan Air Kota Tasikmalaya
2) Penyusunan dokumen skema dan gambar teknis, rencana
anggaran biaya, rencana kerja dan syarat-syarat pelaksanaan
serta pemilihan spesifikasi teknis bahan serta penggunaan alat;
4. Pengertian 1) Air Permukaan adalah semua air yang terdapat pada
permukaan tanah (sungai, danau, mata air, terjunan air).
2) Air Tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau
batuan di bawah permukaan tanah.
3) Air tanah dangkal /sedang /dalam adalah air yang terdapat
1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Pascakualifikasi)
43

dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah


pada kedalaman :
 dangkal pada kedalaman 1-30 meter
 sedang pada kedalaman 31-60 meter
 dalam pada kedalaman >60 meter
4) Air Tanah Bebas (unconfined) adalah air dari aquifer dimana
lapisan kedap air hanya berada pada dasar akuifer dan
permukaan akuifer bebas dari lapisan kedap air.
5) Air Tanah Tertekan (confined) merupakan air dari akuifer yang
sepenuhnya jenuh dengan bagian atas dan bawah dibatasi oleh
lapisan kedap air.
6) Pompa adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengalirkan
fluida dari potensial rendah ke potensial tinggi. Pompa yang
biasa digunakan didalam bidang` pertanian adalah pompa tipe
sentrifugal, submersible yaitu pompa yang digerakkan oleh
sebuah mesin bensin atau diesel dan tenaga listrik ataupun
tenaga surya.
7) Pompa Hidram adalah alat yang digunakan untuk memompa
dengan cara menaikkan air dari tempat yang lebih rendah ke
tempat yang lebih tinggi dengan memanfaatkan beda elevasi
(ketinggian).

5. Lokasi Kegiatan Tersebar di 10 titik lokasi prioritas hasil pendataan daerah rawan
air
6. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Kota
Tasikmalaya Tahun Anggaran 2015
7. Nama dan Nama : Heru Heryanan, ST., MT.
Organisasi Pejabat NIP : 197711302006041006
Pembuat Komitmen Satuan Kerja : Dinas Bina Marga Pengairan Pertambangan dan
Energi

Data Penunjang2

8. Data Dasar

9. Standar Teknis Keputusan Menteri ESDM No 1451 K/10/MEM/2000 tentang


Pedoman Teknis Pengelolaan Air Bawah Tanah
10. Studi-Studi 1) Penyusunan Rencana Induk Terpadu Pengelolaan Air Tanah
Terdahulu Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2009;
2) Identifikasi akuifer Air Tanah di Kecamatan Purbaratu di Kota
Tasikmalaya dengan metoda Geolistrik;
3) Pengukuran Geolistrik dan Perencanaan Teknis Sumur Bor di
Kota Tasikmalaya;
4) Penyusunan Sistem Informasi Air Tanah Kota Tasikmalaya
11. Referensi Hukum 1) Undang-undang No.7 tahun 2004 tentang sumber daya air;
2) Peraturan Pemerintah No.43 tahun 2008 tentang air tanah;
3) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No.5 tahun 2008 dan

2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)
44

No.8 tahun 2012 tentan Pengelolaan Air Tanah;


4) Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya No.2 tahun 2010 tentang
Pengelolaan Air Tanah;
5) Keputusan Menteri ESDM No 1451 K/10/MEM/2000 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Air Bawah Tanah;
6) Peraturan Walikota Tasikmalaya No.38 tahun 2010 tentang
Syarat dan tata cara permohonan penerbitan ijin
pemakaian/pengusahaan air tanah;

Ruang Lingkup

12. Lingkup Kegiatan Lingkup kegiatan perencanaan yang akan dilakukan oleh konsultan
adalah:
1). Persiapan
Hal yang mencakup dalam pekerjaan persiapan anatara lain :
a. Mempersiapkan kebutuhan alat yang akan digunakan
dalam pelaksanaan survey lapangan;
b. Mengumpulkan data-data dan informasi awal untuk
menunjang pelaksanaan survey lapangan;
c. Melakukan orientasi lapangan (survey awal) terhadap 10
calon lokasi berdasarkan informasi awal (murenbang,
proposal usulan masyarakat) untuk digunakan dalam
survey lapangan.
2). Survey Lapangan
Suvey lapangan bertujuan mengumpulkan data primer sebagai
bahan penyusunan perencanaan teknis sumur secara lebih
detail. Metoda yang digunakan melalui pengukuran geolistrik
pada titik lokasi yang telah ditetapkan dalam tahap persiapan.
3). Analisis dan Detail Teknis
Data hasil pengukuran geolistrik harus dianalisa secara cermat
yang nantinya akan digunakan untuk menyusun detail
perencanaan meliputi : kedalaman sumur, pemilihan kapasitas
pompa submersible, perletakan saringan, pipa jambang, dsb.
4). Penyusunan Dokumen Perencanaan Teknis
Meliputi :
a) Gambar kerja /teknis sumur bor;
b) Rencana Anggaran Biaya;
c) Rencana kerja dan syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan
serta spesifikasi teknis bahan/alat yang digunakan;
5). Konsultasi
Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini, penyedia jasa
konsultan yang ditunjuk harus :
a) Melakukan Konsultasi bersama PPTK/PPK/PA untuk
membahas kemungkinan kendala, permasalahan dan
/atau persoalan yang timbul selama pekerjaan.
b) Mengadakan rapat koordinasi secara berkala dengan PPTK
/PPK, sedikitnya seminggu sekali, dengan tujuan untuk
membahas kemungkinan kendala, permasalahan dan
/atau persoalan yang timbul selama pekerjaan, untuk
kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkannya

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)
45

kepada semua pihak yang bersangkutan, serta sudah


diterima paling lambat 1 minggu kemudian.
c) Mengadakan rapat diluar jadual rutin tersebut apabila
dianggap mendesak.

13. Keluaran3 1) Laporan pendahuluan yang menggambarkan gambaran


rencana pelaksanaan pekerjaan;
2) Laporan Akhir pekerjaan yang dilengkapi dengan dokumen
Perencanaan Teknis meliputi :
a). Dokumen Gambar konstruksi;
b). Rencana anggaran biaya (RAB)
c). Rencana kerja dan syarat-syarat serta spesifikasi teknis
bahan/alat yang digunakan;
d). Dokumen laporan dan analisi dat Geolistrik
14. Peralatan,
Material, Personil
dan Fasilitas dari
PPK

15. Peralatan dan 1) Peta hidrogeologis


Material dari 2) Peralatan Geolistrik
Penyedia Jasa 3) GPS
Konsultansi 4) Kendaraan operasional
5) Peralatan Komunikasi
6) Peralatan Dokumentasi kegiatan

16. Lingkup Penyedia bertanggungjawab atas hasil pekerjaan perencanaan


Kewenangan atau teknis ini, baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan konstruksi
tanggungjawab maupun pengawasan berkala;
Penyedia Jasa

17. Jangka Waktu 60 (enam puluh) Hari Kalender


Penyelesaian
Kegiatan

18. Personil Posisi Kualifikasi Jumlah


Orang
Bulan4
Tenaga Ahli:
1). Ahli Sipil, memiliki S-1/Teknik Sipil (Sesuai
pengalaman pada pekerjaan Memiliki rincian
perencanaan /pengawasan Sertifikat yang dalam RAB
/pelaksanaan pembangunan masih berlaku /HPS)
sumur dalam (bor) maupun
pembangunan fasilitas air
bersih atau pekerjaan sejenis.
Sebagai leader, harus mampu
memimpin sebuah tim, dapat

3Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.


4
Khusus untuk Metode Evaluasi Pagu Anggaran jumlah orang bulan tidak boleh dicantumkan.

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)
46

mengkoordinasikan
pelaksanaan kegiatan, baik dari
segi biaya, teknis, maupun
waktu pelaksanaan maupun
secara cermat;
2). Ahli Mekanikal/elektrikal, S-1/Teknik (Sesuai
memiliki pengalaman pada Elektro/ Mesin rincian
pekerjaan perencanaan Memiliki dalam RAB
/pengawasan, /pelaksanaan Sertifikat yang /HPS)
pembangunan sumur dalam masih berlaku
(bor) maupun pembangunan
fasilitas air bersih atau
pekerjaan terkait plumbing
dan instalasi listrik
Asisten Ahli : Harus mampu bekerja sama dalam tim, Membantu
dalam melaksanakan survey dan analisis data hasil pengukuran
geolistrik, menyusun perencanaan teknis sumur dalam;
1). Asisten tenaga ahli Sipil S-1 /Teknik (Sesuai
dengan pengalaman pada Sipil rincian
pekerjaan perencanaan dalam RAB
/pengawasan, /pelaksanaan /HPS)
konstruksi sumur dalam (bor)
maupun pembangunan fasilitas
air bersih atau pekerjaan
sejenis.
2). Asisten tenaga ahli S-1 /Teknik (Sesuai
Mekanikal/elektrikal dengan Mesin/Elektro rincian
pengalaman pada pekerjaan dalam RAB
perencanaan /pengawasan, /HPS)
/pelaksanaan instalasi listrik
dan plumbing.
3). Asisten tenaga ahli geologi S-1 /Teknik (Sesuai
dengan pengalaman pada Geologi rincian
pekerjaan perencanaan dalam RAB
/pengawasan, /pelaksanaan /HPS)
konstruksi sumur dalam (bor)
maupun pengeboran air bersih
atau pekerjaan sejenis.
Tenaga Pendukung :
Surveyor memiliki pengalaman Diploma /STM (Sesuai
pada pekerjaan perencanaan rincian
/pengawasan, /pelaksanaan dalam RAB
pembangunan sumur dalam (bor) /HPS)
maupun pembangunan fasilitas air
bersih atau pekerjaan sejenis.
Mampu melaksanakan survey
lapangan dan input data hasil
pengukuran geolistrik;
Cost Estimator, memiliki Diploma /STM (Sesuai
pengalaman pada pekerjaan rincian
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)
47

perencanaan maupun pelaksanaan dalam RAB


pekerjaan ketekniksipilan. Mampu /HPS)
melaksanakan survey lapangan,
mampu melakukan perhitungan
anggaran biaya serat memahami
gambar rencana dan;
Drafter memiliki pengalaman pada Diploma /STM (Sesuai
pekerjaan perencanaan rincian
/pengawasan maupun dalam RAB
pelaksanaan pekerjaan /HPS)
ketekniksipilan. Mampu
melaksanakan survey lapangan,
pembuatan gambar rencana dan
memahami dasar-dasar
perhitungan anggaran biaya;
Sekretaris dengan pengalaman 2 SLTA (Sesuai
tahun pada kegiatan pengelolaan rincian
proyek perencanaan maupun dalam RAB
pelaksanaan pekerjaan /HPS)
ketekniksipilan. Mampu
melaksanakan penyusunan
administrasi proyek;
19. Jadwal Tahapan
Pelaksanaan
Kegiatan

