Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT

“DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG PADA ANAK”

KETUA PELAKSANA:
PAUL JOAE BRETT NITO, Ns., M.Kep
WAKIL KETUA:
MALISA ARIANI, S.KEP., NS., M.KEP
ANGGOTA :
ACHMAD ARIFIN
ANTIKA CAHYANI
DESY MELDAWATI
FAHMI RIDUAN
FAISAL AMIN
INTAN NUR ISLAMIATY
ISNANIAH
SALIVAHANA ADHITYA
SILVIYANTI
SITI NALY MAIMUNAH

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MULIA
2018
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul : “ Deteksi Dini Tumbuh Kembang Pada Anak“


2. Ketua
a. Nama : Paul Joae Brett Nito, Ns., M.Kep
b. NIK : 19.44.2014.094
c. Jabatan/Gol : Kemahasiswaan PSIK
d. Program Studi : IlmuKeperawatan
e. Perguruan Tinggi : STIKES Sari Mulia
f. Bidang Keahlian : Keperawatan Anak
g. No. Telp : 082155609724
h. Alamat Institusi : Jln. Pramuka No. 2 Banjarmasin
3. Anggota Tim Pengusul
a. Wakil ketua : Malisa Ariani, S.Kep., Ns., M.Kep
b. Jumlah Anggota : 10 orang
c. Nama anggota : 1. Ahmad Arifin
2. Antika Cahyani
3. Desy Meldawati
4. Fahmi Riduan
5. Faisal Amin
6. Intan Nur Islamiaty
7. Isnaniah
8. Salivahana Adhitya
9. Silviyanti
10. Siti Naly Maimunah
d. Mahasiswa yang terlibat :10 orang
4. Lokasi Kegiatan :TK Al Musyawarah
5. Jumlah anggaran yang diusulkan :Rp. 4.000.000
Banjarmasin, September 2018
Mengetahui
STIKES Sari Mulia Ketua Pelaksana
Ketua

dr. H.R. Soedarto WW, Sp.OG Paul Joae Brett Nito, Ns., M.Kep
NIK. 19.44.2004.001 NIK. 19.44.2014.094

Menyetujui
Ketua LPPM

Dede Mahdiyah,M.Si
NIK. 19.44.2012.069
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... 1


DAFTAR ISI ......................................................................................................... 2
RINGKASAN KEGIATAN....................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 4
LatarBelakang ....................................................................................................... 5
BAB II TARGET DAN LUARAN ............................................................................ 6
a. Target ................................................................................................................ 7
b. Luaran ............................................................................................................... 8
BAB III METODE PELAKSANAAN ...................................................................... 9
a. Tujuan ............................................................................................................. 10
b. Sasaran ............................................................................................................ 11
c. Waktu dan tempat ........................................................................................... 12
d. Media dan alat................................................................................................. 13
e. Metode ............................................................................................................ 14
f. Susunan kepanitiaan ....................................................................................... 15
g. Skema kegiatan ............................................................................................... 16
h. Alur kegiatan .................................................................................................. 17
BAB IV RINCIAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................... 18
a. Anggaran biaya ............................................................................................... 19
b. Jadwal kegiatan ............................................................................................... 20
BAB V PENUTUP ................................................................................................... 21
a. Kesimpulan ..................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 23
LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................................... 24
RINGKASAN

