SKRIPSI
Oleh :
M. Tommy Artha
NIM. 15080324001
Fakultas Ekonomi
2019
ANALISIS PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN
MENGGUNAKAN MATRIKS SWOT PADA SENTRA UKM
INDUSTRI TAS DAN KOPER TANGGULANGIN, SIDOARJO
SKRIPSI
Oleh :
M. Tommy Artha
NIM. 15080324001
i
ANALISIS PERENCANAAN STRATEGI
PEMASARAN MENGGUNAKAN
MATRIKS SWOT PADA SENTRA UKM
INDUSTRI TAS DAN KOPER
TANGGULANGIN, SIDOARJO
ii
iii
Surabaya, 31 Mei 2019
iv
KATA PENGANTAR
v
6. Para pemilik usaha tas dan koper yang tergabung pada
Sentra UKM Industri Tas dan Koper Kecamatan
Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, yang telah
membantu peneliti dalam pengambilan data usaha.
7. Kedua orang tua (Bapak Rokhim dan Ibu Aisah Fermi
Asih) dan kedua adik saya (Rama dan Marwah) yang
telah senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan
secara moril dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Seluruh Dosen S1 Pendidikan Tata Niaga, yang selama
ini telah mendidik dan membimbing saya ketika di
bangku kuliah.
9. Teman-teman Member SAMAWA Official yang telah
memberikan semangat, motivasi, dan dukungan dalam
penyelesaian skripsi ini.
10. Seluruh teman-teman Mahasiswa S1 Pendidikan Tata
Niaga 2015 A dan B yang telah memberikan motivasi
dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis
vi
ABSTRAK
vii
ABSTRACT
viii
DAFTAR ISI
xi
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1.1 Persebaran Sentra UKM di Kab. Sidoarjo .................. 2
2. Tabel 1.2 Perkembangan Penjualan Tas dan Koper Tahun2010-
2017 di Sentra UKM Industri Tas dan Koper Tanggulangin,
Sidoarjo ............................................................................................ 6
3. Tabel 2.1 Matriks SWOT ............................................................. 62
4. Tabel 3.1 Anggota Usaha yang ada pada Sentra UKM Industri
Tas dan Koper Tanggulangin, Sidoarjo .................................... 71
5. Tabel 3.2 Teknik Analisis dan Indikator ................................... 81
6. Tabel 3.3 Indikator Penelitian ..................................................... 82
7. Tabel 3.4 Mapping Pengumpulan Data Penelitian ............... 100
8. Tabel 4.1 Produk Yang Dipasarkan di Sentra UKM Industri
Tas dan Koper Tanggulangin, Sidoarjo .................................. 128
9. Tabel 4.2 Rata-Rata Harga Produk Tas dan Koper di Sentra
UKM Industri Tas dan Koper Tanggulangin, Sidoarjo ........ 129
10. Tabel 4.3 Rata-Rata Hasil Penjualan Per Bulan Tas dan Koper
di Sentra UKM Industri Tas dan Koper Tanggulangin,
Sidoarjo ........................................................................................ 132
11. Tabel 4.4 Upah para SPG dan SPB di Sentra UKM Industri Tas
dan Koper Kecamatan Tanggulangin,..................................... 135
12. Tabel 4.5 Faktor-Faktor Lingkungan Internal Sentra UKM
Industri Tas dan Koper Kecamatan Tanggulangin ............... 139
13. Tabel 4.6 Faktor-Faktor Lingkungan Eksternal Sentra UKM
Industri Tas dan Koper Kecamatan Tanggulangin................ 149
14. Tabel 4.7 Matriks SWOT ........................................................... 154
15. Tabel 4.8 Total Skor Akhir Kondisi Internal dan Eksternal
pada Sentra UKM Industri Tas dan Koper Tanggulangin,
Sidoarjo ........................................................................................ 174
16. Tabel 4.9 Strategi yang direkomendasikan ............................ 186
xii
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 2.1 Lingkungan Bisnis yang Dinamis ........................ 27
2. Gambar 2.2 Kerangka Formulasi Strategis ............................... 32
3. Gambar 2.3 Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian
Pemasaran ..................................................................................... 34
4. Gambar 2.4 Diagram Analisis SWOT ........................................ 39
5. Gambar 2.5 Bagan Lingkungan Eksternal Organisasi ............ 45
6. Gambar 2.6 Matriks Seleksi Strategi Dasar .............................. 60
7. Gambar 2.7 Kerangka Berfikir .................................................... 64
8. Gambar 3.1 Bagan Rancangan Penelitian ................................. 68
9. Gambar 3.2 Analisis Data Model Miles dan Huberman ........ 79
10. Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi .................................. 118
11. Gambar 4.2 Bagan Alur Distribusi Produk Tas dan Koper . 137
12. Gambar 4.3 Diagram Matriks SWOT ...................................... 175
13. Gambar 4.4 Diagram Analisis SWOT ...................................... 176
14. Gambar 4.5 Mapping Analisis Strategi Pemasaran ............... 177
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha Kecil Menengah (UKM) memiliki peran yang sangat
penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi sebuah
negara, baik itu negara berkembang ataupun negara maju.
Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, Usaha
Kecil Menengah adalah sektor ekonomi yang memiliki
ketahanan yang paling baik. Sehingga UKM perlu
diberdayakan dan dikembangkan secara terus menerus
dengan berusaha mengamati segala kendala-kendala yang
dialami UKM, sehingga mampu memberikan kontribusi yang
lebih maksimal dan efektif terhadap peningkatan
kesejahteraan masyarakat di Indonesia (Kristiyanti, 2012).
Sedangkan menurut The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation, dalam Rahmana (2009) UKM di Indonesia akan
terus dikembangkan karena sekitar 64% pengusaha UKM di
Indonesia mempunyai niat untuk menambah investasi
pengembangan bisnis dan sekitar 44% pengusaha UKM di
Indonesia mempunyai rencana untuk menambah tenaga kerja
dan hal ini diperkuat oleh Kementrian Negara Republik
Indonesia dimana, Koperasi dan UKM merupakan satu
kebijakan pembangunan dalam jangka panjang. Negara
memperkuat perekonomian domestik, dimana kontribusi
UKM dalam penciptaan nilai tambah berbasis keunggulan
masing-masing wilayah nasional sebesar Rp 1.778,75 triliun.
Perwujudan 53,3 persen dari PDB nasional dengan laju
kebijakan ini dapat dilakukan salah satunya adalah
pertumbuhan PDB tahun 2005-2006 adalah melalui
pengembangan UKM.
1
2
Tabel 1.1
Persebaran Sentra UKM di Kabupaten Sidoarjo
No Nama Sentra Jumlah Keterangan
UKM
1 Sentra UKM Industri 12 UKM Semuanya terdiri
Tas dan Koper dari usaha tas dan
Kecamatan koper dengan bahan
Tanggulangin, dasar Kulit dan
Kabupaten Sidoarjo Imitasi
Kompor mini
1 UKM
memproduksi
Toples
6 UKM
memproduksi
Loyang
3 Sentra Makanan dan 14 UKM 10 UKM usaha
Minuman Makanan
( Kecamatan Sedati, 4 UKM usaha
Tnggulangin, Buduran, Minuman
Tarik, dan Wonoayu )
4 Sentra Perajin 13 UKM Semua terisi dengan
Aksesoris usaha Aksesoris (
( Kecamatan giwang, liontin,
Gedangan, Buduran, gelang, bros, sapu
Candi, Porong, dan tangan, kalung, pin,
Taman ) dll )
5 Sentra Kerajinan Perak 1 UKM Usaha dengan
Kecamatan Porong produksi dan
pembuatan
perhiasan dari bahan
baku perak
6 Sentra Baju Batik – 12 UKM Semuanya terdiri
Lukis dari usaha Batik –
Kota Sidoarjo Lukis
7 Sentra Telor Asin 1 UKM Usaha dengan
Kecamatan Candi produksi Telur Asin
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang di
jadikan pokok masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana analisis dari faktor Internal dan eksternal di
Sentra UKM Industri Tas dan Koper Tanggulangin,
Sidoarjo ?
2. Bagaimana perumusan strategi pemasaran dengan
menggunakan analisis Matriks SWOT berdasarkan faktor
Internal dan eksternal di Sentra UKM Industri Tas dan
Koper Tanggulangin, Sidoarjo ?
3. Bagaimana rekomendasi strategi pemasaran yang tepat
bagi Sentra UKM Industri Tas dan Koper Tanggulangin,
Sidoarjo ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan
penelitian adalah :
1. Untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang ada
di sentra UKM Tas dan Koper Tanggulangin Sidoarjo.
2. Untuk merumuskan strategi pemasaran pada Sentra
UKM Industri Tas dan Koper Tanggulangin, Sidoarjo
dengan menggunakan matriks SWOT
3. Memberikan rekomendasi strategi pemasaran untuk
dikembangkan di Sentra UKM Industri Tas dan Koper
Tanggulangin, Sidoarjo.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan uraian tujuan diatas, maka dalam penelitian
ini terdapat beberapa manfaat secara teoritis maupun
praktisi. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
10
a) Manfaat Teoritis
Manfaat penelitian ini secara teoritis adalah untuk
menerapkan materi dari mata kuliah manajemen
strategik dengan memberikan sebuah rekomendasi
berupa rumusan strategi pemasaran yang tepat sasaran
bagi UKM Industri Tas dan Koper Tanggulangin,
Sidoarjo.
b) Manfaat Praktisi
1. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
sarana pembelajaran yang berguna untuk
memperluas pengetahuan dan pengalaman peneliti
dalam mengkaji dan memperdalam teori-teori yang
telah diperoleh selama di bangku kuliah, terutama
yang menyangkut dengan analisis perencanaan
strategi pemasaran pada mata kuliah manajemen
strategik.
E. Batasan Penelitian
Batasan penelitian yang diberikan peneliti untuk
menfokuskan penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini,
batasan penelitiannya yaitu :
1. Analisis perencanaan strategi pemasaran melalui
matriks SWOT berdasarkan lingkup faktor internal
dan eksternal yang ada di Sentra UKM Industri Tas
dan Koper Tanggulangin, Sidoarjo.
2. Objek penelitian adalah para pemilik usaha yang
memasarkan produk Tas dan Koper pada Sentra
UKM Industri Tas dan Koper Tanggulangin,
Sidoarjo.
13
14
2. Pemasaran
Dalam sebuah organisasi dan perusahaan pasti
mengetahui sebuah sistem pemasaran yang sistem ini
dijadikan sebagai ujung tombak bagi sebuah perusahaan.
Dalam hakikatnya pemasaran sangat penting bagi suatu
16
3. Strategi Pemasaran
Dalam pemasaran yang baik dan sempurna
memerlukan sebuah strategi yang nantinya akan
memperbaiki dan mempercepat sebuah pemecahan
permasalahan yang di hadapi oleh perusahaan atau
organisasi. Strategi pemasaran memiliki sebuah tujuan
yang dimana untuk mempengaruhi agar konsumen mau
18
COMPANY CUSTOMERS
COLLABORATION COMPETITION
CHANGE
Perencanaan Mediagnosis
Devisi hasil
Perencanan Mengambil
Bisnis tindakan
Mengimple
korektif
Perencanaan mentasikan
Produk
Gambar 2.3
Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian Pemasaran
35
5. Kinerja Pemasaran
Kinerja pemasaran adalah sebuah ukuran prestasi yang
di dapat akibat aktifitas proses pemasaran secara
menyeluruh dari sebuah perusahaan atau organisasi.
Selain itu, kinerja pemasaran dapat dilihat sebagai sebuah
konsep yang digunakan untuk mengukur prestasi pasar
yang telah dicapai oleh suatu produk yang dihasilkan
perusahaan (Parengki, 2012)
Kinerja pemasaran ialah sebuah faktor yang seringkali
digunakan untuk mengukur dampak dari starategi yang
diterapkan perusahaan. Strategi perusahaan selalu
diarahkan untuk menghasilkan kinerja dari pemasaran
(seperti volume penjualan dan tingkat pertumbuhan
penjualan) yang baik dan juga kinerja keuangan yang baik
(Pramesti, 2016).
Kinerja pemasaran adalah gabungan hasil akhir dari
seluruh aktivitas dan proses kerja dari perusahaan atau
suatu tampilan secara utuh atas perusahaan selama
periode waktu yang telah ditentukan, yang merupakan
hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan
37
6. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan
strategis yang digunakan untuk mengevaluasi Strangths,
Weakness, Opportunities, dan Threats yang dapat dilihat
dalam suatu kegiatan usaha atau bisnis. Faktor-faktor
analisis SWOT menurut Siagian (2012) adalah, Faktor-
faktor berupa kekuatan yang dilihat dengan faktor-faktor
kekuatan yang dimiliki oleh suatu perusahaan termasuk
satuan-satuan bisnis didalamnya, adalah kompetensi
khusus yang terdapat dalam organisasi yang berakibat dari
kepemilikan keunggulan komparatif oleh unit usaha di
pasaran. Contohnya, bidang-bidang keunggulan itu antara
lain ialah : kekuatan pada sumber keuangan, citra positif
keunggulan kedudukan di pasar, hubungan dengan
pemasok, loyalitas pengguna produk, dan kepercayaan
para berbagai pihak yang berkepentingan.
Faktor-faktor kelemahan ialah keterbatasan atau
kekurangan dalam hal sumber kemampuan internal, yang
menjadi penghambat bagi penampilan kinerja organisasi
yang memuaskan dalam praktek berbagai keterbatasan
dan kekurangan. Contohnya adalah Kemampuan
manajerial yang rendah, keterampilan suatu pemasaran
yang tidak sesuai dengan keinginan pasar, produk yang
tidak atau kurang diminati oleh para pengguna atau calon
pengguna, dan tingkat perolehan keuntungan yang kurang
memadai. Faktor peluang berbagai situasi lingkungan
yang menguntungkan bagi suatu satuan bisnis, yang
dimaksud dengan berbagai situasi tersebut antara lain
ialah :
a. kecenderungan penting yang terjadi di kalangan
pengguna produk
39
Gambar 2.2
Sel 3 : Mendukung
Sel 1 : Mendukung
Strategi Dengan
Diagram
Orientase “PutarAnalisis SWOT
Strategi Yang
Kelemahan Agresif Kekuatan
Balik”
Internal Yang Internal Yang
Kriktikal Sel 4 : Mendukung Sel 2 : Substansial
Strategi Defensif Mendukung
Strategi
Diversifikasi
Gambar 2.4
Diagram Analisis SWOT
Situasi yang paling diinginkan adalah berada pada sel 1
(satu), karena kesatuan bisnis menghadapi berbagai
peluang lingkungan dan memiliki berbagai kekuatan yang
mendorong pemanfaatan berbagai peluang tersebut,
dengan kondisi demikian strategi yang tepat untuk
40
Perusahaan
Dampak Dampak
Lingkungan Lingkungan
Dampak
yang Jauh yang Dekat
Lingkungan
yang
Menyeluruh
Lingkungan Lingkungan
yang Jauh : yang Dekat :
Ekonomi, Pesaing,
Politik, Sosial, Penyandang
Teknologi, Dana,
dan Industri Pemasok, dan
Pelanggan
Langkah 2. Analisis
8. Matriks SWOT
Penggunaan suatu matriks akan menjadi ampuh
sebagai suatu instrumen menganalisis karena dapat
memperhitungkan sebuah faktor eksternal dan internal
yang berpengaruh, dan faktor-faktor tersebut dikaitkan
tidak hanya dengan kekuatan yang dimiliki oleh setuan
bisnis atau usaha. Pendekatan matriks memungkinkan
satuan bisnis memanfaatkan semaksimal mungkin faktor-
faktor kekuatan yang dimilikinya dan sekaligus berupaya
untuk menghilangkan atau paling sedikit mengurangi
dampak negatif dari berbagai kelemahannya (J Siagian,
2012:177).
