PEMELAJARAN
2. Prosedur perbaikan
diffrential
B. KEGIATAN BELAJAR
1. kegiatan Belajar 1 :
Fungsi, Prinsip Kerja, Konstruksi dan Cara Kerja Differential.
a. Fungsi Differential.
Differential adalah salah satu unit komponen dari sistem pemindah tenaga
(power train system) yang posisinya seperti gambar di bawah ini
Z1 N 2
Perbandingan gigi=
Z 2 N1
Gb. 2
Gb. 4
Gambar di atas memperlihatkan dua buah gigi Rack yang jumlah bebanya
sama digerakan oleh Gigi pinion yang dihubungkan dengan Shackel.
Ketika Shackel ditarik ke arah Vertikal, maka kedua Rack akan tergelincir
dan terangkat ke atas secara bersamaan dengan jarak yang sama.
Gb. 5
Gambar d iatas menunjukan beban yang dipikul oleh Rack sebelah kiri
lebih besar dari pada rack sebelah kanan; Ketika Shackel ditarik ke arah
vertikal , Pinion akan berputar sepanjang gigi rack yang bebannya lebih
berat, sedangkan gigi rack yang bebannya lebih ringan akan terangkat
keatas sebanding dengan putaran gigi pinion.
Prinsip dasar diatas memberi gambaran, bahwa ketika kendaraan belok
dan karena adanya gaya sentrifugal, beban yang dipikul oleh kedua roda
tidak akan sama, sehingga kecepatan dan jarak tempuh kedua roda
tersebut tidak akan sama pula.
FLANG YOKE
Meneruskan tanaga putar dari propeller
shaft yang selanjutnya dipindahkan ke
ring gear.
Differential Carier.
Sebagai penutup bearing yang terdapat
pada differential case terhadap differential
carrier dan sebagai tempat kedudukan
bearing.
Ring Gear.
Tempat kedudukan pinion gear shaft,
pinion gear dan side gear serta
meneruskan tenaga putaran dari ring gear
ke pinion gear shaft, pinion gear dan side
gear.
SIDE GEAR
Pinion Gear
Gb. 7
b) Helical Gear.
Gb. 9
Gb. 10
C. RANGKUMAN.
Z1 N 2
Perbandingan gigi=
Z 2 N1
Tujuan dari perbandingan gigi adalah untuk memperbesar Momen yang terjadi
pada roda belakang dan memperkecil putaran roda-roda.
Contoh:
Z2 = Jumlah gigi penggerak (Drive pinion) 16 buah
Z1 = Jumlah gigi penggerak = 160 buah
Z1 160
Maka gear ratio = 10 : 1
Z 2 16
Gambar di atas memperlihatkan dua buah gigi Rack yang jumlah bebanya
sama digerakan oleh Gigi pinion yang dihubungkan dengan Shackel. Ketika
Shackel ditarik ke arah Vertical, maka kedua Rack akan tergelincir dan
terangkat ke atas secara bersamaan dengan jarak yang sama.Sedangkan
gambar di bawah ini memperlihatkan beban yang dipikul oleh ke dua rack
tidak sama.
Gb. 12
4) Jenis-jenis Differential
Jenis-jenis Differential ditentukan oleh konstruksi Gigi Penggerak ( Drive Pinion)
dan Ring Gear, dimana Konstruksi Final Drive yang terdiri Gigi Penggerak ( Drive
Pinion) dan Ring Gear terdapat dua jenis, yaitu Hypoid Bevel Gear dan Helical
Gear.
Gb.14
D. Test Formatif
E. Kunci jawaban.
1) Fungsi-fungsi Differential adalah :
a) Fungsi umum; untuk memindahkan tenaga putaran dari poros
6) propeller ke poros roda.
MODUL OPKR 30 – 010 B 26
b) Fungsi khusus:
Untuk mereduksi putaran guna mendapatkan momen yangkebih besar.
Untuk mengubah arah putaran 90o
Untuk membedakan putaran roda kiri dengan roda kanan atau sebaliknya
sewaktu kendaraan berbelok.
Z1 N 2
Perbandingan gigi=
Z 2 N1
3) Jenis Differential terdapat dua jenis, yaitu:
a) Hypoid bever gear.
b) Helical Gear.