Tujuan dilaksanakan pengabdian masyarakat ini, orang tua diharapkan dapat


mengerti dan memahami mengenai detiksi dini tumbuh kembang pada anak.Deteksi
Dini tumbuh kembang pada anak adalah deteksi dini perkembangan anak dilakukan
dengan cara pemeriksaan perkembangan secara berkala, apakah sesuai dengan
umur atau telah terjadi penyimpangan dari perkembangan normal.Pertumbuhan
adalah bertambahnya ukuran fisik(anatomi) dan struktur tubuh dalam arti sebagian
atau seluruhnya karena adanya multiplikasi (bertambah banyak ) sel-sel tubuh dan
juga karena bertambah besarnya sel, jadi pertumbuhan lebih ditekankan pada
pertambahan ukuran fisik seseorang yaitu menjadi lebih besar atau lebih matang
bentuknya, seperti pertambahan ukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar
kepala. Harapannya setelah dilakukan penyuluhan kesehatan dan pengukuran orang
tua menjadi dapat memahami pentingnya deteksi dini tumbuh kembang anak dan
bagaimana cara mendeteksi pada anak. Menunjukkan kepada masyarakat
Banjarmasin tentang kepedulian dosen dan mahasiswa STIKES Sari Mulia perawat
kesehatan terhadap deteksi dini tumbuh kembang pada balita dan anak-anak,
sehingga diperlukan penyuluhan dan pengukuran tentang deteksi dini tumbuh
kembang anak kepada anak-anak dari usia 0-5 tahun. Metode pelaksanaan yang
digunakan adalah penyuluhan dan pengukuran dengan DDST/DENVER II,
kegiatan dilakukan di TK Al Musyawarah dijalan Ratu Jaleha Banjarmasin.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan pada masa pra sekolah merupakan tahap
dasar yang sangat berpengaruh dan menjadi landasan untuk perkembangan
selanjutnya (Adriana, 2013). Masa ini berlangsung pendek sehingga disebut
sebagai masa kritis (critical period) atau masa keemasan (golden gold).
Gangguan tumbuh kembang sekecil apapun yang terjadi pada anak di usia
prasekolah ini, apabila tidak terdeteksi dan diintervensi sedini mungkin akan
mengurangi kualitas sumber daya manusia di masa akan datang
(Febrikaharisma, 2013).
Di Indonesia jumlah anak usia balita sebanyak 23,7 juta, 10,4 % dari total
penduduk Indonesia. Pertumbuhan dan perkembangan yang baik merupakan
syarat mutlak untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal, gangguan
tumbuh kembang akan menghambat terciptanya sumber daya manusia yang
berkualitas sebagai penentu masa depan pembangunan bangsa dan Negara.
Pada anak balita jika ada kelainan/penyimpangan sekecil apapun, apabila tidak
terdeteksi apalagi tidak ditangani dengan baik, akan mengurangi kualitas
sumber daya manusia kelak di kemudian hari (Kementrian kesehatan RI
,2016).
Dalam rangka mengoptimalkan ubuh kembang anak, maka dilakukan
pendekatan pembelajaran yang berpusat pada anak yaitu pembelajaran melalui
bermain, pembelajaran yang memungkinkan anak secara aktif berinteraksi dan
mengeksplorasi lingkungannya. Pendidikan oada masa usia dini merupakan
wahana pendidikan yang sangat fundamental dalam memberikan kerangka
dasar terbentuknya dan berkembangnya dasar-dasar pengetahuan, sikap dan
keterampilan pada anak. Beberapa lembaga pendidikan untuk anak usia dini
seperti Taman Kanak-Kanak, Kelompok bermain, Paud, dan Taman penitipan
anak merupakan dasar untuk proses pendidikan selanjutnya dan sangat
tergantung pada system dan proses pendidikan yang dijalankan (Adriana,
2011).
Untuk menilai perkembangan anak khususnya anak pra sekolah dapat
dilakukan dengan beberapa cara antara lain: observasi, wawancara, skrinning
dengan menggunakan kuesioner Pra skrinning (KPSP), tes skrinning
perkembangan anak dengan DDST (Denver Developmental Screening Tes), tes
IQ dan tes psikologi (Hidayat, 2008). Metode pengkajian yang digunakan
penelitian untuk menilai perkembangan anak pra sekolah menggunakan KPSP.
KPSP adalah salah satu alat deteksi dini yang sudah baku dan di keluarkan oleh
depkes serta sudah teruji validitasnya (Susanti, 2014).
Pemantauan tumbuh kembang anak meliputi pemantauan dari aspekfisik,
psikologi, dan sosial. Pemantauan tersebut harus dilakukan secara teratur dan
berkesinambungan. Sedini mungkin pemantauan dapat dilakukan oleh orang
tua. Selain itu pemantauan juga dapat dilakukan oleh masyarakat melalui
kegiatan posyandu dan oleh guru di sekolah. Oleh karena itu, pengetahuan
tentang deteksi dini pertumbuhan dan perkembangan anak perlu dimiliki oleh
orang tua, guru, dan masyarakat (Soetjiningsih,2013).
Oleh karena itu STIKES Sari Mulia mengadakan penyuluhan ketaman
kanak-kanak agar target dapat mengetahui deteksi dini tumbuh kembang pada
anak. Sehingga peserta dapat mengaplikasikan dilingkungannya.
BAB II
TARGET DAN LUARAN
A. Target
Target yang ingin dicapai melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini
adalah sebagai berikut :
1. Setelah dilakukan penyuluhan orang tua dapat memahami tumbuh kembang
pada anak
2. Setelah dilakukan penyuluhan orang tua dapat menerapkan deteksi dini
tumbuh kembang pada anak
3. Setelah dilakukan pengukuran tumbuh kembang anak orang tua dapat
mengetahui tumbuh kembang pada anak saat ini