58
Sel 3 : Mendukung
Sel 1 : Mendukung
Strategi Dengan
Strategi Yang
Orientase “Putar
Kelemahan Agresif Kekuatan
Balik”
Internal Yang Internal Yang
Kriktikal Sel 4 : Mendukung Sel 2 : Substansial
Strategi Defensif Mendukung
Strategi
Diversifikasi
Gambar 2.6
Matriks Seleksei Strategi Dasar
61
Tabel 2.1
Matriks SWOT
IFAS Strenght (S) Weakness (W)
Tentukan faktor- Tentukan faktor-
EFAS faktor kekuatan faktor kelemahan
internal internal
Opportunities (O) Strategy S-O Strategy W-O
Tentukan faktor- Ciptakan strategi Cipatakan strategi
faktor peluang yang yang meminimalkan
eksternal menggunakan kelemahan untuk
kekuatan untuk memanfaatkan
memanfaatkan peluang
peluang
Threats (T) Strategy S-T Strategy W-T
Tentukan faktor- Ciptakan strategi Ciptakan strategi
faktor ancaman yang yang meminimalkan
eksternal menggunakan kelemahan dan
kekuatan untuk menghindari
mengatasi ancaman
ancaman
Sumber : Rangkuti, (2013:83)
B. Kerangka Berpikir
Sentra UKM Industri Tas dan Koper Tanggulangin, Sidoarjo
merupakan ikon wisata belanja dan fashion di Kabupaten Sidoarjo,
yang mendapatkan berbagai penghargaan, salah satunya adalah
Koperasi terbaik di Tingkat Nasional dalam kategori KOPINKRA
(Koperasi Industri dan Kerajinan) tahun 1986. sentra yang
memproduksi dan menjual berbagai produk tas dan koper yang
memiliki 12 stand yang tersebar di wilayah Kecamatan
Tanggulangin. Sentra UKM Industri Tas dan Koper Tanggulangin,
Sidoarjo, mengalami penurunan penjualan pada 8 tahun terakhir
pada tahun 2010–2017, dikarenakan pemilik usaha Sentra UKM
Industri Tas dan Koper Tanggulangin, Sidoarjo hanya
mengandalkan pemasaran secara langsung melalui pasar offline
saja dengan penjualan produk melalui pameran-pameran di
wilayah Provinsi Jawa Timur.
Matriks SWOT
65
66
B. Rancangan Penelitian
Pada dasarnya penelitian ini memberikan suatu rumusan
berupa strategi pemasaran yang akan di terapkan pada Sentra
UKM Industri Tas dan Koper Kecamatan Tanggulangin,
Kabupaten Sidoarjo. Dalam perumusan ini yang dimana
sesuai dengan data dan informasi yang ada di lapangan.
Rancanagn penelitian pada Perencanaan strategi pemasaran
yang akan dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan
Matriks SWOT sebagai cara pemilihan strategi yang baru,
dimana dapat dilihat pada gambar bagan Rancangan
Penelitian 3.1 berikut :
68
Kegiatan Pemasaran
Pengumpulan Data
PENCOCOKAN
Penyajian Data
Matriks SWOT
b. Data sekunder
Data ini meliputi data faktor internal dan eksternal dari
Sentra UKM Industri Tas dan Koper Kecamatan
Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, yang diperoleh dari
wawancara dengan pihak Disperindag dan Ketua Koperasi
INTAKO selaku pengelola dan beberapa dokumen
meliputi data UKM yang ada di Kabupaten Sidoarjo, hasil
penjualan produk pada Sentra UKM Industri Tas dan
Koper Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, dan
data toko yang ada pada Sentra UKM Industri Tas dan
Koper Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, serta
dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo. Kemudian
akan dijadikan pedoman untuk melihat kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki Sentra
UKM Industri Tas dan Koper Kecamatan Tanggulangin,
Kabupaten Sidoarjo.
Anggota usaha yang terdaftar pada Sentra UKM Industri Tas dan Koper Kecamatan Tanggulangin,
Kabupaten Sidoarjo
No Nomor Website /
Nama UKM Alamat Pemilik Alamat Email
Telepone Media Sosial
1 INTAKO Jl. Utama Kedensari Pemerintah 031 8851887 sales@intako- www.Intako
No. 27 Tanggulangin tanggulangin.c -
om tanggulangi
n.com
4 MCH. Choiri Jl. Wates Kedensari Rony Choiri 031 8053446 ronypewe@gm Instagram :
Leather No. 18-19 ail.com @zummabag
Tanggulangin s
5 UD. Adam Pasar Wisata Blok J4- Sri Dewi Yanti 085101252478 - -
Grosir 8
71
72
2. Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sentra UKM Industri Tas dan
Koper Tanggulangin, Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo, Jawa
Timur. Sentra UKM Industri Tas dan Koper
Tanggulangin, Sidoarjo dipilih karena merupakan salah
satu tempat wisata dan belanja yang terbesar dan
terkenal di kabupaten Sidoarjo. Selain itu, tempat ini
dipilih karena melihat rendahnya kunjungan wisatawan
untuk ke Sentra UKM Industri Tas dan Koper
Tanggulangin, Sidoarjo ini.
1) Pengamatan (Observasi)
Jenis Observasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah observasi tak berstruktur. Observasi tak
berstruktur dilakukan karena peneliti belum menemukan
pasti fokus penelitian. Menurut Sugiyono (2018)
74
2. Wawancara
Interview sebagai berikut. “a meeting of two persons to
exchange information and idea through question and responses,
resulting in communication and joint construction of meaning
about a particular topic”. (Esterberg, 2002). Sedangkan
Menurut Stainback, 1988 dalam Sugiyono (2018),
mengemukakan bahwa, “interviewing provide the researcher
a means to gain a deeper understanding of how the participant
interpret a situation or phenomenon than can be gained
through observation alon”. Berdasarkan dua pernyataan
tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa wawancara
merupakan sebuah pertemuan antara peneliti dan
narasumber yang telah ditentukan sebelumnya, untuk
bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab agar
peneliti dapat mengetahui hal-hal yang lebih mendalam
tentang partisipan atau objek penelitian dalam
menggambarkan situasi dan fenomena yang terjadi yang
tidak dapat ditemukan ketika melakukan observasi.
Dalam penelitian ini, jenis wawancara yang
digunakan adalah wawancara tidak-terstruktur. Menurut
Sugiyono (2018) “jenis wawancara termasuk dalam
kategori in-depth wawancara, dimana dalam
pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan
wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini
adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih
terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta
pendapat, dan ide-idenya. Dalam melakukan
wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti
dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan”.
Wawancara dilakukan peneliti kepada Para pemilik
usaha (Tabel 3.1), para Karyawan, bapak Muhammad
Mahfud, S.Sos., selaku Kepala Bidang Seksi Pembinaan
76
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengambilan data yang
diproses melalui dokumen-dokumen. Metode
dokumentasi dipakai untuk mengumpulkan data dari
sumber-sumber dokumen yang mungkin mendukung
atau bahkan berlawanan dengan hasil wawancara
(Harsono, 2008:165). Pada penelitian ini, dokumentasi
sangat penting, yang bertujuan sebagai pelengkap dari
teknik observasi dan wawancara.
Dokumentasi yang di dapatkan oleh peneliti dimana
hasilnya adalah untuk mengetahui persebaran UKM di
Kecamatan Tanggulangin dan Kabupaten Sidoarjo,
Perkembangan usaha Tas dan Koper, jumlah UKM,
gambar-gambar kondisi terkini di area pada Sentra UKM
Industri Tas dan Koper Tanggulangin, Sidoarjo dan
beberapa catatan-catatan pendukung lainnya.
77
1. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber adalah untuk menguji kreaibilitas
suatu data yang dilakukan dengan cara memeriksa data
yang telah diperoleh dari berbagai sumber (Sugiyono,
2018:274). Yaitu melalui wawancara dengan Para pemilik
usaha dan Bapak Muhammad Mahfud selaku Kepala
Bidang Seksi Pembinaan Usaha Dinas Koperasi dan
UMKM Kabupaten Sidoarjo serta Bapak Ainur Rofiq
selaku ketua koperasi di Sentra UKM Industri Tas dan
Koper Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.
2. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik untuk menguji kreadibilitas data
yang dilakukan oleh peneliti dengan cara pengecekan
data kepada sumber yang sama dengan teknik yang
78
3. Triangulasi Waktu
Perencanaan waktu yang tepat yang akan diguakan
untuk mewawancarai subjek pada Sentra UKM Industri
Tas dan Koper Tanggulangin, Sidoarjo yang bertujuan
untuk mendapatkan sumber-sumber informasi yang
tepat dan kredibel.