Laporan
20. Dokumen Laporan 1) Laporan pendahuluan yang menggambarkan gambaran
Perencanaan rencana pelaksanaan pekerjaan;
Teknis 2) Laporan Akhir pekerjaan yang dilengkapi dengan dokumen
Perencanaan Teknis meliputi :
a). Dokumen Gambar konstruksi;
b). Rencana anggaran biaya (RAB)
c). Rencana kerja dan syarat-syarat serta spesifikasi teknis
bahan/alat yang digunakan;
d). Dokumen laporan dan analisi dat Geolistrik
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 30 (Tiga puluh)
hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku
laporan dan softcopy file

Hal-Hal Lain
25. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:
Pengumpulan
Data Lapangan

26. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)
 
 
 

USULAN TEKNIS
PEKERJAAN : 
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor 
Tersebar di Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya 
Tahun Anggaran 2015 

 
2015 
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya  TEKNIS

KKA
ATTA
A   PPEEN
NGGA
ANNTTA
ARR    
   

Pada Tahun Anggaran 2015 ini melalui Dinas Bina Marga Pengairan Pertambangan 
Dan  Energi  Kota  Tasikmalaya  menyelenggarakan  Pekerjaan  :  PERENCANAAN  TEKNIS 
PEMBANGUNAN SUMUR BOR DI WILAYAH RAWAN AIR KOTA TASIKMALAYA. 

Konsultan CV. DWI TUNGGAL MANDIRI berkeinginan untuk turut serta di dalam  
kegiatan,  dan  untuk  itu  Dokumen  Penawaran  Teknis  disiapkan  sebagai  salah  satu 
persyaratan  .    Didalam  Dokumen  Penawaran  Teknis  ini,  ditunjukkan  apresiasi  awal 
Konsultan terhadap kegiatan serta penawaran metodologi pendekatan dalam pelaksanaan 
pekerjaan. 

Disadari ketidaksempurnaan dalam penyusunan laporan ini.  Untuk itu diharapkan 
masukan dan saran dari berbagai pihak untuk penyempurnaan lebih lanjut. 

  Tasikmalaya,    September  2015 

  CV. DWI TUNGGAL MANDIRI 

i
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN 
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

BAB I
DATA ORGANISASI
 
PERUSAHAAN
   
1.1 Latar Belakang Perusahaan 

CV. Dwi Tunggal Mandiri didirikan pada tanggal 25 Mei 2011 dengan akta pendirian 

perusahaan  oleh  notaris  Asep  Wachjudin,  SH.  Merupakan  organisasi  perusahaan 

yang  memberikan  pelayanan  Jasa  Konsultansi  yang  bersifat  multi  disipliner  yang 

berbekal  pengalaman  dan  profesional  kerja  serta  daya  kreatifitas  dan  inovatif 

merupakan  salah  satu  dasar  pelayanan  jasa  konsultan  yang  telah  diemban  oleh 

kami dalam kancah peran serta pembangunan Indonesia. 

CV.  Dwi  Tunggal  Mandiri  adalah  Perseroan  Komanditer  (CV)  yang  bergerak  dalam 

bidang  pelayanan  jasa  konsultan/rekayasa,  khususnya  kepada  pemerintah,  untuk 

ikut membantu melaksanakan program Pemerintah Indonesia dalam pembangunan 

ekonomi nasional, terutama di Provinsi Jawa Barat. 

CV.  Dwi  Tunggal  Mandiri  dalam  usahanya  untuk  menjaga  kesinambungan 

pengembangan  ilmu  pengetahuan  dan  teknologi  yang  berkembang  terus,  telah 

secara aktif menjalin hubungan kerja sama dengan lembaga penelitian, pusat data 

dan informasi, perguruan tinggi, dan konsultan ahli lokal maupun asing yang lebih 

berpengalaman di bidangnya, guna menjamin para pemberi tugas, baik pemerintah 
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN 
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

maupun  swasta  merasa  puas  atas  hasil  pelayanan  jasa  konsultansi  yang  dilakukan 

oleh CV. Dwi Tunggal Mandiri 

1.2   Lingkup Layanan 

 Bidang Arsitektur 

 Jasa Nasihat/Pra‐Disain, Disain dan Administrasi Kontrak Arsitektural. 

 Jasa Arsitektural Lansekap. 

 Jasa Disain Interior. 

 Jasa Arsitektur Lainnya 

 Bidang Sipil 

 Jasa Nasehat/Pra‐Disain dan Disain Enjiniring Bangunan. 

 Jasa  Nasihat/Pra‐Disain  dan  Disain  Enjiniring  Pekerjaan  Teknik  Sipil 

Keairan. 

 Jasa  Nasihat/Pra‐Disain  dan  Disain  Enjiniring  Pekerjaan  Teknik  Sipil 

Transportasi. 

 Jasa  Nasihat/Pra‐Disain  dan  Disain  Enjiniring  Pekerjaan  Teknik  Sipil 

Lainnya. 

 Bidang Jasa Inspeksi Teknis 

 Jasa Enjiniring Fase Konstruksi dan Instalasi Bangunan. 

 Jasa  Enjiniring  Fase  Konstruksi  dan  Instalasi  Pekerjaan  Teknik  Sipil 

Keairan. 

 Jasa  Enjiniring  Fase  Konstruksi  dan  Instalasi  Pekerjaan  Teknik  Sipil 

Transportasi. 

 Jasa  Enjiniring  Fase  Konstruksi  dan  Instalasi  Pekerjaan  Teknik  Sipil 

Lainnya. 

 
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN 
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

 
1.3   Struktur Organisasi Perusahaan  
 

KOMANDITER 

DIREKTUR 

SEKRETARIS 

KA. OPERASIONAL 

KA. STAF AHLI  KA. STAF AHLI  KA. STAF AHLI 


ARSITEKTUR  SIPIL  JASA INSPEKSI TEKNIS 

KOORDINATOR PROYEK 

STAFF 
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN 
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

BAB II
Daftar pengalaman
PERUSAHAAN
10 tahun terakhir
I. Data Pengalaman Perusahaan 10 ( Sepuluh ) Tahun Terakhir

Bidang / Sub Pemberi Tugas Kontrak Tanggal


No. Nama Paket Pekerjaan Bidang Lokasi BA. Serah
Pekerjaan Nama Alamat No. / Tanggal Nilai (Rp) Kontrak
Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Penyusunan DED Intake Sungai Sipil Kota Dinas Cipta Karya Tata Jl. Noenoeng Nomor : 46.694.000,00 17 17
Ciwulan Tasikmalaya Ruang Dan Kebersihan Tisnasaputra No. 5 600/159/SPK-PPK/PP Desember Desember
Tasikmalaya
Tanggal : 2014 2014
03 Nopember 2014
2 Penyusunan DED Penataan Sipil Kota Dinas Cipta Karya Tata Jl. Noenoeng Nomor : 46.750.000,00 15 15
Lingkungan Permukiman Kecamatan Tasikmalaya Ruang Dan Kebersihan Tisnasaputra No. 5 600/ 158 /SPK-PPK/PP Desember Desember
Tawang Tasikmalaya
Tanggal : 2014 2014
31 Oktober 2014
3 Perencanaan Rehabilitasi Ringan Arsitektur Kabupaten Dinas Kesehatan Jl. Bojongkoneng Nomor : 3.000.000,00 10 10
Puskesmas Pembantu Desa Tasikmalaya Kabupaten Tasikmalaya Bypass Singaparna Tlp. 027/3796.3/Diskes/2014 Oktober Oktober
Guranteng 0265-2553153
Tanggal : 2014 2014
Tasikmalaya
11 September 2014
4 Perencanaan Rehabilitasi Ringan Arsitektur Kabupaten Dinas Kesehatan Jl. Bojongkoneng Nomor : 2.800.000,00 10 10
Puskesmas Pembantu Desa Tasikmalaya Kabupaten Tasikmalaya Bypass Singaparna Tlp. 027/3793.3/Diskes/2014 Oktober Oktober
Kadipaten 0265-2553153
Tanggal : 2014 2014
Tasikmalaya
11 September 2014
5 Perencanaan Rehabilitasi Ringan Arsitektur Kabupaten Dinas Kesehatan Jl. Bojongkoneng Nomor : 3.100.000,00 10 10
Puskesmas Pembantu Desa Tasikmalaya Kabupaten Tasikmalaya Bypass Singaparna Tlp. 027/3802.3/Diskes/2014 Oktober Oktober
Kiarajangkung 0265-2553153
Tanggal : 2014 2014
Tasikmalaya
11 September 2014
6 Perencanaan Rehabilitasi Ringan Arsitektur Kabupaten Dinas Kesehatan Jl. Bojongkoneng Nomor : 3.043.000,00 10 10
Puskesmas Pembantu Desa Tasikmalaya Kabupaten Tasikmalaya Bypass Singaparna Tlp. 027/3793.3/Diskes/2014 Oktober Oktober
Sukamukti 0265-2553153
Tanggal : 2014 2014
Tasikmalaya
11 September 2014
7 Perencanaan Rehabilitasi Ringan Arsitektur Kabupaten Dinas Kesehatan Jl. Bojongkoneng Nomor : 3.110.000,00 10 10
Puskesmas Pembantu Desa Tasikmalaya Kabupaten Tasikmalaya Bypass Singaparna Tlp. 027/3799.3/Diskes/2014 Oktober Oktober
Tanjungsari 0265-2553153
Tanggal : 2014 2014
Tasikmalaya
11 September 2014
8 Perencanaan Pembangunan Front Sipil Kota Kantor Kementerian Jl. Noenoeng Nomor : 3.150.000,00 08 08
Office Tasikmalaya Agama Kota Tisnasaputra No. 5 Kd.10.23/1Ku.00.2/882/2014 Juni Juni
Tasikmalaya Tasikmalaya Tanggal : 2014 2014
02 Juni 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
9 Perencanaan Teknis Konstruksi Arsitektur Kabupaten Dinas Kesehatan Jl. Bojongkoneng Nomor : 29.600.000,00 28 28
Kegiatan Peningkatan Fungsi Tasikmalaya Kabupaten Tasikmalaya Bypass Singaparna Tlp. 027/2467.1/Diskes/2014 Juni Juni
Puskesmas menjadi Puskesmas 0265-2553153 Tanggal : 2014 2014
Dengan Tempat Perawatan (DTP), Tasikmalaya
30 Mei 2014
Puskesmas Pancatengah (Banprov
2014)
10 Perencanaan Pematangan Lahan Sipil Kota Dinas Cipta Karya Tata Jl. Noenoeng Nomor: 38.609.000,00 02 02
Komplek Dadaha Tasikmalaya Ruang Dan Kebersihan Tisnasaputra No. 5 660/98-SPK/PPK-TM Juli Juli
Tasikmalaya Tanggal: 2014 2014
19 Mei 2014
11 Perencanaan Penataan TPU Aisha Sipil Kota Dinas Cipta Karya Tata Jl. Noenoeng Nomor: 47.410.000,00 02 02
Rashida Tasikmalaya Ruang Dan Kebersihan Tisnasaputra No. 5 660/97-SPK/PPK-TM Juli Juli
Tasikmalaya Tanggal: 2014 2014
19 Mei 2014
12 Perencanaan Pembangunan 6 Arsitektur Kota Dinas Pendidikan Kota Jl. Ir.H. Djuanda Nomor: 32.453.000,00 13 13
Ruang Kelas Baru SMK Negeri 4 Tasikmalaya Tasikmalaya Komplek Perkantoran 602.1/1225.a/Dikmen Juni Juni
Tasikmalaya Tlp (0265) 330029 Fax. Tanggal: 2014 2014
(0265) 312044
15 Mei 2014
Tasikmalaya
13 Perencanaan Pembangunan 4 Arsitektur Kota Dinas Pendidikan Kota Jl. Ir.H. Djuanda Nomor: 21.516.000,00 10 10
Ruang Kelas Baru SMK Negeri 3 Tasikmalaya Tasikmalaya Komplek Perkantoran 602.1/1192.a/Dikmen Juni Juni
Tasikmalaya Tlp (0265) 330029 Fax. Tanggal: 2014 2014
(0265) 312044
12 Mei 2014
Tasikmalaya
14 Perencanaan Pembangunan 2 Arsitektur Kota Dinas Pendidikan Kota Jl. Ir.H. Djuanda Nomor: 7.654.000,00 05 05
Ruang Kelas Baru SMK Negeri 2 Tasikmalaya Tasikmalaya Komplek Perkantoran 602.1/1051.a/Dikmen Juni Juni
Tasikmalaya Tlp (0265) 330029 Fax. Tanggal: 2014 2014
(0265) 312044
07 Mei 2014
Tasikmalaya