B. Luaran
Luaran yang diharapkan melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini
adalah sebagai berikut :
1. Menambah pengetahuan dalam memahami tentang deteksi dini tumbuh
kembang pada anak
2. Dapat menambah pengetahuan dalam pertumbuhan anak
3. Dapat menerapkan deteksi dini tumbuh kembang anak di rumah
4. Dapat mengukur status tumbuh kembang anak saat ini
BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan berupa Penyuluhan dan pengukuran Deteksi dini
tumbuh kembang pada anak, TK Al Musyawarah

B. Waktu dan Tempat


Hari dan Tanggal : Senin, 10 September 2018
Pukul : 09.00-11.00 Wita
Tempat Kegiatan : TK Al Musyawarah

C. Metode dan Media


Metode : Bermain dan Ceramah
Media : 1. Laptop
2. LCD
3.TOA
4.Timbangan
5.Kertas DDST
6.Kertas grafik perkembangan anak
7.LILA
8.Pengukur Lingkar Kepala
9.Pengukur tinggi badan

D. Susunan kepanitiaan
Ketua : Paul Joae Brett Nito, Ns., M.Kep
Wakil ketua : Malisa Ariani,S.Kep.,Ns.,M.Kep
Anggota : 1. Ahmad Arifin 16.IK.454
2. Antika Cahyani 16.IK.460
3.Desy Meldawati 16.IK.465
4.Fahmi Riduan 16.IK.468
5.Faisal Amin 16.IK.469
6.Intan Nur Islamiaty 16.IK.473
7.Isnaniah 16.IK.475
8.Salivahana Adhitya 16.IK.492
9.Silvi Yanti 16.IK.493
10.Siti Naly Maimunah 16.IK.498

E. Skema kegiatan
a. Penyuluhan

LCD
KETERANGAN

MEJA
LCD
1. : LCD
2. : Moderator
3. : Pemateri
4. : Peserta
5. : Undangan

b. Pengukuran tumbuh kembang anak

Keterangan:

= Absensi

= pengukuran tumbuh

= pengukuran kembang

= pengukuran TB dan BB
F. Alur kegiatan
No Tahap Waktu Kegiatan penyuluhan Sasaran Media
kegiatan
1 Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan salam Orang Kata-kata
2. Memperkenalkan diri Tua atau
3. Menyampaikan tujuan anak kalimat
dan pokok materi
4. Menyampaikan pokok
pembahasan
5. Kontrak waktu
2 Pelaksanaan 120 1. Pengukuran tumbuh Orang DDST,
menit kembang anak Tua PPT dan
2. Menyampaikan materi dan Leaflet
3. Menjelaskan apa itu anak
pertumbuhan pada anak
4. Menjelaskan tahapan
tumbuh kembang pada
anak
5. Tanya jawab
3 Penutup 5 menit 1. Melakukan evaluasi Orang Kata-kata
2. Menyampaikan Tua atau
kesimpulan materi anak kalimat
3. Mengakhiri pertemuan
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran Dana
No Uraian Jumlah
1 Snack Rp. 1.000.000
2 Leaflet Rp. 400.000
3 Souvenir / hadiah Rp. 500.000
4 Transportasi Rp. 300.000
5 Spanduk Rp. 250.000
6 ATK Rp. 1.000.000
7 Kenang-kenangan Rp. 550.000
Jumlah Biaya Rp. 4.000.000

