Contoh Format SOP PDF
Contoh Format SOP PDF
PENANGGUNG
NO KEGIATAN KETERANGAN
JAWAB
1. Penyampaian surat permintaan Sekretaris Anggota Jenis permintaan data:
data yang telah ditandatangani DPR/ Kabagset Alat a. data mentah: kliping dan
oleh Anggota DPR/Pimpinan Alat Kelengkapan data statistik sederhana
Kelengkapan Dewan/Pimpinan Dewan/Kabag TU b. data terolah: pointers,
DPR/Sekjen DPR kepada Kepala Pimpinan kajian/analisa ilmiah
Bidang Pengkajian DPR/Kabag TU Surat permintaan data
Pimpinan Setjen dilengkapi dengan nomor
DPR kontak yang dapat dihubungi
bila data telah selesai
disiapkan
Tembusan surat permintaan
disampaikan kepada Kepala
Pusat Pengkajian,
Pengolahan Data, dan
Informasi.
Disetujui oleh :
Tanggal Persetujuan:
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
SEKRETARIAT JENDERAL DPR RI
BAGIAN BIRO HUMAS DAN Tanggal Revisi:
HUMAS PEMBERITAAN
5. Sebagai pelaksana:
a. menerima pemberitahuan dari
Bagian Pengamanan Dalam
bahwa delegasi masyarakat
sudah datang ke DPR
b. melakukan mendataan ulang
nama delegasi, substansi
pengaduan dan Alat
Kelengkapan DPR yang dituju.
c. Meghubungi Sekretariat Alat
Kelengkapan yang dituju,
bahwa delegasi akan segera
DEPUTI KEPALA BIRO STAF
KEPALA BAGIAN KASUBAG
NO KEGIATAN PERSIDANGAN HUMAS DAN SUBBAG KET.
HUMAS PDM
DAN KSAP PEMBERITAAN PDM
distribusikan.
d. Tetap berkoordinasi dengan
Bagian Pengamanan Dalam
saat melakukan distribusi
delegasi masyarakat.
e. Mencatat tindaklanjut aspirasi
masyarakat yang dilakukan
oleh Alat Kelengkapan DPR
f. Melaporkan kepada Kasubag
PDM bahwa delegasi
masyarakat telah diterima,
distribusikan dan di tindaklanjuti
(diterima/ditolak) oleh Alat
Kelengkapan DPR.
Disetujui oleh :
a. Kepala Bagian alat kelengkapan a. Pengadministrasi Rapat Dewan a. Sekretaris Rapat atas
DPR RI mempelajari dan menyediakan daftar hadir rapat nama Ketua Rapat
memperhatikan Jadual Acara pada setiap rapat, baik rapat yang menandatangani setiap
Rapat DPR RI yang telah bersifat terbuka maupun tertutup, daftar hadir pada akhir
diputuskan dalam Rapat Badan untuk ditandatangani oleh anggota kegiatan rapat.
Musyawarah, dan memberikan yang hadir sebelum mengikuti b. Pengadministrasi umum
arahan kepada para Kasubag dan rapat. Terhadap pihak pasangan menggandakan dan
pegawai untuk mempersiapkan kerja yang mengikuti rapat menyampaikan hasil
diri masing-masing sesuai disediakan daftar hadir tersendiri laporan singkat rapat
dengan penugasan. b. Kasubag Rapat mengatur tempat kepada para anggota.
b. Kepala Bagian berkoordinasi duduk dengan mengelompokkan c. Kasubag TU
dengan Bagian Pangamanan tempat duduk bagi Pimpinan rapat, menyimpan dan
Dalam, Bagian Instalasi (AC, Anggota peserta rapat, Sekretaris menyerahkan kepada
Listrik, Audio, dan Air), Bagian Rapat, Tenaga Ahli, Undangan, PPID dan/atau unit
Pelayanan Kesehatan, Bagian Pasangan kerja, Wartawan, dan kerja pengelola
Gedung dan Pertamanan serta Pengunjung. informasi, naskah dan
Bidang Pengkajian dalam c. Sekretaris Rapat melaporkan soft copy hasil rapat
menjamin kelancaran keamanan, perkembangan jumlah kehadiran berupa laporan singkat,
ketertiban dan kenyamanan Anggota yang telah catatan rapat dan
jalannya rapat. menandatangani daftar hadir risalah rapat.
c. Kasubag Rapat menyusun kepada Ketua Rapat sampai d. Kabag menindaklanjuti
skenario jalannya rapat sesuai dengan memenuhi qourum agar keputusan rapat
dengan rancangan jadwal dan Ketua Rapat segera memulai dan
arahan Pimpinan. membuka rapat.
d. Pengadministrasi Rapat Dewan d. Pengadministrasi Rapat Dewan
membuat undangan baik melalui menyiapkan dan menyampaikan
sms gateway maupun undangan formulir pengajuan pertanyaan
tertulis dan daftar hadir rapat bagi kepada seluruh Anggota Alat
pihak Kelengkapan, kemudian mencatat
Pemerintah/undangan/peninjau calon penanya dan merekap
rapat. Ketentuan lebih lanjut sesuai urutan waktu kehadiran
Persiapan Tindak Lanjut
Pelaksanaan
Disetujui oleh:
SOP No.