4) 5 Komponen Differential Beserta Fungsinya.
a) Companion flange berfungsi untuk memindahkan tenaga putar propeller shaft
ke drive pinion.
b) Drive pinion gear berfungsi meneruskan tenaga putar dari propeller shaft yang
selanjutnya dipindahkan ke ring gear.
c) Differential carrier berfungsi sebagai tempat kedudukan semua komponen
differential. Differential carrier ini dipasangkan pada rear axle housing oleh
beberapa buah baut.
F. Lembar Tugas.
1) Petunjuk pelaksanaan.
a) Laksanakan intruksi dan arahan dalam lembar tugas ini sesuai dengan
urutannya.
Gb. 16
Gb. 18
Gb. 20
Gb. 21
i) Membersihkan differential.
Gb. 22
Gb. 23
Gb. 24
Memeriksa run out ring gear. Dimaksudkan untuk mengetahui kondisi Ring gear
dan kekuatan ikatan baut pengikatnya. Langkhah kerjanya adalah sebagai berikut:
(1) Memposisikan Differential pada Ragum, sehingga posisi Ring Gear berada
diatas.
(2) Mengeset DTI dan jarum pemunjuknya pada sisi Ring Gear, seperti pada
gambar di bawah ini.
Gb. 26
(3) Menggerakan gigi penggerak (Drive pinion), agar Ring Gear berputar
sambil memperhatikan gerakan jarum penunjuk DTI.
Langkah kerja memeriksa back lash ring gear. Adalah sebagai berikut :
(2) Memposokan jarum penunjuk DTI agar menekan Ring Gear dengan
indikator jarum penunjuk bergerak, kemudian set skala DTI agar jarum
penunjuk tepat pada Nol.
(3) Gerakan ring Gear seperti pada gambar di bawah ini, sambil memeriksa
besarnya Back lash.
Gb. 28
Langkah kerja memeriksa back lash gigi samping ( Side gear ) adalah sebagai
berikut:
(1) Memposisikan jarum penunjuk DTI pada gigi samping ( Side gear ).
(3) Gerakan gigi samping ( Side gear ), seperti pada gambar di bawah ini, sambil
memeriksa besarnya Back lash.
Gb. 29
Spesifikasi : Back lash gigi samping ( Side gear ) : 0,15 mm – 0,18 mm.
Langkah kerja memeriksa contact gear antara Drive Pinion dengan Ring Gear.
Adalah sebagai berikut
(1) Membersihkan Gigi penggerak (Drive pinion). Gigi Ring Gear dengan
bensin.
(2) Melabur Gigi penggerak (Drive pinion). Gigi Ring Gear dengan cat
warna khusus.
SENTUHAN BERLEBUHAN
Posisi Drive Pinion jauh dari garis tengah
Ring Gear.
Tambahkan ketebalan shim untuk
merapatkan posisi Drive Pinion ketengah
Ring Gear.
Stel Backlashi
Backlashi Ring Gear sesuai spesifikasi.
SENTUHAN KURANG
Posisi gigi Drive Pinion merapat ke garis
tengah Ring Gear.
Kurangi ketebalan shim untuk merapatkan
posisi gigi Drive Pinion ketengah Ring
Gear.
Stel Backlash Ring Gear sesuai spesifikasi.
5)
Gb. 30
Gb. 32
Gb. 33
Gb. 35
Gb. 36
g) Mengelompokkan outer race dan mur penyetel sesuai dengan lokasinya dan
diberi label.
Gb. 37
Gb. 38
Gb. 39
Gb. 40
f) Memeriksa side gear, pinion gear, dan washer-washernya dari keausan atau
kerusakan
Gb. 42
Gb. 44
Gb. 45
Gb. 47
Gb. 48
Gb. 49
Gb. 50
k)
Gb. 52
Gb. 53
SENTUHAN KURANG
Posisi gigi Drive Pinion merapat ke garis
tengah Ring Gear.
Kurangi ketebalan shim untuk merapatkan
posisi gigi Drive Pinion ketengah Ring Gear.
Stel Backlash Ring Gear sesuai spesifikasi.
