Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karuniaNya
sehingga penyusunan modul ini bias terselesaikan.
Buku Modul ini disusun oleh Tim Kelompok 2, Pelatihan Mata Diklat Kejuruan Akuntansi di
LPMP di Bnadar Lampung. Buku ini ditujukan bagi siswa maupun guru yang mengajar
bidang akuntansi di tingkat II semester 2, untuk Kompetensi Mengelola Administrasi Pajak.
Yang berisi Uraian Materi, Cek Kemampuan, Metode penilaian siswa yang bertujuan untuk
mengukur sampai seberapa jauh siswa menguasai materi. Untuk Guru yang mengajar Mata
Diklat Akuntansi semoga modul ini sebagai bahan acuan untuk memperkaya khasanah
keilmuan dan pengembanagan bahan ajar.
Penyusuanan Modul ini masih banyak kekurangan disana- sini, karena keterbatasan waktu.
Segala kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan untuk penyempurnaan modul
ini. Akhir kata penulis sangat berterimakasih pada Tim Widyaiswara dan rekan-rekan Diklat
di LPMP yang telah memberikan saran dan masukkannya. Akhir kata semoga modul ini
bermanfaat bagi pembaca.
Tim Penyusun
Kelompok 2
DAFTAR ISI
Halaman judul......................................................................................... i
Halaman Francis...................................................................................... ii
Kata Pengantar........................................................................................ 1
Daftar isi.................................................................................................. 2
Peta Kedudukan Modul........................................................................... 3
Glosarium................................................................................................ 4
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi
B. Prasarat
C. Petunjuk Penggunaan Modul
D. Tujuan Akhir
E. Kompetensi
F. Cek Kemampuan
BAB II PEMELAJARAN
A. 1 A. 2 A. 3 B. 1
B. 2
C. 1
C. 2
C. 3
D. 1 D. 3 D. 7 D. 9 D. 11 D. 13 D. 14 D. 18
D. 2 D. 4 D. 8 D. 10 D. 12
D. 5
D. 6
D. 15
D. 16
D. 17
E. 1
GLOSARIUM
Masa pajak : Jangka waktu yang lamanya sama dengan satu bulan
takwim
Tahun pajak : jangka waktu satu tahun takwim kecuali bila wajib pajak
menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun
takwim.
Pajak yang terutang : Pajak yang harus dibayar pada satu saat dalam masa pajak,
tahun pajak atau bagian dari tahun pajak menurut ketentuan
peraturan perundangan pajak.
A. DISKRIPSI
Modul “ Mengelola Administrasi Pajak ” ini terkait dengan pemelajaran lima hal yaitu
tentang persiapan pengelolaan perhitungan pajak, identifikasi data transaksi, perhitungan
jumlah pajak yang harus dibayar, SPT dan SSP.
Diharapkan setelah menyelesaikan modul ini, peserta diklat dapat menghitung jumlah
pajak yang harus dibayar dan pada akhir bahasan peserta diklat dapat mengisi SPT dan
SSP.
B. PRASARAT
Agar dapat mencapai tujuan akhir diatas, maka peserta pelatihan hendaknya sudah
m,enguasai :
SOP (Standar Operating Prosedur) untuk penegelolaan SPT dan SSP
Menguasai peralatan manual dan komputer
Etika komunikasi secara lisan dan tulisan dalan bahasa Indonesia dan Bahasda
inggris.
