Anda di halaman 1dari 2

SINOPSIS PENELITIAN TESIS

Analisa Dampak Sosial dan Ekonomi Terhadap Keberadaan Pukat Trawl di Kab.
Batubara

Oleh : Muhammad Reza

Wilayah kedaulatan Indonesia membentang luas di daerah khatulistiwa dari 940 sampai
1410 BT dan 60 LU sampai 110 LS. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari
17.508 pulau besar dan kecil serta memiliki garis pantai 81.000 km yang merupakan garis pantai
terpanjang ke dua di dunia. Wilayah laut Indonesia mencakup 12 mil dari garis pantai, selain itu
Indonesia memiliki wilayah yuridiksi nasional yang meliputi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
sejauh 200 mil dan landas kontinen sampai 350 mil dari garis pantai (Dahuri, 2001). Luas
tersebut serta potensi lestari yang terkandung di dalamnya, membuat indonesia mempunyai
potensi besar untuk mengembangkan usaha perikanan dan kelautan.

Trawl dasar merupakan pukat kantong berbentuk kerucut dengan mulut lebar yang diberi
pemberat pada tali ris bawah (ground rope) dan diberi pelampung pada tali ris atas (Head rope).
Pada saat dioperasikan pukat diusahakan terbuka dengan bantuan dua buah papan (otter board)
yang terbuat dari kayu atau besi yang ditarik dengan tali warp yang dipasang pada pusatnya,
sehingga kedua papan tersebut cenderung saling membuka waktu dioperasikan. Kedua otter
board dihubungkan dengan jaring oleh bridle. Briddle ini dapat mencapai panjang 200 meter dan
menyapu sejumlah luasan dasar laut. Mereka membuat takut ikan-ikan dan menggiring mereka
masuk ke dalam pukat yang bergerak ke depan, dengan demikian berfungsi meningkatkan
efektivitas dari pukat. Bentuk pukat dapat bervariasi menurut menurut jenis ikan yang ditangkap
dan tipe dasar perairan. Tali ris bawah dapat dipasangi roller gear dan bobbin set sehingga trawl
dapat dioperasikan di atas dasar berbatu tanpa menimbulkan kerusakan berarti pada jaring
(Widodo, 2001).

Menurut Sudirman dan Mallawa (2004), berdasarkan segi operasinya dikenal tiga jenis
trawl yaitu : 1 Stern trawl yaitu trawl yang ditarik pada bagian buritan kapal 2 Side trawl yaitu
trawl yang pada waktu operasinya ditarik pada sisi kapal 3 Double rig trawl yaitu trawl yang
ditarik melalui dua rigger yang dipasang pada kedua lambung kapal.

Alat bantu pada alat tangkap trawl berfungsi untuk membantu kelancaran operasi
penangkapan yang terdiri dari : 1 Fish finder Fish finder adalah alat yang berfungsi untuk
mengetahui bentuk dasar dan kedalaman perairan sehingga dapat ditentukan panjang warp yang
di area. 2 Winch Winch adalah alat yangdigunakan untuk mengarea dan menggulung warp pada
waktu operasi penangkapan. 3 Tackle merupakan gabungan antara dua block atau lebih dengan
tali tackle berfungsi untuk memperkecil gaya tarik sehingga beban menjadi lebih ringan. 4 Boom
Boom berfungsi sebagai penarik kantong (codend) 11 5 Gallow Gallow berfungsi sebagai tempat
penahan warp pada waktu diarea dan dihibob serta sebagai tempat bergantungnya otter board.

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar dampak ekonomi
dan sosisal dengan keberadaan trawl di tengah-tengah masyarakat. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode analisis SWOT dengan penjelasan kuantitatif dan
menggunakan teknik pengambil sampel yaitu secara acak sederhana atau Simple Random
Sampling. Teknik pengambilan data dengan cara wawancara sedangkan data yang diambil adalah
data primer dan data skunder.

DAFTAR PUSTAKA

Antonello, S. 2010. Trawl Selectivity. National Research Council (CNR) - Institute of Marine
Sciences (ISMAR). Ambo, Tuwo. 2011. Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut. Surabaya:
Brilian Internasional.

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. 2005. Identifikasi Beberapa Alat Penangkap Ikan Yang
Diperbolehkan dan Yang Dilarang Oleh Pemerintah Republik Indonesia. Departemen Kelautan
dan perikanan, Jakarta. Danoedoro, P. 2012. Pengantar Penginderaan Jauh Digital. Penerbit
ANDI. Jogjakarta.

FAO, 1995. Code of Conduct for Responsible Fisheries, FAO, Rome.

Sudirman,. Achmar Mallawa. 2004. Teknik Penangkapan Ikan. Asdi Mahasatya. Jakarta.

Suharyanto dan Purnomo Agus, 2004. Petunjuk Teknis Identifikasi Sarana Perikanan Tangkap
pukat Tarik ( Trawl ). Balai Pengembangan penangkapan Ikan. DKP. Semarang.

Widodo, J. 2001. Penuntun Pengkajian Stok Sumberdaya Ikan Perairan Indonesia. Badan Riset
Kelautan dan perikanan DKP dan Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai