Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM KERJA

DEWAN PENGAWAS
RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH
TAHUN 2018

PROGRAM KERJA DEWAN PENGAWAS


RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH
TAHUN 2018

DEWAN PENGAWAS RS AR. BUNDA


PROGRAM KERJA DEWAN PENGAWAS
RUMAH SAKIT AR BUNDA

1. PENDAHULUAN
Rumah Sakit sebagai sebuah organisasi memiliki tujuan yang harus dicapai, dalam hal ini
adalah pemberian pelayanan kesehatan yang bermutu terhadap para pelanggan baik internal
maupun eksternal.Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit mengisyaratkan
bahwa Rumah Sakit harus memiliki standar pelayanan yang harus dicapai dalam setiap aspek
kegiatannya. Untuk mencapai standar tersebut rumah sakit harus memiliki organisasi yang
efektif, efisien dan akuntabel.
Organisasi Rumah Sakit disusun dengan tujuan untuk mencapai Visi dan Misi Rumah
Sakit dengan menjalankan tata kelola organisasi dan tata kelola klinis yang baik melalui
pelaksanaan prinsip utama manajemen, yaitu planning, organizing, actuating, dan controling.
Dengan menjalankan keempat prinsip tersebut secara baik dan benar sehingga akan
menghasilkan pengelolaan sistem manajemen suatu rumah sakit yang baik pula.

2. LATAR BELAKANG
Dalam perjalanannya, pengelolaan Rumah Sakit sebagaimana sebuah organisasi, juga
rawan terjadi penyimpangan – penyimpangan. Penyimpangan yang terjadi seperti pemberian
layanan, bukan tidak mungkin bisa beresiko terhadap pasien, bahkan kematian pasien dan
berlanjut pada tuntutan hukum. Begitu juga bila yang terjadi adalah penyimpangan terhadap
pengelolaan administrasi seperti keuangan dan aset, bisa menjadi ancaman tindak kecurangan
atau korupsi. Apapun bentuk penyimpangannya, potensial akan menimbulkan kerugian terhadap
masyarakat dan negara.

Oleh karena itu, untuk melakukan pembinaan dan pengawasan rumah sakit secara internal
dibentuk Dewan Pengawas Rumah Sakit sebagaimana diatur dalam UU No 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit terutama pada pasal 56 dan diperkuat dengan Permenkes No 10 tahun 2014
tentang Dewan Pengawas Rumah Sakit .

Salah satu fungsi keberadaan Dewan Pengawas adalah sebagai Governing Body rumah
sakit dalam melakukan pembinaan dan pengawasan nonteknis perumahsakitan secara internal di
Rumah Sakit. Pengendalian internal diperlukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
organisasi, menjamin ketelitian dan kebenaran laporan keuangan atau informasi dari organisasi,
serta mendorong agar manajemen dalam organisasi patuh terhadap hukum dan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku. Hal tersebut dilaksanakan untuk menghindari dari
kemungkinan tuntutan hukum dalam proses pelaksanaan fungsi manajemen rumah sakit.

Rumah sakit merupakan fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat juga perlu diadakan
audit operasional, karena manajemen rumah sakit harus dapat menciptakan serta mendorong
pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, baik itu dari segi pelayanan, kinerja pegawai,
persediaan obat-obatan dan alat-alat medis yang memadai serta kegiatan operasional lainnya.
Berdasarkan hal tersebut manajemen rumah sakit perlu mendorong efektivitas pelayanan
kesehatan masyarakatnya.

DEWAN PENGAWAS RS AR. BUNDA


Dewan Pengawas Rumah Sakit sebagai unit non struktural pada rumah sakit yang
melakukan pengawasan dan pembinaan internal rumah merupakan mediator antara pihak
manajemen rumah sakit dengan pemilik rumah sakit diharapkan mampu menjadi mitra
manajemen rumah sakit dalam mengawasi dan mengevaluasi pengendalian sistem manajemen
dan pelayanan rumah sakit sehingga mengarahkan jalannya manajemen dan operasional rumah
sakit ke jalur yang benar.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, maka dibentuk kepengurusan Dewan Pengawas
Rumah Sakit sesuai dengan SK Direktur Utama PT AR Muhamad No 006/ARM/PBM/XI/2017
tentang Pembentukan Dewan Pengawas Rumah Sakit, yaitu terdiri dari 1 (satu) orang Ketua
merangkap anggota dan 4 (empat) orang anggota.
Perkembangan pengelolaan rumah sakit, baik dari aspek manajemen maupun operasional
sangat dipengaruhi oleh berbagai tuntutan dari lingkungan, yaitu rumah sakit dituntut untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, dan biaya pelayanan kesehatan terkendali
sehingga akan berujung pada kepuasan pasien.