STANDAR OPERASIONAL Tanggal Persetujuan :
PROSEDUR
SEKRETARIAT JENDERAL DPR RI
BAGIAN PENGADUAN BIRO PENGAWASAN
Tanggal Revisi:
MASYARAKAT LEGISLATIF
SOP TATA CARA ANALISA DAN TELAAHAN
SURAT PENGADUAN MASYARAKAT
KETERANGAN DOKUMEN
Subbagian Administrasi a. Himpunan peraturan
Penerimaan Surat Masuk Pengawasan Legislatif / perundang-undang an yang
Bagian Pengaduan berlaku.
Masyarakat menerima dan b. Himpunan analisa surat
mencatat surat pengaduan pengaduan masyarakat.
masyarakat sesuai disposisi c. Peraturan DPR RI Nomor 1
Pimpinan Dewan/Sekjen. tentang Tata Tertib, tanggal 29
Subbagian Adm. Pengawasan Legislatif Meneliti, menyeleksi, dan September 2009.
mengklasifikasi Surat d. Keputusan Pimpinan DPR RI
Pelapor berdasarkan koor No.37/PIMP/I/2009-2010
Menerima, mencatat, dan mengklasifikasi dinator bidang kerja tentang Penetapan
Surat Pengaduan Masyarakat sesuai disposisi Pimpinan DPR RI. Koordinator Bidang Kerja
Pimpinan DPR. Pengecekan kelengkapan Pimpinan.
berkas surat pengaduan e. Peraturan Presiden Nomor 23
masyarakat untuk Tahun 2005 Tentang
memudahkan telaahan Sekretariat Jenderal DPR RI.
analisa. f. Peraturan Sekretaris Jenderal
NO surat yang tidak DPR RI Nomor
NO lengkap 400/SEKJEN/2005 tentang
dimintakan kepada pelapor Organisasi dan Tata Kerja
untuk melengkapi. Sekretariat Jenderal DPR RI.
Pengecekan YES surat yang lengkap g. Keputusan Sekjen DPR RI
Kelengkapan Berkas diteruskan Kepada Subbag Nomor 525B/SEKJEN/2005
Surat Pengaduan Analisa untuk dilakukan tentang Rumusan dan Rincian
Masyarakat kajian sbb: Tugas Jabatan Struktural
a. Menyusun secara Organisasi Sekretariat
YES
kronologis fakta hukum Jenderal DPR RI.
dari isi surat dan berkas h. Keputusan Sekretaris Jenderal
pelapor. Dewan Perwakilan Rakyat
b. Menyusun pertanyaan Republik Indonesia Nomor:
hukum dan asumsi 514/SEKJEN/2006 tentang
Subbagian Analisa dan Penganalisis Surat hukum berdasarkan isi Rumusan dan Rincian Tugas
surat dan berkas pelapor. Jabatan Non Struktural
c. Menyusun ketentuan Organisasi Sekretariat
Melakukan kajian/analisa terhadap surat peraturan perundang- Jenderal DPR RI.
aspirasi disertai pertimbangan hukum undangan yang terkait
dengan uraian peristiwa
hukum atau fakta hukum.
d. Menyusun kajian atau
analisa (legal opinion)
dan rekomendasi
berdasarkan berkas
pelapor.
e. Mendiskusikan poin a,b,c
dan d bersama-sama
dipandu Kabag
Pengaduan Masyarakat,
jika memerlukan
tambahan informasi
dapat mengundang
tenaga ahli/ pakar, serta
melakukan koordinasi
dengan instansi
pemerintah terkait di
pusat maupun di daerah.
Setelah mendapatkan koreksian Memo
Kabag Pengaduan Masyarakat dan paraf Kabag Pengaduan Surat Pelapor & disposisi
Masyarakat, kemudian Kasubag Pimpinan/Sekjen
Melakukan koreksi atas materi dan Administrasi Pengawasan Lembar Analisa
penyempurnaan redaksi Legislatif menyampaikan hasil
analisis kepada Biro
Pengawasan Legislatif.
Biro Pengawasan Legislatif Memo
Biro Pengawasan Legislatif meneruskan analisa surat Surat Pelapor & Disposisi
aspirasi kepada Deputi Bidang Pimpinan/Sekjen
Meneruskan analisa surat aspirasi kepada Angggaran dan Pengawasan Lembar Analisa
Deputi untuk mendapat persetujuan. untuk mendapat persetujuan.
Deputi Bidang Anggaran dan Memo
Pengawasan menyampaikan Surat Pelapor & Disposisi
Deputi Bidang Anggaran dan Pengawasan hasil analisis kepada Pimpinan Pimpinan/Sekjen
DPR RI untuk mendapatkan Lembar Analisa
Menyampaikan hasil analisis kepada pertimbangan saran dan arahan
Pimpinan DPR RI serta paraf persetujuan.
Penyampaian surat tindak Memo
lanjut pengaduan masyarakat Surat Pelapor & Disposisi
atau Surat Dinas Keluar Pimpinan/
Resmi merupakan intisari Sekjen
Penyampaian Surat Pengaduan pembahsan dari hasil analisa, Lembar Analisa
Masyarakat Sesuai Disposisi saran, dan sesuai arahan Pertimbangan saran dan arahan
Pimpinan DPR rekomendasi disposisi dan paraf persetujuan Pimpinan
Pimpinan Dewan/Sekjen Dewan/Sekjen.
DPR.
Penyusunan konsep Surat
Dinas Keluar Resmi sebagai
DATA Surat Tindak Lanjut
Pengaduan Masyarakat
diikuti dengan “SOP Tindak
Lanjut surat pengaduan”
Disetujui oleh: