Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF

A. Pengertian
ROM adalah tindakan atau latihan otot atau persendian yang diberikan kepada pasien yang
mibilitas sendinya terbatas karena penyakit, diabetes, atau trauma. Dimana pasien
menggerakkan masing-masing persendiannya sesuai gerak normal baik secara aktif ataupun
pasif. ROM merupakan batas atau besarnya gerakan sendi yng normal dan sebagai dasar untuk
menetapkan adanya kelainan ataupun untuk menyatakan batasan gerakan sendi yang abnormal
(Muttaqin, 2008).
Terapi latihan rentang gerak atau Range of Motion (ROM) ini adalah segenap gerakan yang
dalam keadaan normal dapat dilakukan oleh sendi bersangkutan yang memungkinkan
terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien menggerakkan masing-masing
persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif (Suratun et al., 2008).
Latihan ROM aktif merupakan gerakan volunteer tubuh yang dilakukan oleh klien secara
B. Tujuan
Untuk mengurangi kekakuan pada sendi dan kelemahan pada otot yang dapat dilakukan
secara aktif maupun pasif tergantung dengan keadaan pasien, mengurangi komplikasi akibat
kurang gerakpada bahu dan lengan, meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas dan
kekuatan otot, mengurangi komplikasi akibat kurang gerak, dan menghindari adanya nyeri
gerak (Irfan M, 2012).
Sedangkan menurut Suratun (2008), tujuan dari ROM aktif adalah mempertahankan atau
memelihara kekuatan otot, memelihara mobilitas persendian, meransang sirkulasi darah, dan
mencegah kelainan bentuk.
C. Manfaat
Untuk menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam melakukan pergerakan,
mencegah terjadinya kekakuan sendi, dan memperlancar sirkulasi darah.
D. Indikasi
Indikasi klien dilakukan terapi latihan ROM adalah pasien dengan stroke atau penurunan
tingkat kesadaran, pasien dengan tirajh baring yang lama, kelemahan otot, dan fase
rehabilitasi fisik (Hidayat & Uliyah, 2014). Sedangkan indikasi dari ROM aktif adalah klien
mampu melakukan ROM sendiri dan kooperatif.
E. Kontraindikasi
1. Pasien dengan peningkatan tekanan intrakranial’
2. Trombus/emboli pada pembuluh darah
3. Sendi kaku atau tidak dapat bergerak
4. Stroke
5. Klien dalam fase immobilisasi karena kasus penyakit (jantung)
6. Adanya kelainan sendi atau tulang (Hidayat & Uliyah, 2014).
F. Frekuensi dan Durasi ROM
Latihan dilakukan minimal 5 kali seminggu untuk mendapatkan hasil yang efektif
atau terapi latihan ROM dilakukan minimal 2 kali sehari dengan lama pemberian untuk
masing-masing ekstremitas 20-30 menit dan lama pemberian latihan selama 2-4 jam.
Setiap akan pindah dari ekstremitas yang satu ke ekstremitas yang lain diistirahakan selama
2-5 menit untuk memberikan kesempatan kepada pasien melakukan inspirasi, serta untuk
mengobservasi keadaan umum pasien. Apabila dalam pemberian latihan selama 5 kali
tetapi pasien belum menunjukkan tingkat kemajuan , maka pemberian latihan diulangi
sebanyak 3 kali dengan durasi yang lama seperti pemberian sebelumnya (Abied, 2012).
G. Prosedur Gerakan ROM
Prosedur latihan rentang gerak aktif (Rice, 2007; The Ohio State University
Wexner Medical Center, 2014).
