1 PENGERTIAN Penyakit campak adalah penyakit menular dengan gejala
kemerahan berbentuk makulopapular selama 3 hari atau lebih yang sebelumnya didahului panas badan 38°C atau lebih juga disertai salah satu gejala batuk pilek atau mata merah. 2 TUJUAN Mengetahui perubahan epidemiologi campak (umur, status, imunisasi, tempat, dan waktu) 3 KEBIJAKAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS WARUNG JAMBU 4 REFERENSI Petunjuk Teknis Surveilans Campak. Direktorat Jenderal PP dan PL. Kementrian Kesehatan. 2008 5 PROSEDUR 1. Pasien yang menderita demam >38°C dengan gejala kemerahan berbentuk makulopapular selama 3 hari atau lebih yang sebelumnya didahului panas badan 38°C atau lebih juga disertai salah satu gejala batuk pilek atau mata merah dilakukan anamnesa lebih lanjut seperti yang tercantum dalam Format Penyelidikan KLB Campak.
2. Bila ditemukan seperti hal tersebut no.1 di atas diambil
langkah-langkah :
Bila ditemukan di Poli Anak/Dewasa/KIA maka
dilakukan anamnesa lebih lanjut sesuai Format Penyelidikan KLB Campak yang terdiri dari identitas penderita, identifikasi penyakit, gejala/tanda, riwayat pengobatan, riwayat kontak, status imunisasi, dan pengambilan sampel darah.
Dokter memberikan terapi dan diberikan rujukan
ke Laboratorium Kesehatan untuk pengambilan sampel darah.
Petugas poli menginformasikan kasus tersebut
pada surveilan puskesmas/kelurahan/petugas daerah binaan untuk dilakukan konfirmasi ke wilayah dan memantau adanya penularan kasus.
Apabila kasus campak ditemukan di masyarakat
maka petugas daerah binaan dan surveilan kelurahan datang ke wilayah untuk melakukan konfirmasi terjadinya kasus suspek campak. Kemudian dilakukan anamnesa lebih lanjut sesuai Format Penyelidikan KLB Campak dan untuk terapi dilakukan oleh dokter. Selanjutnya diberikan rujukan ke Laboratorium Kesehatan untuk pemeriksaan sampel darah.
Hasil laboratorium diinformasikan kepada
penderita setelah ada hasil dari Laboratorium Kesehatan.
3. Surveilan kelurahan terus melakukan pemantauan
wilayah tersebut selama 2 kali masa inkubasi (2 hari) adanya kasus baru/penularan.
4. Kasus suspek campak dilaporkan/dicatat pada
Laporan C1 setiap bulan dan STP (Surveilan Terpadu Penyakit) ke Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.
5. Kemudian dilakukan pemetaan kasus penyakit sesuai