Pengumpulan
Data
Kesimpulan/
verifikasi
1. Pengumpulan data
Data yang dikumpulkan oleh peneliti merupakan
data yang berupa kata-kata dan bukan angka. Dimana
data tersebut di dapat melalui Observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Peneliti mencatat semua data yang
ada dan sesuai dengan hasil observasi dan wawancara
di lapangan. Pengumpulan data ini diperoleh setelah
melakukan pengamatan pada Sentra UKM Industri Tas
80
2. Reduksi data
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup
banyak, sehingga perlu dilakukan reduksi data, dimana
penggabungan dan penyeragaman bentuk data yang
diperoleh menjadi bentuk tulisan yang akan dianalisis.
Kemudian dari data-data tersebut dipilih data yang
dibutuhkan. Data yang dipilih adalah data yang penting,
sedangkan data yang tidak penting akan tidak
digunakan. Dalam mereduksi data pada penelitian ini,
peneliti menelaah secara keseluruan data yang
terkumpul dari lapangan mengenai masalah strategi
pemasaran yang di terapkan pada Sentra UKM Industri
Tas dan Koper Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten
Sidoarjo.
3. Penyajian Data
Dengan Penyajian data, akan memudahkan untuk
memahami apa yang terjadi atau fenomena yang ada
pada Sentra UKM Industri Tas dan Koper Kecamatan
Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Kemudian
merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang
telah dipahami. Pada penelitian ini data-data yang telah
direduksi nantinya akan disajikan dalam bentuk tabel,
grafik, pictogram dan sejenisnya, agar dalam penyajian
data terlihat rapi dan mudah dipahami.
4. Kesimpulan/ verifikasi
Tahap akhir dalam rangkaian analisis data.
Penyimpulan ini didapatkan berdasarkan diagram dan
data-data yang diolah pada pengumpulan tahap awal
81
I. Indikator Penelitian
Untuk memudahkan peneliti dalam melakukan
penelitian kualitatif ini, maka peneliti membuat indikator
untuk mengarahkan peneliti dalam melakukan
pengumpulan data. Indikator penelitian ini diolah oleh
peneliti secara pribadi sebagai pedoman dalam
penyusunana matriks SWOT dengan berpacu pada data-
data peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan yang
terdapat pada objek penelitian dan dikombinasikan dengan
teori-teori yang memiliki keterkaitan dengan penelitian ini,
dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 3.2
Teknis Analisis dan Indikator
IFE (Evaluasi Faktor Internal ) - Pemasaran
- Keuangan
- Sumber Daya Manusia
- Operasional
Tabel 3.3
Indikator Penelitian
Teknik Pengumpulan Indikator Faktor-Faktor
Analisis Data Penelitian
IFE Internal Pemasaran
(Evaluasi Kekuatan
Internal a. Para pemilik usaha
Faktor) memasarkan
berbagai model tas
dan koper yang
bervariasi.
b. Harga dan kualitas
produk Tas dan
Koper pada Sentra
Tas dan Koper
Tanggulangin sangat
bersaing.
c. Terdapat fasilitas
bagi pemilik usahs
untuk mengikuti
event dan pameran
penjualan produk
UKM di Kabupaten
Sidoarjo.
d.Pembuatan dan
pengiriman Tas dan
koper selalu tepat
waktu
83
menyediakan yang
dialokasikan untuk
pengadaan program
pelatihan, seminar,
dan bimbingan bagi
para usaha dan sdm
di Sentra Tas dan
Koper
Tanggulangin.
b. Pemerintah
Kabupaten Sidoarjo
menyediakan yang
dialokasikan untuk
untuk pembenahan
fasilitas Sentra Tas
dan Koper
Tanggulangin.
Kelemahan
a. Belum adanya
penetapan harga
minimum badi
produk UKM
khususnya Tas dan
Koper di
Kecamatan
Tanggulangin.
Sumber
Daya
Manusia
Kekuatan
a. Para pemilik usaha
pada sentra Sentra
Tas dan Koper
Tanggulangin
memiliki SPG (sales
promotion girl) dan
SPB (sales promotion
85
menerima pesanan
Tas dan Koper
dalam jumlah
banyak atau partai.
b. Para usaha atau
UKM di sentra UKM
Industri Tas dan
Koper Tanggulangin
menerima dan
melayani pembelian
secara ecer, grosir
bahkan partai besar.
c. Mutu dan kualitas
produk Tas dan
Koper dari Sentra
sangat baik dan
terjamin
d. Para pemilik usaha
menawarkan jasa
pembuatan tas dan
koper
e. Lokasi Sentra UKM
Industri Tas dan
Koper
Tanggulangin,
Sidoarjo berada di
wilayah jalur
surabaya-malang
f. Setiap toko atau
UKM memiliki lebih
dari 2 karyawan
Kelemahan
a. stock model Tas dan
Koper pada Sentra
UKM Industri Tas
dan Koper
Tanggulangin yang
87
kurang up-to-date.
b. kurang bahkan tidak
adanya gudang
penyimpanan
produk pada UKM
yang ada di Sentra
UKM Industri Tas
dan Koper
Tanggulangin.
c. Kurang adanya
koordinasi antara
Disperindag dan
Pemerintah Pusat
dalam
pengembangan
Sentra UKM Industri
Tas dan Koper
Tanggulangin.
EFE Eksternal Ekonomi
(Evaluasi Peluang
Faktor a. Peningkatan
Eksterna) pendapatan
masyarakat di
kabupaten sidoarjo
b. Peningkatan pada
pengembangan
industri Tas dan
Koper di Kabupaten
Sidoarjo pada sektor
UKM
c. Banyaknya tempat
wisata sebagai
penunjang
pemasaran produk
sentra UKM
Indudtri Tas dan
Koper
88
Tanggulangin
d. Perbaikan kondisi
jalan pada lokasi
sekitar wilayah
sentra UKM
Indudtri Tas dan
Koper
Tanggulangin
Ancaman
a. Terjadinya
kenaikan tarif pada
moda Transportasi
b. Tidak stabilnya
harga bahan baku
produk Tas dan
Koper
c. Tidak stabilnya
harga jual produk
tas dan koper
Demografi
Peluang
a. Jumlah penduduk
Kabupaten Sidoarjo
yang mengalami
kenaikan setiap
tahunnya.
b. Perubahan gaya
hidup dan tren pada
masyarakat dalam
menggunakan
produk Tas dan
Koper
c. Meningkatnya para
pengguna Tas dan
Koper di Kabupaten
Sidoarjo
Ancaman
89
a. Menurunnya daya
beli masyarakat
pada model-model
produk Tas dan
Koper di sentra
UKM Indudtri Tas
dan Koper
Tanggulangin
Pemerintah
Peluang
a. Adanya dorongan
promosi melalui
event-event atau
bazar yang di
adakan oleh
pemerintah untuk
produk-produk
UKM di Kabupaten
Sidoarjo.
b. Penetapan kebijakan
pemerintah melalui
program pajak UKM
hanya 5% saja
c. Penetapan Sentra
UKM Industri Tas
dan Koper
Tanggulangin,
Sidoarjo sebagai
Sentra Tas dan
Koper terbesar di
Jawa Timur
d. Pengadaan Seminar
bagi para pemilik
UKM kabupaten
Sidoarjo.
Ancaman
a. munculnya produk
90
dalam sistem
teknologi
transportasi dapat
memudahkan para
usaha di Sentra
UKM Industri Tas
dan Koper
Tanggulangin,
Sidoarjo dalam
mendistribusikan
produknya.
d. Melalui media
sosial pemilik
usaha dapat
mempromosikan
produknya.
e. Banyaknya
marketplace juga
mampu
mendorong jumlah
pemesanana dan
penjualan produk
Sentra UKM
Industri Tas dan
Koper Kecamatan
Tanggulangin,
Kabupaten
Sidoarjo.
Ancaman
a. Para pemilik usaha
tidak bisa memakai
media sosial (
instagram, twitter,
dan youtube)
b. Pemilik usaha
Kurang cakap
dalam
92
komputerisasi.
c. Hanya
mengandalkan sms
dan telephon saja.
Kekuatan
Kompetitif Peluang
a. Produk tas dan
koper merupakan
produk unggulan
Kabupaten Sidoarjo
b. Memiliki lokasi yang
strategis karena
berada pada
kawasan wisata
(kolam renang
Permata Sidoarjo
dan wisata sejarah
Candi Pari).
c. Mulai berkurangnya
UKM pada sentra-
sentra lainnya,
khususnya di bidang
makanan.
d.UKM yang ada di
Sentra UKM Industri
Tas dan Koper
Tanggulangin
memberikan
kemudahan dan
kebebasan dalam
memilih produk Tas
atau Koper yang
diinginkan.