15 Perencanaan Pembangunan 4 Arsitektur Kota Dinas Pendidikan Kota Jl. Ir.H. Djuanda Nomor: 21.530.000,00 03 03
Ruang Kelas Baru SMK Negeri 1 Tasikmalaya Tasikmalaya Komplek Perkantoran 602.1/1014.a/Dikmen Juni Juni
Tasikmalaya Tlp (0265) 330029 Fax. Tanggal: 2014 2014
(0265) 312044
05 Mei 2014
Tasikmalaya
16 Perencanaan Pembangunan LAB Arsitektur Kota Kantor Kementerian Awipari Telp (0265) Nomor: 10.650.000,00 29 29
IPA MAN Awipari Tasikmalaya Agama Kota 320510 Kota Ma.10.23.001/Ku.00.2/181/2014 Mei Mei
Tasikmalaya Madrasah Tasikmalaya Tanggal: 2014 2014
Aliyah Negeri Awipari
30 April 2014
17 Perencanaan Pembangunan Arsitektur Kota Kantor Kementerian Jl. Noenoeng Nomor: 18.300.000,00 29 29
Gedung Sekber Forum Kerukunan Tasikmalaya Agama Kota Tisnasaputra No. 5 Kd.10.23/1/Ku.00/733/2014 Mei Mei
Umat Beragama Tasikmalaya Tasikmalaya Tanggal: 2014 2014
30 April 2014
18 Perencanaan Pembangunan 3 RKB Arsitektur Kota Kantor Kementerian Jl. Raya Sumelap Kel. Nomor: 24.750.000,00 29 29
MIN Sumelap Tasikmalaya Agama Kota Sumelap Kec. Mei Mei
Tasikmalaya Madrasah Tamansari Kota Tanggal: 2014 2014
Ibtidaiyah Negeri Tasikmalaya
30 April 2014
Sumelap
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
19 Perencanaan Pembangunan Arsitektur Kota Kantor Kementerian Jl. Raya Sumelap Kel. Nomor: 10.730.000,00 29 29
Perpustakaan MTsN Tamansari Tasikmalaya Agama Kota Sumelap Kec. MTs.10.23.156/KS.01.1/067/2014 Mei Mei
Tasikmalaya Madrasah Tamansari Kota Tanggal: 2014 2014
Tsanawiyah Negeri Tasikmalaya
30 April 2014
Tamansari

20 Perencanaan Rehabilitasi 3 Ruang Arsitektur Kota Kantor Kementerian Jl. Raya Sumelap Kel. Nomor: 16.050.000,00 29 29
Kelas MTsN Tamansari Tasikmalaya Agama Kota Sumelap Kec. MTs.10.23.156/KS.01.1/066/2014 Mei Mei
Tasikmalaya Madrasah Tamansari Kota Tanggal: 2014 2014
Tsanawiyah Negeri Tasikmalaya
30 April 2014
Tamansari

21 Perencanaan Peningkatan Sarana Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 32.470.000,00 11 11
dan Prasarana Air Bersih Kota Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 690/04/SPK-PPK.AB/PP April April
Tasikmalaya (DAK dan Pendamping) Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2014 2014
314100
13 Maret 2014
22 Perencanaan Penataan Pagar dan Sipil Kota Pemerintah Kota Jl. Siliwangi No. 27 Nomor : 3.485.000,00 18 18
Halaman Gedung Kantor Tasikmalaya Tasikmalaya Kecamatan 600/SPK.016/PPK-Prc/Kec Maret Maret
Tawang
Tanggal : 2014 2014
04 Maret 2014
23 Perencanaan Lanjutan Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 6.466.000,00 28 28
Pembangunan Transper Depo Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 027/SPK/PPK.KEB Maret Maret
Sampah Dadaha Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2014 2014
314100
27 Februari 2014
24 Perencanaan Pengadaan Sarana Arsitektur Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 13.885.000,00 11 11
dan Prasarana Dekorasi Kota Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 660/7/SPK-PPK/TM April April
Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2014 2014
314100
26 Februari 2014
25 Perencanaan Pembangunan Sarana Arsitektur Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 7.554.000,00 05 05
Peribadatan Dinas Pendapatan Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 650/010/SPK/20/TRB April April
Daerah Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2014 2014
314100
21 Februari 2014
26 Review Perencanaan Lanjutan Arsitektur Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 14.600.000,00 22 22
Pembangunan Gedung Serbaguna Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 650/010/SPK-13/TRB Maret Maret
Bale Kota Tasikmlaya Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2014 2014
314100
21 Februari 2014
27 Perencanaan Fasilitasi Kirmir Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 4.550.000,00 04 04
Lingkungan Permukiman Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 621.9/04/SPK-PPK.KIRMIR/PP Maret Maret
Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2014 2014
314100
03 Februari 2014
28 Perencanaan Pemeliharaan Berkala Sipil Kota Dinas Bina Marga Jl. Leuwidahu No. 85 Nomor : 49.597.000,00 21 21
Jalan Wilayah Kota Tasikmalaya Tasikmalaya Pengairan Telp/Faks (0265) 621/185/PPK2/JJ/BMPPE/2014 Februari Februari
Pertambangan dan 313024 Tasikmalaya Tanggal : 2014 2014
Energi
13 Januari 2014
29 Pembuatan DED Prasarana Gedung Arsitektur Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 83.350.000,00 1 1
Bale Kota Tasikmalaya Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 650/034/SPP/PPK- Desember Desember
Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265)
DEDBALKOT/2013 2013 2013
314100
Tanggal :
3 Oktober 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
30 Perencanaan Pemagaran SD Negeri Sipil Kota Pemerintah Kota Jl. Ir. H. Djuanda Nomor : 3.450.000,00 18 18
Cibungkul ( Perubahan APBD Tasikmalaya Tasikmalaya Dinas Komplek Perkantoran 602.1/2739.a/Dikdas Nopember Nopember
Tasikmalaya ) Pendidikan Tlp. (0265) 3300329 faks Tanggal : 2013 2013
312044 Tasikamaya
4 Nopember 2013

