Anda di halaman 1dari 18

MODUL

MENGELOLA ADMINSITRASI PAJAK

BAGIAN PROYEK PENGEMBANAGAN KURIKULUM


DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2006
Kata Pengantar

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karuniaNya
sehingga penyusunan modul ini bias terselesaikan.

Buku Modul ini disusun oleh Tim Kelompok 2, Pelatihan Mata Diklat Kejuruan Akuntansi di
LPMP di Bnadar Lampung. Buku ini ditujukan bagi siswa maupun guru yang mengajar
bidang akuntansi di tingkat II semester 2, untuk Kompetensi Mengelola Administrasi Pajak.
Yang berisi Uraian Materi, Cek Kemampuan, Metode penilaian siswa yang bertujuan untuk
mengukur sampai seberapa jauh siswa menguasai materi. Untuk Guru yang mengajar Mata
Diklat Akuntansi semoga modul ini sebagai bahan acuan untuk memperkaya khasanah
keilmuan dan pengembanagan bahan ajar.

Penyusuanan Modul ini masih banyak kekurangan disana- sini, karena keterbatasan waktu.
Segala kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan untuk penyempurnaan modul
ini. Akhir kata penulis sangat berterimakasih pada Tim Widyaiswara dan rekan-rekan Diklat
di LPMP yang telah memberikan saran dan masukkannya. Akhir kata semoga modul ini
bermanfaat bagi pembaca.

Tim Penyusun

Kelompok 2
DAFTAR ISI

Halaman judul......................................................................................... i
Halaman Francis...................................................................................... ii
Kata Pengantar........................................................................................ 1
Daftar isi.................................................................................................. 2
Peta Kedudukan Modul........................................................................... 3
Glosarium................................................................................................ 4

BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi
B. Prasarat
C. Petunjuk Penggunaan Modul
D. Tujuan Akhir
E. Kompetensi
F. Cek Kemampuan

BAB II PEMELAJARAN

A. Rencana belajar siswa


B. Kegiatan belajar siswa
1. Kegiatan belajar 1
2. Kegiatan belajar 2
3. Kegiatan belajar 3
4. kegiatan belajar 4

BAB III EVALUASI


BAB IV PENUTUP
Daftar Pustaka
Peta Kedudukan Modul

A. 1 A. 2 A. 3 B. 1

B. 2

C. 1

C. 2

C. 3

D. 1 D. 3 D. 7 D. 9 D. 11 D. 13 D. 14 D. 18

D. 2 D. 4 D. 8 D. 10 D. 12

D. 5

D. 6

D. 15

D. 16

D. 17

E. 1
GLOSARIUM

Pajak : Iuran rakyat kepada kas negaraberdasarkan undang-undang


dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang
langsung dapat ditujukan dan yang digunakan untuk
membiayai pengeluaran umum.

Masa pajak : Jangka waktu yang lamanya sama dengan satu bulan
takwim

Tahun pajak : jangka waktu satu tahun takwim kecuali bila wajib pajak
menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun
takwim.

Pajak yang terutang : Pajak yang harus dibayar pada satu saat dalam masa pajak,
tahun pajak atau bagian dari tahun pajak menurut ketentuan
peraturan perundangan pajak.

Wajib pajak : Orang pribadi/badan yang menurut ketentuan pertauran


perundangan pajak ditentukan untuk melakukan kewajiban
perpajakan termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak
tertentu.
BAB I
PENDAHULUAN

A. DISKRIPSI

Modul “ Mengelola Administrasi Pajak ” ini terkait dengan pemelajaran lima hal yaitu
tentang persiapan pengelolaan perhitungan pajak, identifikasi data transaksi, perhitungan
jumlah pajak yang harus dibayar, SPT dan SSP.

Diharapkan setelah menyelesaikan modul ini, peserta diklat dapat menghitung jumlah
pajak yang harus dibayar dan pada akhir bahasan peserta diklat dapat mengisi SPT dan
SSP.

B. PRASARAT
Agar dapat mencapai tujuan akhir diatas, maka peserta pelatihan hendaknya sudah
m,enguasai :
 SOP (Standar Operating Prosedur) untuk penegelolaan SPT dan SSP
 Menguasai peralatan manual dan komputer
 Etika komunikasi secara lisan dan tulisan dalan bahasa Indonesia dan Bahasda
inggris.

