Anda di halaman 1dari 3

Metode Pelaksanaan Konstruksi Frankie Pile

A. Definisi
Tiang pancang Franki adalah salah satu jenis pondasi tiang pancang dari
beton yang dicor ditempat pengerjaan (cast in place pile) dengan bagian ujung
bawahnya yang diperbesar sehingga daya dukung tiang semakin besar. iang
pancang.

B. Keunggulan dan Kelemahan


Franki menggabungkan keunggulan dari tiang bor dan tiang pancang, yaitu
dapat dimanfaatkannya secara maksimal kekuatan friksi tanah dan relatif
ekonomis karena beton yang digunakan sesuai dengan kedalaman pondasi. Tiang
pancang Franki sangat cocok digunakan pada kondisi dengan kedalaman tanah
keras yang bervariasi dan juga pada tanah dengan lapisan lensa pasir karena pada
pelaksanaannya kepadatan lensa akan meningkat. Tiang pancang franki dapat
digunakan sebagai elemen fondasi berkapasitas tinggi tanpa perlu melakukan
penggalian atau dewatering. Pada tanah yang kohesif dan lapisan tanah kerasnya
berada sangat dalam penggunaan tiang franki tidak begitu dianjurkan karena akan
jauh lebih ekonomis dan efektif jika sifat kohesif tanah tersebut dapat
dimanfaatkan dengan baik dengan pemilihan jenis atau tipe pondasi lain yang
sesuai.

C. Perbedaan dengan tiang pancang (driven pile)


Bila pondasi Tiang Pancang beton atau pipa baja dipancang dan langsung
menjadi pondasi tiang untuk mendukung beban yang bekerja, sedangkan pipa atau
casing pada sistem Pondasi Tiang Frangki yang terpancang akan dicabut kembali
pada saat pengecoran.

Perbedaan lain antara Pondasi Tiang Pancang dengan Pondasi Tiang


Franki adalah tempat jatuhnya palu atau hammer pada saat pemancangan. Bila
pada Pondasi Tiang Pancang, hammer langsung jatuh pada kepala tiang pancang,
sedangkan pada Pondasi Tiang Franki yang dipancang adalah ujung tiang sebelah
bawah yang terlebih dahulu telah diisi koral.

D. Tahapan Pelaksanaan
Adapun tahapan pelaksanaan frankie pile adalah sebagai berikut.
1. Menyiapkan tempat untuk akses alat bantu seperti mobile crane, agitator
truck mixer serta alat-alat pendukung lainya.
2. Melubangi titik yang akan dipasang franki pile dengan kedalaman tertentu
untuk sementara dengan menggunakan bor mesin yang dibantu oleh
mobile crane.
3. Memasang casing ke dalam lubang dengan fungsi sebagai bekisting dan
menjaga tanah agar tidak longsor.
4. Isi bagian bawah pipa baja dengan beton secara vertikal atau tegak lurus
dengan tanah dan biarkan mengeras (kering)
5. Beton tersebut ditumbuk dengan menggunakan alat drop hammer hingga
masuk kedalam tanah. Penggunaan alat drop hammer akan menimbulkan
getaran yang dapat mengganggu lingkungan sekitar, untuk menghindari
hal ini pemancangan tiang franki dapat dilakukan dengan alat
pemancangan dengan metode tekan. Pipa baja juga akan masuk ke dalam
tanah akibat adanya friksi antara beton dengan pipa baja tersebut.
6. Setelah pipa mencapai kedalaman yang diinginkan atau sesuai dengan
rencana, pipa baja diisi dengan beton sambil terus ditumbuk.
7. Pipa baja ditarik keluar sehingga bagian ujung bawah akan membesar
membentuk seperti jamur. Dengan bentuk bagian bawah yang membesar
seperti ini akan membuat tahanan ujung tiang akan semakin besar. Karena
permukaan tiang yang kasar akibat dicabutnya pipa baja, tahanan lekat
atau friksi pada tiang juga akan semakin besar.
E. Link Youtube
Untuk melihat metode pelaksanaan franki pile dengan lebih jelas dapat
dilihat pada youtube dengan alamat link sebagai berikut.
1. https://www.youtube.com/watch?v=R8S2duDIZL0 (animasi)
2. https://www.youtube.com/watch?v=bGv8f-Vaczk (animasi)
3. https://www.youtube.com/watch?v=kmnZYMCS1sU (real)
4. https://www.youtube.com/watch?v=zdk3iESzrQk (real)

Anda mungkin juga menyukai