31 Perencanaan Fasilitasi Sanitasi Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 3.171.000,00 31 31
Lingkungan Permukiman Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 645.1/99/SPK-PPK.SAN/PP Oktober Oktober
Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2013 2013
314100
2 Oktober 2013
32 Perencanaan Fasilitasi Kirmir Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 4.550.000,00 31 31
Lingkungan Permukiman Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 621.9/100/SPK-PPK. Oktober Oktober
Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265)
KIRMIR/PP 2013 2013
314100
Tanggal :
2 Oktober 2013
33 Perencanaan Pembuatan Kirmir Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 4.635.000,00 27 27
Tempat Pemakaman Umum Kp. Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 660/331.SPK/PPK-TM Oktober Oktober
Nagrog RW. 04 Kel. Linggajaya Kec. Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2013 2013
Mangkubumi 314100
27 September 2013
34 Perencanaan Teknis Pembangunan Arsitektur Kabupaten PD. BPR LPK Cipatujah Jl. Raya Cipatujah Nomor : 49.505.500,00 21 21
Gedung PD. BPR LPK Cipatujah Tasikmalaya No.293 Tlp/Faks. 0265- 602.21/01/SPK/PPK- Nopember Nopember
7159111 LPK.Cipatujah/2013 2013 2013
Tanggal :
23 September 2013
35 Perencanaan Fasilitasi Pemakaman Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 5.385.000,00 27 27
Lingkungan Pemukiman Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 660/330.SPK/PPK-TM Oktober Oktober
Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2013 2013
314100
27 September 2013
36 Perencanaan Pembangunan 1 Arsitektur Kabupaten Kantor Kementerian Jl. Pahlawan KHZ. Nomor : 10.529.000,00 24 24
Ruang Laboratorium Tasikmalaya Agama Kota Mustopa Sukamanah Ma.10.29/KU.00.2/02.b/SPK-PPK- Agustus Agustus
Tasikmalaya Madrasah Telp (0265) 545719 MA-SKMNH/2013 2013 2013
Aliyah Negeri Kabupaten Tasikmalaya
Tanggal :
Sukamanah
26 Juli 2013
37 Perencanaan Pembangunan 1 Arsitektur Kabupaten Kantor Kementerian Jl. Pahlawan KHZ. Nomor : 10.529.000,00 24 24
Ruang Perpustakaan Tasikmalaya Agama Kota Mustopa Sukamanah Ma.10.29/KU.00.2/02.a/SPK-PPK- Agustus Agustus
Tasikmalaya Madrasah Telp (0265) 545719 MA-SKMNH/2013 2013 2013
Aliyah Negeri Kabupaten Tasikmalaya
Tanggal :
Sukamanah
26 Juli 2013
38 Perencanaan 2 Ruang Kelas (Rehab Arsitektur Kota Kantor Kementerian Awipari Telp. (0265) Nomor : 9.190.000,00 13 13
Sedang) MAN Awipari Tasikmalaya Agama Kota 320510 Kota Ma.10.35/KU.00.2/305/2013 Agustus Agustus
Tasikmalaya Madrasah Tasikmalaya 46196 Tanggal : 2013 2013
Aliyah Negeri Awipari
15 Juli 2013
39 Perencanaan Pembangunan Ruang Arsitektur Kota Kantor Kementerian Awipari Telp. (0265) Nomor : 10.560.000,00 13 13
Perpustakaan MAN Awipari Tasikmalaya Agama Kota 320510 Kota Ma.10.35/KU.00.2/305/2013 Agustus Agustus
Tasikmalaya Madrasah Tasikmalaya 46196 Tanggal : 2013 2013
Aliyah Negeri Awipari
15 Juli 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
40 Perencanaan Teknis Arsitektur Kabupaten Pemerintah Kabupaten Jl. Tanuwijaya No. 07 Nomor : 35.400.000,00 21 21
Pembangunan/Pengembangan Tasikmalaya Tasikmalaya Dinas Telp (0265) 332844 027/1669.2/Diskes/2013 Juni Juni
Puskesmas Salopa menjadi Kesehatan Tasikmalaya Tanggal : 2013 2013
Puskesmas Poned
23 Mei 2013

41 Perencanaan Pembangunan Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 6.350.000,00 13 13
Transfer Depo Sampah Dadaha Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 660/086-SPK/PPK-Keb Juni Juni
Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2013 2013
314100
15 Mei 2013
42 Perencanaan Perbaikan Pos Jaga Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 3.470.000,00 13 13
TPU Ciangir Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 600/085-SPK/PPK-Keb Juni Juni
Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2013 2013
314100
15 Mei 2013
43 Perencanaan Perbaikan Lanjutan Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 25.000.000,00 28 28
Benteng Penahan Sampah Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 660/075-SPK/PPK-Keb Juni Juni
Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2013 2013
314100
6 Mei 2013
44 Perencanaan Fasilitasi Kirmir Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 13.300.000,00 4 4
Lingkungan Permukiman Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 621.9/32/SPK-PPK.KIRMIR/PP Mei Mei
Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2013 2013
314100
21 Maret 2013
45 Fasilitasi Sanitasi Lingkungan Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 3.900.000,00 4 4
Permukiman Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 645.1/33/SPK-PPK.SAN/PP Mei Mei
Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2013 2013
314100
21 Maret 2013
46 Perencanaan Peningkatan Sarana Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 39.850.000,00 19 19
dan Prasarana Air Bersih Kota Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 621.9/35/SPK-PPK/PP April April
Tasikmalaya (DAK dan Pendamping) Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2013 2013
314100
26 Februari 2013
47 Perencanaan Pembuatan Kirmir Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 4.640.000,00 27 27
TPU Cieunteung Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 600/39.b-SPK/PPK-TM Maret Maret
Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) 2013 2013
Tanggal :
314100
26 Februari 2013
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN 
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

 
BAB III
   

  Tanggapan dan saran


  terhadap
   
 
kerangka
 
acuan kerja (KAK)
3.1  PERIHAL KERANGKA ACUAN KERJA   

3.1.1  TANGGAPAN TERHADAP KAK 

1.  Tanggapan Terhadap Latar Belakang 

  Konsultan menilai bahwa  latar belakang yang diuraikan di dalam KAK sudah 

cukup  jelas  dan  cukup  memberikan  gambaran  terhadap  latar  belakang 

dilaksanakannya pekerjaan ini. 

2.  Maksud Dan Tujuan 

  Maksud dan tujuan pekerjaan yang telah diuraikan di dalam KAK, merupakan 

salah  satu  gambaran  yang  cukup  penting,  dan  konsultan  menilai  bahwa 

maksud  dan  tujuan  tersebut  cukup  memberikan  influence  yang  cukup 

mendasar, perihal maksud dan tujuan utama dilaksanakannya pekerjaan ini. 

3.  Lokasi Pekerjaan 

  Lokasi  pekerjaan  yang  dijelaskan  di  dalam  KAK  dinilai  sudah  memberikan 

gambaran yang cukup jelas 

4.  Ruang Lingkup Kegiatan 

  Ruang lingkup pekerjaan sebagaimana dijelaskan di dalam KAK sudah cukup 

jelas,  dan  pihak  konsultan  siap  untuk  melaksanakan  sesuai  dengan  lingkup 

pekerjaan yang dipersyaratkan di dalam KAK tersebut. 
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN 
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

5.  Jangka Waktu Pelaksanaan 

  Jangka  waktu  yang  disediakan  oleh  pemberi  kerja/pengguna  jasa 

sebagaimana  dijelaskan  di  dalam  KAK,  dinilai  cukup  untuk  menyelesaikan 

pekerjaan. 

6.  Tenaga Ahli Yang Diperlukan 

  Tenaga ahli serta pendukungnya sebagaimana diuraikan di dalam KAK dinilai 

sudah  cukup  untuk  melaksanakan  pekerjaan  sesuai  dengan  permintaan 

sebagaimana dijelaskan pada bagian ruang lingkup pekerjaan. 

7.  Pelaporan 

  Pelaporan  sebagaimana  diminta  di  dalam  KAK  dinilai  sudah  cukup  dalam 

rangka memenuhi kebutuhan untuk dokumen pelelangan. 

3.1.2  SARAN TERHADAP KAK 

  Dengan  melihat  penjelasan  di  atas  terkait  dengan  tanggpan  konsultan  terhadap 

penjelasan  yang  di  uraikan  di  dalam  KAK,  maka  konsultan  menyimpulkan  bahwa 

pada  dasarnya  penjelasan  KAK  sudah  cukup  memberikan  gambaran  secara 

menyeluruh untuk bisa di aplikasikan ke dalam pelaksanaan pekerjaan. 

3.2  PERIHAL PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK 

Untuk  melaksanakan  pekerjaan  ini,  tentu  saja  pihak  konsultan  membutuhkan 

bantuan  dari  pihak  penyedia  jasa,  terkait  dengan  data  dan  informasi  yang  dapat 

mendukung  pelaksanaan  pekerjaan  itu  sendiri.  Adapun  bantuan  yang  dapat 

diberikan oleh penyedia jasa dalam pelaksanaan pekerjaan ini antara lain: 
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN 
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

1.  Bantuan  secara  administrasi;  bentuk  bantuan  yang  bersifat  administrasi  ini 

bisa  dalam  bentuk  kemudahan  untuk  membuat  perijinan/surat  jalan  pada 

saat pengambilan data di lapangan. 

2.  Bantu secara fisik; merupakan bantuan dalam bentuk penyediaan data‐data 

untuk  mendukung  analisis  dan  pembuatan  konsep  perencanaan.  Biasanya 

data‐data  tersebut  hanya  dimiliki  oleh  instansi‐instansi  terkait,  sehingga 

dengan  adanya  bantuan  dari  pihak  pemberi  kerja/pengguna  jasa,  maka 

pengumpulan data tersebut dapat lebih mudah didapatkan. 

3.  Tim  teknis  dari  pihak  pengguna  jasa  dibutuhkan  dalam  rangka  untuk 

melakukan  asistensi/konsultasi  pekerjaan,  sehingga  hasil  pekerjaan  sesuai 

dengan kebutuhan. 

APRESIASI DAN INOVASI 
 
Apresiasi dan inovasi yang diusulkan konsultan secara garis besar menyangkut dua 

hal  pokok;  (i)  pemahaman  materi  bahasan,  dan  (ii)  Rencana  Penanganan.  Pemahaman 

materi  bahasan  menyangkut  apresiasi  konsultan  terhadap  subtansi  pekerjaan  yang  akan 

dilaksanakan  serta  inovasi  yang  konsultan  tawarkan  terkait  dengan  materi  bahasan. 

Rencana  penanganan  merupakan  apresiasi  dan  inovasi  konsultan  terkait  bagaimana 

mekanisme  pelaksanaan  pekerjaan  yang  akan  dilaksanakan  oleh  konsultan.  Beberapa  hal 

pokok yang akan disampaikan pada Apresiasi dan Inovasi adalah sebagai berikut :  

 
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN 
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

Fungsi‐Fungsi Manajemen 

A.  PLANNING  

Planning  adalah  proses  yang  secara  sistematis  mempersiapkan  kegiatan  guna 

mencapai  tujuan  dan  sasaran  tertentu.  Kegiatan  diartikan  sebagai  kegiatan 

yang dilakukan dalam rangka pekerjaan konstruksi. Pada proses planning perlu 

diketahui hal‐hal sebagai berikut : 

a. Permasalahan yang terkait dengan tujuan dan sumber daya yang tersedia. 

b. Cara  mencapai  tujuan  dan  sasaran  dengan  memperhatikan  sumber  daya 

yang tersedia. 

c. Penerjemahan  rencana  kedalam  bentuk  program‐program  sebagai 

kegiatan yang konkrit 

d. Penetapan  jangka  waktu  yang  dapat  disediakan  guna  mencapai  tujuan 

dan sasaran   

B.   Organizing 

Organizing  (pengorganisasian  kerja)  dimaksudkan  sebagai  pengaturan  atas 

suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dipimpin oleh pimpinan 

kelompok  dalam  suatu  wadah  organisasi.  Wadah  organisasi  ini 

menggambarkan  hubungan‐hubungan  struktural  dan  fungsional  yang 

diperlukan  untuk  menyalurkan  tanggung  jawab,  sumber  daya  maupun  data. 