Ancaman
a. Semakin banyak
persaingan usaha
93
dimana
banyaknyaUKM
yang mendirikan
usaha sendiri.
b. Banyaknya produk
dari luar negeri yang
harganya lebih
murah.
c. Minimalnya
kerjasama antara
Disperindag dan
pengelola Sentra
dengan instansi lain
seperti Travel Agen,
media massa (koran
: jawa pos,
majalah,dll)
(Sumber : Pra-observasi dan pra-awancara Peneliti, 2018)
1. Data Kekuatan
Kekuatan merupakan faktor yang dimiliki oleh suatu
perusahaan berupa keunggulan kompetitif yang lebih kuat
daripada pesaing lainnya. Dalam hal ini kekuatan diukur dari
beberapa indikatir-indikator yang diperoleh dari Sentra UKM
Industri Tas dan Koper Tanggulangin, Sidoarjo berikut :
94
1.1. Pemasaran
a. Para pemilik usaha memasarkan berbagai model tas
dan koper yang bervariasi.
b. Harga dan kualitas produk Tas dan Koper pada
Sentra Tas dan Koper Tanggulangin sangat bersaing.
c. Terdapat fasilitas bagi pemilik usahs untuk mengikuti
event dan pameran penjualan produk UKM di
Kabupaten Sidoarjo.
d. Pembuatan dan pengiriman Tas dan koper selalu
tepat waktu
e. Sentra Tas dan Koper Tanggulangin memiliki
beberapa stand dan outlet yang tersebar di wilayah
Kecamtan Tanggulangin.
f. Para rekan dan Kolega pemilik usaha di Sentra UKM
Industri Tas dan Koper memiliki kerjasama di
berbagai daerah ( Malang, Surabaya, Banyuwangi dan
Bali)
1.2. Keuangan
a. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menyediakan
anggaran yang dialokasikan untuk pengadaan
program pelatihan, seminar, dan bimbingan bagi para
usaha dan sdm di Sentra Tas dan Koper
Tanggulangin.
b. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menyediakan
anggaran yang dialokasikan untuk untuk
pembenahan fasilitas Sentra Tas dan Koper
Tanggulangin.
4.1. Ekonomi
a. Terjadinya kenaikan tarif pada moda Transportasi
b. Tidak stabilnya harga bahan baku produk Tas dan
Koper
c. Tidak stabilnya harga jual produk tas dan koper
4.2. Demografi
99
Tabel 3.4
Mapping Pengumpulan Data Penelitian
No Variabel Indikator Pengukuran Instrumen Sumber Data Validitas Data Pengumpul
. Pengumpulan an Data
Data
1. Peluang 1) Peningkatan 1) Observasi 1) Objek Bapak Pengumpul
pendapatan masyarakat pada Penelitian Muhammad an data
di kabupaten sidoarjo lingkungan (Sentra UKM Mahfud selaku dilakukan
2) Peningkatan pada dan Industri Tas Kepala Bidang oleh
pengembangan industri masyarakat dan Koper Seksi peneliti
Tas dan Koper di sekitar Sentra Kecamatan Pembinaan secara
Kabupaten Sidoarjo UKM Industri Tanggulangi) Usaha Dinas pribadi
pada sektor UKM Tas dan 2) Para pemilik Koperasi dan dengan
3) Banyaknya tempat Koper usaha Tas UMKM menggunak
wisata sebagai Kecamatan dan Koper di Kabupaten an metode
penunjang pemasaran Tanggulangin Sentra UKM Sidoarjo pengumpul
produk sentra UKM , Kabupaten Industri Tas selaku an data
Indudtri Tas dan Koper Sidoarjo. dan Koper Pengelola yaitu,
Tanggulangin 2) Wawancara Tanggulangin, Sentra UKM observasi,
4) Perbaikan kondisi jalan kepada Para Sidoarjo dan Industri Tas wawancara,
pada lokasi sekitar pemilik usaha Dinas dan Koper dan
wilayah sentra UKM dan Ketua Perindustrian Kecamatan dokumenta
Indudtri Tas dan Koper Koperasi dan Tanggulangin, si
Tanggulangin INTAKO serta Perdagangan Kabupaten
5) Jumlah penduduk Bapak Kabupaten Sidoarjo
Kabupaten Sidoarjo Muhammad Sidoarjo,
yang mengalami Mahfud selaku
kenaikan setiap selaku Kepala pengelola
tahunnya. Bidang Seksi Sentra UKM
6) Perubahan gaya hidup Pembinaan Industri Tas
dan tren pada Usaha Dinas dan Koper
masyarakat dalam Koperasi dan Tanggulangin,
menggunakan produk UMKM Sidoarjo
Tas dan Koper Kabupaten
7) Meningkatnya para Sidoarjo
pengguna Tas dan selaku
Koper di Kabupaten Pengelola
Sidoarjo Sentra UKM
8) Adanya dorongan Industri Tas
promosi melalui event- dan Koper
event atau bazar yang Kecamatan
di adakan oleh Tanggulangin,
pemerintah untuk Kabupaten
produk-produk UKM Sidoarjo
101
102
di Kabupaten Sidoarjo.
9) Penetapan kebijakan
pemerintah melalui
program pajak UKM
hanya 5% saja
10) Penetapan Sentra UKM
Industri Tas dan Koper
Tanggulangin, Sidoarjo
sebagai Sentra Tas dan
Koper terbesar di Jawa
Timur
11) Pengadaan Seminar
bagi para pemilik UKM
kabupaten Sidoarjo.
12) Kemajuan Teknologi
memudahkan
konsumen atau
wisatawan dalam
mengakses informasi
tentang pusat Sentra
UKM Industri Tas dan
Koper Kecamatan
Tanggulangin,
Kabupaten Sidoarjo.
13) Perkembangan
teknologi komunikasi
dapat memudahkan
dalam menjalin
kerjasama dengan
pihak lainnya.
14) Perkembangan dalam
sistem teknologi
transportasi dapat
memudahkan para
usaha di Sentra UKM
Industri Tas dan Koper
Tanggulangin, Sidoarjo
dalam
mendistribusikan
produknya.
15) Melalui media sosial
pemilik usaha dapat
mempromosikan
produknya.
16) Banyaknya marketplace
103
104
juga mampu
mendorong jumlah
pemesanana dan
penjualan produk
Sentra UKM Industri
Tas dan Koper
Kecamatan
Tanggulangin,
Kabupaten Sidoarjo.
17) Produk tas dan koper
merupakan produk
unggulan Kabupaten
Sidoarjo
18) Memiliki lokasi yang
strategis karena berada
pada kawasan wisata
(kolam renang Permata
Sidoarjo dan wisata
sejarah Candi Pari).
19) Mulai berkurangnya
UKM pada sentra-
sentra lainnya,
khususnya di bidang
makanan.
20) UKM yang ada di
Sentra UKM Industri
Tas dan Koper
Tanggulangin
memberikan
kemudahan dan
kebebasan dalam
memilih produk Tas
atau Koper yang
diinginkan.
2. Ancaman 1) Terjadinya kenaikan tarif
pada moda Transportasi
2) Tidak stabilnya harga
bahan baku produk Tas
dan Koper
3) Tidak stabilnya harga jual
produk tas dan koper
4) Menurunnya tingkat beli
masyarakat pada model-
model produk Tas dan
Koper di sentra UKM
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
1. Struktur Organisasi
Sentra UKM Industri Tas dan Koper Tanggulangin,
Sidoarjo adalah aset pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk
membantu para pengerajin Tas dan Koper di Kecamatan
Tanggulangin. Oleh sebab itu dalam pengelolaan Sentra
UKM Industri Tas dan Koper Tanggulangin, Sidoarjo
diperlukan struktur yang jelas dan sesuai dengan tugas,
wewenang, dan tanggung jawabnya. Penanganan dan
pengelolaan Sentra UKM Industri Tas dan Koper
Tanggulangin, Sidoarjo ditangani oleh Disperindag dan
para pemilik usaha. Berikut adalah struktur organisasi dari
Sentra UKM Industri Tas dan Koper Tanggulangin,
Sidoarjo :
118
Rapat Anggota
Pengurus Pengawas
Pengadaan
Pengadaan Pengadaan Acounting
Produksi
Administrasi Gudang Adminstrasi
Gudang
Penjualan Administrasi kasir
Administrasi
Penjualan
Penjualan
Bagian Umum
Personalia
Sarana dan Umum
ADM Kesekretariatan
Promosi
Litbang
Konsumen Konsumen
A. Visi
a. Meningkatkan kesejahteraan dan kecerdasan
anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
b. Berperan aktif dalam memberantas kemiskinan
dan pengangguran.
c. Mewujudkan Koperasi INTAKO sebagai
perusahaan yang kompetitif dan menjadi kiblat
perkoperasian Indonesia.
