SKRIPSI
OLEH:
JOKO
C1A3 14 008
SKRIPSI
Oleh:
JOKO
C1A3 14 008
ii
PERNYATAAN
JOKO
C1A314008
iii
iv
v
ABSTRACT
vi
ABSTRAK
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan skripsi yang berjudul
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena
keterbatasan yang dimiliki penulis. Terimakasih atas segala kritik dan saran yang
bersifat membangun yang telah dan akan penulis terima. Pertama-tama, terkhusus
pada teristimewa penulis ingin menyampaikan rasa hormat, cinta, sayang, dan
terima kasih yang tak ternilai kepada ayahanda Samsu dan ibunda Asse yang
telah merawat dan membesarkan ananda dengan segala kasih saying dan doa yang
tak terhingga serta dukungan moril dan materil yang tak ternilai, dapat mendidik
sejak kecil sehingga ananda menyelesaikan pendidikan, yang tidak dapat di balas
Bapak Drs. H. Mustakim, M.Si selaku pembimbing 1 dan Bapak Sahrun, SE.,
waktu, tenaga, arahan dan motivasi dengan segala ketelitian dan kesabarannya
viii
Penyusun skripsi ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa bantuan berbagai
1. Rektor Universitas Halu Oleo, Dekan dan Ketua Jurusan /Program Studi
pendidikan di UHO.
3. Seluruh dosen penguji yang telah memberikan saran pada saat pelaksanaan
pendidikan.
5. Saya ucapkan terima kasih kepada rizal selaku staf administrasi yang telah
seminar skripsi
Nuraeni yang penulis tidak dapat sebut satu per satu terima kasih atas
kapanpun
ix
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih belum sempurna
karena keterbatasan penulius. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun.Semoga skripsi ini berguna bagi
pembaca
Penulis
JOKO
C1A314008
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN JUDUL ii
PERNYATAAN iii
HALAMAN PENGESAHAN iv
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI v
ABSTRACT vi
ABSTRAK vii
UCAPAN TERIMA KASIH viii
DAFTAR ISI xii
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR GAMAR xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Penelitian 4
D. Manfaat Penelitian 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Pemasaran 5
B. Tujuan Pemasaran 10
C. Konsep Strategi Pemasaran 15
D. Jenis-jenis Strategi Pemasaran 28
E. Konsep Penjualan 33
F. Kerangka Pikir 39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian 41
B. Informan Penelitian 41
C. Teknik Pengumpulan Data 45
D. Teknik Analisis Data 46
E. Definisi Konsep 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 48
B. Pembahasan 54
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 67
B. Saran 68
DAFTAR PUSTAKA 69
xi
DAFTAR TABEL
No Tabel Hal.
1. Jumlah Karyawan Usaha Dagang Kepiting Bahari Desa
Bontu-Bontu Kecamatan Towea Kabupaten Muna Tahun 2017 52
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal.
xiii
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
konsumen dan perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar turut adil didalamnya.
produk yang dihasilkan perusahaan sangat beragam. Perusahaan tentu saja ingin
kepuasan yang akan didapat dari mengkonsumsi suatu produk. Apabila konsumen
yakin akan nilai dan kepuasan yang akan didapat, maka konsumen akan
melakukan pertukaran dan teransaksi jual beli barang dan jasa. Pemasaran
1
2
bisnis, membuat pelaku usaha wajib menerapkan strategi pemasaran yang inovatif
dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah
perusahaan. Hal ini juga didukung oleh swastha “strategi adalah serangkaian
sehingga bertahan dalam waktu panjang asal diikuti dengan pengelolaan yang
baik. Oleh karena itu, perikanan Indonesia memiliki potensi sangat besar. Sektor
2
3
masih memasarkan kepiting dengan cara konvensional. Belum ada suatu industri
atau pabrik yang digunakan sebagai tempat untuk menampung bahkan mengolah
hasil tangkapan kepiting. Dengan adanya sistem pemasaran dan penjualan yang
usahanya. Agar suatu usaha dapat terus berkembang, maka kondisi internal dan
eksternal yang ada di sekitar desa Bontu-Bontu Kecamatan Towea harus selalu
mencapai suatu posisi yang lebih unggul dibandingkan dengan pesaing, nelayan
kekuatan dan kelemahan serta pola reaksi terhadap pesaing, sehingga dapat
dirumuskan suatu strategi yang sesuai. Oleh karena itu, proses perumusan strategi
faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman bagi perusahaan serta faktor-
karena itu, penulis tertarik memilih judul penelitian “Strategi Pemasaran Dalam
3
4
B. Perumusan Masalah
Muna
D. Manfaat penelitian
4
5
A. Pengertian Pemasaran
menjadi ujung tombak bagi setiap perusahaan dalam rangka mencapai tujuan. Hal
ini disebabkan karena ruang lingkup pemasaran sangat luas karena berhubungan
sacara langsung dalam kegiatan mulai dari persiapan, penyediaan, bahan baku,
proses produksi, sampai pada saat akhir, yakni produk yang siap di konsumsi oleh
dua pihak yaitu produsen dan konsumen sebagai titik pusatnya, dan juga
dan memproduksi produk maupun jasa, menetapkan harga penjualan dan pada
konsumen dan keinginan tersebut sesuai dengan sasaran perusahaan. Hal tersebut
didasarkan pada pengertian bahwa suatu penjual anti dan tergantung pada
Association (AMA) seperti yang dikutip oleh Rhenald Kasali (1998:53) adalah
“Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan eksekusi, mulai dari tahap
5
6
lembaganya.”
mencakup kegiatan :
Secara lebih formal, pemasaran (marketing) adalah suatu sistem total dari
keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen
potensial.