7) DAFTAR SPESIFIKASI.
d. LEMBARAN KERJA.
PERBAIKAN DIFFERENTIAL
1) Petunjuk pelaksanaan.
a) Gunakanlah alat-alat sesuai dengan penggunaannya dan perhatikan
keselamatan kerja sesuai dengan SOP .
b) Gunakanlah lembaran informasi sebagai petunjuk dan pedoman pelaksanaan.
(4)
Periksa Back Lash total
Differential dengan cara
memggerakan Companion
Flange kekiri atau kekanan
Bersihkan permukaan
(a)
differential case yang
MODUL OPKR 30 – 010 B 64
berhubungan dengan ring
gear.
Bersihkan permukaan
Ring Gear.
Memasang bantalan
(4)
belakang drive pinion.
Pasang komponen-komponen
(b)
sebagai berikut :
Catatan :
Merakit spacer penahan oli
Memasang penutup
(6) bantalan (bearing cap).
PERHATIAN !
Periksa bentuk
Memasang differential
pada rumah poros belakang
dan mengeraskan baut
pengikatnya secara silang
dengan tingkat kekerasan
sesuai spesifikasi.
Memasang poros
belakang bagian kiri dan
bagian kanan serta memasang
plat belakang (backing plate).
Memasukkan minyak
pelumas kedalam rumah poros
belakang sampai terlihat
minyak menetes dari lubang
tempat memasukkan oli.
EVALUASI
A. Tes Pengetahuan.
1. Sebutkan fungsi Differential, baik fungsi umum maupun
fungsi khusus.
2. Sebutkan prinsip kerja dari Differential yang mendasari
fungsi Differential sebagai Redukser Momen.
3. Sebutkan dua jenis Differential .
4. Sebutkan 5 komponen Differential beserta fungsinya.
5. Jelaskan cara kerja differential sewaktu kendaraan berjalan
belok.
A. Persiapan Kerja.
HASAIL PENILAIAN
C. Kunci jawaban
C. Kriteria kelulusan.
BAB IV
PENUTUP
MODUL OPKR 30 – 010 B 82
Kompetensi Pemeliharaan / Servis Tranmisi harus dikuasai dengan baik sebelum
mempelajari sistem pemindah tenaga lainnya.
Setelah siswa merasa menguasai sub kompetensi yang ada, siswa dapat memohon
uji kompetensi, yang dilaksanakan secara teoritis dan praktik. Uji teoritis dengan cara
siswa menjawab pertanyaan yang ada pada lembar soal evaluasi dan uji praktik
dilaksanakan dengan mendemonstrasikan kompetensi yang dimiliki oleh guru /
instruktur. Guru / instruktur akan memberikan penilaian berdasarkan lembar
observasi yang ada, dari hal tersebut kompetensi siswa dapat diketahui.
Bagi siswa yang telah mencapai syarat kelulusan minimal, dapat melanjutkan ke
modul berikutnya, namun bila syarat minimal kelulusan belum tercapai atau bagi
yang tidak lulus serta yang belum diperkenankan mengambil modul berikutya, maka
siswa harus mengulang modul ini.
DAFTAR PUSTAKA
MODUL OPKR 30 – 010 B 83
Training Center Departement. 1997. Step II. Gasolin Engine Jakarta : PT. Krama
Yudha Tiga Berlian
Toyota Astra Motor (t.th). Materi Chasis Grup Step 2. Jakarata : Toyota Astra Motor.
TEAM. 1995. New Step 1 Training Manual. Jakarta :Toyota Astra Motor
Anonim, Toyota. 1993. Teknik-teknik Servis Dasar. Jakarta : PT. Toyota Astra Motor
Astra International Training Centre. 1993. Basis Mechanik Training 2. Jakarta : Toyota
Astra Motor
Astra International Training Centre. 1993. Basis Mechanik Training 3. Jakarta : Toyota
Astra Motor
Astra International Training Centre. 1993. Basis Mechanik Training 4. Jakarta : Toyota
Astra Motor
Team Training Manual. Step 3 Power Train. Jakarta : Toyota Astra Motor
Tim penulis Modul Pelatihan UNY. 2005. Perawatan / Servis Unit Final Drive .
Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.