120
B. Misi
a. Mengusahakan bahan dan memasarkan barang jadi
secara bersama.
b. Menggalang kerja sama untuk membantu
kepentingan ekonomi anggota dan masyarakat pada
umumnya dalam rangka pemenuhan kebutuhan.
c. Mengeksplorasi potensi skill pengrajin untuk
membangun perekonomian koperasi yang mandiri.
d. Memproduksi barang-barang yang berkualitas dan
berstandar dengan di dukung sumber daya manusia
yang profesional.
e. Meningkatkan omset penjualan dan profitabilitas
dengan tetap berorientasi pasar.
f. Memproduksi tas, koper, dan barang jadi kulit
lainnya bukan hanya sekedar berkerajinan namun
lebih merupakan profesi yang berakar dari nilai
tradisi.
B. Hasil Penelitian
1. Identifikasi Faktor-Faktor Lingkungan Internal
Faktor-faktor internal dalam Sentra UKM Industri Tas
dan Koper Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo,
merupakan faktor-faktor lingkungan bisnis yang terdiri
dari faktor kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh
Sentra UKM Industri Tas dan Koper Kecamatan
Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Aspek-aspek yang
perlu ditinjau atau diidentifikasi yaitu kekuatan dan
kelemahan bisnis. Dimana dapat dilihat dari visi dan misi,
struktur organisasi, pemasaran, cara-cara promosi,
keuangan, dan operasional yang dimiliki oleh Sentra UKM
Industri Tas dan Koper Kecamatan Tanggulangin,
Kabupaten Sidoarjo.
1.1. Pemasaran
Melalui penerapan strategi pemasaran yang tepat dan
efisien, supaya tidak terjadi penyimpangan ataupun
kesalahan. Dari segi lokasi Sentra UKM Industri Tas dan
Koper Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo,
memiliki lokasi yang sangat strategis di mana berada di
sekitar akses jalur utama Surabaya - Bali - Malang
dengan didukung berbagai fasilitas pendukung wisata.
Salah satunya adalah wisata prasejarah yakni Candi Pari
dan wisata keluarga yaitu kolam renang yang ada di
daerah Perumahan Tanggulangin Sidoarjo atau Permata
Tanggulangin. Dan didukung berbagai akses jalan raya
yang baik dan luasnya kondisi parkir di area Sentra UKM
Industri Tas dan Koper Kecamatan Tanggulangin,
Kabupaten Sidoarjo. Dimana Hal ini dapat membantu
122
A. Produk
Dalam pemasaran produk tas dan koper masing-masing
stand atau toko memiliki berbagai jenis produk tas dan
koper, dimana produk yang dipasarkan mulai dari Tas
wanita dan pria, tas sekolah, tas casual, tas golf, tas
selempang, dan berbagai jenis koper dengan merk yang
bermacam-macam. sebagian besar merk dari produk
Sentra UKM Industri Tas dan Koper Tanggulangin,
Sidoarjo adalah buatan anak negeri atau dalam negeri yang
sebagian besar sudah dikenal oleh masyarakat. berikut
adalah jenis produk yang dipasarkan di Sentra UKM
Industri Tas dan Koper Tanggulangin, Sidoarjo dan dapat
dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut :
128
Tabel 4.1
Produk yang di pasarkan pada Sentra UKM Industri Tas
dan Koper Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo
No Nama UKM Jenis Produk
1 INTAKO Tas dan Koper
2 Permata Tanggulangin Collection Tas dan Koper
3 UD Lely Jaya Tas dan Koper
4 MCH. Choiri Leather Tas dan Koper
5 UD. Adam Grosir Tas dan Koper
6 CV Mitra Jaya Tas dan Koper
7 UD Perkasa Tas
8 Sartika Ratu Tas dan Koper
9 Bandara Tas Tas dan Koper
10 UD Dwi Agung Lulya Tas dan Koper
11 Pusgitta (Pusat Grosir Tas Tas dan Koper
Tanggulangin)
12 MQ Emqyu Collection Tas
Sumber : wawancara dengan pemilik usaha, 2019
B. Harga
Pada kegiatan pemasaran tas dan koper di Sentra UKM
Industri Tas dan Koper Kecamatan Tanggulangin,
Kabupaten Sidoarjo, Para pemilik usaha tas dan koper
129
C. Promosi
Dalam menjalankan promosi pada Sentra UKM Industri
Tas dan Koper Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten
Sidoarjo, dimana saat ini masih belum maksimal, dapat
dilihat berdasarkan kondisi di lapangan atau pada Sentra
UKM Industri Tas dan Koper Tanggulangin, Sidoarjo saat
ini masih terlihat sepi, karena minimnya kunjungan para
konsumen ataupun pelanggan yang akan membeli produk
tas dan koper di Sentra UKM Industri Tas dan Koper
Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Oleh
karena itu banyak upaya promosi yang dilakukan oleh
para pengusaha ataupun pengelola yang dimana bentuk-
bentuk promosi yang di terapkan di Sentra UKM industri
tas dan koper di antaranya sebagai berikut :
“Menurut Yuainita salah satu SPG (Sales Promotion Girl)
Toko Tas Pusgitta mengatakan bahwa berbagai bentuk
promosi yang dilakukan antara lain yaitu, mulai dari
memberikan kesempatan kepada para konsumen untuk
melakukan tawar-menawar harga dengan memberikan
berbagai desain, harga, serta juga memberikan
potongan harga ketika membeli tas ataupun koper
dalam jumlah banyak”. Sedangkan menurut
Muhammad Mahfud selaku salah satu pengelola Sentra
UKM Industri Tas dan Koper Tanggulangin, Sidoarjo
dari pemerintah yakni Disperindag mengatakan
“Untuk promosi Mas kami sebagai pengelola sudah
131
1.2. Keuangan
Keuangan adalah sebuah unsur yang penting dalam
penentuan kelangsungan sebuah usaha yang berada di
Sentra UKM Industri Tas dan Koper Kecamatan
Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Hal ini juga dapat
mempengaruhi penerapan strategi pemasaran yang sesuai
dan tepat untuk Para pemilik usaha di Sentra UKM
Industri Tas dan Koper Kecamatan Tanggulangin,
Kabupaten Sidoarjo, oleh sebab itu dapat dilihat bahwa
132
Tabel 4.3
Rata-rata Hasil Penjualan Tas dan Koper Dalam Per-Bulan
No Nama UKM Penghasilan Rata - Rata
1 INTAKO 40.000.000 – 50.000.000
2 Permata Tanggulangin 50.000.000 – 60.000.000
Collection
3 UD Lely Jaya 4.000.000 – 5.000.000
4 MCH. Choiri Leather 5.000.000 – 8.000.000
5 UD. Adam Grosir 4.000.000 – 5.000.000
6 CV Mitra Jaya 14.000.000 – 35.000.000
7 UD Perkasa 4.000.000 – 5.000.000
8 Sartika Ratu 34.000.000 – 50.000.000
9 Bandara Tas 40.000.000 – 50.000.000
10 UD Dwi Agung Lulya 4.000.000 – 5.000.000
11 Pusgitta (Pusat Grosir Tas 40.000.000 – 60.000.000
Tanggulangin)
12 MQ Emqyu Collection 8.000.000 - 10.000.000
Sumbert : Wawancara Peneliti dengan Pemilik Usaha, 2019
Tabel 4.4
Upah Para SBG dan SPB di Sentra UKM Industri Tas dan
Koper Kecamatan Tanggulangin
Upah SPG /
No Nama UKM Jumlah
SPB
1 INTAKO 8 2.200.000
2 Permata Tanggulangin 10 2.300.000
Collection
3 UD Lely Jaya 20 1.500.000
4 MCH. Choiri Leather 3 1.200.000
5 UD. Adam Grosir 4 1.300.000
6 CV Mitra Jaya 50 2.250.000
7 UD Perkasa 3 1.000.000
8 Sartika Ratu 3 1.200.000
9 Bandara Tas 13 1.500.000
10 UD Dwi Agung Lulya 3 1.000.000
11 Pusgitta (Pusat Grosir Tas 15 2.100.000
Tanggulangin)
12 MQ Emqyu Collection 3 1.250.000
Sumber : Wawancara dengan SPG dan SPB, 2019
1.4. Operasional
Melihat dari segi operasional yang dilakukan para
pemilik usaha dalam memasarkan produk tas dan koper
nya, masih menggunakan sales promotion girl ataupun SPG
136
A. Distribusi
Dalam pendistribusian penjualan yang dilakukan
oleh para pemilik usaha tas dan koper di Sentra UKM
Industri Tas dan Koper Kecamatan Tanggulangin,
Kabupaten Sidoarjo. Yaitu dapat dilihat berdasarkan
pada bentuk transaksi penjualan nya, hal ini diperkuat
dengan hasil wawancara peneliti pada salah satu Sales
Promotion Boy di Sentra UKM Industri Tas dan Koper
Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.