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


1. Lankah-langkah belajar yang ditempuh:
a. Bacalah dengan cermat rumusan tujuan akhir dari kegiatan belajar ini yang
memuat kinerja yang diharapkan, criteria keberhasilan, dan kondisi yang
diberikan dalam rangka membentuk kompetensi kerja yang akan dicapai
melalui modul ini.
b. Bacalah dengan cermat dan pahami dengan baik daftar pertanyaan pada “ Cek
Kemampuan “ sebagai pengukur kompetensi yang harus dikuasai dalam
modul ini. Lakukan ini pada awal dan akhir mempelajari modul untuk
meyakinkan penguasaan kompetensi sebagai pencapaian hasil belajar anda.
c. Diskusi dengan sesama peserta diklat apa yang telah anda cermati untuk
mendapatkan pemahaman yang baik tentang tujuan belajar dan kompetensi
yang ingin dicapai dalam modul. Bila masih ragu maka tanyakan pada
guru/intruktur sampai paham
d. Bacalah dengan cermat peta kedudukan modul prasarat dan pengertian dari
istilah-istilah sulit dan penting dalam modul.
e. Bacalah dengan cermat materi setiap kegiatan belajar, rencanakan kegiatan
belajar, kerjakan tugas, dan jawablah pertanyaan tes, kemudian cocokan
dengan kunci jawaban. Lakukan kegiatan ini sampai anda menguasai hasil
belajar yang diharapkan
f. Bila dalam proses memahami materi anda mendapatkan kesulitan, maka
diskusikan dengan teman-teman atau konsultasikan dengan guru.
g. Setelah anda menuntskan semua kegiatan belajar dlam modul ini, selanjutnya
pelajarilah modulk selanjutnya sesuai yang tertuang pada peta kedudukan
modul untuk program keahlian akuntansi.
h. Anda tidsak dibenarkan melanjutkan kegiatan belajar berikutnya, bila belum
menguasai materi pada kegiatan belajar sebelumnya.
i. Setelah modul untuk mencaai satu kompetensi telah tuntas dipelajari maka
ajukan uji kompetensi dan sertifikasi.
2. Perlengkapan yang harus dipersiapkan:
a. Alat tulis, yang terdiri dari : kertas, pensil, ball point dan penghapus.
b. Alat hitung : Kalkulator, Manual dan Elektronik
c. Format laporan
3. Hasil Pelatihan:
a. SPT dan SSP yang telah diisi secara lengkap dan benar
b. Konfirmasi SPT dan SSP secar lengkap dan benar
c. Laporan Rekapitulasi SPT dan SSP
4. Peran guru dalam proses pembelajaran :
a. membantu siswa dalam merencanakan proses belajar
b. membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam
tahap belajar.
c. Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktek baru dan menjawab
perttanyaan siswa mengenai proses belajar siswa
d. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan
lainyang diperlukan untuk belajar
e. Mengorganisasikan kegioatan belajar kelompok jika diperlukan
f. Merencanakan seorang pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu
jika diperelukan.
g. Melaksanakan penilaian
h. Menjelaskan kepada siswa mengenai bagian yang perlu dibenahi dan
merundingkan rencana pemebelajaran selanjutnya.
i. Mencatat pencapaian kemajuan siswa.

D. TUJUAN AKHIR
Peserta Diklat mampu melaksanakan pengelolaan administrasi pajak baik untuk
perusahaan jasa, dagang dan manufactur dengan standar operating prosedur (SOP)
pengelolaan administrasi pajak yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Kemampuan tersebut dapat dilihat dari:
a. Data transaksi yang telah di identifikasi
b. Penghitungan jumlah pajak yang terutang
c. Pewngisian SPT
d. Pengisian SSP

E. KOMPETENSI
F. CEK KEMAMPUAN

Berilah tanda cek (V) apabila peserta diklat telah menguasai beberapa sub kompetensi
berikut ini :
No Sub Kompetensi Ya Tidak
1. Dapatkah anda memepersiapakan pengelolaan
penghitungan pajak
2. Dapatkah anda mengidentifikasi data transasksi
3. Dapatkah anda menghitung jumlah pajak yamng
harus dibayar
4. Dapatkah anda mengisi SPT
5. Daptkah anda mengisi SSP
BAB II

