Anda di halaman 1dari 6

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MALANG

KLINIK WIRA SAKTI

PROGRAM KERJA

REKAM MEDIS

KLINIK WIRA SAKTI


TAHUN 2019
PROGRAM KERJA UNIT KERJA
REKAM MEDIS
TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
Rekam Medis bertujuan untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam
rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan klinik. Isi rekam medis merupakan
dokumen resmi yang mencatat seluruh proses pelayanan medis di klinik, dan sangat
bermanfaat antara lain bagi aspek administrasi, medis, hukum, keuangan, penelitian,
pendidikan, dokumentasi, perencanaan serta pemanfaatan sumber daya.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan rekam medis klinik , manajemen klinik perlu
menyusun program kerja masing-masing unit, termasuk unit rekam medis. Program
kerja rekam medis memuat rencana baku tentang rangkaian kegiatan yang akan
dikerjakan selama tahun 2010.

II. LATAR BELAKANG


Anggota TNI-AD dalam menunaikan tugas dan kewajibannya dituntut selalu dalam
keadaan yang prima dimana dibutuhkan kesehatan yang cukup. Di dalam kegiatan
sehari – hari anggota TNI-AD, PNS dan keluarganya dalam melaksanakan tugas
keseharian juga membutuhkan layanan kesehatan yang memadai. Karena dalam
kegiatan tersebut tidak menutup kemungkinan yang bersangkutan membutuhkan
pelayanan kesehatan. Mereka tidak perlu lagi memikirkan keluarga yang ditinggalkannya
mengenai kesehatan anggota keluarga mereka. Dengan demikian, tugas dan tanggung
jawab kita untuk selalu mengawal kesehatan bagi semua anggota TNI-AD, PNS anggota
keluarganya.
Klinik Wira Sakti berdiri tahun 2014 namun bangunan ini berdiri tahun 2002 yang asal
mula dipergunakan sebagai layanan poli umum dan poli gigi RS DKT Jember. Sesuai
Peraturan Kasad Nomor Perkasad/16/III/2008 tanggal 28 Maret 2008 tentang Organisasi
dan Tugas Detasemen Kesehatan Wilayah (Orgas Denkesyah) serta sesuai Nomor
Sprint 12/08/XII/2013 tentang Keputusan Dandenkesyah Malang Nomor Kep/03/XII/2013
tanggal 5 Desember 2013 tentang penetapan pendirian Klinik Wira Sakti dan
Pertimbangan Komando dan Staf.
Terhadap adanya perkembangan regulasi dan kebutuhan masyarakat akan layanan
kesehatan khususnya pelayanan Klinik Pratama Rawat Jalan maka Kesehatan Angkatan
Darat akan turut mengambil bagian akan pelaksanaan BPJS dengan mendirikan Klinik
Wira Sakti yang melayani Masyarakat serta anggota TNI AD beserta keluarganya
sebagai peserta Jaminan kesehatan Nasional yang diselenggarakan oleh BPJS
Kesehatan dalam memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan haknya.
Sesuai dengan karakteristik Klinik Wira Sakti sebagai Institusi Pelayanan dalam
bidang kesehatan, maka terwujudnya visi menjadi pilihan utama. Hal tersebut dapat
terwujud dengan adanya peningkatan secara terus menerus dari sisi kompetensi
sumber daya manusia, peningkatan sarana dan prasarana maupun sistem manajemen
klinik dan pelayanan terbaik kepada pasien.
Fungsi utama rekam medis/rekam kesehatan baik dalam bentuk kertas maupun
elektronik adalah untuk menyimpan data dan informasi pelayanan pasien. Kegunaan
rekam medis meliputi beberapa aspek dengan akronim mnemonik ALFRED yang
mempunyai nilai kepentingan Administratif, Hukum (legal), Finansial, Riset, Edukasi, dan
Dokumentasi (Hatta, 1985).
Begitu pentingnya rekam medis menyangkut pelayanan kepada pasien maupun
berbagai pihak maka diperlukan adanya bentuk pengorganisasian Instalasi Rekam
Medis yang dapat menunjang tercapainya mutu rekam medis yang baik. Hal tersebut
dapat tercapai dengan adanya organsiasi Instalasi Rekam Medis yang memiliki
manajemen yang baik dari proses perencanaan hingga proses evaluasi organisasi.
Untuk menunjang hal tersebut diatas maka diperlukan adanya bentuk perencanaan
sebagai dasar dalam pelaksanaan manajemen untuk mencapai tujuan Instalasi Rekam
Medis.

III. TUJUAN
3.1 Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan unit rekam medis
3.2 Khusus
– Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan unit rekam medis pada tahun
2016
– Meningkatkan kualitas sumber daya manusia unit rekam medis

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


4.1 Program Kegiatan Pokok
4.2.1 Program mutu rekam medis dalam hal kelengkapan dan ketepatan waktu
dalam pengembalian berkas rekam medis serta meminimalisir dalam hal
penomoran ganda
4.2.2 Program retensi berkas rekam medis inaktif selama 3 tahun terakhir
4.2 Rincian Kegiatan
4.2.1 Program mutu rekam medis dalam hal kelengkapan dan ketepatan waktu
dalam pengembalian berkas rekam medis serta meminimalisir penomoran
ganda.
a. Monitoring KLPCM (Ketidak Lengkapan Pengisian Catatan Medis)
setiap berkas rekam medis yang kembali setelah mendapatkan
perawatan
b. Mengevaluasi ketepatan waktu dalam lamana pengembalian berkas
rekam medis
c. Melakukan rekapitulasi bulanan dan tahunan KLPCM oleh petugas
instalasi rekam medis.
d. Memonitoring nomor rekam medis yang sudah terdaftar
4.2.2 Program retensi berkas rekam medis inaktif selama 3 tahun terakhir
a. Penyortiran berkas rekam medis inaktif
b. Perekapan berkas rekam medis inaktif
c. Evaluasi retensi setiap bulan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


5.1 Memberlakukan SOP untuk bagian kerja rekam medis
5.2 Menyiapkan check list KLPCM
5.3 Menyiapkan general consent untuk informasi kepada pasien dan keluarga
5.4 Memberikan pelatihan kepada staff rekam medis
5.5 Memilih berkas rekam medis inaktif

VI. SASARAN
6.1 Program mutu rekam medis dapat terlaksana dengan target 100% dalam hal
kelengkapan rekam medis serta 100% dalam ketepatan waktu pengembalian
rekam medis
6.2 Program retensi berkas rekam medis inaktif selama 3 tahun terakhir yang
optimal 75%
6.3 Program pemberian penomoran ganda sebesar 0 %
VII. JADWAL PELAKSANAAN

JADWAL
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN POKOK BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Program Mutu Rekam Monitoring KLPCM
Medis Evaluasi KLPCM
Rekapitulasi KLPCM
Monitoring no rekam medis
2 Program retensi berkas Penyortiran berkas rekam medis inaktif
rekam medis inaktif Perekapan berkas rekam medis inaktif
Evaluasi retensi setiap bulan
selama 3 tahun terakhir
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
8.1 Rapat harian bersama koordinator/kepala ruangan dalam pelaksanaan kegiatan
rekam medis
8.2 Rapat bulanan intern untuk anggota rekam medis

IX. PROGRAM EVALUASI PENCATATAN DAN PELAPORAN


9.1 Pembuatan diagram dalam kepuasan pasien
9.2 Pembuatan diagram evaluasi KLPCM

Anda mungkin juga menyukai