B. Jadwal Kegiatan
Jenis Kegiatan Tahun 2018
Minggu ke
1 2
Proposal
Penyusunan Proposal
Sosialisasi
Penulisan Laporan
Pengumpulan Laporan
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, Pertumbuhan dan perkembangan yang baik
merupakan syarat mutlak untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal, gangguan tumbuh kembang akan menghambat terciptanya
sumber daya manusia yang berkualitas sebagai penentu masa depan
pembangunan bangsa dan Negara.
2. Saran
Penyuluhan kesehatan ini perlu di selenggarakan secara terorganisir
dan berkelanjutan dengan kerjasama dari berbagai pihak yang
berkaitan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat akan
hidup sehat sehingga derajat kesehatan masyarakat dapat meningkat dan
mencapai target yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Lampiran 1. Biaya dan Jadwal Kegiatan

A. Anggaran Dana

No Uraian Jumlah

1 Snack Rp. 1.000.000

2 Leaflet Rp. 400.000

3 Souvenir / hadiah Rp. 500.000

4 Transportasi Rp. 300.000

5 Spanduk Rp. 250.000

6 ATK Rp. 1.000.000

7 Kenang-kenangan Rp. 550.000

Jumlah Biaya Rp. 4.000.000

B. Jadwal Kegiatan
Jenis Kegiatan Tahun 2018
Minggu ke
1 2
Proposal
Penyusunan Proposal
Sosialisasi
Penulisan Laporan
Pengumpulan Laporan
Lampiran 2. Susunan organisasi Tim kegiatan dan pembagian tugas

No Nama/NIM Bidang Alokasi waktu Uraian tugas


keilmuan (Jam/Minggu)
1 Paul Joae Brett Nito, Keperawatan Minggu 1 Menyusun proposal,
Ns., M.Kep melaksanakan
kegiatan penyuluhan
sampai selesai dan
menyusun laporan

2 Malisa Ariani, Keperawatan Minggu 1 Membantu ketua


S.Kep., Ns., M.Kep dalam menyusun
laporan dan
melaksanakan
kegiatan

3 Ahmad Arifin Keperawatan Minggu 1 Membantu ketua


dalam menyusun
laporan dan
melaksanakan
kegiatan

4 Antika Cahyani Keperawatan Minggu 1 Membantu ketua


dalam menyusun
laporan dan
melaksanakan
kegiatan

5 Desy Meldawati Keperawatan Minggu 1 Membantu ketua


dalam menyusun
laporan dan
melaksanakan
kegiatan
6 Fahmi Riduan Keperawatan Minggu 1 Membantu ketua
dalam menyusun
laporan dan
melaksanakan
kegiatan

7 Faisal Amin Keperawatan Minggu 1 Membantu ketua


dalam menyusun
laporan dan
melaksanakan
kegiatan

8 Intan Nur Islamiaty Keperawatan Minggu 1 Membantu ketua


dalam menyusun
laporan dan
melaksanakan
kegiatan

9 Isnaniah Keperawatan Minggu 1 Membantu ketua


dalam menyusun
laporan dan
melaksanakan
kegiatan

10 Salivahana Adithya Keperawatan Minggu 1 Membantu ketua


dalam menyusun
laporan dan
melaksanakan
kegiatan

11 Silvi Yanti Keperawatan Minggu 1 Membantu ketua


dalam menyusun
laporan dan
melaksanakan
kegiatan

12 Siti Naly Maimunah Keperawatan Minggu 1 Membantu ketua


dalam menyusun
laporan dan
melaksanakan
kegiatan
Lampiran 3. Satuan Acara Penyuluhan

A. Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan pada masa pra sekolah merupakan
tahap dasar yang sangat berpengaruh dan menjadi landasan untuk
perkembangan selanjutnya (Adriana, 2013). Masa ini berlangsung pendek
sehingga disebut sebagai masa kritis (critical period) atau masa keemasan
(golden gold). Gangguan tumbuh kembang sekecil apapun yang terjadi
pada anak di usia prasekolah ini, apabila tidak terdeteksi dan diintervensi
sedini mungkin akan mengurangi kualitas sumber daya manusia di masa
akan datang (Febrikaharisma, 2013).
Di Indonesia jumlah anak usia balita sebanyak 23,7 juta, 10,4 % dari
total penduduk Indonesia. Pertumbuhan dan perkembangan yang baik
merupakan syarat mutlak untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal,
gangguan tumbuh kembang akan menghambat terciptanya sumber daya
manusia yang berkualitas sebagai penentu masa depan pembangunan bangsa
dan Negara. Pada anak balita jika ada kelainan/penyimpangan sekecil
apapun, apabila tidak terdeteksi apalagi tidak ditangani dengan baik, akan
mengurangi kualitas sumber daya manusia kelak di kemudian hari
(Kementrian kesehatan RI ,2016).
Dalam rangka mengoptimalkan ubuh kembang anak, maka
dilakukan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada anak yaitu
pembelajaran melalui bermain, pembelajaran yang memungkinkan anak
secara aktif berinteraksi dan mengeksplorasi lingkungannya. Pendidikan
oada masa usia dini merupakan wahana pendidikan yang sangat
fundamental dalam memberikan kerangka dasar terbentuknya dan
berkembangnya dasar-dasar pengetahuan, sikap dan keterampilan pada
anak. Beberapa lembaga pendidikan untuk anak usia dini seperti Taman
Kanak-Kanak, Kelompok bermain, Paud, dan Taman penitipan anak
merupakan dasar untuk proses pendidikan selanjutnya dan sangat tergantung
pada system dan proses pendidikan yang dijalankan (Adriana, 2011).
Untuk menilai perkembangan anak khususnya anak pra sekolah
dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain: observasi, wawancara,
skrinning dengan menggunakan kuesioner Pra skrinning (KPSP), tes
skrinning perkembangan anak dengan DDST (Denver Developmental
Screening Tes), tes IQ dan tes psikologi (Hidayat, 2008). Metode
pengkajian yang digunakan penelitian untuk menilai perkembangan anak
pra sekolah menggunakan KPSP. KPSP adalah salah satu alat deteksi dini
yang sudah baku dan di keluarkan oleh depkes serta sudah teruji
validitasnya (Susanti, 2014).

Pemantauan tumbuh kembang anak meliputi pemantauan dari

aspekfisik, psikologi, dan sosial. Pemantauan tersebut harus dilakukan

secara teratur dan berkesinambungan. Sedini mungkin pemantauan dapat

dilakukan oleh orang tua. Selain itu pemantauan juga dapat dilakukan oleh

masyarakat melalui kegiatan posyandu dan oleh guru di sekolah. Oleh

karena itu, pengetahuan tentang deteksi dini pertumbuhan dan

perkembangan anak perlu dimiliki oleh orang tua, guru, dan masyarakat

(Soetjiningsih,2013).

Oleh karena itu STIKES Sari Mulia mengadakan penyuluhan

ketaman kanak-kanak agar target dapat mengetahui deteksi dini tumbuh

kembang pada anak. Sehingga peserta dapat mengaplikasikan

dilingkungannya.

