Abstrak
Hematothorax terjadi karena adanya darah dalam rongga pleura dan dapat disebabkan karena trauma tumpul atau tajam,
juga mungkin merupakan komplikasi dari beberapa penyakit . Adapun tanda dan gejala adanya hemotoraks dapat bersifat
simptomatik namun dapat juga asimptomatik. Tujuan utama terapi dari hemothoraks adalah untuk menstabilkan
hemodinamik pasien, menghentikan perdarahan dan mengeluarkan darah serta udara dari rongga pleura. Seorang pasien
remaja laki-laki berusia 17 tahun mengalami hematotoraks dikarenakan trauma tumpul yang dialaminya dalam sebuah
kecelakaan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran Somnolen, GCS 6 (E2V1M3), pada dinding dada didapati hasil
Inspeksi asimetris, retraksi dinding dada (+) dengan dada kiri sedikit tertinggal, palpasi Ictus cordis tidak teraba, perkusi
Redup +/+, auskultasi vesikuler (+/+)↓, ronki basah (+/+) dan pada pemeriksaan rontgen thoraks AP didapati gambaran
semi opaq dan sudut costo frenikus tumpul yang mengarah kepada hematotorak. Pada pasien ini di lakukan tindakan
pemasangan WSD untuk mengeluarkan darah yang terjebak pada rongga pleura pasien.
Abstract
Haematothorax occurs because of blood in the pleural space and can be caused by blunt or sharp trauma, it may also be a
complication of some diseases. The signs and symptoms of hemothorax may be symptomatic but may also be
asymptomatic. The main purpose of therapy of hemothorax is to stabilize the patient's hemodynamics, stop the bleeding
and remove the blood and air from the pleural space. A 17-year-old male patient had a hematothorax due to the blunt
trauma he experienced in an accident. From the physical examination, it was found that Somnolen consciousness, GCS 6
(E2V1M3), on chest wall was found asymmetric Inspection result, chest wall retraction (+) with left chest left slightly left,
palpation of Ictus cordis not palpable, percussion of dull (+/+), vesicular auscultation (+/+) ↓, damp ronki (+/+) and the X-
ray examination found a picture of thoracic AP semi opaq and costo phrenic obtuse angle that leads to hematotorak. In
these patient do the installation of WSD To bleed the blood trapped in the patient's pleural cavity.
*Korespondensi : Anisa Ika Pratiwi, S.Ked., alamat jalan raya natar sindangsari D. II, No. 552, Natar, Lampung Selatan, HP
085269333313, e-mail anisaikapratiwi13@gmail.com
dapat diposisikan berdiri atau tegak lurus dan monitoring untuk memperbaiki kedaan
maka rontgen thorax dengan posisi supine umum pasien. Penatalaksanaan tersebut
dapat menunjukkan apical capping dengan dilakukan sesuai dengan hasil anamnesis,
cairan melingkupi bagian superior paru- pemeriksaan fisik dan hasil foto rontgen yang
paru.Adanya gambaran opak pada bagian didapatkan.
lateral ekstrapulmoner dapat menunjukkan
adanya cairan pada ruang pleura. Adanya Daftar Pustaka
gambaran lusen pada rongga pleura di sisi 1. May J, Ades A. Porous diaphragm
yang terkena dan adanya mediastinum shift. syndrome: haemothorax secondary to
Chest x-ray sebagi penegak diagnostik yang haemoperitoneum following laparoscopic
paling utama dan lebih sensitif dibandingkan hysterectomy. BMJ Case Rep. 2013 Dec 5.
lainnya.13 2013
Penatalaksanaan pasien dengan 2. Broderick SR. Hemothorax: Etiology,
hemothoraks adalah mengeluarkan darah dari diagnosis, and management. Thorac Surg
rongga pleura yang dapat dilakukan dengan Clin. 2013 Feb. 23(1):89-96, vi-vii.
cara Chest tube (Tube thoracostomy drainage) 3. Ota H, Kawai H, Matsuo T. Video-Assisted
adalah tube thoracostomy drainage Minithoracotomy for Blunt Diaphragmatic
merupakan terapi utama untuk pasien dengan Rupture Presenting As a Delayed
hemothoraks. Insersi chest tube melalui Hemothorax. Ann Thorac Cardiovasc Surg.
dinding dada untuk drainase darah dan udara. 2013 Nov 8.
Pemasangannya selama beberapa hari untuk 4. Moore MA, Wallace EC, Westra SJ. The
mengembangkan paru ke ukuran normal. imaging of paediatric thoracic trauma.
Adapun langkah-langkah dalam pemasangan Pediatr Radiol. 2009 May. 39(5):485-96.
chest tube thoracostomy adalah sebagai 5. Sharma OP, Hagler S, Oswanski MF.
berikut: Prevalence of delayed hemothorax in blunt
- Memposisikan pasien pada posisi thoracic trauma. Am Surg. 2005 Jun.
trandelenberg 71(6):481-6
- Disinfeksi daerah yang akan dipasang chest 6. Ota H, Kawai H, Matsuo T. Video-Assisted
tube dengan menggunakan alkohol atau Minithoracotomy for Blunt Diaphragmatic
povidin iodine pada ICS V atau ICS VI Rupture Presenting As a Delayed
posterior Mid Axillary Line pemilihan Hemothorax. Ann Thorac Cardiovasc Surg.
berdasarkan 2 alasan: lokasi ini aman karena 2013 Nov 8.
berada diatas diafragma, area ini merupakan 7. Issaivanan M, Baranwal P, Abrol S, Bajwa
dinding dada dengan lapisan otot paling G, Baldauf M, Shukla M. Spontaneous
tipis), oleh karena itu pada lokasi ini dapat hemopneumothorax in children: case
dilakukan pemasangan chest tube lebih report and review of literature. Pediatrics.
tepat dan tidak sakit. 2006 Oct. 118(4):e1268-70.
- Kemudian dilakukan anastesi local dengan 8. Parry GW, Morgan WE, Salama FD.
menggunakn lidokain Management of haemothorax. Ann R Coll
- Selanjutnya insisi sekitar 3-4cm pada Mid Surg Engl. 1996 Jul. 78(4):325-6.
Axillary Line 9. Huybrechts S, Wojciechowski M, Poot S,
- Pasang curved hemostat diikuti pemasangan Van Reempts P, Ramet J. Hemothorax as
tube dan selanjutnya dihubungkan dengan presentation of late vitamin-K-deficient
WSD (Water Sealed Drainage) bleeding in a 1-month-old infant with
- Lakukan jahitan pada tempat pemasangan homozygous alpha-1-antitrypsin
tube.6 deficiency. Eur J Pediatr. 2007 Oct.
166(10):1081-2.
Simpulan 10.Chardoli M, Hasan-Ghaliaee T, Akbari H,
Pada pasien dengan diagnosa Rahimi-Movaghar V. Accuracy of chest
hematotoraks et causa trauma tumpul telah radiography versus chest computed
dilakukan pemasangan WSD, medikamentosa, tomography in hemodynamically stable
Anisa | Penatalaksanaan Hematotoraks Et Causa Trauma Tumpul Pada Remaja 17 Tahun