3. TUJUAN
3.1. Tujuan Umum
Untuk menjamin agak kegiatan pelayanan di RS AR Bunda dapat berjalan sesuai
dengan tujuan pendirian rumah sakit.

3.2. Tujuan Khusus


3.2.1. Menjamin agar semua kewajiban RS AR Bunda dapat dilaksanakan dengan
baik dan benar
3.2.2. Menjamin peningkatan kinerja pelayanan dari satu periode ke periode
berikutnya
3.2.3. Menjamin proses pelayanan medis sesuai dengan Standar Pelayanan Medis
(SPM) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
3.2.4. Menjamin proses pelayanan keperawatan sesuai dengan Standar Asuhan
Keperawatan (SAK), Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan Standar
Operasional Prosedur (SOP).
3.2.5. Menjamin transparansi, efisiensi dan efektifitas pengelolaan keuangan RS AR
Bunda agar dapat dipertanggungjawabkan kepada Pemilik
3.2.6. Meningkatkan efektifitas pengadaan dan penggunaan sarana dan prasarana
pendukung RS AR Bunda
3.2.7. Menjamin mutu pelayanan unit-unit pendukung medis seperti Laboratorium,
Radiologi, Gizi, Rehab Medik

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


4.1. Program Rutin dan Rincian Kegiatan Program Rutin
4.1.1. Program Kerja Bidang Kesekretariatan Dewan Pengawas Rumah Sakit
4.1.1.1. Penataan administrasi Dewan Pengawas
4.1.1.2. Penataan inventaris peralatan dan perlengkapan kesekretariatan
4.1.1.3. Membuat dan menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT)
4.1.1.4. Menfasilitasi kegiatan administrasi panitia Ad Hoc

DEWAN PENGAWAS RS AR. BUNDA


4.1.1.5. Pengaturan rapat rutin intern dan rapat lainnya yang diperlukan
4.1.1.6. Menyusun program pengembangan Sumber Daya manusia (SDM)
4.1.1.7. Menyusun Laporan Hasil Reviu dan Laporan Hasil Audit
4.1.1.8. Menyusun Laporan Triwulan, Semester dan Tahunan Dewan
Pengawas

4.1.2. Program Kerja Bidang Keuangan, Administrasi dan Penunjang


4.1.2.1. Melakukan reviu atas Laporan Keuangan Tahunan tahun .........
4.1.2.2. Melakukan reviu atas Laporan Keuangan Triwulan I tahun .........
4.1.2.3. Melakukan reviu atas Laporan Keuangan Triwulan II tahun .........
4.1.2.4. Melakukan reviu atas Laporan Keuangan Triwulan III tahun ..........
4.1.2.5. Melakukan reviu atas Laporan Keuangan Semester I tahun ................
4.1.2.6. Melakukan audit terhadap pendapatan rumah sakit
4.1.2.7. Melakukan evaluasi terhadap Kegiatan Kerja Sama Operasional
(KSO) RS AR Bunda
4.1.2.8. Melakukan reviu dan audit Administrasi Umum dan Kepegawaian
4.1.2.9. Melakukan reviu terhadap rencana kerja tahun (RKT) tahun ................
4.1.2.10. Melakukan evaluasi terhadap efisiensi penggunaan Obat dan BHP
tahun ............
4.1.2.11. Melakukan audit terhadap Instalasi Farmasi RS AR Bunda
4.1.2.12. Melakukan evaluasi terhadap pemeliharaan sarana dan prasarana RS
AR Bunda

4.1.3. Program Kerja Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan


4.1.3.1. Melakukan pengawasan terhadap penerapan dan pelaksanaan SPM
pada rawat jalan
4.1.3.2. Melakukan pengawasan terhadap penerapan dan pelaksanaan SOP
pada rawat jalan
4.1.3.3. Melakukan pengawasan terhadap penerapan dan pelaksanaan SPM
pada rawat inap
4.1.3.4. Melakukan pengawasan terhadap penerapan dan pelaksanaan SOP
pada rawat inap
4.1.3.5. Melakukan pengawasan terhadap penerapan Standar Pelayanan Medis
(SPM)
4.1.3.6. Melakukan pengawasan terhadap penerapan Standar Asuhan
Keperawatan (SAK)

4.2. Program Khusus dan Rincian Kegiatan Program Khusus


4.2.1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Rumah Sakit
4.2.1.1. Melakukan evaluasi terhadap Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) tahun
...........
4.2.1.2. Melakukan evaluasi terhadap kebutuhan SDM rumah sakit
4.2.1.3. Melakukan evaluasi terhadap .....