1. Leher dan Tulang Servikal (Sendi Putar)
a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
b. Atur posisi klien senyaman mungkin
c. Fleksi. Ajarkan responden untuk mengarahkan dagunya ke arah dada.
d. Ekstensi. Lalu tegakkan kembali ke posisi tegak
e. Fleksi Lateral. Miringkan kepala kea rah bahu kiri, tegakkan lalu ke arah kanan
f. Rotasi. Putarkan kepala ke arah kanan lalu ke arah kiri
g. Catat respon yang muncul
2. Jari (Sendi Engsel Sinovial dan Pelana)
a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
b. Atur posisi klien senyaman mungkin
c. Fleksi. Lakukan pengepalan pada kelima jari tangan
d. Ekstensi. Luruskan kembali jari tangan
e. Abduksi. Renggangkan jari tangan
f. Adduksi. Raptkan jari tangan
g. Untuk sendi Pelana, arahkan jempol ke jari telunjuk, tengah, manis, dan kelingking
h. Catat respon yang muncul
3. Pergelangan Tangan (Sendi Sinovial)
a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
b. Atur posisi klien senyaman mungkin
c. Fleksi. Tekuk telapak tangan ke bagian dalam lengan bawah
d. Ekstensi, tegakkan kembali pergelangan tangan
e. Hiperekstensi. Bawa permukaan punggung tangan ke arah sejauh mungkin
f. Fleksi Ulnaris. Tekuk pergelangan tangan ke arah kelinging
g. Fleksi Radialis. Tekuk Pergelangan Tangan kea rah ibu jari
h. Catat respon yang muncul
4. Lengan bagian bawah (sendi putar)
a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
b. Atur posisi klien senyaman mungkin
c. Supinasi, buka telapak tangan menengadah ke atas
d. Pronasi, buka telapak tangan menengadah ke bawah
e. Catat respon yang muncul
5. Siku (sendi engsel)
a) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
b) Atur posisi klien senyaman mungkin
c) Fleksi : tekuk lengan sehingga tangan dapat menyentuh bahu
d) Ekstensi : luruskan kembali lengan
e) Rotasi Eksternal : lipat siku, lalu putar bahu dengan menggerakkan lengan samapi
ke arah atas
f) Rotasi Internal : lipat siku, lalu putar bahu dengan menggerakkan lengan sampai
kea rah atas
g) Catat respon yang muncul
6. Bahu (sendi peluru)
a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
b. Atur posisi klien senyaman mungkin
c. Fleksi : angkat lengan dari bagian bawah hingga melewati bagian kepala
d. Ekstensi : kembalikan posisi lengan ke arah bawah
e. Abduksi : jauhkan lengan ke arah samping sisi tubuh
f. Adduksi : dekatkan kembali lengan ke arah sisi tubuh
g. Rotasi : Gerakan lengan untuk membuat lingkaran penuh
7. Jari Kaki (Sendi sinovial)
a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
b. Atur posisi klien senyaman mungkin
c. Fleksi : arahkan jari kaki ke arah atas lantai
d. Ekstensi kembalikan kembali posisi jari kaki ke lantai
e. Abduksi : lebarkan jari kaki hingga satu dan lainnya memisah
f. Adduksi : Rapatkan kembali jari kaki
g. Catat respon yang muncul
8. Pergelangan Kaki
a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
b. Atur posisi klien senyaman mungkin
c. Fleksi Dirsal : arahkan pergelangan kaki hingga hanya tumit yang menyentuh lantai
d. Ekstensi Plantar : kembalikan kembali posisi kaki ke arah lantai, namun dalam
keadaan posisi jinjit
e. Inversi daneversi : Arahkan telapak kaki ke arah kanan dan kiri
f. Catat respon yang muncul
9. Lutut (sendi engsel)
a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
b. Atur posisi klien senyaman mungkin
c. Ekstensi : angkat dan luruskan kaki sehingga kedua kaki tidak menyentuh lantai
d. Fleksi : tekuk kembali lutut sehingga kedua kaki menyentuh lantai
e. Catat respon yang muncul
10. Panggul (sendi peluru)
a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
b. Atur posisi klien senyaman mungkin
c. Fleksi : angkat kaki ke arah atas bagian tubuh
d. Ekstensi : turunkan kembali kaki ke arah lantai
e. Abduksi : gerakan kaki secara lateral menjauhi tubuh
f. Adduksi : gerakan kaki kembali secara medial mendekat ke tubuh
g. Catat respon yag muncul

Anda mungkin juga menyukai