Dalam proses manajemen, organisasi digunakan sebagai alat : 

a.  Menjamin terpelihara koordinasi dengan baik 

b.  Membantu pimpinannya dalam menggerakkan fungsi‐fungsi manajemen 

c.  Mempersatukan  pemikiran  dari  satuan  organisasi  yang  lebih  kecil  yang 

berada di dalam kordinasinya. 
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN 
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

Dalam  fungsi  organizing,  koordinasi  merupakan  mekanisme  hubungan 

struktural  maupun  fungsional  yang  secara  konsisten  harus  dijalankan. 

Koordinasi  dapat  dilakukan  melalui  mekanisme:  koordinasi  vertikal 

(menggambarkan  fungsi  komando),  koordinasi  horizontal  (menggambarkan 

interaksi  satu  level)  dan  koordinasi  diagonal  (menggambarkan  interaksi 

berbeda  level  tapi  di  luar  fungsi  komando).  Koordinasi  diagonal  apabila 

diintegrasikan  dengan  baik  akan  memberikan  kontribusi  signifikan  dalam 

menjalankan fungsi organizing. 

C.  Actuating 

Actuating  diartikan  sebagai  fungsi  manajemen  untuk  menggerakkan  orang 

yang  tergabung  dalam  organisasi  agar  melakukan  kegiatan  yang  telah 

ditetapkan di dalam planning. Pada tahap ini diperlukan kemampuan pimpinan 

kelompok  untuk  menggerakkan,  mengarahkan  dan  memberikan  motivasi 

kepada  anggota  kelompoknya  untuk  secara  bersama‐sama  memberikan 

kontribusi  dalam  menyukseskan  manajemen  proyek  mencapai  tujuan  dan 

sasaran yang telah ditetapkan. 

D.  Controlling 

Controlling  diartikan  sebagai  kegiatan  guna  menjamin  pekerjaan  yang  telah 

dilaksanakan  sesuai  dengan  rencana.  Pengendali  proyek  berkewajiban 

melakukan controlling (secara berjenjang) terhadap pekerjaan yang dilakukan 

untuk  memastikan  masing‐masing  tim  sudah  melakukan  tugasnya  dalam 

koridor  “quality  assurance”.  Sehingga,  tahap‐tahap  pencapaian  sasaran 

sebagaimana direncanakan dapat dipenuhi. 

Ruang  lingkup  kegiatan  controlling  mencakup  seluruh  aspek  pelaksanan 

rencana antara lain : 
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN 
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

 Produk pekerjaan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. 

 Seluruh sumber‐sumber daya yang digunakan (manusia, biaya, peralatan, 

bahan) 

 Prosedur metoda dan cara kerjanya 

 Kebijaksanaan teknis yang diambil selama proses pencapaian sasaran 

Controlling  harus  bersifat  obyektif  dan  harus  dapat  menemukan  fakta‐fakta 

tentang  pelaksanaan  pekerjaan  di  lapangan  dan  berbagai  faktor  yang 

mempengaruhinya.  Rujukan  untuk  menilainya  adalah  memperbandingkannya 

antara  rencana  dan  pelaksanaan,  artinya  memahami  kemungkinan  terjadinya 

penyimpangan. 

E.  Cooperating 

Cooperating  diartikan  sebagai  bentuk  kerjasama  yang  akan  dilakukan  oleh 

konsultan.    Hal  ini  untuk  menyelaraskan  keinginan  masyarakat  setempat 

(Participatory  Planning)  dengan  kemampuan  dari  pemerintah  dalam  hal 

menangani permasalahan.  

Akuntabilitas dan Transparansi 

a. Akuntabilitas 

Dalam  pelaksanaan  pekerjaan  ini  perlu  diperhatikan  akuntabilitas  dalam 

keseluruhan proses yang ada. Hal ini juga terlihat pada Indikator Kinerja Proyek 

yang  menekankan  adanya  akuntabilitas  mulai  dari  awal  kegiatan  hingga  akhir. 

Hal  ini  sudah  sangat  baik  mengingat  bawa  antara  Akuntabilitas,  Transparansi 

dan Partisipasi adanya Tritunggal. Ketiga prinsip tersebut diatas tidaklah dapat 

berjalan  sendiri‐sendiri,  ada  hubungan  yang  sangat  erat  dan  saling 

mempengaruhi,  masing‐masing  adalah  instrumen  yang  diperlukan  untuk 

mencapai  prinsip  yang  lainnya,  dan  ketiganya  adalah  instrumen  yang 


Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN 
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

diperlukan  untuk  mencapai  manajemen  publik  yang  baik.  Walaupun  begitu, 

akuntabilitas menjadi kunci dari semua prinsip ini. Prinsip ini menuntut dua hal 

yaitu: 

(1) kemampuan menjawab (answerability), dan  

(2) konsekuensi (consequences).  

Komponen  pertama  (istilah  yang  bermula  dari  responsibilitas)  adalah 

berhubungan  dengan  tuntutan  bagi  para  aparat  untuk  menjawab  secara 

periodik  setiap  pertanyaan‐pertanyaan  yang  berhubungan  dengan  bagaimana 

mereka  menggunakan  wewenang  mereka,  kemana  sumber  daya  telah 

dipergunakan,  dan  apa  yang  telah  dicapai  dengan  menggunakan  sumber  daya 

tersebut.  

Akuntabilitas  bermakna  pertanggungjawaban  dengan  menciptakan 

pengawasan  melalui  distribusi  kekuasaan  pada  berbagai  lembaga  pemerintah 

sehingga  mengurangi  penumpukkan  kekuasaan  sekaligus  menciptakan  kondisi 

saling  mengawasi  (checks  and  balances  system).  Guy  Peter  menyebutkan 

adanya 3 tipe akuntabilitas yaitu: 

(1) Akuntabilitas keuangan, 

(2) Akuntabilitas administratif, dan  

(3) Akuntabilitas kebijakan  

ketiga  bentuk  akuntabilitas  tersebut  telah  termaktub  dalam  berbagai  strategi 

operasionalnya.  Sehingga  proses  kontrol  antara  masyarakat  dengan  konsultan 

dapat menjangkau ketiga aspek dari ekuntabilitas itu. 

b. Transparansi 

Transparansi  adalah  prinsip  yang  menjamin  akses  atau  kebebasan  bagi  setiap 

orang  untuk  memperoleh  informasi  tentang  kegiatan  pengawasan  dan 


Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN 
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

supervisi,  yakni  informasi  tentang  proses  pembuatan  dan  pelaksanaannya, 

serta hasil‐hasil yang dicapai.  

Transparansi  yakni  adanya  kebijakan  terbuka  bagi  pengawasan.  Sedangkan 

yang  dimaksud  dengan  informasi  adalah  informasi  mengenai  setiap  aspek 

kebijakan  yang  dapat  menyangkut  dengan  masyarakat  di  daerah  kawasan 

perencanaan.  Keterbukaan  informasi  diharapkan  akan  menghasilkan 

persaingan politik yang sehat, toleran, dan kebijakan dibuat berdasarkan pada 

preferensi publik. Prinsip ini memiliki 2 aspek, yaitu:  

(1) Komunikasi publik, dan  

(2) Hak masyarakat terhadap akses informasi. 

Keduanya  akan  sangat  sulit  dilakukan  jika  pihak  yang  terkait  tidak  menangani 

dengan  baik  kinerjanya.  Manajemen  kinerja  yang  baik  adalah  titik  awal  dari 

transparansi.  Komunikasi  publik  menuntut  usaha  afirmatif  dari  pemerintah 

untuk  membuka  dan  mendiseminasi  informasi  maupun  aktivitasnya  yang 

relevan.   

Secara  ringkas  dapat  disebutkan  bahwa,  prinsip  transparasi  paling  tidak  dapat 

diukur melalui sejumlah indikator seperti :  

a. Menjamin  sistem  keterbukaan  dan  standarisasi  dari  semua  proses‐proses 

pelayanan publik  

b. Memfasilitasi  pertanyaan‐pertanyaan  publik  tentang  berbagai  kebijakan 

yang dikeluarkan.  

c. Memfasilitasi  pelaporan  maupun  penyebaran  informasi  maupun 

penyimpangan didalam kegiatan  

 
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya  TEKNIS

 
BAB IV
  Uraian pendekatan,
 
metodologi dan
 
 
program kerja
4.1  PENDEKATAN TEKNIS 

1. Latar Belakang 

Air  sangat  dibutuhkan  manusia  untuk  keperluan  hidupnya.  Pertumbuhan 

penduduk  dan  pembangunan  diberbagai  bidang  mendorong  peningkatan 

terhadap  kebutuhan  air,  sedangkan  ketersediaanya  relatif  tetap.  Secara 

umum  kebutuhan  air  untuk  aktivitas  sehari‐hari  dapat  dipenuhi  dari  air 

permukaan  tanah.  Namun  dalam  kenyataannya  pada  waktu‐waktu  tertentu 

di beberapa tempat /kelurahan yang terletak7 kecamatan di luar kecamatan 

eks‐Kotif  Tasikmalaya,  jumlah  air  permukaan  tidak  mencukupi,  sedangkan 

sarana  prasarana  penyediaan  air  bersih  masih  merupakan  permasalahan 

mendasardalam  penanggulangan  daerah  rawan  ketersediaan  air.  Kondisi 

tersebut  sangat  berpengaruh  terhadap  perilaku  hidup  bersih  dan  sehat 

(PHBS) maupun kesehatan masyarakat secara umum. Pemenuhan air bersih 

di  daerah  rawan  wilayah  kota  Tasikmalaya  dapat  disubstitusi  melalui  supply 

air bawah tanah. Sebagai salah satu sumberdaya air, Air tanah semakin lama 

semakin  penting  dan  strategis,  karena  selain  jumlahnya  relatif  banyak  juga 

kualitasnya  relatif  baik.  Ketersediaan  airtanah  sangat  dipengaruhi  oleh 

berbagai faktor antara lain adalah morfologi, geologi, struktur geologi, curah 

hujan dan tataguna lahan. Berkitan dengan penyediaan air yang berasal dari 

air  tanah,  maka  diperlukan  anggaran  biaya  dan  perencanaan  teknis  yang 
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya  TEKNIS

matang serta melibatkan tenaga ahli yang kompeten dibidang eksploitasi air 

bawah tanah.  

