Anda di halaman 1dari 2

4 Fungsi Asam Klorida dan Bahayanya

Asam Klorida atau Hydrochloric Acid merupakan sejenis asam yang kuat, di mana hal ini sangat penting sebagai
komponen utama dari asam lambung. Asam klorida merupakan cairan tidak berwarna yang dihasilkan dalam
proses pelarutan hidrogen klorida (HCI) ke dalam air. Hidrogen Klorida sendiri merupakan asam monoprotik.
Artinya ia adalah senyawa yang dapat terionisasi melepaskan H + (sebuah proton tunggal) Cuma satu kali saja.

Penggunaan asam klorida telah meluas hingga pada dunia perindustrian. Akan tetapi karena sifatnya yang
korosif, mengharuskan senyawa ini mendapatkan penanganan yang tepat agar tidak membahayakan. Asam
klorida pertama kali ditemukan oleh seorang ahli kimia dari Persia yang bernama Abu Musa Jabir Bin Hayyan
sekitar tahun 800-an. Dan sejak awal sejarah penemuannya tersebut, asam klorida menjadi suatu senyawa
penting yang dipergunakan untuk berbagai macam tujuan seperti sebagai pereaksi dalam produksi massal
senyawa kimia organik, produksi gelatine, aditif dalam makanan, pembersih rumah, industri pengolahan kulit,
dan lain sebagainya.

Pernyataan mengenai asam klorida


Asam klorida merupakan reagent pengasam yang sangat baik. Ada beberapa alasan yang mendukung
pernyataan tersebut, seperti :
 Asam Klorida merupakan jenis asam kuat yang memiliki tingkat bahaya yang paling rendah jika
dibandingakan dengan jenis asam kuat lainnya.
 Meskipun asam, akan tetapi di dalam senyawa tersebut terkandung ion klorida yang tidak beracun serta
tidak reaktif.
 Dalam konsentrasi menengah, asam klorida cukup stabil untuk disimpan, dan ia akan terus
mempertahankan konsentrasinya tersebut.
 Asam klorida merupakan salah satu dari enam asam kuat dalam kimia yang paling sukar mengalami reaksi
redoks.
 Asam klorida tersedia dalam bentuk pereaksi murni.

Adapun fungsi asam klorida di antaranya adalah :


1. Sebagai penentu jumlah basa
Dalam proses penentuan kadar dari suatu zat atau lebih (titrasi), asam klorida dipilih sebagai penentu
jumlah basa, di mana Asam yang lebih kuat akan dapat memberikan hasil yang lebih baik karena memiliki
titik akhir yang jelas.
2. Sebagai pencerna sample-sample analisis kimia
Asam klorida yang pekat mampu melarutkan berbagai jenis logam serta dapat menghasilkan logam klorida
dan gas hidrogen. Selain itu, asam klorida juga dapat bereaksi terhadap senyawa dasar seperti kalsium
karbonat dan tembaga oksida dan menghasilkan klorida terlarut yang dapat dianalisis.
3. Senyawa yang digunakan dalam berbagai macam proses industri
Salah satu pemanfaatan asam klorida adalah dalam bidang industri pengolahan logam, di mana asam
klorida merupakan asam anorganik kuat yang mampu menentukan kualitas produk yang diinginkan.
Adapun pengaplikasian asam klorida dalam berbagai proses industri di antaranya adalah :
Untuk mengawetkan baja – Salah satu wujud aplikasi asam klorida adalah dalam industri pengawetan baja,
di mana senyawa ini berguna untuk menghilangkan karat (kerak oksida) dari besi atau baja sebelum
mengalami proses selanjutnya seperti galvanisasi, rolling, ekstrusi, maupu teknik-teknik lainnya. Saat ini,
industri pengawetan baja telah melakukan bermacam-macam inovasi untuk mengembangkan proses
regenerasi dari asam klorida, seperti roaster semprot maupun regenerasi HCI fluida yang memungkinkan
terpulihkannya HCI dari limbah bekas pengawetannya.
Produksi senyawa organik – Asam klorida juga dipergunakan dalam berbagai produksi senyawa organik,
seperti Vinil Klorida dan dikloroetana untuk PVC, Bisphenol A untuk polikarbonat, asam karbonat, karbon
aktif, serta berbagai produk farmasi, Besi(III) klorida dan PAC (Polialuminium Klorida) untuk pengolahan
limbah, produksi kertas, serta produksi air minum, Kalsium klorida untuk aplikasi jalan, Nikel(II) klorida
untuk elektroplating, Seng Klorida untuk industri galvanis dan produksi baterai.
Sebagai pengendali PH dan netralisasi – Dalam sebuah industri, seperti industri makanan, air minum,
farmasi, dan lain sebagainya, bahan baku yang digunakan haruslah memiliki tingkat kemurnian yang tinggi.
Dan asam klorida merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk mengatur Ph (keasaman) larutan,
misalnya Untuk mengontrol Ph proses aliran air, asam klorida yang digunakan adalah asam klorida dengan
kualitas yang tinggi, Untuk mengontrol atau menetralisir aliran limbah industri bisa digunakan asam klorida
teknis. Asam klorida ini juga dapat digunakan untuk mengendalikan Ph di kolam renang.
Untuk regenerasi penukar ion – Penggunaan lain dari asam klorida, terutama yang memiliki kualitas yang
tinggi adalah diterapkan dalam proses regenerasi resin penukar ion. Selain itu, asam klorida tersebut juga
dapat digunakan untuk menghasilkan akua demineralisata yang bisa didapatkan melalui proses pertukaran
kation guna memisahkan ion seperti Na+ serta Ca2+ dari larutan akuatiknya. Penerapan ini biasanya
dipergunakan dalam industri air minum, industri kimia, serta industri makanan.
Pengasaman sumur minyak – Hal ini telah dilakukan di dalam industri minyak di Laut Utara dengan tujuan
untuk merangsang produksi minyak. Adapun metode yang dilakukan adalah dengan menyuntikkan asam
klorida ke dalam formasi batuan sumur minyak, melarutkan sebagian dari batu, dan menciptakan struktur
berpori besar.
Penggunaan dalam bidang industri lainnya – Tidak hanya industri-industri berskala besar seperti di atas
yang memanfaatkan asam klorida, akan tetapi jenis industri yang lainnya juga mempergunakan asam
klorida sebagai bahan baku mereka, seperti industri pengolahan kulit, industri pemurnian garam dapur,
industri pembersih rumah tangga, serta dalam konstruksi bangunan. Selain itu, asam klorida juga
digunakan dalam industri pembuatan bata. Pengaplikasian senyawa ini adalah untuk melarutkan kalsium
karbonat guna membersihkan timbulnya kerak pada ketel serta untuk membersihkan lumpang.