Menurut Anton salah satu SPB dari Permata
Tanggulangin Collection mengatakan bahwa
“Penjualannya dilakukan kalau pembeli datang ke
stand mas, jadi semua transaksi dilakukan di stan
Mas tapi kalau pemesanan seperti itu biasanya pihak
dari pemesan yang mengambil secara langsung ke
tempat produksi, tapi kadang-kadang bisa juga
pihak pemilik toko yang mengirimkan produk ke
pemesan menggunakan kendaraan pribadi. Tetapi
137
Tabel 4.5
Kondisi Internal ( Kekuatan dan Kelemahan ) Sentra UKM
Industri Tas dan Koper Tanggulangin, Sidoarjo
Koper Tanggulangin.
8) Pemerintah Kabupaten Sidoarjo
menyediakan anggaran yang
dialokasikan untuk untuk 0,04 3 0,12
pembenahan fasilitas Sentra Tas
dan Koper Tanggulangin.
9) Para pemilik usaha pada sentra
Sentra Tas dan Koper
Tanggulangin memiliki SPG 0,05 3 0,15
(sales promotion girl) dan SPB
(sales promotion boy) yang
mampu menguasai karakteristik
produk dan baik dalam
pelayanan terhadap konsumen.
10) Para pemilik usaha mampu
melayani konsumen dengan 0,04 3 0,12
baik.
11) Para pemilik usaha juga
melakukan proses produksi dan 0,03 3 0,09
promosi produk sendiri.
12) Para pemilik usaha menerima
pesanan Tas dan Koper dalam 0,04 3 0,12
jumlah banyak atau partai.
13) Para usaha atau UKM di sentra
UKM Industri Tas dan Koper
Tanggulangin menerima dan 0,03 3 0,09
melayani pembelian secara ecer,
grosir bahkan partai besar.
14) Mutu dan kualitas produk Tas
dan Koper dari Sentra sangat 0,04 4 0,16
baik dan terjamin
15) Para pemilik usaha
menawarkan jasa pembuatan 0,03 3 0,09
tas dan koper
16) Lokasi Sentra UKM Industri Tas
dan Koper Tanggulangin, 0.04 4 0,16
Sidoarjo berada di wilayah jalur
141
surabaya-malang
17) Setiap toko atau UKM memiliki
lebih dari 2 karyawan 0.04 2 0.08
Jumlah Kekuatan 0.64 1,97
Kelemahan
1) Masih menggunakan
pemasaran secara langsung dan 0,04 4 0,16
sederhana
2) Lebih banyak melayani pesanan
daripada penjualan 0,03 3 0,09
3) Kurangnya media promosi
seperti baliho, papan nama, dan 0,04 3 0,12
papan iklan elektronik.
4) Model tas dan koper yang
kurang up-to-date. 0,03 4 0,12
5) Belum adanya penetapan harga
minimum bagi produk UKM
khususnya Tas dan Koper di 0,03 3 0,09
Kecamatan Tanggulangin.
6) Kurangnya koordinasi antara
pemilik usaha dengan
Disperindag dalam memberikan
pelatihan dan seminar terhadap
SPG dan SPB yang ada di Sentra 0,03 4 0.12
UKM Industri Tas dan Koper
Tanggulangin.
7) Kurangnya pengetahuan
pemilik usaha terhadap model 0,03 3 0,09
terbaru tas dan koper.
8) Kurangnya stock model Tas dan
Koper pada Sentra UKM
Industri Tas dan Koper 0,04 3 0,12
Tanggulangin.
9) stock model Tas dan Koper
pada Sentra UKM Industri Tas
dan Koper Tanggulangin yang 0,03 4 0,12
142
kurang up-to-date.
10) Kurang bahkan tidak adanya
gudang penyimpanan produk
pada UKM yang ada di Sentra 0,03 3 0,09
UKM Industri Tas dan Koper
Tanggulangin.
11) Kurang adanya koordinasi
antara Disperindag dan
Pemerintah Pusat dalam
pengembangan Sentra UKM 0,03 3 0,09
Industri Tas dan Koper
Tanggulangin.
Jumlah Kelemahan 0,36 1,31
Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2019
Tabel 4.6
Kondisi Eksternal ( Peluang dan Ancaman ) Sentra UKM
Industri Tas dan Koper Tanggulangin, Sidoarjo
Tabel 4.7
Matriks SWOT
Strenght (S) Weakness (W)
1) Para pemilik usaha 1) Masih menggunakan
memasarkan berbagai pemasaran secara langsung
model tas dan koper yang dan sederhana
IFAS bervariasi.
2) Harga dan kualitas produk 2) Lebih banyak melayani
Tas dan Koper pada Sentra pesanan daripada penjualan
Tas dan Koper
Tanggulangin sangat
bersaing (kompetitif).
3) Terdapat fasilitas dari 3) Kurangnya media promosi
pemerintah bagi pemilik seperti baliho, papan nama,
usaha untuk mengikuti dan papan iklan elektronik.
event dan pameran
EFAS penjualan produk UKM di
Kabupaten Sidoarjo.
4) Pembuatan dan 4) Model tas dan koper yang
pengiriman Tas dan koper kurang up-to-date.
selalu tepat waktu
5) Sentra Tas dan Koper 5) Belum adanya penetapan
Tanggulangin memiliki harga minimum bagi produk
beberapa stand dan outlet UKM khususnya Tas dan
yang tersebar di wilayah Koper di Kecamatan
Kecamtan Tanggulangin. Tanggulangin.
6) Para rekan dan Kolega 6) Kurangnya koordinasi antara
pemilik usaha di Sentra pemilik usaha dengan
UKM Industri Tas dan Disperindag dalam
Koper memiliki kerjasama memberikan pelatihan dan
di berbagai daerah ( seminar terhadap SPG dan
Malang, Surabaya, SPB yang ada di Sentra UKM
Banyuwangi dan Bali) Industri Tas dan Koper
Tanggulangin.
7) Pemerintah Kabupaten 7) Kurangnya pengetahuan
Sidoarjo menyediakan pemilik usaha terhadap model
anggaran yang terbaru tas dan koper.
dialokasikan untuk
pengadaan program
pelatihan, seminar, dan
bimbingan bagi para usaha
dan sdm di Sentra Tas dan
Koper Tanggulangin.
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
5. Memanfaatkan pel;ayanan
dari para pemilik usaha
yang menerima pesanan
Tas dan Koper dalam
jumlah banyak, dan untuk
pembuatan serta
pengiriman Tas dan koper
selalu tepat waktu ketika
pengiriman ke Distributor
agar para pemesan atau
konsumen tidak perlu
kawatir dengan adanya
kenaikan tarif pada moda
Transportasi karena sudah
menjadi tanggung jawab
distributor.