2. Maksud dan Tujuan 

Kegiatan  Perencanaan  teknis  ini  dimaksudkan  agar  dalam  pelaksanaan 

pekerjaan  fisik  Pembangunan  Sumur  Bor  di  10  titik  lokasi  prioritas 

penanganan  rawan  air  dapat  optimal  dan  tepat  sasaran.  Adapun  tujuan 

kegiatan perencanaan teknis adalah untuk memberikan pedoman dan arahan 

teknis  terhadap  pelaksanaan  pekerjaan  Pembangunan  Sumur  Bor  di  10  titik 

lokasi  prioritas  penanganan  rawan  air  sesuai  karakteristik  lokasi  dan 

spesifikasi teknis minimal yang disyaratkan  

3. Sasaran 

Sasaran  Perencanaan  Teknis  Pembangunan  Sumur  Bor  Tersebar  di  Wilayah 

rawan Air Kota Tasikmalaya lain :  

1)  Pengukuran  geolistrik,  analisis  kondisi  air  tanah  di  10  lokasi  rawan  Air 

Kota Tasikmalaya  

2)  Penyusunan  dokumen  skema  dan  gambar  teknis,  rencana  anggaran 

biaya,  rencana  kerja  dan  syarat‐syarat  pelaksanaan  serta  pemilihan 

spesifikasi teknis bahan serta penggunaan alat;  

4. Pengertian

1)  Air  Permukaan  adalah  semua  air  yang  terdapat  pada  permukaan  tanah 

(sungai, danau, mata air, terjunan air).  

2)  Air  Tanah  adalah  air  yang  terdapat  dalam  lapisan  tanah  atau  batuan  di 

bawah permukaan tanah.  

3) Air tanah dangkal /sedang /dalam adalah air yang terdapat  
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya  TEKNIS

dalam  lapisan  tanah  atau  batuan  di  bawah  permukaan  tanah  pada 

kedalaman :  

 dangkal pada kedalaman 1‐30 meter  

 sedang pada kedalaman 31‐60 meter  

 dalam pada kedalaman >60 meter  

4)  Air  Tanah  Bebas  (unconfined)  adalah  air  dari  aquifer  dimana  lapisan 

kedap air hanya berada pada dasar akuifer dan permukaan akuifer bebas 

dari lapisan kedap air.  

5)  Air  Tanah  Tertekan  (confined)  merupakan  air  dari  akuifer  yang 

sepenuhnya jenuh dengan bagian atas dan bawah dibatasi oleh lapisan 

kedap air.  

6)  Pompa  adalah  suatu  alat  yang  berfungsi  untuk  mengalirkan  fluida  dari 

potensial  rendah  ke  potensial  tinggi.  Pompa  yang  biasa  digunakan 

didalam  bidang`  pertanian  adalah  pompa  tipe  sentrifugal,  submersible 

yaitu pompa yang digerakkan oleh sebuah mesin bensin atau diesel dan 

tenaga listrik ataupun tenaga surya.  

7) Pompa Hidram adalah alat yang digunakan untuk memompa dengan cara 

menaikkan air dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi 

dengan memanfaatkan beda elevasi (ketinggian).  

 
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya  TEKNIS

4.2  METODOLOGI PEKERJAAN 

  PENTERJEMAHAN PRA PENGEMBANGAN PEMBUATAN


INFORMASI PERANCANGAN RANCANGAN GAMBAR DOKUMEN
PERANCANGAN SKEMATIK DESIGN KERJA LELANG

 Penyusunan  Penyelidikan tanah  Gambar rencana  Pembuatan


Rencana sederhana. arsitektur. gambar detail.
Pelaksanaan dan  Pembuatan  Gambar rencana  Pembuatan
Alokasi Tenaga. rencana tapak, struktur. rencana kerja
 Uraian Maksud Prarancangan.  Penjelasan- dan syarat-
dan tujuan  Penyusunan ijin penjelasan rencana. syarat.
perancangan. pendahuluan  Perhitungan struktur.  Pembuatan
 Pengumpulan data bangunan.  Rencana dan rencana dan
lapangan,  Penelitian dan perhitungan sistem volume biaya.
lingkungan dan pengujian elektrikal.
persyaratan anggaran  Rencana dan
setempat. konstruksi fisik. perhitungan sistem
mekanikal.
 Rencana dan
perhitungan sistem
tata udara akustik.
 Rencana dan
perhitungan sistem
tata udara/akustik.
 Rencana dan
perhitungan sistem
plumbing.

Secara umum dapat dikemukakan bahwa dalam melakukan kegiatan perencanaan 

ini  hasil  yang  diharapkan  dapat  diperoleh  adalah  Perencanaan  Teknis 

Pembangunan Sumur Bor Tersebar di Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya terdiri 

dari :  

a.  Persiapan ; 

b.  Survey Lapangan; 

c.  Analisa dan Detail Teknis  

d.  Penyusunan Dokumen Perencanaan Teknis. 

e.  Rincian Rencana Anggaran Biaya (Estimate Engineer); 

f.  Rencana Kerja dan Syarat‐Syarat Teknis. 

g.      Laporan Akhir Perencanaan 

 
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya  TEKNIS

Dengan mengacu pada keluaran akhir ini, maka pendekatan yang dilakukan pada 

kegiatan  ini  adalah  pendekatan  kesisteman,  dimana  tinjauan  dilakukan  pada 

seluruh komponen yang  ada dalam sistem. Dalam  hal ini yang  dimaksud dengan 

sistem  dibatas  hanya  pada  lingkup  sistem  bangunan  gedung  yang  akan 

dikembangkan. 

Dengan dasar ini maka dalam pelaksanaannya, pekerjaan ini akan dilakukan dalam 

lima tahapan kegiatan, yaitu : 

Tahap 1  :  Desk Study (Kajian Literatur) 

Tahap 2  :  Survey dan Pengumpulan Data Lapangan 

Tahap 3  :  Analisis Data  

Tahap 4  :  Perumusan dan Evaluasi Konsep Perencanaan 

Tahap 5  :  Penyusunan Rencana Teknis Detail 

Kelima tahapan kegiatan ini meskipun merupakan tahapan dengan aspek bahasan 

yang  berbeda  satu  dengan  lainnya,  tetapi  dalam  pelaksanaannya  merupakan 

aspek yang terkait secara intens.  

Dengan demikian, maka dalam pelaksanaannya, kesemua aspek itu ditinjau secara 

menyeluruh dan pelaksanaannya dilakukan secara mendalam. 

4.3  PROGRAM KERJA 

Pendekatan  perancangan  yang  dilakukan  dalam  kegiatan  Perencanaan  Teknik 

Pembangunan  Sumur  Bor  Tersebar  di  Wilayah  Rawan  Air  Kota  Tasikmalaya    ini 

terdiri dari beberapa tahap perancangan yaitu : 

a.  Pekerjaan Persiapan; 

b.  Pekerjaan Lapangan; 

c.  Pekerjaan Kantor dan Studio; 

d.  Kegiatan Konsultasi/Diskusi dengan Tim Teknis. 
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya  TEKNIS

4.4  ORGANISASI DAN PERSONIL 

Dalam  arti  koordinasi,  evaluasi  dan  pengendalian  pelaksanaan  didalam  tim 

konsultan sendiri, baik dalam tahap persiapan survei, tahap kompilasi dan analisis, 

tahap  perumusan  konsep  dan  penyusunan  rencana.  Koordinasi  dilakukan  antar 

anggota  tim/tenaga  ahli  dengan  ketua  tim,  sesuai  dengan  tugas  dan  tanggung 

jawab masing‐masing anggota tim/tenaga ahli. 

Penyusunan organisasi pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Teknik Pembangunan 

Sumur  Bor  Tersebar  di  Wilayah  Rawan  Air  Kota  Tasikmalaya      menyangkut 

hubungan antara pemberi kerja dengan pelaksana  kerja (konsultan), yang terdiri 

dari tenaga‐tenaga ahli dari berbagai bidang. 

Pemberi  tugas  adalah  Kuasa  Pengguna  Anggaran/Pejabat  Pembuat  Komitmen, 

sedangkan  pelaksana  kerja  dalam  hal  ini  adalah  Konsultan  Perencana  CV.  Dwi 

Tunggal  mandiri  dalam  pelaksanaan  pekerjaan,  konsultan  akan  bertanggung 

jawab  kepada  Pengguna  jasa,  dan  akan  melakukan  konsultasi  teknis  dengan  tim 

teknis yang telah ditunjuk atau ditetapkan. 

Pembagian  tugas  dan  tanggung  jawab  dalam  organisasi  tersebut  adalah  sebagai 

berikut : 

A.  Pimpinan Kegiatan merupakan pemberi tugas : 

1)  Menyusun Kerangka Acuan Kerja dan spesifikasi teknis yang jelas sesuai 

dengan pekerjaan; 

2)  Memberikan  informasi  yang  diperlukan  Tim  tentang  Pekerjaan 

Perencanaan  Teknik  Pembangunan  Sumur  Bor  Tersebar  di  Wilayah 

Rawan Air Kota Tasikmalaya ; 
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya  TEKNIS

3)  melakukan  konsultasi,  diskusi  dan  negosiasi  yang  bersifat  administrasi 

maupun  teknis  untuk  Perencanaan  Teknik  Pembangunan  Sumur  Bor 

Tersebar di Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya ; 

4)  Memberikan  saran,  usul  dan  kritik  terhadap  hasil  rancangan  yang 

dihasilkan  Tim  Teknis  Pekerjaan  Perencanaan  Teknik  Pembangunan 

Sumur Bor Tersebar di Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya ; 

5)  Menyelesaikan  urusan  administrasi  dan  keuangan  tepat  waktu  sesuai 

dengan  kesepakatan  (kontrak  kerjasama)  dengan  Tim  Kegiatan 

Perencanaan  Teknik  Pembangunan  Sumur  Bor  Tersebar  di  Wilayah 

Rawan Air Kota Tasikmalaya . 

B.  Konsultan Pelaksana Kegiatan 

Kewajiban konsultan CV. Dwi Tunggal Mandiri dalam Pekerjaan Perencanaan 

Teknik  Pembangunan  Sumur  Bor  Tersebar  di  Wilayah  Rawan  Air  Kota 

Tasikmalaya  adalah sebagai berikut : 

1)  Konsultan  berkewajiban  dan  bertanggung  jawab  sepenuhnya  terhadap 

pelaksanaan  Pekerjaan  Perencanaan  Teknik  Pembangunan  Sumur  Bor 

Tersebar di Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya . 