Hal-Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan asam klorida


Asam klorida dengan konsentrasi yang pekat (asam klorida berasap) bisa menimbulkan kabut asam.
Keduanya memiliki sifat yang korosif terhadap jaringan tubuh dan berpotensi menimbulkan kerusakan di
beberapa organ tubuh seperti mata, kulit, usus, serta organ pernafasan.
Ketika asam klorida bercampur dengan bahan kimia oksidator lainnya seperti kalium permanganat
(KMnO4) dan Natrium Hipoklorit (NaCIO) dapat menimbulkan gas klorin yang beracun. Untuk itu, bagi Anda
yang beraktivitas dengan bahan-bahan kimia seperti asam klorida, perlu berhati-hati dalam
penggunaannya, serta selalu mempergunakan alat pelingdung diri seperti sarung tangan karet atau PVC,
pelindung mata, serta pakaina pelindung.
Berikut beberapa tips penanganan ketika Anda mengalami kontak dengan asam klorida:
1. Jika mata Anda mengalami kontak dengan senyawa tersebut, segeralah untuk membasuh mata Anda
dengan air bersih sekurang-kurangnya selama 15 menit. Segeralah berkonsultasi dengan dokter atau
tenaga medis lainnya.
2. Jika terjadi kontak pada kulit, maka segeralah membasuh dan membersihkan kulit Anda dengan air
bersih setidaknya selama 15 menit. Lepas pakaian maupun sepatu yang telah terkontaminasi asam
klorida dan cuci sebelum dipakai kembali. Jika kulit mengalami kondisi yang serius, maka sebaiknya
Anda mencuci kulit Anda dengan menggunakan sabun desinfektan dan segera menutupinya dengan
cream anti bakteri. Segeralah berkonsultasi dengan dokter.
3. Jika asam klorida terhirup, segeralah pindah ke ruangan lain yang memiliki udara segar. Jika Anda
menemui rekan Anda dalam kondisi susah atau bahkan tidak bisa bernafas setelah menghirup
senyawa tersebut, segeralah membantunya dengan memberikan nafas buatan atau dengan bantuan
oksigen. Segeralah berkonsultasi dengan tenaga medis.
4. Dan apabila senyawa asam klorida tertelan, maka jangan sekali-kali mencoba untuk memuntahkannya
kecuali atas saran dari dokter atau tenaga medis lainnya. Dan jika korban masih dalam keadaan
tersadar, jangan coba-coba untuk memberikan apapun melalui mulutnya. Yang perlu dilakukan adalah
melonggarkan pakaian yang dikenakan, lalu segera menghubungi dokter.

Anda mungkin juga menyukai