B. Waktu dan Tempat


Hari dan Tanggal : Senin, 10 September 2018
Pukul : 09.00-11.00 Wita
Tempat Kegiatan : TK Al Musyawarah

C. Metode dan Media


Metode : Bermain dan Ceramah
Media : 1. Laptop
2. LCD
3.TOA
4.Timbangan
5.Kertas DDST
6.Kertas grafik perkembangan anak
7.LILA
8.Pengukur Lingkar Kepala
9.Pengukur tinggi badan

D. Susunan kepanitiaan
Ketua : Paul Joae Brett Nito, Ns., M.Kep
Wakil ketua : Malisa Ariani,S.Kep.,Ns.,M.Kep
Anggota : 1. Ahmad Arifin 16.IK.454
2. Antika Cahyani 16.IK.460
3.Desy Meldawati 16.IK.465
4.Fahmi Riduan 16.IK.468
5.Faisal Amin 16.IK.469
6.Intan Nur Islamiaty16.IK.473
7.Isnaniah 16.IK.475
8.Salivahana Adhitya 16.IK.492
9.Silvi Yanti 16.IK.493
10.Siti Naly Maimunah 16.IK.498

E. Skema kegiatan
a. Penyuluhan
KETERANGAN
LCD

LCD
MEJA 6. : LCD
7. : Moderator
8. : Pemateri
9. : Peserta
10. : Undangan
b. Pengukuran tumbuh kembang anak

Keterangan:

= Absensi

= pengukuran tumbuh

= pengukuran kembang

= pengukuran TB dan BB

F. Alur kegiatan
No Tahap Waktu Kegiatan penyuluhan Sasaran Media
kegiatan
1 Pembukaan 5 menit 6. Mengucapkan salam Orang Kata-kata
7. Memperkenalkan diri Tua atau
8. Menyampaikan tujuan anak kalimat
dan pokok materi
9. Menyampaikan pokok
pembahasan
10. Kontrak waktu
2 Pelaksanaan 120 6. Pengukuran tumbuh Orang DDST,
menit kembang anak Tua PPT dan
7. Menyampaikan materi dan Leaflet
8. Menjelaskan apa itu anak
pertumbuhan pada anak
9. Menjelaskan tahapan
tumbuh kembang pada
anak
10. Tanya jawab
3 Penutup 5 menit 4. Melakukan evaluasi Orang Kata-kata
5. Menyampaikan Tua atau
kesimpulan materi anak kalimat
6. Mengakhiri pertemuan
Lampiran 4. Materi

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


1. Pengertian Pertumbuhan

Pertumbuhan (growth) merupakan peningkatan jumlah dan besar


sel diseluruh bagian tubuh selama sel-sel tersebut membelah diri dan
menyintesis protein-protein baru. Menghasilkan penambahan jumlah berat
secara keseluruhan atau sebagian (Marimbi dan Hanum, 2010).
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari
proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal
pada anak yang sehat pada waktu yang normal. Pertumbuhan dapat juga
diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau
keadaan jasmaniah ) yang herediter dalam bentuk proses aktif secara
berkesinambungan (Marimbi dan Hanum, 2010). Jadi, pertumbuhan
berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan
ukuran dan struktur biologis.

2. Pengertian Perkembangan

Perkembangan (development), adalahperubahan secara berangsur-


angsur dan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh, meningkat dan
meluasnya kapasitas seseorang melalui pertumbuhan, kematangan, atau
kedewasaan, dan pembelajaran (Marimbi dan Hanum, 2010).
Secara umum konsep perkembangan dikemukakan oleh Werner
bahwa perkembangan berjalan dengan prinsip orthogenetis, perkembangan
berlangsung dari keadaan global dan kurang berdiferensiasi sampai ke
keadaan di mana diferensiasi, artikulasi, dan integrasi meningkat secara
bertahap. Proses diferensiasi diartikan sebagai prinsip totalitas pada diri
anak. Dari penghayatan totalitas itu lambant laun bagian- bagiannya akan
menjadi semakin nyata dan tambah jelas dalam rangka keseluruhan
(Marimbi dan Hanum, 2010).
B. Tahapan Tumbuh Kembang
Tahap tumbuh kembang anak secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu
(Marimbi dan Hanum, 2010) :
1. Tahap tumbuh kembang usia 0-6 tahun, terbagi atas :
a. Masa Pranatal mulai masa embrio (mulai konsepsi-8 minggu), masa
fetus (9 minggu sampai lahir),
b. Masa Pascanatal mulai dari masa neonatus (0-28 hari), masa bayi (29
hari-1 tahun), masa anak (1-2 tahun), dan masa prasekolah (3-6 tahun).
2. Tahap tumbuh kembang usia 6 tahun keatas, terdiri atas
a. Masa Sekolah (6-12 tahun)
b. Masa Remaja (12-18 tahun)