2)  Konsultan  berkewajiban  melaksanakan  Pekerjaan  Perencanaan  Teknik 

Pembangunan  Sumur  Bor  Tersebar  di  Wilayah  Rawan  Air  Kota 

Tasikmalaya    berdasarkan  ketentuan  yang  telah  ditetapkan  dalam 

Kerangka Acuan Kerja dan Berita Acara Aanwijzing; 

3)  Konsultan diwajibkan mengekspose draft Pekerjaan Perencanaan Teknik 

Pembangunan  Sumur  Bor  Tersebar  di  Wilayah  Rawan  Air  Kota 

Tasikmalaya  ,  sesuai  dengan  tahapan  pekerjaan  yang  ditetapkan  dalam 


Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya  TEKNIS

ketentuan  perjanjian  kerjasama  kepada  pengelola  teknis  kegiatan  dan 

pejabat pelaksana teknis kegiatan 

4)  Konsultan  dalam  melaksanakan  Pekerjaan  Perencanaan  Teknik 

Pembangunan  Sumur  Bor  Tersebar  di  Wilayah  Rawan  Air  Kota 

Tasikmalaya    harus  berkonsultasi  secara  intensif  dengan  “Quality 

Control”  serta  Tim  Teknis  yang  telah  ditetapkan  oleh  Pengguna 

Anggaran; 

5)  Dalam  rangka  alih  teknologi  maka  konsultan  berkewajiban  untuk 

memberikan  hard  copy  dari  dokumen  Pekerjaan  Perencanaan  Teknis 

Pembangunan  Sumur  Bor  Tersebar  di  Wilayah  Rawan  Air  Kota 

Tasikmalaya  serta data dan informasi yang diperoleh selama melakukan 

pekerjaan.      

 
4.6       METODOLOGI PELAKSANAAN 

4.6.1   Persiapan. 

Hal yang mencakup dalam pekerjaan persiapan antara lain : 

a. Mempersiapkan  kebutuhan  alat  yang  akan  digunakan  dalam 

pelaksanaan survey lapangan; 

b. Mengumpulkan  data‐data  dan  informasi  awal  untuk  menunjang 

pelaksanaan survey lapangan; 

c. Melakukan  orientasi  lapangan  (survey  awal)  terhadap  10  calon  lokasi 

berdasarkan informasi awal ( murenbang,proposal usulan masyarakat) 

untuk digunakan dalam survey lapangan. 

  
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya  TEKNIS

 4.6.2        Survey Lapangan. 

Suvey  lapangan  bertujuan  mengumpulkan  data  primer  sebagai  bahan 

penyusunan  perencanaan  teknis  sumur  secara  lebih  detail.  Metoda  yang 

digunakan  melalui  pengukuran  geolistrik  pada  titik  lokasi  yang  telah 

ditetapkan dalam tahap persiapan.  

 4.6.3        Analisis dan Detail Teknis. 

Data  hasil  pengukuran  geolistrik  harus  dianalisa  secara  cermat  yang 

nantinya  akan  digunakan  untuk  menyusun  detail  perencanaan  meliputi  : 

kedalaman  sumur,  pemilihan  kapasitas  pompa  submersible,  perletakan 

saringan, pipa jambang, dsb.  

Metode  Geolistrik  ialah  salah  satu  metode  dalam  bidang  geofisika  yang 

mempelajari sifat aliran listrik di dalam bumi. Tujuan dari metode ini adalah 

untuk  memperkirakan  sifat  kelistrikan  medium  atau  formasi  batuan  di 

bawah  permukaan  yang  berhubungan  dengan  kemampuannya  untuk 

menghantarkan atau menghambat listrik (konduktivitas atau resistivitas)

Metode Geolistrik Resistivitas

Dasar metode geolistrik resistivitas

Pada metode geolistrik resistivitas, digunakan arus listrik yang diinjeksikan 

kedalam bumi melalui dua elektroda arus C1 dan C2. Beda potensial yang 

timbul sebagai akibat injeksi arus diukur melalui dua elektroda potensial P1 

dan  P2.  Dari  hasil  pengukuran  arus  dan  beda  potensial  untuk  setiap  jarak 

elektroda  tertentu,  maka  dapat  kita  tentukan  variasi  harga  resistivitas 

masingmasing  lapisan  di  bawah  titik  ukur  (titik  sounding)  atau  sering 
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya  TEKNIS

disebut  datum.  Umumnya,  metode  Geolistrik  resistivitas  ini  hanya  baik 

untuk  eksplorasi  dangkal,  sekitar  300  m  (Telford  at  all,  1990).  Jika 

kedalaman  lapisan  lebih  dari  harga  tersebut,  informasi  yang  diperoleh 

kurang  akurat,  hal  ini  disebabkan  melemahnya  arus  listrik  untuk  jarak 

bentangan  yang  semakin  besar.  Karena  itu,  metode  ini  jarang  digunakan 

untuk  eksplorasi  dalam,  sebagai  contoh  eksplorasi  minyak.  Aliran  listrik 

pada  suatu  formasi  batuan  terjadi  karena  adanya  fluida  elektrolit  pada 

pori‐pori  atau  rekahan  batuan.  Oleh  karena  itu  resistivitas  suatu  formasi 

batuan bergantung pada porositas batuan serta jenis fluida pengisi poripori 

batuan  tersebut.  Batuan  porous  yg  berisi  air  atau  air  asin  tentu  lebih 

konduktif karena resistivitas‐nya rendah jika dibandingkan dengan batuan 

yang sama yang pori‐porinya hanya berisi udara (kosong).  

Resistivitas  merupakan  hasil  pengukuran  dari  geolistrik,  jika  bumi  bersifat 

homogen  isotropis  maka  resistivitas  terukur  merupakan  resistivitas 

sebenarnya.  Berdasarkan  keadaan  di  lapangan,  bumi  tidak  bersifat 

homogen, maka harga resistivitas ini merupakan harga rata‐rata resistivitas 

formasi yang dilalui arus listrik atau disebut resistivitas semu. diperkirakan 

berdasarkan besarnya potensial sumber dan besarnya arus yang mengalir. 

Dalam hal ini nilai resistivitas tidak dapat digunakan untuk memperkirakan 

jenis  material  karena  masih  bergantung  pada  ukuran  atau  geometrinya. 

Untuk  itu  digunakan  besaran  resistivitas  yg  merupakan  resistansi  yang 

telah dinormalisasi terhadap geometri.Pengukuran geolistrik secara teknis 

dilakukan dengan mengalirkan arus ke dalam tanah melalui 2 elektroda (C1 
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya  TEKNIS

dan C2) dan responnya (beda potensial) diukur melalui 2 elektroda yg lain 

(P1  dan  P2).  Sifat  kelistrikan  medium  bawah  permukaan  tersebut  dapat 

diperkirakan  berdasarkan  konfigurasi  elektroda  dan  respon  yang  terukur. 

Resistivitas  adalah  karakteristik  bahan  yang  menunjukkan  kemampuan 

bahan  tersebut  untuk  menghantarkan  arus  listrik.  Resistivitas  mempunyai 

pengertian yang berbeda dengan resistansi (hambatan), dimana resistansi 

tidak  hanya  tergantung  pada  bahan  tetapi  juga  bergantung  pada  faktor 

geometri  atau  bentuk  bahan  tersebut.  Sedangkan  resistivitas  tidak 

bergantung  pada  factor  geometri.  Prinsip  metoda  geolistrik  secara 

sederhana dapat dianalogikan dengan rangkaian listrik. Jika arus dari suatu 

sumber dialirkan pada sebuah beban listrik (misalkan kawat seperti terlihat 

pada gambar 2.1) maka besar resistansi R dapat diperkirakan berdasarkan 

besarnya potensial sumber dan besarnya arus yang mengalir. Dalam hal ini 

nilai resistivitas tidak dapat digunakan untuk memperkirakan jenis material 

karena  masih  bergantung  pada  ukuran  atau  geometrinya.  Untuk  itu 

digunakan  besaran  resistivitas  yg  merupakan  resistansi  yang  telah 

dinormalisasi  terhadap  geometri.  Pengukuran  geolistrik  secara  teknis 

dilakukan dengan mengalirkan arus ke dalam tanah melalui 2 elektroda (C1 

dan C2) dan responnya (beda potensial) diukur melalui 2 elektroda yg lain 

(P1  dan  P2).  Sifat  kelistrikan  medium  bawah  permukaan  tersebut  dapat 

diperkirakan berdasarkan konfigurasi elektroda dan respon yang terukur. 
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya  TEKNIS

Jenis-jenis Konfigurasi metode geolistrik resistivitas

Berdasarkan  letak  elektroda  potensial  dan  elektroda  arusnya,  pada 

konfigurasi  metode  resistivitas  tahanan  jenis  dikenal  beberapa  jenis 

konfigurasi  diantaranya:  Konfigurasi  Schlumberger,  Konfigurasi  Wenner, 

Konfigurasi  Dipole‐Dipole,  Konfigurasi  Pole‐pole,  Konfigurasi  Wenner‐

Schlumberger, dan lain‐lain.  

Teknik Pengambilan Data Lapangan

Teknik pengambilan data dalam metode geolistrik resistivitas dibagi atas : 

1.  Mapping  Tujuan  mapping  adalah  untuk  mengetahui  variasi  resistivitas 

secara lateral. 

2.  Sounding  Sounding  yaitu  teknik  pengukuran  geolistrik  yang  bertujuan 

untuk memperkirakan variasi resistivitas sebagai fungsi dari kedalaman 

pada suatu titik pengukuran. 

 3.  Imaging  Imaging  adalah  penggabungan  dari  mapping  dan  sounding, 

imaging menghasilkan pemodelan dalam bentuk 2D.  

Kegunaan dan Keunggulan Metode Geolistrik Resistivitas

A. Kegunaan

Mengetahui  karakteristik  lapisan  batuan  bawah  permukaan  sampai 

kedalaman sekitar 300 m sangat berguna untuk mengetahui kemungkinan 

adanya  lapisan  akuifer  yaitu  lapisan  batuan  yang  merupakan  lapisan 

pembawa air. Umumnya yang dicari adalah „confined aquifer‟ yaitu lapisan 

akuifer  yang  diapit  oleh  lapisan  batuan  kedap  air  (misalnya  lapisan 

lempung) pada bagian bawah dan bagian atas. „Confined‟ akuifer ini 
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya  TEKNIS

mempunyai „recharge‟ yang relatif jauh, sehingga ketersediaan air tanah di 

bawah  titik  bor  tidak  terpengaruh  oleh  perubahan  cuaca  setempat. 