bahwa :”Pemasaran adalah sebuah sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang
antara organisasi dengan konsumennya. Peran penghubung ini akan berhasil bila
6
7
pembahasan tentang pemasaran dapat lebih jelas dan terbatas dalam pembatasan
jauh lebih luas dari pada arti penjualan. Pemasaran mencakup usaha perusahaan
lain agar membeli produk yang sama. Keuntungan berlipat ganda akan diperoleh
7
8
bahwa ada terdapat dua tujuan dari dua pihak yang berbeda yaitu pembeli dan
penjual yang harus dicapai oleh pemasaran. Oleh karena itu, pemasaran dilakukan
untuk (1) menilai kebutuhan dari pembeli potensial dan (2) memuaskan kebutuhan
tersebut. Adapun yang disebut sebagai calon pembeli atau pembeli potensial
barang atau jasa dari produsen kekonsumen secara paling efisien dengan maksud
beberapa hal yang harus dipenuhi dalam terjadinya proses pemasaran. Dalam
pemasaran terdapat produk sebagai kebutuhan dan keinginan orang lain yang
memiliki nilai sehingga diminta dan terjadinya proses permintaan karena ada yang
10) yaitu Pemasaran adalah proses sosial yang dengan mana individu dan
8
9
entitas, yaitu :
proporsi kegiatan yang ada terfokus pada produksi jasa. Banyak produksi
6. Tempat, yaitu ketika sebuah perusahaan/ negara tanggap akan potensi yang
sumber pemasukan bagi perusahaan atau negara tersebut. Para pemasar yang
7. Properti, yaitu hak kepemilikan tak berwujud baik itu berupa benda nyata
pemasaran.
9
10
yangada. Hal ini membutuhkan pemasar yang tanggap terhadap apa dan
bagaimana membentuk citra publik atas barang dan jasa yang dipasarkan.
9. Informasi, yaitu sesuatu yang dapat diproduksi dan dipasarkan sebagai suatu
10. Gagasan, yaitu setiap penawaran pasar mencakup inti dari suatu gagasan
dasar dari pemasar, yang berusaha mencari apa yang menjadi kebutuhan yang
bisa dipenuhi”.
penting untuk diketahui, sehingga dapat disusun target yang akan dicapai melalui
sudah diketahui, maka dapatlah disusun strategi pemasaran yang akan dijalankan
untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi inipun dapat bersifat jangka pendek,
menengah maupun untuk jangka panjang sesuai dengan rencana yang telah
disusun.
proses sosial yang bertumpu pada pemenuhan kebutuhan individu dan kelompok
B. Tujuan Pemasaran
10
11
terpadu.
perantara. Jadi dengan demikian penjualan dilakukan tidak secara langsung. Dari
share pasar. Didalam pandangan konsep pemasaran, tujuan perusahaan ini dicapai
pemasaran lain yang ternyata telah terbukti tidak berhasil mengatasi berbagai
11
12
persoalan, karena adanya perubahan dalam ciri-ciri pasar dewasa ini yang
cenderung berkembang”.
apa yang ingin kita capai, sebuah tujuan pemasaran memperhatikan keseimbangan
antara produk dan target pasar. Ini berhubungan dengan produk apa yang kita jual
Di negara tersebut kita jumpai situasi Buyer’s Market, dimana para pembeli
penjual yang satu sama lain bersaingan. Para penjual ini berusaha merebut hati
12
13
situasi Seller’s Market, dimana para penjual yang berkuasa, dan bisa
mempermainkan harga.
dalam negeri sudah sempit buat mereka. Oleh sebab itu mereka berusaha mencari
minus, dari produsen ke konsumen, dari pemilik barang dan jasa ke calon
konsumen.
Tujuan pemasaran bukan komersial atau mencari laba. Tapi tujuan pertama
mengenal betul siapa konsumen, jamaah, murid yang akan dilayaninya. Jika
13
14
manajemen pemasaran lain yang ternyata telah terbukti tidak berhasil mengatasi
berbagai persoalan, karena adanya perubahan dalam ciri-ciri pasar dewasa ini
Tujuan pemasaran bukan komersial atau mencari laba. Tapi tujuan pertama
lembaga-lembaga non profit ini ialah membuat satis faction kepada konsumen,
nasabah, jamaah, murid, rakyat, yang akan menikmati produk yang dihasilkannya.
Oleh sebab itu lembaga-lembaga tersebut harus mengenal betul siapa konsumen,
14
15
jamaah, murid yang akan dilayaninya. Jika konsumen merasa puas, maka masalah
secara terus menerus, sebagai hasil dari memberi kepuasan kepada konsumennya.
kontribusi tertentu pada saat penyusunan strategi pada level yang berbeda.
tujuan sasaran dan strategi serta mendefinisikan rencana produk, pasar distribusi
kegiatan bisnis dan beberapa unit-unit bisnis, tergantung kepada sejauh mana
strategi pemasaran diterapkan dengan baik oleh pelaku bisnis atau pengambil
15
16
berbagai aktivitas atau program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini
yang mengarahkan kegiatan atau usaha pemasaran dari suatu perusahaan, dalam
kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah, agar mencapai tujuan
yang diharapkan.
mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk mencapai tujuan. Fandy
dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar dan
sasaran tersebut.
serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada
16
17
dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Oleh
perusahaan, serta analisis kesempatan dan ancaman yang dihadapi perusahaan dari
lingkungannya.
merupakan bagian integral dari strategi bisnis yang memberikan arah pada semua
adanya unsur menarik perhatian segmen pasar atau pangsa pasar yang produktif
Strategi yang dibutuhkan. Sebagai contoh, jika tujuan utama produk adalah
berfokus padaupaya merebut pelanggan dari pesaing atau memperluas pasar yang
dilayani.
17
18
2. Peluang Pasar
informasi mengenai siapa yang membeli bentuk produk (dan siapa yang tidak
membelinya), berbagai situasi penggunaan produk (dan juga situasi yang tidak
menggunakan situasi).
seberapa besar tingkat intensitas persaingan yang ada, dan keunggulan apa yang
pesaing mereka langsung atau para pesaing kelas produk yang tidak langsung.
“Serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada
dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah, Oleh
18
19
perusahaan, serta analisa kesempatan dan ancaman yang dihadapi perusahaan dari
lingkungannya”.
menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Oleh karena
itu, penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas analisa lingkungan dan
harus dinilai kembali, apakah masih sesuai dengan keadaan/kondisi pada saat ini.
kesempatan, dan ancaman. Hasil penilaian atau evaluasi ini digunakan sebagai
dasar untuk menentukan apakah strategi yang sedang dijalankan perlu diubah, dan
yang akan dijalankan pada masa yang akan datang. Ciri penting rencana strategis
19
20
4. Jadwal dan waktu (timing) yang ditentukan adalah yang sesuai dan
yang dihadapi.
(Tjiptono, 2000:6):
a. Bisnis ada yang digeluti perusahaan pada saat ini dan jenis bisnis apa
b. Bagaimana bisnis yang telah dipilih tersebut dapat dijalankan dengan sukses
dimensi saat ini dan dimensi yang akan datang. Dimensi saat ini berkaitan dengan
dimensi masa yang akan datang mencakup hubungan dimasa yang akan datang
yang diharapkan akan dapat terjalin dan program tindakan yang diperlukan untuk
manajemen untuk mencapai tujuan bisnis dan pemasarannya dalam sebuah pasar
20
21
pemasaran terdiri atas lima elemen-elemen yang saling berkait. Kelima elemen
menanggapi peluang dari akses terhadap sumber daya langka atau pasar yang
terproteksi.
perusahaan.
21
22
merek produk, ketersediaan produk, jaminan atau garansi, jasa reparasi dan
d. Sistem distribusi, yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang dilalui
menggunakannya;
setiap perubahan kondisi pasar dan faktor biaya tergantung pada analisis terhadap
a. Faktor lingkungan
perkembangan teknologi, tingkat inflasi dan gaya hidup juga tidak boleh
22
23
b. Faktor pasar
segmen pasar yang ada saat ini atau yang dapat dikembangkan lagi, dan peluang-
c. Faktor persaingan
mereka, kekuatan dan kelemahan pesaing, struktur biaya pesaing, dan kapaistas
produksi pesaing;
Perilaku konsumen perlu dipantau dan dianalisis karena hal ini sangat
23
24
konsumen dapat dilakukan dengan penelitian (riset pasar), baik melalui observasi
terdiri atas analisis terhadap komitmen yangdiperlukan, analisis BEP (break even
dahulu mempertimbangkan empat faktor utama yang dapat dicapai perusahaan itu
a. Lingkungan Internal
dan kelemahan untuk variabel-variabel yang ada dalam bidang pemasaran yang
1. Produk
24
25
pemakaiannya dapat dibedakan menjadi dua yaitu barang konsumsi dan barang
konsumen setiap saat dapat berubah, sehingga bauran produk (product mix) harus
bersifat dinamis.
2. Harga
Harga suatu produk dapat dikatakan sebagai alat pemasaran yang cukup
kebijakan saluran distribusi dan promosi. meskipun tidak disangkal bahwa suatu
tingkat harga harus dapat menutup biaya bauran pemasaran. Tinggi atau
rendahnya harga suatu produk akan tergantung pada faktor-faktor sebagai berikut
b. Biaya. Penetapan harga secara minimal sebatas tingkat biaya produksi yang
perekonomiannya.
c. Persaingan. Faktor ini dapat menyebabkan tingkat harga berada diantara dua
ekstrem yaitu pada tingkat eksterm terendah (eksterm minimal) dan pada
tingkat harga tertinggi (eksterm maximal). Jika pada suatu kondisi daya beli
25
26
dihadapi.
perlu strategi artinya tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu rendah.
promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
publisitas.
b. Lingkungan Eksternal
26
27
perusahaan yang terjadi pada lingkungan ini akan mempengaruhi kinerja semua
perusahaan dalam industri tersebut lingkungan eksternal terdiri dari tiga macam
a. Naik turunnya perekonomian yang disebabkan oleh siklus bisnis, inflasi atau
c. Perkembangan teknologi ;
c. pemasok (supplier).
3) Lingkungan operasional
a. Keuangan
d. Pesaing
27
28
bahwa strategi pemasaran secara umum ini, dapat dibedakan tiga jenis strategi
marketing).
marketing).
Untuk lebih jelasnya ketiga jenis strategi pemasaran di atas dapat diuraikan
sebagai berikut:
marketing).
secara umum. Oleh karena itu perusahaan hanya menghasilkan dan memasarkan
satu macamp roduk saja dan berusaha menarik semua pembeli dan calon pembeli
yang dapat menarik sebanyak mungkin para konsumen tersebut Perusahaan yang
28
29
pemasaran yang sama, maka akan terjadi persaingan yang tajam untuk menguasai
pasar tersebut (hyper competition), dan mengabaikan segmen pasar yang kecil
persaingan.
marketing).
kelompok konsumen tertentu dengan jenis produk tertentu pula jadi perusahaan
tiap segmen pasar. Dengan perkataan lain, perusahaan atau produsen menawarkan
berbagai variasi produk dan productmix, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
penjualan perusahaan akan lebih tinggi dan kedudukan produk perusahaan akan
lebih kuat atau mantap disegmen pasar. Keuntungan strategi pemasaran ini,
29
30
penjualan dapat diharapkan akan lebih tinggi dengan posisi produk yang lebih
baik disetiap segmen pasar, dan total penjualan perusahaan akan dapat
ini adalah, terdapat kecenderungan biaya akan lebih tinggi karena kenaikan biaya
produksi untuk modifikasi produk, biaya administrasi, biaya promosi, dan biaya
investasi.
perusahaan. Dalam hal ini perusahaan produsen memilih segmen pasar tertentu
dan menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kelompok
konsumen yang ada pada segmen pasar itu, yang tentunya lebih spesifik.