C. Tahapan Tumbuh Kembang Usia 0-6 Tahun


1. Masa Pranatal
Masa pranatal (saat dalam kandungan) adalah waktu yang terletak
antara masa pembuahan dan masa kelahiran. Pada saat ini terjadi
pertumbuhan yang luar biasa dari satu sel menjadi satu organisme yang
lengkap dengan otak dan kemampuan berperilaku, dihasilkan dalam waktu
Iebih kurang sembilan bulan ( Kasenda, 2015 ).
Masa pranatal terdiri atas dua fase yaitu ( Kasenda, 2015 ) :
a. Fase Embrio.
b. Fase Fetus.
2. Masa Pascanatal
Tumbuh kembang pada masa pascanatal dibagi ke dalam beberapa
fase berikut :

a. Masa Neonatus (0-28 hari)


Tumbuh kembang masa pascanatal diawali dengan masa
neonatus, yaitu dimana terjadinya kehidupan yang baru. Pada masa
ini terjadi proses adaptasi semua sistem organ tubuh, dimulai dari
aktifitas pernafasan, pertukaran gas dengan frekuensi pernapasan
antara 35-50 kali permenit, penyesuaian denyut jantung antara 120-
160 kali permenit, perubahan ukuran jantung menjadi lebih besar di
bandingkan dengan rongga dada, kemudian gerakan bayi mulai
meningkat untuk memenuhi kebutuhan gizi ( Kasenda,2015).
b. Masa Bayi (29 hari – 1 tahun)
Pada masa bayi, tahap tumbuh kembang dapat
dikelompokkan menjadi 3 tahap yaitu ( Kasenda, 2015 ) :
1) Usia 1-4 bulan, tumbuh kembang pada tahap ini diawali dengan
perubahan berat badan. Bila gizi anak baik, maka perkiraan berat
badan akan mencapai 700-1000 g/bulan. Pertumbuhan tinggi
badan agak stabil, tidak mengalami kecepatan dalam
pertumbuhan tinggi badan.
2) Usia 4-8 bulan, pertumbuhan pada usia ini ditandai dengan
perubahan berat benda pada waktu lahir. Rata-rata kenaikan berat
benda adalah 500-600 g/bulan, apabila mendapatkan gizi yang
baik. Sedangkan pertumbuhan tinggi badan tidak
mengalamikecepatan dan stabil berdasarkan pertambahan umur.
3) Usia 8-12 bulan, pada usia ini pertumbuhan berat badan dapat
mencapai tiga kali berat badan lahir, pertambahan berat badan
perbulan sekitar 350-450 gram pada usia 7-9 bulan, 250-350 gram
pada usia 10-12 bulan, bila memperoleh gizi baik. Pertumbuhan
tinggi badan sekitar 1,5 kali tinggi badan pada saat lahir. Pada
usia 1 tahun, pertambahan tinggi badan masih stabil dan
diperkirakan mencapai 75 cm.
c. Masa Anak (1-2 tahun)
Pada masa ini, anak akan mengalami beberapa perlambatan
dalam pertumbuhan fisik. Pada tahun kedua, anak hanya mengalami
kenaikan berat badan sekitar 1,5 – 2,5 kg dan penambahan tinggi
badan 6-10 cm. Pertumbuhan otak juga akan mengalami perlambatan,
kenaikan lingkar kepala hanya 2 cm. untuk pertumbuhan gigi, terdapat
tambahan 8 buah gigi susu, termasuk gigi geraham pertama dan gigi
taring, sehingga seluruhnya berjumlah 14-16 buah. Pada usia 2 tahun,
pertumbuhan fisik berat badan sudah mencapai 4x berat badan lahir
dan tinggi badan sudah mencapai 50 persen tinggi badan orang
dewasa. Menginjak usia 3 tahun, rata-rata berat badan naik menjadi 2-
3 kg/tahun, tinggi badan naik 6-8 cm/tahun, dan lingkar kepala
menjadi sekitar 50 cm ( Kasenda,2015).
d. Masa Prasekolah (3-6 tahun)
Pada masa prasekolah, berat badan mengalami kenaikan rata-
rata 2kg/tahun. Tubuh anak terlihat kurus, akan tetapi aktivitas
motorik tinggi dan sistem tubuh mencapai kematangan dalam hal
berjalan, melompat, dan lain-lain. Tinggi badan bertambah rata-rata
6,75 – 7,5 cm setiap tahun ( Kasenda,2015).
Pada masa ini anak mengalami proses perubahan pola bakan,
umumnya mengalami kesulitan untuk makan. Anak juga mulai
menunjukkan kemandirian pada proses eliminasi ( Kasenda,2015).