PEMELAJARAN

A. RENCANA BELAJAR SISWA


Kompetensi : Mengelola administrasi Pajak
Sub Komptensi :
 Mempersiapkan pengelolaan penghitungan pajak
 Mengidentifikasi data transaksi
 Menghitung jumlah pajak yang harus dibayar
 Mengisi surat pemberitahuan pajak (SPT)
 Mengisi surat setoran pajak (SSP)

Jenis kegiatan Tgl Waktu Tempat Alasan Ttd


pencapaian perubahan Guru
1. Mempersiapkan
pengelolaan
penghitungan
pajak

2. Mengidentifikasi
data transaksi

3. Menghitung
jumlah pajak
yang harus
dibayar

4. Mengisi surat
pemberitahuan
pajak (SPT)

5. Mengisi surat
setoran pajak
(SSP)

B. Kegiatan Belajar 1

Mempersiapkan pengelolaan penghitungan pajak


a. Tujuan kegiatan pembelajaran 1
Peserta diklat mampu :
Menjelaskan cara penghitungan pajak
b. Uraian Materi
Pendahuluan

Sistem perpajakan yang lama belum dapat menggerakkan peran dari semua lapisan
subyek pajak yang besar peranannya dalam menghasilkan penerimaan dalam negeri,
yang sangat diperlukan untuk mewujkudkan pembangunan nasional. Oleh karena
itu, pemerintah menciptakan system perpajakan yang baru yaitu dengan lahirnya
undang-undang perpajakan baru, yang terdiri atas:
UU no 7 tahun 1983 tentang PPh, UU no 8 tahun 1983 tentang PPn dan PPn BM,
UU no 12 tahun 1985 tentang PBB dan UU no 13 1985 tentang Bea Materai

Sejalan dengan perkembangan yang ada, bias dari banyak masalah yang ternyata
tidak sesuai lagi dengan kondisi yang ada dan perlu penyempurnaan, sehingga
pemerintah mengeluarkan UU no 16, 17, 18, 19, dan 20 Tahun 2000.

Cara Menghitung Penghasilan Kena Pajak:


Untuk dapat menghitung PPh, harus diketahui dasar pengenaan pajaknya. Untuk
wajib pajak dalam negeri dan BUT yang menjadi dasar pengenaan pajak adalah
penghasilkan kena pajak untuk wajib pajak luar negeri adalah penghasilan brutto.

Besarnya penghasilan kena pajak untuk wajib pajak badan dihitung sebesar
penghasilan netto dan untuk wajib orang pribadi dihitung sebesar penghasilan netto
dikurangi penghasilan tidak kena pajak (PTKP), atau dapat dirumuskan sebagai
berikut:

Penghasilan kena pajak (WP Orang pribadi) :

= penghasilan netto – PTKP


= (penghasilan brutto – Biaya yang diperkenankan UU PPH ) – PTKP

Penghasilan tidak kena pajak

Besarnya PTKP setahun yang berlaku saat ini adalah :


 RP 2.880.000 untuk diri WP orang pribadi
 Rp 1.440.000 tambahan untuk WP yang kawin
 Rp 2.880.000 tambahan untuk seorang istri yang penghasilannya digabung
dengan penghasilan suami
 Rp 1.440.000 tambahan untuk setiap anggota keluarga saudara dan semenda
dalam garis keturunan lurus serta anak angkat yang menjadi tanggungan
sepenuhnya (maksimal 3 orang)
Cara menghitung Pajak

Pajak penghasilan (bagi WP dalam negeri dan BUT) setahun dihitung dengan cara
mengalikan penghasilan kena pajak dengan tariff pajak sebagaimana diatur dalam
UU PPh pasal 17.

c. Rangkuman

Dasar pengenaan pajak adalah penghasilan kena pajak untuk WP badan dihitung
sebesar penghasilan netto dan untuk WP orang pribadi dihitung sebesar penghasilan
netto – PTKP.
PPh setahun dihitung dengan cara mengalikan penghasilan kena pajak dengan tarif
pajak.

d. Tugas I
1. lakukan observasi ke salah satu perusahaan untuk mengidentifikasi apakah
perusahaan tersebut melakukan proses penghitungan pajak sebagaimana
dijelaskan dimuka
2. Dapatkan bukti belajar yang terkait dengan transaksi administrasi pajak

e. Tes Formatif 1
1. Bagaimana rumus untuk menghitung PPh WP orang pribadi dan WP badan?