Sumber : Hasil observasi dan wawancara peneliti kepada para pemilik usaha dan pengelola, 2019
167
168
2. Strategi ST
Strategi ST atau strategi kekuatan-ancaman adalah
srategi yang menggunakan kekuatan internal dari
Sentra UKM Industri Tas dan Koper Tanggulangin,
Sidoarjo guna untuk mengurangi atau menghindari
ancaman yang ada agar menjadi sebuah strategi
alternatif berikut ini :
a. Memanfaatkan nama Sentra Tas dan Koper
Tanggulangin yang sudah memiliki nama sebagai
ikon sentra UKM Tas dan Koper di Jawa Timur dan
selalu menjadi salah satu tujuan wisata fashion
ketika berkunjung di Jawa Timur akan untuk dapat
mengurangi penurunan tingkat beli masyarakat dan
konsumen pada model-model produk Tas dan
Koper di sentra UKM Industri Tas dan Koper
Tanggulangin.
b. Memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi
yaitu dengan menggunakan telepon seluler dan
media pesan elektronik (sms) untuk menghubungi
Para rekan dan Kolega pemilik usaha di Sentra UKM
Industri Tas dan Koperyang ada di berbagai daerah
(Malang, Surabaya, Banyuwangi dan Bali) untuk
mengatasi keluhan para pemilik usaha karena masih
minimnya fasilitas jaringan internet di Kabupaten
Sidoarjo.
c. Dengan memanfaatkan pengalokasian anggaran
untuk pembenahan fasilitas Sentra UKM Industri
Tas dan Koper Tanggulangin, Sidoarjo akan dapat
menambah tingkat beli masyarakat pada model-
model produk Tas dan Koper di sentra UKM
Industri Tas dan Koper Tanggulangin, dengan cara
memperbaiki kondisi dari Sentra UKM Industri Tas
dan Koper Tanggulangin, Sidoarjo menjadi lebih
indah dan nyaman.
171
3. Strategi WO
Strategi WO atau strategi kelamahan-peluang adalah
srategi yang meminimalisir kelemahan dengan
memanfaatkan sebuah peluang dari liungkungan
eksternal Sentra UKM Industri Tas dan Koper
Tanggulangin, Sidoarjo guna menjadi sebuah strategi
alternatif berikut ini :
172
4. Strategi WT
Strategi WT atau strategi kelemahan-ancaman adalah
srategi yang meminimalisir kelemahan dari Sentra
UKM Industri Tas dan Koper Tanggulangin, Sidoarjo
dengan mengantisipasi ancaman dari lingkungan
eksternal menjadi sebuah strategi alternatf berikut ini :
a. Diharapkan dengan minimalnya kerjasama antara
Disperindag dan pengelola Sentra dengan instansi
lain seperti Travel Agen, media massa (koran : jawa
pos, majalah,dll) akan ada pengendalian masalah
dangan mempertimbangkan tarif pada moda
Transportasi antara para pemilik usaha dan
pemerintah agar pemasaran produk yang ada di
Sentra UKM Industri Tas dan Koper Tanggulangin,
Sidoarjo tetap dapat berjalan dan tumbuh
berkembang.
b. Belum adanya penetapan harga minimum bagi
produk UKM khususnya Tas dan Koper di
Kecamatan Tanggulangin berakibat pada Tidak
stabilnya harga produk Tas dan Koper hal ini dapat
diminimalisisr dengan membentuk kerjasama
dengan pemerintah dalam penetapan harga produk-
produk Tas dan Koper.
c. Kurang adanya koordinasi antara Disperindag dan
Pemerintah Pusat dalam pengembangan Sentra
174
Tabel 4.8
Total Skor Akhir Kondisi Internal (IFE Tabel 4.5) dan
Eksternal (EFE Tabel 4.6) pada Sentra UKM Industri Tas
dan Koper Tanggulangin, Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo
Faktor-Faktor Skor
Kekuatan 1,97
Peluang 1,49
Kelemahan 1,31
Ancaman 1,54
Sumber : Hasil diolah oleh Peneliti, 2019
Berdasarkan hasil data tabel diatas langkah selanjutnya
adalah memperhitungkan dan menampilkan diagram
strategi yang nantinya akan di gunakan oleh peneliti untuk
memilih strategi yang tepat dan efektif serta sesuai untuk
di terapkan pada Sentra UKM Industri Tas dan Koper
Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo,
berdasarkan kondisi lingkungan internal maupun
eksternal dari Sentra UKM Industri Tas dan Koper
Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Dari hasil
diagram ini nantiya akan memperlihatkan sebuah posisi
175
1,31
1,54 1,49
W S
1,97
ST Strategies
T
Gambar 4.3 Diagram Matriks SWOT
SO ST WO WT
Faktor-Faktor Skor
Kekuatan 1,86
Peluang 1,72
Kelemahan 1,51
Ancaman 1,75
C. Pembahasan
Pembahasan yang akan dijabarkan dan diuraikan oleh
peneliti dalam penelitian ini yaitu pemilihan perumusan
strategi pemasaran yang dapat di terapkan atau di
implementasikan oleh para pemilik usaha dan para pengelola
(pemerintah dinas perindustrian kabupaten sidoarjo) untuk
membangkitkan kondisi dari Sentra UKM Industri Tas dan
Koper Tanggulangin, Sidoarjo melalui sistem pemasarannya
dengan menggunakan SWOT analisis. Dimana dalam
penelitian ini dapat dijabarkan tiga tahapan yakni sebagai
berikut :
Tabel 4.9
Strategi yang direkomendasikan
Tingkatan
Strategi yang di Hal yang harus di lakukan
No. skala
rekomendasikan / kerjakan
penerapan
Memanfaatkan anggaran
dari pemerintah untuk Pengelola ( Pemilik usaha
pembenahan fasilitas dan Koperasi INTAKO )
Sentra UKM Industri Tas melalui Disperindag dapat
dan Koper menjalin kerjasama dengan
Tanggulangin, Sidoarjo Dinas Pekerjaan Umum
akan dapat menambah Cipta Karya dan Tata
tingkat beli masyarakat Ruang Kabupaten Sidoarjo
pada model-model untuk pembangunan dan
1
produk Tas dan Koper di perbaikan sarana
sentra UKM Industri Tas prasarana (toilet, kondisi
dan Koper jalan raya, membangun
Tanggulangin, dengan pos keamanan, dan tempat
cara memperbaiki ibadah) yang ada di
kondisi dari Sentra UKM menuju Sentra UKM
Industri Tas dan Koper Industri Tas dan Koper
Tanggulangin, Sidoarjo Kecamatan Tanggulangin,
menjadi lebih indah dan Kabupaten Sidoarjo
nyaman.
Memanfaatkan Hal ini dapat didukung
positioning dari Sentra dengan para pemilik usaha
Tas dan Koper dan pengelola (Koperasi
Tanggulangin yang telah Intako) bekerja sama
menjadi ikon sentra dengan Disperindag untuk
UKM Tas dan Koper di menjalin kerjasama dengan
Jangka Jawa Timur dan selalu agen travel (Bus Pariwisata
2 pendek menjadi salah satu tujuan dan Agen Travel) untuk
wisata fashion ketika menjadikan Sentra UKM
berkunjung di Jawa Industri Tas dan Koper
Timur akan untuk dapat Tanggulangin sebagai
mengurangi penurunan tujuan destinasi wisata
tingkat beli masyarakat fashion ketika melakukan
dan konsumen pada kunjungan atau wisata di
model-model produk Tas wilayah Kabupaten
187
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang
telah dijabarkan dan diuraikan oleh peneliti pada bab empat
mengenai analisis strategi pemasaran dengan menggunakan
analisis SWOT yang diterapkan pada Sentra UKM Industri
Tas dan Koper Tanggulangin, Sidoarjo dapat diambil
kesimpulan berupa :
191
192
B. Saran
Berdasarakan dari hasil penelitian yang dilakukan maka
peneliti memperoleh beberapa alternatif strategi sebagai saran
dalam upaya untuk merekomendasikan strategi pemasaran
bagi Sentra UKM Industri Tas dan Koper Tanggulangin,
Sidoarjo agar kembali ke masa kejayaannya sebagai pusat
kerajinana dan wisata fashion di Kabupaten Sidoarjo, yang
dapat dilihat berikut ini :
199
200
M. Tommy Artha
15080324001
S1 Pendidikan Tata Niaga
ANALISIS PERENCANAAN
STRATEGI PEMASARAN
MENGGUNAKAN MATRIKS SWOT
PADA SENTRA UKM
INDUSTRI TAS DAN KOPER TANGGULANGIN, SIDOARJO
Sidoarjo,