D. TUJUAN AKHIR
Peserta Diklat mampu melaksanakan pengelolaan administrasi pajak baik untuk
perusahaan jasa, dagang dan manufactur dengan standar operating prosedur (SOP)
pengelolaan administrasi pajak yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Kemampuan tersebut dapat dilihat dari:
a. Data transaksi yang telah di identifikasi
b. Penghitungan jumlah pajak yang terutang
c. Pewngisian SPT
d. Pengisian SSP
E. KOMPETENSI
F. CEK KEMAMPUAN
Berilah tanda cek (V) apabila peserta diklat telah menguasai beberapa sub kompetensi
berikut ini :
No Sub Kompetensi Ya Tidak
1. Dapatkah anda memepersiapakan pengelolaan
penghitungan pajak
2. Dapatkah anda mengidentifikasi data transasksi
3. Dapatkah anda menghitung jumlah pajak yamng
harus dibayar
4. Dapatkah anda mengisi SPT
5. Daptkah anda mengisi SSP
BAB II
PEMELAJARAN
2. Mengidentifikasi
data transaksi
3. Menghitung
jumlah pajak
yang harus
dibayar
4. Mengisi surat
pemberitahuan
pajak (SPT)
5. Mengisi surat
setoran pajak
(SSP)
B. Kegiatan Belajar 1
Sistem perpajakan yang lama belum dapat menggerakkan peran dari semua lapisan
subyek pajak yang besar peranannya dalam menghasilkan penerimaan dalam negeri,
yang sangat diperlukan untuk mewujkudkan pembangunan nasional. Oleh karena
itu, pemerintah menciptakan system perpajakan yang baru yaitu dengan lahirnya
undang-undang perpajakan baru, yang terdiri atas:
UU no 7 tahun 1983 tentang PPh, UU no 8 tahun 1983 tentang PPn dan PPn BM,
UU no 12 tahun 1985 tentang PBB dan UU no 13 1985 tentang Bea Materai
Sejalan dengan perkembangan yang ada, bias dari banyak masalah yang ternyata
tidak sesuai lagi dengan kondisi yang ada dan perlu penyempurnaan, sehingga
pemerintah mengeluarkan UU no 16, 17, 18, 19, dan 20 Tahun 2000.
Besarnya penghasilan kena pajak untuk wajib pajak badan dihitung sebesar
penghasilan netto dan untuk wajib orang pribadi dihitung sebesar penghasilan netto
dikurangi penghasilan tidak kena pajak (PTKP), atau dapat dirumuskan sebagai
berikut:
Pajak penghasilan (bagi WP dalam negeri dan BUT) setahun dihitung dengan cara
mengalikan penghasilan kena pajak dengan tariff pajak sebagaimana diatur dalam
UU PPh pasal 17.
c. Rangkuman
Dasar pengenaan pajak adalah penghasilan kena pajak untuk WP badan dihitung
sebesar penghasilan netto dan untuk WP orang pribadi dihitung sebesar penghasilan
netto – PTKP.
PPh setahun dihitung dengan cara mengalikan penghasilan kena pajak dengan tarif
pajak.
d. Tugas I
1. lakukan observasi ke salah satu perusahaan untuk mengidentifikasi apakah
perusahaan tersebut melakukan proses penghitungan pajak sebagaimana
dijelaskan dimuka
2. Dapatkan bukti belajar yang terkait dengan transaksi administrasi pajak
e. Tes Formatif 1
1. Bagaimana rumus untuk menghitung PPh WP orang pribadi dan WP badan?
g. Lembar Kerja 1
1. Alat dan bahan : kertas, pensil, ball point penghapus, dan penggaris
2. K 3 : sesuai dengan prosedur keamanan dan keselamatan kerja
3. langkah kerja: Mengumpulkan data transaksi yang berkaitan dengan pengelolaan
administrasi pajak.
Kegiatan belajar 2:
b. Uraian Materi 2
Pengelompokan Pajak:
1. Menurut golongan:
a. Pajak langsung, contoh PPh
b. Pajak tidak langsung, yaitun pajak yang bebannya dapat dilimpahkan pada
orang lain, contoh: PPn
2. Menurut Sifatnya:
a. pajak subyektif, yaitu pajak berdasarkan pada subyeknya, atau keadaan diri WP
contoh: pajak penghasilan
b. Pajak Obyektif, contoh: pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas
barang mewah
3. Menurut lembaga pemungutannya
a. pajak pusat, contoh: PPh, PPn dan PPn BM, PBB dan Bea Materai
b. pajak daerah, contoh : pajak kendaraan bermotor
D. Tugas 2
1. Lakukan observasi ke salah satu perusahaan untuk mengetahui data transaksi yang
berkaitan dengan pengelolaan pajak.