D. Pertumbuhan dan perkembangan setelah lahir

Usia Pertumbuhan Perkembangan


Tinggi Berat Motorik Kognitif
Badan Badan
0–3 45–65 3–5 kg Menggerakkan Mulai mengenal suara,
bulan cm beberapa bagian bentuk benda dan warna.
tubuh seperti tangan,
kepala, dan mulai
belajar memiringkan
tubuh.
6–9 64- 70 7–9 kg Dapat menegakkan Mengoceh, sudah mengenal
bulan cm kepala, belajar wajah
tengkurap sampai seseorang, bisa
dengan duduk (pada membedakan
usia 8 – 9 bulan), dan suara, belajar makan dan
memainkan ibu jari mengunyah
kaki.
12–18 74–81 10–11 Belajar berjalan dan Mulai belajar berbicara,
bulan cm kg berlari, mempunyaiketertarikan
mulai bermain, dan terhadap jenis-jenis benda,
koordinasi dan mulai muncul rasa ingin
mata semakin baik. tahu.
2–3 86–96 12–15 Sudah pandai berlari, Keterampilan tangan mulai
tahun cm kg berolahraga, dan dapat membaik,
meloncat pada usia 3 tahun belajar
menggunting kertas, belajar
menyanyi, dan membuat
coretansederhana.
4–5 100– 16–18 Dapat berdiri pada satu Mulai belajar membaca,
tahun 115 cm kg kaki, berhitung,menggambar,
mulai dapat menari, mewarnai, dan merangkai
melakukan kalimat dengan baik.
gerakan olah tubuh,
keseimbangan
tubuh mulai membaik.
6 tahun 120 19-22 Sudah pandai dalam hal Mulai mampu berfikir logis
kg menulis, menggambar, dengan hal-hal kecil seperti
melukis, membaca, menulis dan
mengetik(komputer), berhitung
bermain bola

(Mentri Kesehatan RI, 2014 ; Piaget, 1980 dalam El-hana 2016)


PRESENSI KEHADIRAN
PESERTA PENYULUHAN KESEHATAN
DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK DI TK AL MUSYAWARAH
Tanggal : Kelas :
Tempat :

NO NAMA ANAK NAMA ORANG TUA TTD

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

Banjarmasin, September 2018


Mengetahui,
Kepala sekolah
TK AL MUSYAWARAH

(.............................................)
ABSENSI KEHADIRAN PANITIA PENYULUHAN KESEHATAN
STIKES SARI MULIA BANJARMASIN DI TK AL MUSYAWARAH

NO NAMA TANDA TANGAN


1. Paul Joae Brett Nito, Ns., M.Kep
2. Malisa Ariani,S.Kep.,Ns.,M.Kep
3. Ahmad Arifin
4. Antika Cahyani
5. Desy Meldawati
6. Fahmi Riduan
7. Faisal Amin
8. Intan Nur Islamiaty
9. Isnaniah
10. Salivahana Adhitya
11. Silvi Yanti
12. Siti Naly Maimunah
Pembimbing :Paul Joae Brett Nito, Ns., M.Kep

Banjarmasin, September 2018


Mengetahui,
Kepala sekolah
TK AL MUSYAWARAH

(.............................................)

Anda mungkin juga menyukai