f. Kunci Jawaban Formatif 1


PPh untuk WP orang pribadi :
= Penghasilan kena pajak X tarif pasal 17
= (Penghasilan netto – PTKP ) X tarif pasal 17
= ( Penghasilan brutto – biaya yang diperkenankan UU PPh ) – PTKP  X Trif pasal
17
PPh untuk WP Badan:
= PKP X Tarif pasal 17
= Penghasilan netto X Tarif pasal 17
= (Penghasilan brutto – Biaya yang diperkenankan UU PPh ) X Tarif pasal 17

g. Lembar Kerja 1
1. Alat dan bahan : kertas, pensil, ball point penghapus, dan penggaris
2. K 3 : sesuai dengan prosedur keamanan dan keselamatan kerja
3. langkah kerja: Mengumpulkan data transaksi yang berkaitan dengan pengelolaan
administrasi pajak.
Kegiatan belajar 2:

Mengidentifikasi data transaksi

a. Tujuan kegiatan pemelajaran 2


Peserta diklat mampu:
1. Mengelompokkan jenis-jenis data transaksi yang berkaitan dengan pengelolaan
administrasi pajak.
2. Menyebutkan subyek dan Obyek pajak

b. Uraian Materi 2
Pengelompokan Pajak:
1. Menurut golongan:
a. Pajak langsung, contoh PPh
b. Pajak tidak langsung, yaitun pajak yang bebannya dapat dilimpahkan pada
orang lain, contoh: PPn
2. Menurut Sifatnya:
a. pajak subyektif, yaitu pajak berdasarkan pada subyeknya, atau keadaan diri WP
contoh: pajak penghasilan
b. Pajak Obyektif, contoh: pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas
barang mewah
3. Menurut lembaga pemungutannya
a. pajak pusat, contoh: PPh, PPn dan PPn BM, PBB dan Bea Materai
b. pajak daerah, contoh : pajak kendaraan bermotor

Subyek dan Obyek Pajak

Subyek pajak penghasilan, diantaranya:


1. orang pribadi
2. warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak
3. badan, terdiri dari PT, CV, Perseroan lain, BUMN dan BUMD
4. bentuk usaha tetap (BUT)

Obyek Pajak Penghasilan

1. imbalan yang bekaitan dengan pekerjaaan dan jasa


2. hadiah dari undian
3. laba usaha
4. keuntungan karena penjualan
5. penerimaan kembali pajak yang telah dibayarkan
C. Rangkuman

Pajak dapat digolongkan menurut golongan, sifat dan lembaga pemungutnya.


Subyek pajak terdiri atas:
Orang pribadi, warisan yang belum terbagi, badan dan BUT
Obyek PPh terdiri atas imbalan, hadiah, laba usaha, dan keuntungan dari penjualan

D. Tugas 2

1. Lakukan observasi ke salah satu perusahaan untuk mengetahui data transaksi yang
berkaitan dengan pengelolaan pajak.

E. Tes formatif 2

1. Sebutkan tiga obyek dan subyek pajak

F. Kunci Jawaban formatif 2

1. Subyek pajak terdiri atas :


Orang pribadi, badan dan BUT

2. Obyek pajak
Terdiri atas: imbalan, hadiah dari undian dan laba usaha

Kegiatan Belajar 3
Menghitung jumlah pajak yang harus dibayar:

a. Tujuan kegiatan belajar 3


Peserta diklat mampu: menghitung jumlah pajak yang harus dibayar.
b. Uraian materi 3
Tarif Pajak
Besarnya tariff PPH sesuai dengan pasal 17 UU PPh sebagai berikut:

1. WP orang pribadi dalam negeri

Lapisan penghasilan kena pajak Tarif pajak


0 sd Rp 25.000.000 5%
diatas Rp 25.000.000 s.d Rp 50.000.000 10 %
diatas Rp 50.000.000 s.d Rp 100.000.000 15 %
diatas Rp 100.000.000 s.d Rp 200.000.000 25 %
diatas Rp 200.000.000 35 %
2. WP badan dalam negeri dan BUT

Lapisan PKP Tarif pajak


0 sd Rp 50.000.000 10 %
diatas Rp 50.000.000 s.d Rp 100.000.000 15 %
diatas Rp 100.000.000 30 %

C. Rangkuman
Besarnya tarif pajak untuk WP orang pribadi dalam negeri berbeda dengan tariff pajak
badan dan BUT

D. Tugas 3
1. Lakukan observasi ke salah satu perusahaan untuk mengetahui bagaimna cara
menghitung PPh karyawan.

E. Tes Formatif 3
1. Hasan bekerja pada PT. ABC dengan memperoleh gaji Rp 850.000,-/bulan dan
membayar iuran pensiun Rp 30.000, Hasan menikah dan mempunyai satu orang
anak. Berapa PPh pasal 21 yang harus dibayar hasan setiap bulan.