Strategi pemasaran ini mengutamakan seluruh usaha pemasaran pada satu atau
beberapa segmen pasar tertentu saja jadi perusahaan memusatkan segala kegiatan
perusahaan dapat diharapkan akan memperoleh kedudukan atau posisi yang kuat
didalam segmen pasar tertentu yang dipilih. Hal ini karena, perusahaan akan
karena spesialisasi dalam produksi, distribusi dan usaha promosi, sehingga apabila
segmen pasar dipilih secara tepat, akan dapat memungkinkan berhasilnya usaha
30
31
risiko yang besar bila hanya tergantung pada satu atau beberapa segmen pasar
saja. Hal ini karena, kemungkinan terjadinya perubahan selera para konsumen,
atau peningkatan kemampuan daya saing perusahaan lain yang dapat melebihi
kemampuan perusahaan ini dalam melayani pasar secara baik dan efektif.
strategi pemasaran yang pada dasarnya berpangkal dari 2 tipe pengusaha yaitu
kemudian melayani pasar atau menerapkan strategi pemasaran yang berbeda pula
sesuai dengan perbedaan sifat yang dimiliki oleh masing- masing segmen. Dalam
strategi ini berarti pengusaha menyajikan produk yang berbeda, dengan harga
yang berbeda, serta promosi maupun distribusi yang berbeda pula terhadap
segmen pasar yang berbeda. Cara inilah yang biasa disebut sebagai "pemasaran
dan pelayanan konsumen yang berbeda terhadap segmen pasar yang berbeda. Cara
posisi persaingan yang lebih baik (competitive advantage). Hal ini disebabkan
karena perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik atau lebih
31
32
pesaingnya,
pasaryang dihadapinya itu, oleh karena itu biasanya disebut sebagai pengusaha
sasaran pada sekelompok segmen tertentu tetapi dia bergerak dalam pasar umum
(masyarakat) yang sangat heterogen maka hal ini berarti dia memperlakukan
penyajian dan pelayanan atau marketing mix yang sama. Jadi dalam hal ini
E. Konsep Penjualan
penafsiran terhadap istilah tersebut bukan hanya diartikan oleh yang kurang
masalah yang dihadapi adalah penjualan. Kedua istilah tersebut mempunyai ruang
yang luas sedangkan penjualan hanya satu kegiatan dalam pemasaran. Menurut
32
33
kegiatan tukar menukar. Dalam konsep penjualan dikandung orientasi produk dan
penting.
stimulasi penjualan.
dapat dijual sehingga pada akhirnya tidak jarang perusahaan menjual produk
kebutuhan manusia.
2. Distribusi adalah penyaluran barang dari suatu tempat ke tempat lainnya atau
atau jasa.
33
34
gambaran di atas nampak ada dua pelaku dalam proses jual beli. Kata lain
individual untuk mencapai tujuan seluruh usaha pemasaran pada umumnya yaitu
yang luas, penjual mempunyai tugas yang cukup luas karena secara langsung
saja seperti dirumah atau diluar rumah. Menurut John Downess dan Jordan Elliot
bahwa: “Volume adalah jumlah total suatu komoditas yang diperdagangkan dalam
suatu masa tertentu”. Dari pengertian di atas maka penulis menyimpulkan bahwa
volume penjualan adalah jumlah total dari keseluruhan penjualan barang atau jasa
34
35
seperti yang direncanakan, dengan demikian tidak berarti bahwa barang atau jasa
yang terjual selalu menghasilkan laba. Dalam hal ini perlu adanya kerjasama yang
rapi antar fungsionaris. Penjualan merupakan fungsi yang paling penting. Penting
dalam pemasaran yang menjadi tulang punggung kegiatan untuk mencapai pasar
yang besar. Oleh karena itu setiap perusahaan yang menghasilkan barang akan
meledak dan dapat memberikan laba untuk menutupi biaya produksinya sehingga
kelangsungan hidup dari pada perusahaan itu akan stabil dan berkembang lebih
maju.
dilakukan pada masa depan sesuai dengan perjanjian seperti kredit mobil,
rumah, dll.
35
36
Transaksi jual beli atas barang atau jasa itu pada prinsipnya melibatkan
dua pihak yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua.
Disini penjual harus dapat meyakinkan pembelinya agar dapat berhasil mencapai
b. syarat penjualan
c. harga produk
sebelum melakukan pembelian. Dengan tenaga penjual yang baik dapat dihindari
timbulnya rasa kecewa pada para pembeli dan pembeliannya. Adapun sifat-sifat
yang harus dimiliki oleh seorang penjual antara lain : sopan, pandai bergaul,
2. Kondisi pasar.
36
37
Pasar sebagai pihak pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam
d. Frekuensi pembeliannya
3. Modal.
Akan lebih sulit bagi penjual untuk menjual barangnya apabila barang
yang dijual belum dikenal oleh konsumen atau apabila lokasi pembeli sangat jauh
dengan lokasi penjual, dalam keadaan seperti ini penjual harus memperkenalkan
tersebut diperlukan adanya sarana serta usaha seperti promosi, dsb. Semua ini
hanya dapat dilakukan apabila penjual memiliki sejumlah modal untuk itu.
oleh bagian penjualan yang dipegang oleh ahli bidang penjualan. Lain halnya
dengan perusahaan kecil dimana masalah penjualan juga ditangani oleh orang
yang melakukan fungsi-fungsi lain. Hal ini disebabkan oleh jumlah tenaga
dihadapi serta sarana yang dimiliki tidak sekompleks perusahaan besar. Biasanya
37
38
masalah penjualan ini ditangani oleh pimpinan dan tidak diberikan kepada yang
lain.
berpegang pada satu prinsip bahwa “paling penting membuat barang yang baik.”
Bilamana prinsip tsersebut maka diharapkan pembeli akan membeli lagi barang
yang sama. Oleh karena itu perusahaan tersebut akan melakukan upaya agar para
penjualan adalah pencapaian yang dinyatakan secara kuantitatif dari segi fisik atau
volume atau unit suatu produk. Dalam kegiatan pemasaran kenaikan volume
penjualan diikuti dengan kenaikan laba. Jadi dapat diartikan bahwa volume
penjualan adalah jumlah dari kegiatan penjualan suatu produk atau jasa yang
1) Harga jual
mempengaruhi penjualan atas barang atau jasa yang dihasilkan. Apakah barang
atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dapat dijangkau oleh konsumen
sasaran.
38
39
2) Produk
sebagai barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan apakah sesuai dengan
3) Biaya promosi
4) Saluran Distribusi
5) Mutu
Mutu dan kualitas barnag merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
volume penjualan. Dengan mutu yang baik maka konsumen akan tetap loyal
terhadap produk dari perusahaan tesebut, begitu pula sebaliknya apabila mutu
produk yang ditawarkan tidak bagus maka konsumen akan berpaling kepada
produk lain.
F. Kerangka Pikir
pemasaran.
39
40
KERANGKA PIKIR
STRATEGI PEMASARAN
1. Perencanaan produk
2. Strategi harga
3. Strategi promosi
4. pemilihan pasar
5. distribusi
(Tjiptono, 2006)
PENINGKATAN VOLUME
PENJUALAN
40
41
adanya fenomena dan masalah yang layak diteliti, berdasarkan pengamatan awal
penulis, srategi pemasaran kepiting yang dilakukan oleh nelayan kepiting didesa
menyebabkan volume penjualan menjadi kurang optimal. Hal ini merupakan salah
B. Informan Penelitian
tidak digunakan istilah populasi. Teknik sampling yang digunakan oleh peneliti
informan kunci yaitu Kepala Usaha Dagang Kepiting Bahari Desa Bontu-Bontu.
PEDOMAN WAWANCARA
41
42
agustus 2015. pak haji aco melihat kondisi terhadap kehidupan para nelayan
saja dengan harga murah. Kemudian haji aco memncoba membantu para nelayan
rajungan lain dari kepiting biasanya, rajungan hanya dapat bertahan kurang lebih
1 jam di darat. Setelah melewaati waktu 1 jam di darat maka kepiting tersebut
mati dan basi. Kemudian haji acco mempunyai jiwa bisnisman untuk mengelola
kepiting tersebut kemudian haji acco merekrut kurang lebih 20 orang anggota
yang terdiri dari ibu-ibu dan gadis-gadis yang telah berpengalaman dalam
Jawab: visi nya yaitu untuk menjadikan pusat informasi dan pengembangan
Misi :
42
43
di silawesi tenggara
Towea agar lebih unggul dari pulau-pulau lain yang memproduksi kepiting juga.
Muna sebyanyak 1.787 jiwa. Pekerja masyarakat desa Bontu-Bontu terdiri dari
43
44
merupakan hal yang sangat utama sehingga harus dilakukan secara cermat, karena
penelitian ini mengkaji mengenai strategi pemasaran pada Usaha Dagan. Kepiting
44
45
Bahari maka peneliti memutuskan informan pertama atau informan yang paling
sesuai dan tepat ialah Kepala Usaha Dagang. Kepiting Bahari Desa Bontu-Bontu
Kecamatan Towea Kabupaten Muna. Dari informan kunci ini selanjutnya diminta
lingkungan kerja sehingga terjadi sinkronisasi dan validasi data yang didapatkan
orang.
Data dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis data. Pertama, data primer
merupakan data langsung yang diperoleh dari responden penelitian. Kedua, data
45
46
pertanyaan.
Data yang diperoleh dari penelitian ini baik berupa data primer maupun data
sekunder akan dianalisis secara deskriptif kualitatif yaitu dengan cara menjelaskan
dideskripsikan terlebih dahulu dilakukan tabulasi data dalam bentuk tabel analisis
E. Defenisi Konsep
Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel yang terdiri dari beberapa
variabelnya yaitu:
46
47
b. Strategi produk adalah suatu strategi yang dilakukan oleh suatu perusahaan
c. Strategi harga adalah penetapan harga jual yang baik kepada konsumen.
perusahaan cabang
fisik) dan pembelian sesuatu (barang atau jasa) dari suatu pihak kepada pihak
47
48
A. Hasil Penelitian
yaitu bontu-bontu barat dan Bontu-Bontu timur. Kedua pulau tersebut merupakan
69,375 ha dengan panjang garis pantai mencapai 5,08 kilometer dan berada pada
koordinat 04035’-7039’ derajat lintang selatan di antara 1220 43’-1560 derajat bujur
timur. Pada tahun 2014 lalu, penduduk yang mendiami pulau Bontu-Bontu Timur
ini mencapai 822 jiwa yang terdiri dari 594 jiwa laki-laki. 228 jiwa perempuan
Penghuni pulau Bontu-Bontu Barat ini mencapai 579 jiwa terdiri dari 395
jiwa laki-laki dan 184 jiwa perempuan dengan 80 rumah tangga.kedua pulau ini
di huni oleh etnis bajo,muna,dan bugis. Kondisi kualitas air di sekitar pulau
bontu-bontu timur dan pulau bontu-bontu barat meliputi suhu berkisar 26 derajat
celcius, kecepatan arus 23,47 sentimeter perdetik, kecerahan 8,0 meter, pH 8,1
budidaya laut seprti rumput laut dan teripang. Selain itu, kedua pulau ini
48
49
Towea Kabupaten Muna. Usaha Dagang Kepiting Bahari merupakan salah satu
usaha yang menjual hasil laut berupa kepiting yang didirikan pada tanggal 15
Agustus 2015 oleh Haji Aco. Perusahaan ini membeli hasil laut dari nelayan.
