TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum
2.1.1 Kalsium Klorida (CaCl2)
Kalsium klorida merupakan jenis garam komponen ionik dari kalsium (Ca)
dan klorin (Cl). Kalsium klorida memiliki sifat yang mudah larut dalam air dan
berwarna transaparan. Kalsium klorida termasuk dalam garam yang padat pada
suhu kamar, dan bertindak sebagai ion halida. Sama seperti kebanyakan garam
pada umumnya, CaCl2 bersifat higroskopis sehingga kalsium klorida harus
disimpan dalam kontainer kedap udara yang rapat dan tertutup. Gambar kalsium
klorida dapat dilihat pada gambar 2.1.
Kalsium klorida merupakan salah satu jenis senyawa alami yang paling
banyak ditemukan di air laut dan mata air pegunungan. Namun sifat higroskopis
yang dimiliki kalsium klorida memiliki banyak jenis hidrat CaCl2 seperti
CaCl2.H2O, CaCl2.2H2O, CaCl2.4H2O, dan CaCl2.6H2O. Salah satu bentuk
kalsium klorida yang paling umum terdapat di alam adalah kalsium klorida
dihidrat (CaCl2.2H2O) pada penempatan kondisi lingkungan luar.Kemampuan
kalsium klorida dalam menyerap cairan membuat produk ini menjadi sangat
bermanfaat. Kalsium klorida dapat dimanfaatkan sebagai pembesih kliring
salju/es dari trotoar dan jalan raya, mencegah korosi pada pompa maupun pipa
didalam air, sumber ion Ca2+ dalam larutan, dan manfaat lainnya. Kalsium klorida
dapat menghilangkan ion fosfat yang bersifat asam penyebab korosi dengan
persamaan:
17
18
raya. Hal ini disebabkan karena aplikasi kalsium klorida yang banyak berperan
dalam meningkatkan titik beku, sehingga memudahkan pencairan es pada
permukaan jalan. Kalsium klorida juga lebih relatif aman digunakan dibandingkan
garam lainnya dalam aplikasi de-icing. Selain itu kalsium klorida juga lebih
efektif dipakai pada suhu lebih rendah dari NaCl dengan titik beku -52°C (-62°F)
sehingga mampu mencairkan salju dengan lebih efektif.
3. Sumber ion kalsium
Kalsium klorida sering diaplikasikan sebagai pencegah terjadinya erosi beton
di kolam renang. Hal tersebut disebabkan karena peningkatan jumlah kalsium
larut dalam air kolam renang. Berdasarkan prinsip Le Chatelier, peningkatan
kadar ion Ca2+ dalam air dapat mengurangi terjadinya erosi dari dinding kolam
renang. Kalsium klorida berperan sebagai sumber nutrisi bagi kehidupan hewan
laut, yakni penyedia kalsium yang akan sangat berdampak pula terhadap
kebutuhan nutrisi makhluk hidup.
4. Bahan zat aditif dalam industri pangan
Senyawa kalsium klorida juga banyak diaplikasikan sebagai bahan aditif
makanan yang dianggap aman oleh FDA. Setiap tahunnya diperkirakan sekitar
160-345 mg / hari diperlukan oleh setiap individu untuk dikonsumsi dan
dibutuhkan tubuh. Garam CaCl2 juga sering diaplikasikan sebagai bahan elektrolit
tambahan dari beberapa jenis makanan dan minuman kemasan seperti Nestle,
Pocari Sweat, dan lainnya. Pada industri bir, kalsium klorida terkadang diperlukan
untuk menambah kadar mineral, rasa, serta reaksi kimia dalam pembuatan bir.
Kalsium klorida juga dapat mengubah kualitas ragi selama fermentasi, sehingga
meningkatkan kualitas produk. Pada industri pembuatan susu, senyawa kalsium
klorida juga ditambahkan dalam susu untuk mengembalikan ion Ca2+ yang hilang
saat proses pembuatan dan menjaga keseimbangan protein dan kasein keju.
5. Bidang medis
Kalsium klorida dalam dunia medis banyak digunakan untuk mengobati
hipokalsemia, yang merupakan penyakit akibat sensitivitas gigitan serangga
tertentu yang mengakibatkan berkurangnya kadar kalsium dalam tubuh. Senyawa
ini juga dapat mengukur kinerja jantung dari toksisitas.
20
Pada Revolusi Industri, senyawa ini sangat penting dan dipakai untuk
berbagai tujuan, meliputi sebagai pereaksi di produksi massal senyawa kimia
organik seperti vinil klorida untuk bahan plastik PVC dan MDI/TDI untuk
poliuretana. Kegunaan yang lainnya meliputi penggunaan dalam pembersih
rumah, produksi gelatin, aditif makanan, dan pengolahan kulit. kisaran 20 juta ton
gas HCl dihasilkan setiap tahun. Gambar asam klorida dapat dilihat pada gambar
2.3.
