Fisiologi Sistem Respirasi PDF
Fisiologi Sistem Respirasi PDF
Surfactant :
dipalmitoylphosphatidylcholine,
surfactant apoproteins, and calcium ions
Ventilasi Paru-Paru
• Kontraksi otot polos menentukan diameter
trakea, bronki dan bronkiolus
• Diinervasi oleh sarap parasimpatetik melalui
n. Vagus
• Pelepasan asetilkolin, brikatan dengan
reseptor muskarinik pada otot polos,
menyebabkan kontraksi dan bronkokonstriksi
• Kontraksi juga dapat ditimbulkan oleh
histamin dan leukotrine
Ventilasi Paru-Paru
• Relaksasi otot polos, kemudian dilatasi terjadi
akibat aktivasi reseptor adrenergik-β2 oleh
katekolamin dari medula adrenal
• Norepinefrin yang dilepaskan dari sistem
sarap simpatetik juga dapat menyebabkan
dilatasi
Ventilasi Paru-Paru
• Pertukaran gas yang optimal tergantung pada
kesesuaian ventilasi dan aliran darah
• Pada babi dan sapi, lobulus paru-paru terpisah
dengan jelas
• Pada anjing dan kucing, tidak terpisah
• Pada domba dan kuda, terpisah secara parsial
• Abnormalitas pertukaran gas akibat obstruksi
saluran udara lebih berbahaya pada babi dan
sapi
Aliran Darah Pulmonal
• Paru-paru menerima aliran darah dari sirkulasi
pulmonal dan sirkulasi bronkial
• Sirkulasi pulmonal menerima total output dari
ventrikel kanan jantung, berperan dalam
proses pertukaran udara
• Sirkulasi bronkial mensuplai aliran darah ke
saluran pernapasan dan struktur lain pada
paru-paru
Aliran Darah Pulmonal
• Arteri pulmonalis yang menyertai bronki
bersifat elastis, sedangkan pada bronkiolus
bersifat muskular
• Sapi dan babi memiliki lapisan otot tebal di
sekitar arteri pulmonalis, sedangkan kuda,
anjing dan domba lebih tipis
• Arteri pulmonalis > arteriol > kapiler
• Vena pulmonalis membawa aliran darah dari
kapiler ke atrium kiri jantung
Aliran Darah Pulmonal
• Pembuluh darah pulmonal dibagi atas:
– Pembuluh alveolar
– Pembuluh ekstra-alveolar, yaitu arteri pulmonalis,
vena, arteriol dan venula (bronchovascular
bundle)
• Diameter pembuluh darah memiliki fungsi
dalam menentukan perbedaan tekanan antara
bagian dalam dan luar pembuluh, atau
disebut tekanan transmural
Aliran Darah Pulmonal
• Selama latihan, sirkulasi pulmonal harus
mengakomodir peningkatan aliran darah
• Output kardia dapat meningkat 6-8 kali
selama latihan
• Peningkatan aliran darah > peningkatan
tekanan intravaskular > Pembuluh darah
pulmonal berdilatasi
Aliran Darah Pulmonal
• Pelepasan nitri oxide dari endothelium
menyebabkan relaksasi otot polos dan dilatasi
pembuluh darah
• Pada kebanyakan spesies, tekanan arterial
pulmonal selama latihan adalah 35 mm Hg,
tapi pada kuda lebih dari 90 mm Hg
Aliran Darah Pulmonal
• Sirkulasi bronkial menyuplai bagian saluran
pernapasan, pembuluh darah besar dan
pleura viseral pada beberapa spesies
• 2 % dari output ventrikel kiri jantung, berasal
dari arteri bronkoesofageal dan arteri
bronkialis
• Anastomose terjadi dengan arteri pulmonalis
pada level kapiler dan venula
Pertukaran Gas
• Penting dalam pertukaran gas:
– Udara mengandung 21% fraksi oksigen
– Tekanan barometer (tekanan barometrik maka
kerapatan molekul O2 , tekanan oksigen
berkurang)
PO2 = PB x FO2
PO2 atmosfer = 160 mm Hg
PO2 = tekanan oksigen
PB = tekanan barometrik (760 mm Hg)
FO2 = fraksi oksigen
Pertukaran Gas
• Udara dihangatkan pada suhu tubuh saat
inspirasi
• Konsentrasi gas yang masuk berkurang akibat