Kemudian hasil laut ini dijual kembali ke pelanggan. Pelanggan dari perusahaan
ini terdiri dari pelanggan tetap dan eceran. Pelanggan tetap dapat memesan barang
melalui telepon atau pesan. Dan perusahaan akan mengirim barang sesuai pesanan
membeli barang yang diinginkan. Haji Aco melihat kondisi kehidupan para
saja. Haji Acco kemudian mencoba membantu para nelayan dengan menampung
kepiting biasanya, rajungan hanya dapat bertahan kurang lebih 1 jam di darat.
Setelah melewati waktu kurang lebih 1 jam maka kepiting rajungan akan matidan
basi. Kemudian Pak Haji Aco mempunyai jiwa bisnis untuk mengelolah kepiting
tersebut. Kemudian Haji Aco merekrut kurang lebih 20 orang anggota yang terdiri
49
50
Sulawesi Tenggara
Agar usaha ini dapat berjalan sesuai dengan maksud dan tujuan, maka perlu
yaitu direktur yang memiliki beberapa kepala bagian yang terdiri dari kepala
perusahaan.
50
51
produk
dengan pemasaran
51
52
atau sekitar 30 % berjenis kelamin laki-laki, sedangkan 14 orang atau sekitar 70%
Tabel 2. Data Karyawan Berdasarkan Strata Pendidikan Formal Tahun 2017 Pada
Usaha Dagang Kepiting Bahari Desa Bontu-Bontu Kecamatan Towea
Kabupaten Muna
Presentase
No Strata Frekuensi
(%)
1 SMP 14 70
2 SMA 6 30
Jumlah 20 100
Dari data diatas dapat dilihat dari tingkat pendidikan karyawan sebagian
besar adalah tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yaitu sebanyak 14 orang
atau sebesar 70% dari jumlah keseluruhan karyawan yang ada. Sedangkan tingkat
pendidikan yang kedua adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) Yaitu sebesar 6
orang atau sebesar 30% dan secara umum Nampak bahwa kemampuan sumber
Kabupaten Muna relative masih kurang baik karena tidak didukung oleh lulusan
52
53
sarjana yang banyak. Karena di dalam pemasaran harus memiliki kemampuan dan
skill yang baik yang di peroleh pada waktu menginjak bangku perkuliahan.
Tabel 3 Volume Penjualan Kepiting Usaha Dagang Kepiting Bahari Desa Bontu-
Bontu Kecamatan Towea Kabupaten Muna
No Tahun Satuan (KG) Rupiah (Rp) Persentase(%)
1 2015 1800 99.000.000 16,7
2 2016 3600 198.000.000 33,3
3 2017 5400 297.000.000 50
Jumlah 10800 594.000.000 100
Sumber : UD. Kepiting Bahari 2017
Berdasarkan tabel 4.3 diatas dijelaskan bahwa pada tahun pertama
didirikannya UD. Kepiting Bahari di Desa Bontu-Bontu sudah mulai terlihat hasil
penjualan nya pada pada bulan januari sampai desember tahun 2015 yaitu sebesar
1800 Kg dimana harga jual per kilo nya yaitu sebesar Rp.55.000, dengan total
hasil penjualan pada tahun 2015 sebesar Rp. 99.000.000 atau sekitar 16,7%. Pada
tahun 2016 yaitu sebesar 3600 Kg dimana harga jual per kilo nya yaitu sebesar
Rp.55.000, dengan total hasil penjualan pada tahun 2015 sebesar Rp. 198.000.000
atau sekitar 33,3%. Dan pada tahun 2017 yaitu sebesar 5400 Kg dimana harga jual
per kilo nya yaitu sebesar Rp.55.000, dengan total hasil penjualan pada tahun
2017 sebesar Rp. 297.000.000 atau sekitar 50%. Dan pada 3 tahun terakhir dari
53
54
B. Pembahasan
dan mampu bertahan untuk kelangsungan hidup perusahaan. Dalam rangka inilah,
diduga setiap perusahaan harus menetapkan dan menerapkan strategi dan cara
diarahkan untuk dapat mencapai sasaran perusahaan yang dapat berupa tingkat
laba yang diperoleh perusahaan dalam jangka panjang dan share pasar tertentu
serta total unit dan total volume penjualan tertentu dalam suatu jangka waktu
a. Perencanaan Produk
menghasilkan dan menawarkan produk yang bernilai dan sesuai dengan selera
54
55
dua yaitu barang konsumsi dan barang industri. Produk yang dihasilkan oleh
usaha yang sama, sebab produk yang berkualitas dan bagus akan mengungguli
b. Strategi Harga
memegang peranan yang cukup besar dalam kegiatan jual beli. Menetapkan harga
yang tepat dan mudah terjangkau oleh konsumen dapat meningkatkan penjualan
dalam setiap usaha yang dilakukan, tetapi apabila salah menetapkan harga
dan menghitung benar-benar resiko yang akan dihadapi dan menyesuaikan dengan
keadaan masyarakat pada saat ini. Harga yang ditetapkan oleh Usaha Dagang
Kepiting Bahari adalah harga berdasarkan jenis kepiting dan harga berdasarkan
biaya operasional.
