Anda di halaman 1dari 3

Berdasarka

n lokasi Polineuropati sensorik-motorik simetris

Bentuk ini lebih dikenal dengan polineuropati, merupakan bentuk yang paling sering dijumpai.

Keluhan dapat dimulai dari yang paling ringan sampai dengan yang paling berat. Gangguan bersifat simetris pada

kedua sisi. Tungkai lebih dulu menderita dibanding lengan. Gangguan sensorik berupa parestesia, anestesia dan

perasaan baal pada ujung-ujung jari kaki yang dapat menyebar ke arah proksimal sesuai dengan penyebaran saraf

tepi, ini disebut sebagai gangguan sensorik dengan pola kaus kaki. Kadang-kadang parestesia dapat berupa

perasaan-perasaan yang aneh yang tidak menyenangkan, rasa seperti terbakar. Nyeri pada otot sepanjang

perjalanan saraf tepi jarang dijumpai. Nyeri ini dapat mengganggupenderita pada waktu malam hari, terutama

pada waktu penderita sedang tidur. Kadang- kadang penderita mengeluh sukar berjinjit dan sulit berdiri dari

posisi jongkok.

Kelemahan otot pertama-tama dijumpai pada bagian distal kemudian menyebar ke arah proksimal.

Atrofi otot, hipotoni dan menurunnya refleks tendon terutama tendon Achilles, dapat dijumpai pada fase dini

sebelum kelemahan otot dijumpai. Saraf otonom dapat juga terkena sehingga menyebabkan gangguan trofik pada

kulit dan hilangnya keringat serta gangguan vaskular perifer yang dapat menyebabkan hipotensi postural

klasifikasi otot berdasarkan


lokasinya
Klasifikasi Otot. Berdasarkan morfologi, cara kerja, dan lokasinya dalam

tubuh, otot dapat dibagi menjadi tiga jenis.

a. Otot Lurik. Seperti halnya tulang, otot memiliki beberapa jenis. Otot lurik

disebut juga otot rangka karena otot jenis ini menempel pada rangka dan

menjadi alat gerak utama (Gambar 4.20). Otot lurik memiliki sel yang berbentuk

silindris dan memiliki banyak inti. Di manakah letak inti selnya? Kerja otot lurik

dikendalikan oleh sistem saraf pusat dan disadari.


Gambar 4.20 Lengan dibentuk oleh otot lurik.

Berdasarkan cara melekatnya di tulang, terdapat dua bagian otot,

yaitu origo daninsersio. Origo merupakan ujung otot yang menempel di tulang

yang kedudukannya tetap (tumpuan) ketika otot berkontraksi. Adapun insersio

merupakan bagian otot yang menempel pada tulang yang akan digerakkan ketika

otot berkontraksi.

b. Otot Polos. Otot polos sering juga disebut otot organ dalam atau otot

viseral. Otot polos terdapat di organ-organ dalam, misalnya di saluran-saluran

dalam sistem pernapasan, sistem pencernaan, pembuluh darah, dan saluran

kencing. Bentuk sel-sel otot polos menyerupai gelendong dengan satu inti di

tengah (Gambar 4.21). Otot polos tidak dikendalikan oleh sistem saraf pusat

sehingga otot-otot polos bekerja di luar kesadaran. Berapakah jumlah inti sel di

otot polos?
Gambar 4.21 Pembuluh darah arteri mempunyai otot polos yang bekerja

di luar kesadaran.

c. Otot Jantung. Otot Jantung memiliki struktur mirip dengan struktur

otot lurik (Gambar 4.22). Hal yang membedakannya adalah serabut otot jantung

memiliki percabangan di serabut-serabut ototnya. Otot jantung menggerakkan

jantung dan jenis sarafnya adalah saraf otonom. Oleh karena itu, otot jantung

bekerja di luar kesadaran.

Anda mungkin juga menyukai