Geolistrik  ini  bisa  untuk  mendeteksi  adanya  lapisan  tambang  yang 

mempunyai  kontras  resistivitas  dengan  lapisan  batuan  pada  bagian  atas 

dan  bawahnya.  Bisa  juga  untuk  mengetahui  perkiraan  kedalaman 

„bedrock‟  untuk  fondasi  bangunan.  Metode  geolistrik  juga  bisa  untuk 

menduga  adanya  panas  bumi  (geothermal)  di  bawah  permukaan.  Hanya 

saja metode ini merupakan salah satu metode bantu dari metode geofisika 

yang lain untuk mengetahui secara pasti keberadaan sumber panas bumi di 

bawah permukaan. 

B . Keunggulan

Keunggulan  metode  geolistrik  bisa  untuk  mendeteksi  perlapisan  batuan 

sampai kedalaman sekitar 100 m. 

4.6.4        Penyusunan Dokumen Perencanaan Teknis Meliputi : 

a) Gambar kerja /teknis sumur bor;  

b) Rencana Anggaran Biaya;  

c) Rencana kerja dan syarat‐syarat pelaksanaan pekerjaan serta spesifikasi 

teknis bahan/alat yang digunakan;  

 
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya  TEKNIS

 4.6.5        Konsultasi Pekerjaan. 

Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini, penyedia jasa konsultan yang 

ditunjuk harus :  

a)  Melakukan  Konsultasi  bersama  PPTK/PPK/PA  untuk  membahas 

kemungkinan kendala, permasalahan dan /atau persoalan yang timbul 

selama pekerjaan.  

b)  Mengadakan  rapat  koordinasi  secara  berkala  dengan  PPTK  /PPK, 

sedikitnya  seminggu  sekali,  dengan  tujuan  untuk  membahas 

kemungkinan kendala, permasalahan dan /atau persoalan yang timbul 

selama  pekerjaan,  untuk  kemudian  membuat  risalah  rapat  dan 

mengirimkannya  

 
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di  USULAN 
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya  TEKNIS

 
BAB V
 
Jadwal pelaksanaan
 
pekerjaan
 

Waktu  yang  diperlukan  untuk  menyelesaikan  Pekerjaan  Perencanaan  Teknis 

Pembangunan Sumur Bor Tersebar di Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya ini adalah 60 

(Enam  puluh)  hari  kalender.  Secara  lebih  terinci,  rencana  kerja  yang  didistribusikan 

terhadap jangka waktu pelaksanaan disajikan pada  Tabel 5.1. 

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN 

Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di Wilayah Rawan Air 
 Kota Tasikmalaya 

Bulan ke‐ 
No  Kegiatan  I  II  Keterangan 
1  2  3  4  1  2  3  4 

1  Tahap Persiapan                   
2  Tahap Pelaksanaan                   
a.  Pengumpulan Data                   
b.  Analisis Data                   
c.  Penyusunan Pra‐Rencana                   
d.  Pengembangan Desain                   
                     
3.  Pelaporan                   
a.  Laporan Pendahuluan                   
b.  Laporan Akhir/Rencana                   
‐ Album Gamba                   
‐ Dokumen RAB 
c. 
‐ Dokumen RKS dan Spesifikasi   
teknis 
e.  Softcopy Laporan                    
                     
 
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di  USULAN 
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya  TEKNIS

BAB VI
Komposisi tim dan
penugasan personil
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di  USULAN  
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya  TEKNIS 

Tabel 6.1. 

KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN 

Tenaga Ahli 
Personil Inti 
Jumlah 
Tenaga Ahli  Lingkup 
Nama Personil  Perusahaan Posisi Diusulkan  Uraian Pekerjaan  Orang 
Lokal / Asing  Keahlian 
Bulan 
Jodi Sujadi, ST  CV. DWI  Tenaga Ahli  Ahli Sipil  Team Leader   Mengkoordinasikan  semua  personil  yang  terlibat  1 
TUNGGAL  Lokal  dalam pekerjaan untuk setiap tahapan kegiatan; 
MANDIRI   Melakukan  koordinasi  dengan  pihak  pemberi 
tugas,  baik  yang  bersifat  administrasi  maupun 
teknis; 
 Mempersiapkan  kerangka  dasar  dan  konsep  dari 
setiap  tahapan  kegiatan,  mulai  dari  tahapan 
persiapan  sampai  dengan  penyusunan  gambar 
desain,  spesifikasi,  rencana  anggaran  biaya  dan 
volume pekerjaan; 
 Bertanggung jawab atas semua hasil pelaksanaan 
pekerjaan. 
Asep Andang , ST.  CV. DWI  Tenaga Ahli  Teknik Elektro  Ahli   Bertanggung  jawab  terhadap  pekerjaan  sesuai  1 
TUNGGAL  Lokal  Mekanikal/Elektrikal dengan keahlian dan posisi yang ditugaskan. 
MANDIRI   
Pepep Kuswara , ST.  CV. DWI  Tenaga Ahli  Teknik Sipil  Ass.   Bertanggung  jawab  terhadap  pekerjaan  sesuai  1 
TUNGGAL  Lokal  Ahli Sipil  dengan keahlian dan posisi yang ditugaskan. 
MANDIRI   Harus Mampu Bekerja sama dengan tim. 
 Membantu  Dalam  Melaksanakan  survey  dan 
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di  USULAN  
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya  TEKNIS 

analisis data hasil pengukuran geolistrik 
 Menyusun perencanaan teknis sumur dalam 
Nurul Hiron, ST  CV. DWI  Tenaga Ahli  Teknik Elektro  Ass.  Ahli M/E   Bertanggung  jawab  terhadap  pekerjaan  sesuai  1 
TUNGGAL  Lokal  dengan keahlian dan posisi yang ditugaskan. 
MANDIRI   Harus Mampu Bekerja sama dengan tim. 
 Membantu  Dalam  Melaksanakan  survey  dan 
analisis data hasil pengukuran geolistrik 
 Menyusun perencanaan teknis sumur dalam 
Iman Handiman, ST.  CV. DWI  Tenaga Ahli  Teknik Sipil  Ass.  Ahli Geologi   Bertanggung  jawab  terhadap  pekerjaan  sesuai  1 
TUNGGAL  Lokal  dengan keahlian dan posisi yang ditugaskan. 
MANDIRI    Harus Mampu Bekerja sama dengan tim. 
 Membantu  Dalam  Melaksanakan  survey  dan 
analisis data hasil pengukuran geolistrik 
 Menyusun perencanaan teknis sumur dalam 
             
 
Tenaga Pendukung 
(Personil Lainnya) 
Jumlah 
Tenaga Ahli  Lingkup 
Nama Personil  Perusahaan Posisi Diusulkan  Uraian Pekerjaan  Orang 
Lokal / Asing  Keahlian 
Bulan 
Sandi Aditya Prayetno  CV. DWI  Tenaga Ahli  Surveyor  Surveyor   Melaksanakan  tugas  yang  diberikan  oleh  team  1 
TUNGGAL  Lokal  dan perusahaan. 
MANDIRI 
Reza Fauzan  CV. DWI  Tenaga Ahli  Estimator  Cost Estimator   Melaksanakan  tugas  yang  diberikan  oleh  team  1 
TUNGGAL  Lokal  dan perusahaan. 
MANDIRI 
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di  USULAN  
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya  TEKNIS 

Rahmat Slamet  CV. DWI  Tenaga Ahli  AutoCad/  Drafter   Melaksanakan  tugas  yang  diberikan  oleh  team  1 
TUNGGAL  Lokal  Juru Gambar  dan perusahaan. 
MANDIRI 
Anita Apriani  CV. DWI  Tenaga Ahli  Oprator  Sekretaris/Adm   Melaksanakan  tugas  yang  diberikan  oleh  team  1 
TUNGGAL  Lokal  Komputer   dan perusahaan. 
MANDIRI 
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di  USULAN 
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya  TEKNIS

BAB VII
Jadwal penugasan
personil
Jadwal  Penugasan  Tenaga  Ahli  CV.  Dwi  Tunggal  Mandiri  untuk  menyelesaikan 

Pekerjaan  Perencanaan  Teknis  Pembangunan  Sumur  Bor  Tersebar  di  Wilayah  

Kota Tasikmalaya ini disajikan pada Tabel VII.1. 

Tabel  VII.1. 

JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI  

Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Terbesar di Wilayah Rawan Air  
Kota Tasikmalaya 

Bulan Ke‐ 
Jumlah 
No.  Nama Personil  I  II  Orang 
Bulan 
1  2  3  4  1  2  3  4 

  Tenaga  Ahli 
Jodi Sujadi, ST                   

Team Leader                   
Asep Andang, ST                   

Ahli Mekanikal dan Elektrikal                   

Pepep Kuswara, ST                   

Ass. Ahli Sipil                   

Nurul Hiron, ST                   

Ass. Ahli Mekanikal/Elektrikal                   

Iman Handiman, ST                   

Ass. Ahli Sipil                   

                   
 
                   

       
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di  USULAN 
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya  TEKNIS

     
 
 
  Tenaga Pendukung 
Sandi Aditya Prayetno                   

(surveyor)                   

2  Reza Fauzan ( Cost Estimator)                   

3  Rahmat Slamet ( Drafter)                  

4  Anita Apriani, ST (Sekretaris/Adm)                   
 
STRUKTUR ORGANIASI  
PEKERJAAN PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN SUMUR BOR TERSEBAR DI WILAYAH RAWAN AIR KOTA TASIKMALAYA 
 
 
  Ir. ENUR MUTAKIN 
  Direktur 
 
 
 
 
Jodi Sujadi, ST  Asep Andang, ST 
  Ahli Sipil   Ahli Mekanikal/Elektrikal 
 
 
  Pepep Kuswara, ST  Nurul Hiron, ST  Iman Handiman, ST
Asisten Teknik Sipil  Asisten M/E  Asisten Teknik Geologi 
 
 
  Sandi Aditya P.  Reza Fauzan 
  Juru Ukur  Cost Estimator 
 
  Rahmat Slamet  Anita Apriani. 
  Drafter  Administrasi 
 
 
 
Keterangan :     
: Garis Komando 
: Garis Kordinasi 
 
 

Anda mungkin juga menyukai