mengungkapkan bahwa “Strategi harga pada Usaha Dagang kepiting bahari ini
55
56
sangat sulit untuk ditentukan karna mereka tidak mau harga yang mereka ambil
dari nelayan ditau oleh pesaingnya dan adapun harga yang di tentukan oleh
pengusaha kepiting bahari yaitu per kilonya Rp 40.000. Dimana kepiting yang
mereka ambil dari nelayan dalam keadaan masi utuh dan belum di proses atau di
olah. Adapun yang sudah di olah pihak Usaha Dagang Kepiting Bahari
menjualnya sebesar Rp 55.000 per kilonya dan setiap 2 minggu mereka sudah
Usaha Dagang Kepiting Bahari selalu mengikuti ketetapan harga yang telah
penjualan setiap barang, pihak karyawan tidak bisa menentukan harga penawaran
yang diminta oleh konsumen. Untuk itu setiap barang yang dijual kepada cukup
harga 10% dari harga beli pada setiap barang yang dijual di Usaha Dagang
Kepiting Bahari, hal ini dilakukan untuk menarik konsumen dan menutup biaya
yang dikeluarkan oleh Usaha Dagang Kepiting Bahari untuk membeli barang-
barang yang dijual diUsaha Dagang Kepiting Bahari. Hal senada juga
dagang kepiting bahari saat ini belum maksimal karena naik dan turunya harga
56
57
rajungan yang akan di produksi oleh Usaha Dagang Kepiting Bahari sangat sulit
sebab harus melihat harga yang telah ditetapkan oleh para pesaingnya. Dari
kepiting pada UD. Kepiting Bahari adalah kami melakukan survey terlebih dahulu
untuk menetapkan harga pada usaha dagang kepiting bahari sehingga kami bisa
berani menetapkan harga yang pas buat dijual ke konsumen” (Wawancara pada
Penetapan harga yang dilakukan oleh Usaha Dagang Kepiting Bahari dapat
lumayan besar sehingga dapat digunakan modal untuk membeli produk laut
seperti kepiting rajungan agar stok kepiting yang ada di Usaha Dagang Kepiting
Bahari semakin banyak dan lebih komplit lagi dan diharapkan tingkat
c. Strategi Promosi
konsumen akan produk yang dihasilkan perusahaan adalah melalui promosi yang
gencar hal ini diharapkan volume penjualan akan meningkat. Media promosi
57
58
terlihat bahwa perusahaan memiliki tujuan untuk menjangkau pasar sasaran yang
lebih luas. Menurut pimpinan Usaha Dagang Kepitng Bahari Bapak Arlan bahwa :
“Berbeda dengan Usaha Dagang Kepiting Bahari yang hanya berskala perusahaan
menengah. Perusahaan dalam hal ini kurang begitu aktif dalam melakukan
sudah terbentuk secara langsung antara pengguna jasa dan pemilik perusahaan.
Dalam strategi ini perusahaan lebih mengembangkan jaringan yang lebih luas
maupun yang sudah diolah baik di pulau muna sendiri maupun antara pulau
karena jarak yang ditempuh dari satu pulau ke pulau lain tidak terlalu jauh
Dagang Kepiting bahari membangun relasi dengan perusahaan ikan yang ada di
wordof mouth (penyebaran dari mulut ke mulut) agar produk jasa perusahaan
dapat dikenal lebih luas oleh pasar.Pendapat lain juga disampaikan oleh kepala
pemasaran kepiting Usaha Dagang. Kepiting Bahari Desa Bontu- Bontu yang
mengatakan bahwa : “Untuk promosi yang menjadi dasar kami adalah melihat
situasi dari pulau ke pulau dan dari kota, agar kamii dapat mempromosikan barang
58
59
tersebut ke tempat yang lebih mudah di jangkau dari tempat kami.” (wawancara
Mouth) juga memasarkan hasil produk nya ke luar pulau di sekitar pulau bahari
atau pulau muna. Dan pernyataan lain juga disampaikan oleh Pimpinan Usaha
“Penguasaan strategi pemasaran usaha dagang kepiting bahari yang kami kuasai
masih kurang Karena dari pihak perikanan belum pernah masuk untuk
pelatihan dan pendidikan oleh dinas perikanan setempat sehingga kualitas sumber
bontu-Bontu bisa berkualitas. Dan juga perlu membina suatu hubungan antara
perusahaan lain untuk membantu pemsaran produk Usaha Dagang Kepiting bahari
dengan klien sasaran. Perusahaan tidak pernah meluncurkan pesan iklan. Satu-
satunya cara yang dilakukan perusahaan berkaitan dengan promosi ini disamping
menjalin kerjasama dengan PT. Samudra Kendari yaitu, melalui kualitas produk
yang terjamin, waktu pengerjaanya yang tepat serta pelayanan yang baik.
59
60
d. Pemilihan Pasar
betujuan untuk melihat adanya peluang atau prospek yang potensial terhadap
klien akan produk-produk barang yang perlu disediakan dan siapa pengguna dari
kepiting rajungan apakah produk yang sudah diolah ataukah yang masih utuh.