DEWAN PENGAWAS RS AR. BUNDA


4.2.2. Peningkatan Kesejahteraan Karyawan Rumah Sakit
4.2.2.1. Melakukan evaluasi terhadap pendapatan karyawan rumah sakit
4.2.2.2. Melakukan evaluasi .....

4.2.3. Peningkatan Efektifitas dan Efisiensi Pelayanan Rumah Sakit


4.2.3.1. Melakukan evaluasi terhadap

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


5.1. Inspeksi
Inspeksi merupakan cara memperoleh bukti dengan mempergunakan panca indra
terutama mata untuk memperoleh pembuktian atas sesuatu keadaan atau suatu masalah
pada saat tertentu. Inspeksi merupakan usaha auditor/dewan pengawas untuk
memperoleh bukti-bukti secara langsung, yang berarti auditor sendiri yang harus
berada disaat keadaan atau masalah tersebut ingin dibuktikan.

5.2. Observasi
Observasi atau pengamatan adalah cara memperoleh bukti dengan mempergunakan
panca indra terutama mata, yang dilakukan secara kontinyu. Hal tersebut dilakukan
selama kurun waktu tertentu untuk membuktikan sesuatu keadaan atau masalah

5.3. Tanya Jawab


Teknik tanyajawab ini berkenaan dengan pertanyaan-pertanyaan untuk memperoleh
pembuktian. Tanya jawab dapat dilakukan dengan cara :
a. Tanya jawab secara lisan (Wawancara)
b. Tanya jawab secara tulisan.

5.4. Konfirmasi
Konfirmasi merupakan uapaya untuk memperoleh informasi atau penegasan dari
sumber lain yang independen, baik secara lisan maupun secara tertulis dalam angka
pembuktian audit.
Jenis konfirmasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
a. Lisan
b. Tulisan, terdiri dari dua macam, yaitu : konfirmasi positif dan konfirmasi negatif

5.5. Analisis
Teknik analisis merupakan memecah atau menguraikan sesuatu keadaan atau masalah
kedalam beberapa bagian atau elemen dan memisahkan bagian tersebut untuk
digabungkan dengan keseluruhan atau dibandingkan dengan yang lain.

5.6. Perbandingan
Perbandingan adalah usaha untuk mencari persamaan dan perbedaan antara dua atau
lebih gejala atau keadaan.Hasil dari perbandingan kemudian dilanjutkan dengan
melakukan analisis sebab-sebab terjadinya penyimpangan.

DEWAN PENGAWAS RS AR. BUNDA


5.7. Pemeriksaan Bukti-Bukti Tertulis
Teknik vouching yaitu suatu langkah pemeriksaaan authentik tidaknya serta lengkap
tidaknya bukti yang mendukung suatu transaksi.Sedangkan verifikasi adalah istilah
yang digunakan dalam arti umum untuk memeriksa ketelitian tentang perkalian,
penjumlahan, pembukuan, dan eksistensinya.

5.8. Rekonsiliasi
Teknik Rekonsiliasi yaitu penyesuaian antara dua golongan data yang berhubungan
tetapi masing-masing dibuat oleh pihak-pihak yang independen untuk mendapatkan
data yang benar.

5.9. Trasir
Trasir merupakan cara memeriksa dengan jalan menelusuri proses suatu keadaan,
kegiatan maupun masalah sampai pada sumber atau bahan pembuktiannya.

5.10. Rekomputasi
Rekomputasi merupakan cara menghitung kembali kalkulasi yang telah ada untuk
menetapkan kecermatannya.

5.11. Scanning
Scanning berarti melakukan penelaahan secara umum dan cepat untuk menemukan
hal-hal yang memerlukan audit lebih lanjut.

6. SASARAN
Sasaran pengawasan oleh Dewan Pengawas Rumah Sakit yaitu :
1. Pelayanan Administrasi dan Keuangan
2. Administrasi Pelayanan Medis
3. Admnistrasi Pelayanan Keperawatan
4. Administrasi Pelayanan Penunjang.

