A. Tujuan
Mengetahui cara Pemeriksaan Enzim Cholinesterase dan mengetahui aktivitas enzim
Cholinesterase dalam serum yang diperiksa.
B. Prinsip
C. Dasar Teori
Cholinesterase test adalah metode yang digunakan untuk melakukan uji keracunan pada
seseorang yang terpapar (organophosphates exposed) pestisida golongan organo phosfat.
Asetylcholinesterase (ChE) adalah enzim yang berfungsi menghidrolisis
acetylcholine.Active site dari cholinesterase terdiri dari 2 sub, yaitu esteratic site dan aniotik site.
Cholinesterase atau disebut enzim asetylcholinesterase adalah suatu enzim yang terdapat
didalam membran sel terminal syaraf kolinergik juga pada membran lainnya, seperti dalam
plasma darah, sel plasenta yang berfungsi sebagai katalis untuk menghidrolisis acetylcholine
menjadi choline dan acetat. Acetylcholine adalah suatu agen yang terdapat dalam fraksi ujung
syaraf dari sistem syaraf yang akan menghambat penyebaran impuls dari neuron ke post
ganglionik.
Cholinesterase disintesis didalam hati atau liver, terdapat dalam sinaps, plasma darah dan
sel darah merah. Sekurang- kurangnya ada 3 jenis cholinesterase utama, yaitu enzim
cholinesterase yang terdapat dalam sinaps, cholinesterase dalam plasma, dan cholinesterase
dalam sel darah merah. Cholinesterse sel darah merah merupakan enzim yang ditemukan dalam
sistem syaraf, sedangkan cholinesterase plasma diproduksi didalam hati. Cholinesterase dalam
darah umumnya digunakan sebagai parameter keracunan pestisida, karena cara ini lebih mudah
dibandingkan pengukuran cholinesterase dalam sinaps.
D. Sampel
Sampel yang digunakan adalah darah perifer sebanyak 0.01 mL (10 mL) yang diambil pada jari
(finger).
1. Tintometer Kit
2. Disc Comparator
3. Tabung Test + Karet penutup + Rak
4. Pipet darah 0.01 mL
5. Cuvet 2.5 mm
6. Gelas ukur 50 mL
7. Labu Volumetri 250 mL
8. Beaker Glass
9. Lancet (jarum franc)
10. Stop watch
11. Kompor /Heather
12. Thermometer
13. Reagen
Indicator Solution => BTB 0.5 g dilarutkan dalam 250 mL distillated water (free CO2) –
ketepatan konsentrasi cukup penting dalam pembuatan larutan indicator.
Substrate Solution => Acetylcholine Per chlorate (ACP) 0.25 gram dilarutkan dalam 50 mL
destilated water (free CO2) – konsentrasi tidak penting dalam pembuatan larutan namun larutan
harus selalu dalam keadaan fresh (baru)
Aquadest Bebas CO2 => Panaskan aquadest dalam beaker glass dengan penutup kira2 10
menit dan dinginkan.
Ambil tabung test lengkap dengan penutupnya tempatkan pada rak yang tersedia
Dengan menggunakan pipet pada botol yang berlabel “indicator” tambahkan 0.5 mL
indicator solution kedalam tabung test (tutup secepatnya)
Ambil darah perifer 0.01 mL pada control person (tdk terpapar organo phosfat) masukkan
dalam tabung yang telah besisi larutan BTB (indicator) dan bilas
Tambahkan 0.5 mL larutan ACP kedalam tabung test
Kocok dengan pelan jangan sampai timbul gelembung
Pindahkan larutan dari tabung test ke cuvet 2.5 mm
Masukkan cuvet dalam Comparator Disc di sebelah kanan
Putar comparator sampai hasilnya cocok dengan warna standard
Baca hasil yang diperoleh (hasil harus 12.5% atau kurang)
Ambil darah 0.01 mL darah control person masukkan dalam tabung test yang telah berisi
1.0 mL aquadest (free CO2)
Pindahkan larutan kedalam cuvet 2.5 mm dan tempatkan pada comparator sebelah kiri
dan jangan dipindah sampai pemeriksaan darah sample.
Ambil darah control person 0.01 mL dan masukkan dalam tabung test yang sudah berisi
larutan BTB 0.5 mL
Tambahkan larutan ACP 0.5 mL kedalam tabung dan secara bersamaan start “STOP
WATCH” disebut time zerro
Kocok hingga larut dan secepatnya masukkan dalam cuvet dan tempatkan pada
comparator sebelah kanan
Amati perubahan warna larutan dengan sambil memutar disc sampai hasil sesuai
dengan warna standar 100%
Catat waktu yang diperoleh (waktu MATCH), biasanya sekitar 20-30 menit tergantung
dari suhu setempat
Waktu yang diperoleh digunakan untuk standar waktu pembacaan pada darah
“SAMPLE”
4. Uji Sample
Ambil darah sample 0.01 mL masukkan dalam tabung yang telah berisi 0.5 mL larutan
indicator (BTB)
Tambanhkan 0.5 mL larutan ACP pada tabung dan kocok hingga rata
Pindahkan secepatnya ke cuvet dan masukkan ke comparator sebelah kanan
Baca hasil sesuai waktu MATCH
= 3219 u/l
b. Nilai Normal
100%-75% dari normal : Tidak ada tindakan, tapi perlu test ulang dalam waktu dekat.
75%-50% dari normal : Mungkin over exposure : test ulang, hindarkan dari pekerjaan
dengan pestisida organophosfat selama 2 minggu dan test ulang untuk recovery.
50%-25% dari normal : Serious over exposure : test ulang, hindarkan dari seluruh
pekerjaan dengan pestisida organophosfat, jika sakit bawa ke dokter (medical check).
25%-0% dari normal : Very Serious over exposure : test ulang, hindarkan dari
pekerjaan dengan pestisida organophosfat sampai ada hasil medical check.
I. Pembahasan
1. Pada saat mencampur serum dengan reagen, harus tercampur sempurna karena akan
mempengaruhi hasil pemeriksaan.
2. Usahakan tidak ada gelembung dipermukaan cairan, karena akan mempengaruhi hasil
pemeriksaan.
3. Pegang kuvet bagian atas, bukan bagian bawah karena warna yang diabsorpsi oleh
spektrofotometer adalah bagian bawah juga saat memasukkan kedalam
spektrofotometer dilap dengan tissu.
J. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan, dapat disipulkan bahwa praktikan dapat mengetahui
cara pemeriksaan aktivitas enzim Cholinesterase dan hasil pemeriksaan serum adalah 3219 u/l.
Referensi
Callaghan, Chris. 2007. At a Glance Sistem Ginjal. Edisi Kedua. Erlangga. Jakarta.
D.N. Baron, alih bahasa : P. Andrianto, J. Gunawan. 1990. Kapita Selekta Patologi Klinik,
Edisi 4, EGC, Jakarta.
oyce Lefever Kee. 2007. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik, EGC,
Jakarta.
http://www.ilmukesker.com/tes-cholinesterase-45.html
Demikianlah Artikel Tentang pemeriksaan Enzim Cholinesterase, baca juga Pemeriksaan Protein
Total Darah dan Artikel Tentang Pengertian Asam dan Basa Semoga bermanfaat, jangan lupa
komentarnya ya