Gambar 2.2 Blok diagram proses pembuatan Kalsium Klorida Metode Solvay
Pada proses ini pertama-tama,garam harus dimurnikan terlebih dahulu
untuk menghilangkan garam-garam kalsium,magnesium, dan heavy metal ion
dalam konsentrasi rendah agar tidak terbentuk deposit pada peralatan. Soda ash
ditambahkan untuk mengendapkan kalsium dan air kapur serta caustid soda untuk
mengendapkan magnesium.
Brine yang telah murni diumpankan kedalam absorber untuk penyerapan
ammonia yang masuk dari bawah kolom absorber. Ammonited brine ( campuran
ammonia yang terserap oleh garam ) keluar meninggalkan kolom absorber pada
suhu 200 – 250C . Kemudian dipompa menuju ke deretan kolom carbonating
yang disusun seri. Produk samping dari kolom absorber ammonia adalah larutan
brine yang mengandung garam calcium chloride untk kemudian dimurnikan
dengan penambahan calcium hydroxide sehingga mengendapkan garam
lainnya,sedangkan calcium chloride yang dihasilkan berupa larutan calcium
chloride 55%.( Keyes,1960 )
23
larutan asam klorida yang digunakan adalah 37%, dengan perolehan (yield)
kalsium klorida yang tertinggi. Proses ini dilanjutkan dengan berbagai
pengeringan dan teknologi pemisahan untuk menghasilkan kalsium klorida kering
dalam bentuk serbuk sebelum dijual ke konsumen.
Dari kedua proses yang telah dibahas maka diperoleh perbedaannya, yang dapat
dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Perbandingan Proses 1 dan 2
Nama Proses
Parameter
Solvay (Us Patent, 2013) Netralisasi (Us Patent,2007)
Batu Kapur , Ammonia dan NaCl
Bahan Baku Batu Kapur dan Asam Klorida
Brine
Suhu 32-250⁰C 32-110⁰C
Tekanan 1-7 atm 1 atm
Kadar Produk 14-55% 78-98%
Biaya investasi dan operasi rendah
Biaya investasi sangat mahal karena
Proses dan kondisi operasi tidak terlalu
banyaknya proses dan instalasi alat
ekstrim
a. Kalsium Oksida
Untuk sifat fisik dan kimia dari Batu Kapur dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2. 2. Sifat Fisik dan Kimia dari Kalsium Oksida (CaO)
Sifat Fisik Sifat Kimia
Warna Putih
Bentuk Bubuk, granula Larut dalam asam, gliserol, larutan
Titik didih 2850⁰C gula. Praktis dan tidak larut dalam
Titik leleh 2613°C alcohol.
Densitas 3,34 g/cc Larut dalam air membentuk
Bau Tidak berbau Ca(OH)₂
Berat molekul 56,08 g/mol Menyerap CO₂ dari udara
Kelarutan 1,19 g/l (25°C)
Sumber :MSDS Kalsium Oksida, 2021
b. Asam klorida
Untuk sifat fisik dan kimia dari Asam Klorida dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2. 3. Sifat Fisik dan Kimia dari Asam Klorida (HCl)
Sifat Fisik Sifat Kimia
Berat Molekul 36,5 g/mol Gas berwarna kuning kehijauan dan
Warna Tak berwarna berbau merangsang
Bentuk Cair Dapat larut dalam alkali hidroksida,
Titik didih 50,5 oC kloroform, dan eter
Titik leleh -114,18 oC Merupakan zat beracun (karsinogen).
pH Asam Sangat korosif dihadapan aluminium,
Densitas 1,18 g/cm3 tembaga, stainless steel.
Sumber : MSDS asam klorida, 2020
c. Kalsium Klorida
Untuk sifat fisik dan kimia dari Kalsium Klorida dapat dilihat pada Tabel
2.4.
Tabel 2.4. Sifat Fisik dan Kimia Kalsium Klorida (CaCl2.2H2O)
Sifat Fisik Sifat Kimia
Bau Tidak berbau
Dapat dielektrolisis untuk
Berat Molekul 146 g/mol
memberikan logam kalsium dan gas
Bubuk putih,
klor.
Bentuk serpihan dan
kristal Memiliki perubahan entalpi yang
sangat tinggi dari solusi.
Warna Putih
Bersifat higroskopis yang berarti
Titik didih 1670 °C
dapat dengan mudah menyerap
Titik leleh 772 °C
kandungan air.
Spesific Gravity 2,15 g/cm3
Dapat dihsasilkan dari reaksi kalsium
pH 4.5-8.5 (5%)
karbonat dengan asam klorida
Densitas, 25°C 1,84 g/cm3
Sumber : MSDS Kalsium Klorida, 2020
26
Komponen Keterangan
Wujud Padatan
Warna Putih
CaO 95,71%
MgO 0,16%
Fe2O3 4%
Sumber : PT. Putra Lima Jaya
Komponen Keterangan
Kemurnian 32%
Wujud Cair
Warna Tidak Berwarna
Kadar SO₄ 0,012%
Kadar Pb 0,0005%
Kadar Cl₂ 0,005%
Sumber : PT. Petrokimia Gresik
Komponen Keterangan
Kemurnian 99%
Kadar Air 0,2%
Wujud Padatan
Warna Putih
27