F. Kunci Jawaban Formatif 3


Perhitungan PPh pasal 21:

Gaji bulan Rp 850,000


Pengurangan
1. Biaya jabatan
5 % X Rp 850.000 Rp 42,500
2. Iuran pensiun Rp 30,000
Rp 72,500
Penghasilan netto sebulan Rp 777,500
Penghasilan netto setahun 12 x Rp 777.500 Rp 9,330,000

PTKP setahun:
untuk WP sendiri Rp 2,880,000
untuk istri WP Rp 1,440,000
tambhan 1 anak Rp 1,440,000
Rp 5,760,000
Penghasilan kena pajak setahun Rp 3,570,000

PPh pasal 21 terutang = 5 % x Rp 3.570.000 = Rp 178.500


PPh pasal 21 sebulan = Rp 178.500 : 12 = Rp 14.875
Kegiatan Belajar 4 Mengisi SPT

a. Tujuan kegiatan belajar 4


Peserta diklat mampu mengisi SPT

b. Uraian Materi
SPT adalah surat yang oleh WP digunakan untuk melaporkan perhitungan dan
pembayaran pajak yang terutang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan
Fungsi SPT yaitu sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggung jawabkan
perhitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang.
Prosedur penyelesaiaan SPT :
 WP harus mengambil sendiri blanko SPT pada kantor pelayanan pajak setemnpat
dengan menunjukkan NPWP
 SPT harus diisi dengan benar, jelas dan lengkap sesuai dengan petunjuk yang
diberikan
 SPT diserahkan kembali ke KPP setempat dalam batas waktu yang ditentukan
 Bukti-bukti yang harus dilampirkan pada SPT yaitu laporan keuangan, jumlah dasar
pengenaan pajak, dan jumlah pajak keluaran.

Jenis SPT:

 SPT masa batas waktu penyampaian 20 hari setelah akhir masa pajak
 SPT tahunan, 3 bulan setelah akhir tahun pajak

c. Tugas 4
Lakukan observasi ke kantor pelayanan pajak untuk memperoleh contoh format SPT

d. Tes Formatif 4
Apa sangsi yang diperoleh jika WP terlambat menyerahkan SPT

e. Kunci formatif 4
WP yang terlambat menyampaikan SPT dikenakan denda untuk SPT masa Rp
50.000 dan untuk SPt tahunan Rp 100.000

f. Lembar kerja 4
1. Alat dan bahan : calculator, kertas, pensil/ball poin, penghapus dan penggaris
2. K 3 : sesuai dengan ketentuan prosedur keamanan dan kesalamatan kerja
3. Langkah kerja: mengisi SPT
BAB III
EVALUASI

A. Tes teori
1. Apa yang menjadi dasar pengenaan pajak ?
2. Berapa PTKP untuk WP yang belum menikah ?
3. Jelaskan penggolongan pajak menurut sifatnya?
4. Apa fungsi dari SPT?

B. Tes Praktik
Wahyu bekerja pada PT RLS sebagai pegawai tetap dengan gaji Rp 1.500.000 per bulan,
setiap bulan membayar iuran pensiun Rp 25.000 Wahyu sudah menikah tetapi belum
mempunyai anak. Berapa PPh pasal 21 yang harus dibayar Wahyu setiap bulan?
BAB IV

PENUTUP

Setelah peserta diklat menyelesaikan dan menguasai modul ini peserta diklat dapat
mengajukan uji kompetensi dan sertifikasi untuk dapat melanjutkan ke modul
berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Mardiasmo, Drs., MBA, Akt, 2003. Perpajakan. Edisi Revisi, Yogyakarta, Penerbit
ANDI

Sumardi, Drs., dkk, 2005, Akuntansi Biaya dan Pajak. Edisi 1999, Yudistira

Anda mungkin juga menyukai