PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak remaja sekarang ini, terutama remaja yang putus sekolah
melanjutkan hidupnya dengan menikah di usia yang belum layak. Hal ini
terjadi akibat berbagai hal, seperti masalah ekonomi, sosial, budaya,
hingga pergaulan bebas yang mengakibatkan terjadinya kehamilan di luar
nikah dan sering terjadi pada perempuan dibanding laki laki
(Nurhakhasanah,2013).
Terdapat lebih dari 22.000 wanita muda berusia 10-14 tahun yang sudah
menikah di Indonesia.Jumlah perempuan muda berusia 15-19 tahun yang
menikah lebih besar dibandingkan jumlah laki-laki muda berusia 15-19
tahun.Indonesia menempati ranking 37 di dunia untuk persentase
pernikahan usia muda tertinggi, dan ranking 2 di Asia setelah Kamboja.
Pada tahun 2010, terdapat 158 negara dengan usia legal minimum
menikah adalah 18 tahun ke atas, dan Indonesia masih di luar itu
(Aimatun,2014).
Batas Usia Perkawinan Menurut UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan. Untuk melangsungkan perkawinan, seorang yang belum
mencapai umur 21 tahun, harus mendapat ijin kedua orangtua. Perkawinan
hanya diijinkan bila pihak pria mencapai umur 19 tahun dan pihak wanita
sudah mencapai usia 16 tahun. Dalam hal penyimpangan dari ketentuan di
atas, dapat minta dispensasi kepada Pengadilan atau pejabat lain yang
diminta oleh kedua orangtua pihak pria atau pihak wanita, Namun bagi
kematangan reproduksi usia ideal untuk menikah adalah 25 bagi laki laki
dan 20 bagi perempuan (Riyadi,2013)
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa.
Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi
masa depan seseorang. Berbagai penelitian menunjukan bahwa remaja
A. Target
Target yang ingin dicapai melalui kegiatan bakti sosial ini adalah sebagai
berikut :
1. Setelah dilakukan penyuluhan mereka dapat memahami pernikahan dini
2. Setelah dilakukan penyuluhan mereka dapat memahami tentang dampak
pernikahan dini dan bisa untuk mencegahnya
B. Luaran
Luaran yang diharapkan melalui kegiatan bakti sosial ini adalah sebagai
berikut :
1. Menambah pengetahuan dalam memahami tentang Pernikahan dini
2. Bisa dijadikan materi bahasan baru
3. Merupakan ajang latihan mahasiswa dalam melakukan kegiatan bakti
sosial
Panitia kegiatan adalah dosen dan mahasiswa yang merupakan anggota kelompok
pengabdian masyarakat di STIKES Sari Mulia Banjarmasin.
Kegiatan yang dilakukan berupa pendidikan kesehatan kepada orang tua tentang
Tumbuh Kembang Balita. Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan diharapkan
orang tua balita yang ada di TK Istana Ceria Banjarmasin dapat memahami
dan mengetahui perkembangan balita di TK Istana Ceria Banjarmasin.
A. Anggaran Dana
No Uraian Jumlah
1 Konsumsi Rp. 130.000
2 Leaflet Rp. 40.000
3 Rp. 140.000
4 Rp. 10.000
5 Kenang-kenangan Rp. 50.000
Jumlah Biaya Rp. 420.000
B. Jadwal Kegiatan
Tahun 2017
Jenis Kegiatan Triwulan 1
1 2
Proposal
Penyusunan proposal
Penyuuhan
Penulisan laporan
Pengumpulan laporan
Lampiran 1
A. Anggaran Dana
No Uraian Jumlah
Lampiran 2
A. Skema Kegiatan
Tugas :
- Menyajikan atau menyampaikan materi penyuluhan
- Menggali pengetahuan peserta tentang materi penyuluhan
- Menjawab pertanyaan peserta
Tugas :
- Membuka dan menutup acara penyuluhan
- Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya
- Mengarahkan jalannya penyuluhan
- Menjawab pertanyaan peserta
Tugas :
- Memanajemen keuangan
5. Konsumsi : Masliani
Tugas :
- Menyiapkan snack
- Membagikan snack
Tugas :
- Mengurus surat izin dari institusi
- Mengantarkan surat ke tempat penyuluhan
- Dekomentasi acara kegiatan penyuluhan