7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Jadwal pelaksanaan kegiatan Dewan Pengawas RS AR Bunda.
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Dewan Pengawas RS AR Bunda
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Penataan administrasi kesekretariatan


Dewan Pengawas
Evaluasi dan pengawasan bidang
2 Pelayanan Medis dan Keperawatan
Rumah Sakit

3 Evaluasi dan pengawasan bidang


administrasi umum dan keuanga

DEWAN PENGAWAS RS AR. BUNDA


Rumah Sakit

Evaluasi dan Pengawasan bidang


4
pelayanan penunjang Rumah Sakit

Evaluasi dan pengawasan terhadap


5 Peningkatan kualitas SDM Rumah
sakit

Evaluasi dan pengawasan terhadap


6 kegiatan peningkatan kesejahteraaan
karyawan Rumah Sakit

Pengawasan terhadap efisiensi dan


7
efektifitas pelayanan Rumah Sakit

Penyusunan Laporan Dewan Pengawas


8
RS AR Bunda kepada Pemilik RS

Pemaparan Laporan Dewan Pengawas


9 kepada Pemilik dan Manajemen RS
AR Bunda

8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi pelaksanaan program kegiatan Dewan Pengawas Rumah Sakit akan dilakukan
setiap 3 (tiga) bulan sekali, dan langsung dievaluasi oleh Ketua Dewan Pengawas Rumah
Sakit AR Bunda. Setiap dilakukan proses evaluasi terhadap pencapaian kinerja, maka akan
dibahas dan diadakan diskusi bersama antara anggota Dewan Pengawas RS AR Bunda
untuk mengetahui proses pelaksanaan dan hasil yang dicapai dalam periode tersebut.
Apabila terdapat kendala dan hambatan dalam pelaksanaan program yang tidak sesuai
dengan rencana maka akan dicari solusi untuk pemecahannya agar tidak mengakibatkan
terjadi gangguan terhadap program-program yang lain.

Tabel format untuk evaluasi pencapaian kinerja setiap triwulan sebagai berikut :
Tabel 2. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Per-Triwulan

Triwulan : ................ Tahun : .................


Uraian Target
No Realisasi Kendala/Hambatan Solusi Ket
Tugas/Kegiatan Pencapaian
1
2

9. PELAPORAN KEGIATAN
Evaluasi laporan kegiatan akan dibuat dalam bentuk tabel yang memuat uraian kegiatan,
target, capaian, kendala / permasalahan yang dihadapi, serta keterangan. Dengan format yang
sedemikian maka akan dapat melihat hasil capaian (kinerja) selama 3 (tiga) bulan berjalan
DEWAN PENGAWAS RS AR. BUNDA
program yang ada. Laporan tersebut akan dibuat secara tertulis dan disampaikan kepada Ketua
Dewan Pengawas RS AR Bunda. Kemudian Ketua Dewan Pengawas beserta anggota akan
membuat rekapitulasi terhadap semua laporan evaluasi kegiatan untuk disampaikan kepada
Pemilik sebagai atasan langsung.

10. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN DEWAN


PENGAWAS

10.1. Pencatatan dan Pelaporan


Semua kegiatan yang dilaksanakan Dewan Pengawas dalam melaksanakan program
yang telah disusun sesuai dengan jadwal, akan dibuat catatan yaitu Kertas Kerja
Audit (KKA). Catatan-catatan tersebut akan menjadi bukti yang autentik serta juga
sebagai dokumen untuk pemeriksaan dan evaluasi audit yang telah dilaksanakan.
Kertas Kerja Audit (KKA) juga sebagai dokumen dan bukti terhadap pemeriksaan
yang dilakukan oleh auditor eksternal.

10.2. Evaluasi Kegiatan


Evaluasi sistem pelaporan yang disusun Dewan Pengawas RS AR Bunda terhadap
kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan jadwal adalah hasil reviu dan audit
terhadap suatu bidang pelayanan disusun dalam bentuk laporan tertulis yang akan
disampaikan langsung kepada Pemilik RS AR Bunda pada akhir tahun berjalan. Isi
laporan dimaksud mencakup temuan, kesimpulan, dan rekomendasi dari hasil reviu /
audit yang telah dilaksanakan oleh Dewan Pengawas untuk menjadi masukan dalam
pengambilan suatu kebijakan dan keputusan.

MENYETUJUI Prabumulih, 2018


DIREKTUR UTAMA PT AR MUHAMAD Ketua Dewan Pengawas

dr. Abdul Rachman, SPOG, MM Dr. Pebrian Rachman

DEWAN PENGAWAS RS AR. BUNDA

Anda mungkin juga menyukai