E. Tes formatif 2
2. Obyek pajak
Terdiri atas: imbalan, hadiah dari undian dan laba usaha
Kegiatan Belajar 3
Menghitung jumlah pajak yang harus dibayar:
C. Rangkuman
Besarnya tarif pajak untuk WP orang pribadi dalam negeri berbeda dengan tariff pajak
badan dan BUT
D. Tugas 3
1. Lakukan observasi ke salah satu perusahaan untuk mengetahui bagaimna cara
menghitung PPh karyawan.
E. Tes Formatif 3
1. Hasan bekerja pada PT. ABC dengan memperoleh gaji Rp 850.000,-/bulan dan
membayar iuran pensiun Rp 30.000, Hasan menikah dan mempunyai satu orang
anak. Berapa PPh pasal 21 yang harus dibayar hasan setiap bulan.
PTKP setahun:
untuk WP sendiri Rp 2,880,000
untuk istri WP Rp 1,440,000
tambhan 1 anak Rp 1,440,000
Rp 5,760,000
Penghasilan kena pajak setahun Rp 3,570,000
b. Uraian Materi
SPT adalah surat yang oleh WP digunakan untuk melaporkan perhitungan dan
pembayaran pajak yang terutang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan
Fungsi SPT yaitu sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggung jawabkan
perhitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang.
Prosedur penyelesaiaan SPT :
WP harus mengambil sendiri blanko SPT pada kantor pelayanan pajak setemnpat
dengan menunjukkan NPWP
SPT harus diisi dengan benar, jelas dan lengkap sesuai dengan petunjuk yang
diberikan
SPT diserahkan kembali ke KPP setempat dalam batas waktu yang ditentukan
Bukti-bukti yang harus dilampirkan pada SPT yaitu laporan keuangan, jumlah dasar
pengenaan pajak, dan jumlah pajak keluaran.
Jenis SPT:
SPT masa batas waktu penyampaian 20 hari setelah akhir masa pajak
SPT tahunan, 3 bulan setelah akhir tahun pajak
c. Tugas 4
Lakukan observasi ke kantor pelayanan pajak untuk memperoleh contoh format SPT
d. Tes Formatif 4
Apa sangsi yang diperoleh jika WP terlambat menyerahkan SPT
e. Kunci formatif 4
WP yang terlambat menyampaikan SPT dikenakan denda untuk SPT masa Rp
50.000 dan untuk SPt tahunan Rp 100.000
f. Lembar kerja 4
1. Alat dan bahan : calculator, kertas, pensil/ball poin, penghapus dan penggaris
2. K 3 : sesuai dengan ketentuan prosedur keamanan dan kesalamatan kerja
3. Langkah kerja: mengisi SPT
BAB III
EVALUASI
A. Tes teori
1. Apa yang menjadi dasar pengenaan pajak ?
2. Berapa PTKP untuk WP yang belum menikah ?
3. Jelaskan penggolongan pajak menurut sifatnya?
4. Apa fungsi dari SPT?
B. Tes Praktik
Wahyu bekerja pada PT RLS sebagai pegawai tetap dengan gaji Rp 1.500.000 per bulan,
setiap bulan membayar iuran pensiun Rp 25.000 Wahyu sudah menikah tetapi belum
mempunyai anak. Berapa PPh pasal 21 yang harus dibayar Wahyu setiap bulan?
BAB IV
PENUTUP
Setelah peserta diklat menyelesaikan dan menguasai modul ini peserta diklat dapat
mengajukan uji kompetensi dan sertifikasi untuk dapat melanjutkan ke modul
berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Mardiasmo, Drs., MBA, Akt, 2003. Perpajakan. Edisi Revisi, Yogyakarta, Penerbit
ANDI
Sumardi, Drs., dkk, 2005, Akuntansi Biaya dan Pajak. Edisi 1999, Yudistira