Biasanya konsumen dari kendari yang banyak meminta produk kami. Biasanya
kami mengirimkan ke restoran restoran yang ada di kendari. Hanya salah satu
kendala kami untuk melakukan jual beli dari pulau (pedesaan) ke kota dengan
sistem antar jemput melalui jalur laut atau menggunakan kapal kecil atau kapal
satu upaya yang ditempuh oleh perusahaan adalah meningkatkan volume penjualan
produknya. Perubahan tentu harus peka terhadap setiap perubahan yang terjadi di
60
61
keadaanyang kompetitif. Oleh karena itu, diperlukan analisis market share atau
yang memiliki potensi baik bagi perusahaan itu sendiri serta pasar mana yang
berpotensi direbut oleh pesaing. Hal ini sangat bermanfaat bagi perusahaan karena
perusahaan dapat menyusun rencana yang tepat untuk mempertahankan pasar atau
Bontu Kecamatan Towea Kabupaten Muna, tentu ingin terus menjaga eksistensi
wawancara kepada pimpinan Usaha Dagang Kepiting Bahari Desa Bontu Bontu
mengungkapkan bahwa : “Usaha dagang kepiting bahari saat ini sudah memenuhi
permintaan pasar karena banyaknya pulau dari seluruh pulau yang ada di
sebesar 15%. Penurunan pangsa pasar Usaha Dagang Kepiting Bahari hampir di
seluruh daerah pemasarannya dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang
Usaha Dagang Kepiting Bahari juga naik tetapi tidak signifikan sehingga tidak
61
62
Faktor ini sendiri dapat diakibatkan oleh beberapa sebab, salah satunya adalah
pulau Muna tetapi saat ini Usaha Dagang Kepiting Bahari juga sudah mulai
sehingga usaha Dagang Kepiting Bahari perlu menetapkan prioritas dan fokus
khususnya pesaing utama. Oleh karena itu, Usaha Dagang Kepiting Bahari harus
peka terhadap kondisi yang terjadi di luar perusahaan. Pesaing utama senantiasa
siap merebut pasar sehingga ketika Usaha Dagang Kepiting Bahari tidak peka
hanya berasal dari perusahaan semen dalam negeri tetapi juga dari luar negeri
pesaing ini mulai memasuki pasar dikawasan timur pulau Muna karena melihat
besarnya potensi di setiap wilayahnya. Para pesaing baru ini masuk dengan
berbagai strategi promosi yang bisa saja membuat para konsumen beralih kepada
Usaha agang. Kepiting Bahari menurun, akan tetapi penjualan dan minat
konsumen akan kepiting rajungan oleh Usaha Dagang Kepiting Bahari selalu
62
63
e. Distribusi
Distribusi adalah salah satu elemen dari marketing mix. Distribusi dapat
struktur unit organisasi dalam perusahaan yang terdiri atas agen, dealer, pedagang
besar dan pengecer, melalui mana sebuah komoditi, produk, atau jasa dipasarkan.
karena distribusi yang efektif dan efisien maka barang akan cepat dipasarkan dan
selanjutnya akan dibeli dan dikonsumsi oleh konsumen. Semua perusahaan perlu
faidah tempat, faidah waktu, faidah milik untuk menunjukan nilai distribusi.
perusahaan dan perorangan yang mengambil alih hak, atau membantu dalam
pengalihan hak atas barang atau jasa tertentu selama barang atau jasa tersebut
63
64
Usaha Dagang. Kepiting Bahari diperoleh hasil bahwa : “yang menjadi dasar kami
pemasaran yang lebih efisien untuk memperlancar barang masuk atau terjual,
karena barang yang di jual bisa busuk tau rusak. Sehingga kami melakukan
strategi untuk mempercepat pengiriman dari pukul 7 pagi sampai 8 pagi dapat
1) Strategi distribusi yang selama ini digunakan oleh Usaha Dagang Kepiting
Bahari ada dua, yaitu strategi distribusi intensif dan strategi distribusi selektif.
Strategi intensif yang digunakan oleh Usaha Dagang Kepiting Bahari hanya
64
65
3) Strategi yang digunakan oleh Usaha Dagang Kepiting Bahari tidak semuanya
tepat. Strategi distribusi yang pernah dipakai adalah strategi distribusi intensif
dan strategi distribusi selektif, namun strategi distribusi yang baik bagi Usaha
strategi tersebut volume penjualan pada Usahab Dagang Kepiting Bahari lebih
Permasalahan yang ingin dijawab adalah faktor apa yang dominan dalam
yang dilakukan bertujuan untuk suatu kesimpulan bahwa semua variabel dari
strategi pemasaran baik dari harga, promosi, pasar, dan distribusi memberikan
65
66
Akan tetapi yang paling dominan yang memberikan pengaruh yang lebih besar
terhadap volume penjualan adalah strategi harga sebab harga merupakan faktor
penting dalam sebuah usaha, karena harga memegang peranan yang cukup besar
dalam kegiatan jual beli. Menetapkan harga yang tepat dan mudah terjangkau oleh
resiko yang akan dihadapi dan menyesuaikan dengan keadaan masyarakat pada
saat ini. Meskipun dari segi kualitas, semua unit dagang sejenis yang menjual
kepiting rajungan yang sama, akan tetapi yang mempengaruhi konsumen untuk
66
67
A. Kesimpulan
1. Strategi yang diterapkan oleh Usaha Dagang Kepiting Bahari Di Desa Bontu-
Bontu Kecamatan Towea Kabupaten Muna sudah sangat baik. Dilihat dari
segi harga Usaha Dagang Kepiting Bahari menetapkan harga 10% dari harga
beli pada setiap barang yang dijual di Usaha Dagang Kepiting Bahari, hal ini
dilakukan untuk menarik konsumen dan menutup biaya yang dikeluarkan oleh
diUsaha Dagang Kepiting Bahari. Penetapan harga yang dilakukan oleh Usaha
untuk membeli produk laut seperti kepiting rajungan agar stok kepiting yang
ada di Usaha Dagang Kepiting Bahari semakin banyak dan lebih komplit lagi
Kepiting Bahari adalah harga sebab harga merupakan faktor penting dalam
sebuah usaha, karena harga memegang peranan yang cukup besar dalam
kegiatan jual beli. Menetapkan harga yang tepat dan mudah terjangkau oleh
67
68
masyarakat pada saatini. Meskipun dari segi kualitas, semua Unit dagang
sejenis yang menjual kepiting rajungan yang sama, akan tetapi yang
B. Saran
1. Bagi pengambil keputusan pada Usaha Dagang Kepiting Bahari, perlu lebih
68
69
DAFTAR PUSTAKA
Basu, Swastha & Irawan. 2002. Saluran Pemasaran. Salemba Empat. Jakarta.
Badan Pusat Statistik. Departemen Ilmu Kelautan dan Perikanan Tahun 2007.
Jakarta.
Cravens. 1996. Strategic Marketing 5th Edition. Chicago.
Kotler, P & Amstrong. 2001. Manajemen Pemasaran Jilid II. Terjemahan Drs.
Benyamin Molan.Prentice Hall. Jakarta.
69
70
Stoner, Freman & Gilbert Jr. 2001.Pengantar Ilmu. Graha Ilmu. Yogyakarta.
70