Anda di halaman 1dari 6

UNSUR-UNSUR ELEKTROLISIS DALAM KEHIDUPAN

SEHARI-HARI

1. Penyepuhan Logam (Electroplating)

Tujuan penyepuhan logam melapisi logam dengan logam lain agar tidak mudah
berkarat. Misalnya penyepuhan perak yang biasa dilakukan pada peralatan rumah
tangga, seperti sendok, garpu, dan pisau.Logam yang akan disepuh dijadikan katode,
logam penyepuh sebagai anode.Sebagai larutan elektrolit digunakan larutan yang
mengandung logam penyepuh.

Contoh : penyepuhan sendok besi oleh logam perak (Ag). Sendok besi dipasang sebagai
katode dan logam perak bertindak sebagai anode.Larutan elektrolitnya adalah larutan
AgNO3

Gambar 1. Penyepuhan perak pada sendok besi

Logam Ag di anode (sebagai electrode aktif) akan teroksidasi

Anode : Ag  Ag+ + e

Ion Ag+ pada larutan akan menuju katode (kutub negative) dan tereduksi

Katode : Ag+ + e  Ag

Logam Ag yang terbentuk akan menempel di sendok besi.


2. Produksi Aluminium

Sel elektrolisis pada produksi Aluminium diperoleh dengan cara elektrolisis


bijih aluminium. Reaksi yang terjadi sebagai berikut.

Katode : Al3+(aq) + 3 e– Al(l)

Anode : 2 O2–(aq)  O2(g) + 4 e–


4Al3+(aq)+ 6O2–(aq)→4 Al(l) + 3O2(g)

Proses Hall_Haroult

Gambar 2. Produksi Aluminium

3. Produksi Natrium

Sel elektrolisis pada produksi Natrium diperoleh dengan cara elektrolisis


lelehan NaCl yang dikenal dengan Proses Down. Reaksi yang terjadi sebagai berikut.

Katode : 2 Na+(l) + 2 e– → 2 Na(l)

Anode : 2 Cl–(l) → Cl2(g) + 2 e–

2 Na+(aq)+2Cl–(aq) → 2 Na(l) + Cl2(g)

Gambar 3. Produksi Natrium


4. Pemurnian Logam
Pada pengolahan tembaga dari bijih kalkopirit diperoleh tembaga yang masih
tercampur dengan sedikit perak, emas, dan platina. Tembaga yang tidak murni
dipisahkan dari zat pengotornya dengan elektrolisis.

Tembaga yang tidak murni dipasang sebagai anoda dan tembaga murni dipasang
sebagai katoda dalam elektrolit larutan CuSO4 .tembaga di anoda teroksidasi menjadi
Cu2+selanjutnya Cu2+ direduksi di katoda.

Anode Cu (s)  Cu2+ (aq) + 2e


Katode Cu2+ (aq) + 2e  Cu (s)

anode semakin habis dan katoda semakin bertambah besar. Logam emas,
perak, dan platina terdapat pada lumpur anoda sebagai hasil samping
pada pemurnian tembaga.

Gambar 4. Pemurnian Tembaga

5. Pembuatan Gas di Laboratorium


Sel elektrolisis banyak digunakan dalam industri pembuatan gas misalnya
pembuatan gas oksigen, gas hidrogen, atau gas klorin. Untuk menghasilkan gas
oksigen dan hidrogen, Anda dapat menggunakan larutan elektrolit dari kation
golongan I A, (K+, Na+), golongan II A, (Ca2+, Mg2+), Al3+, Mn2+ dan anion yang
mengandung oksigen (SO42-, CO32-, NO3-, PO43-, ClO4-) dengan elektrode Pt atau
karbon. Reaksi elektrolisis yang menghasilkan gas, misalnya elektrolisis larutan
Na2SO4 menggunakan elektrode karbon.
Reaksi yang terjadi :
Na2SO4(aq) = 2 Na+(aq) + SO42-(aq)
Katode (C) : 2 H2O(l) + 2e- = 2 OH-(aq) + H2(g)
Anode (C) : 2 H2O(l) = 4 H+(aq) + O2(g) + 4e-

Karena pada katode dan anode yang bereaksi adalah air, semakin lama air semakin
berkurang sehingga perlu ditambahkan. Perlu diingat bahwa walaupun yang bereaksi
air, tidak berarti elektrolit Na2SO4 tidak diperlukan. Elektrolit ini berguna sebagai
penghantar arus listrik.

Gambar 5. Pembuatan Gas di Laboratorium

Generator bahan bahar hidrogen dengan air dan arus listrik. Menggunakan elemen
aluminium foil, dihubungkan dengan arus listrik, terjadi gelembung gas hidrogen
dan disaring dengan tabung air kecil disampingnya. Dapat digunakan untuk bahan
bakar sepeda motor atau kompor. Gas dialirkan dengan selang di masukan udara
karburator.
TUGAS FISIKA

UNSUR-UNSUR ELEKTROLISIS DALAM KEHIDUPAN


SEHARI-HARI

Oleh :

THINOSPORA CRISVA

1507037761

JURUSAN TEKNIS MESIN


FAKULTAS TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2018

Anda mungkin juga menyukai