adanya molekul air sehingga:
PO2 = (PB-PH2O) x FO2
PO2 = 149 mm Hg
Pertukaran Gas
• PO2 lebih rendah di dalam alveolus dari pada
udara inspirasi karena terjadi pertukaran
oksigen dan karbondioksida terus menerus
• Komposisi gas alveolar ditentukan oleh laju
masuknya udara bebas dan pertukaran antara
oksigen dan karbondioksida
• Selama latihan, ventilasi alveolar harus
meningkat, jika tidak tekanan karbondioksida
alveolar akan meningkat
Pertukaran Gas
• Gangguan seperti kerusakan CNS, gangguan
saraf perifer, kegagalan pemompaan darah,
serta obstruksi dapat menyebabkan
hipoventilasi alveolar sehingga tekanan
karbondioksida alveolar meningkat dan
oksigen menurun
• Hiperventilasi dapat terjadi apabila terjadi
hipoksia dan peningkatan suhu tubuh
Pertukaran Gas
• Pertukaran O2 dan CO2 terjadi antara alveolus dan
kapiler pulmonal secara difusi
• Difusi adalah pergerakan pasif dari gas melalui
gradien konsentrasi
• Laju pergerakan gas antara alveolus dan darah
ditentukan oleh:
– Sifat fisik gas
– Area yang tersedia untuk difusi
– Ketebalan air-blood barrier
– Gradien tekanan
Pertukaran Gas
• Selain melalui air-blood barrier, difusi gas juga
terjadi di dalam plasma, memungkinkan
oksigen untuk mencapai eritrosit dan
hemoglobin
• Pada saat latihan, otot mengambil banyak
oksigen dari darah sehingga darah vena yang
kembali ke paru-paru mengandung sedikit
oksigen
Pertukaran Gas
• Pertukaran gas antara jaringan dan darah juga
terjadi melalui difusi
• Jaringan dengan kebutuhan oksigen yang
tinggi memiliki kapiler yang lebih banyak
sehingga permukaan difusi menjadi lebih lebar
Pertukaran Gas
• Perhitungan rasio V/Q yaitu ventilasi dan
perfusi. Idealnya setiap alveoli menerima
udara dan darah dalam jumlah yang optimal
untuk pertukaran gas
• Darah dari paru-paru yang akan
didistribusikan berasal dari kapiler-kapiler
dengan rasio V/Q yang berbeda
• Komposisi darah arterial ditentukan oleh rasio
V/Q
Pertukaran Gas
• Untuk mengevaluasi pertukaran gas pulmonal,
darah yang melewati paru-paru (cth. Darah
arteri sistemik) dapat diuji
• Darah vena = sirkulasi darah dan metabolisme
jaringan
• Kecukupan ventilasi alveolar diuji dengan
pemeriksaan PACO2 yang meningkat melebihi
40 mm Hg pada saat hipoventilasi dan
menurun pada saat hiperventilasi
Transport gas
Transport oksigen dan metabolit
• Oksigen
– Sejumlah kecil Oksigen dibawa dalam plasma
– Sebagian besar oksigen berikatan dengan Hb
– Oksigen berdifusi dari alveoli ke dalam darah
Transport oksigen
• Hemoglobin mamalia terdiri dari 4 heme
• Setiap molekul hemoglobin dapat berikatan
dengan 4 molekul oksigen secara reversibel
• Perikatan oksigen-Hb terjadi melalui 4
tahapan
• Afinitas oksigen dari sebuah heme dipengaruhi
oleh eksigenasi heme lain
Transport oksigen
• Ikatan oksigen-Hb dipengaruh oleh PO2
• Pada PO2 lebih dari 70 mm Hg, ikatan oksigen-
Hb semakin sedikit = jenuh
• Oxygen capacity adalah jumlah maksimal
oksigen yang dapat dibawa oleh darah pada
waktu tertentu
• Anemia = kurang eritrosit = penurunan oxygen
capacity
Anemia
Transport oksigen
• Darah yang terekspos pada tekanan oksigen
(min. 40 mm Hg) akan melepaskan oksigen ke
dalam jaringan
• Oxygen content = jumlah oksigen yang
berikatan dengan Hb
• Setelah oksigen keluar dari darah memasuki
jaringan, oxygen content berkurang, tapi
oxygen capacity tetap
Transport oksigen