( SAP )
Setelah mengikuti penyuluhan, di harapkan anak-anak remaja bisa mengetahui dan mengerti tentang:
III. Materi
IV. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
V. Media
1. Materi terlampir
2. Poster
VI. Proses kegiatan
No Kegiatan penyuluhan Waktu Respon
1 Pembukaan:
3.Menjelaskan tujuan
2 Isi:
Menjelaskan tentang:
komunitas
3 Penutup:
3.Menjawab
salam
VII. Evaluasi
VIII. Sumber
LAMPIRAN MATERI
KEHAMILAN REMAJA
A. Defenisi
Kehamilan remaja merupakan kehamilan yang terjadi pada remaja yang merupakan akibat dari perilaku
seksual baik disengaja ( sudah menikah ) merupakan tidak disengaja ( belum menikah ).
2. Kurangnya pendidikan seks dari orang tua dan keluarga terhadap remaja.
3. Perkembangan IPTEK yang tidak di dasari dengan perkembangan mental yang kuat.
- Keadaaan emosional.
- Pasangan yang tak bertanggung jawab.
2. Resiko persalinan yang akan terjadi seperti pre-eklampsi, anemia, bayi premature, BBLR, kematian
bayi dan peningkatan PMS pada remaja usia 16 tahun.
2. Faktor lingkungan.
4. Perubahan zaman.
5. Perubahan kadar hormon dari remaja yang meningkatkan lobide atau dorongan seksual yang
membutuhkan penyaluran melalui hubungan seksual.
1. Penyakit fisik seperti anemia, kesulitan persalinan karena tulang panggul belum sempurna,
persalinan prematur, kematian janin dalam kandungan, BBLR, dll.
2. Di bidang sosial yaitu akan gagal menikmati masa remajannya dan akan menerima sikap ungkapan
yang negatif karena di anggap memalukan, yang akan menimmbulkan sikap penolakan terhadap bayi
yang di kandungnya.
3. Abortus dengan ancaman psikososial rasa bersalah yang berlebihan ancaman pidana serta adat
istiadat di masyarakat.
2. Kegiatan positif.
3. Hindari perbuatan yang memberi dorongan negatif seperti perilakunya sex.
( alat kontra sepsi, ke gagalan dan solusinya ) kegiatan rohani dengan kokoh agama.
8. Bagi pasangan menikah sebaiknya menggunakan alat kontrasepsi kegagalannya rendah, misalnya
steri, AKBK, AKDR, dan suntik.
3. Membantu mencari penyelesaian yaitu dengan menyelesaikan secara keluarga segera menikah.