Anda di halaman 1dari 2

Menghitung Pengeluaran Dalam Usaha Angkutan Truk Tronton

Uang Jalan Truk Tronton isi 22 m3 muatan Pasir Curah Cimangkok Sukabumi Jawa Barat.

Berapa sih perkiraan uang jalan truk tronton dari tambang galian pasir Cimangkok Sukabumi
Jawa Barat muatan pasir curah hitam ke wilayah Bogor. Sulit menentukan berapa besar uang
jalan ke Supir. Gampang kasih aja seminim mungkin uang jalannya kalau kurang pasti Supir
teriak, kalau pas pasti cemberut kalau lebih pasti ceria ketawa ketiwi, kalau lebihnya banyak
pasti truk dikudain (dikemudikan orang lain) ha.ha.ha..bercanda, coba dibicarakan dengan
supirnya karena bukan mencakup uang saja dalam membawa truk karena uang jalan bisa juga
menyesuaikan karena ada beberapa faktor tertentu yaitu antara lain:
-Medan naik turun (kondisi jalan yang dilewati)
-Jarak tempuh (jarak jauh mempengaruhi dan menguras kondisi fisik Supir)
-Rawan lokasi bongkar muatnya (butuh keahlian pendekatan dan kecakapan supir dalam
menghadapi Pungli jalanan yang merajalela)
-Material yang dibawa ( berat yang dibawa berpengaruh ke kondisi truk yaitu ban dan
per jadi perlu pengalaman, kecakapan dan keahlian supir dalam membawa truk yang
dikendarai).

Pengeluaran/permintaan supir truk disini adalah untuk mencakup biaya pembelian antara
lain:

1. Beli solar. Jarak 150 km konsumsi solar 1:2 = 75 liter x Rp 6.900 = Rp.
517.500
2. Uang makan, minum, kopi dan rokok 2 orang. Jarak 150 km x Rp 3.000 = Rp.
450.000
3. TOL, kurang lebih dibulatkan
menjadi = Rp. 50.000
4. Restribusi, kurang
lebih = Rp. 50.000
5. Pembelian matrial pasir yang diangkut, Disini ada beberapa lokasi tambang yang
berbeda harga per truk tronton dan kualitas pasir yaitu dari harga Rp. 2.800.000
sampai dengan Rp. 3.500.000
6. Kordinasi Wilayah, kurang lebih dibulatkan menjadi Rp. 50.000
7. Gaji supir dan Kenek. Rp. 150.000 hitungan / ritasi.
8. Pengeluaran Lain-lain Rp. 200.000

No Uraian Jarak Konsumsi Total Jml Solar x Jumlah (Rp)


(Km) Solar harga solar
1 Pembelian Solar 150 1 : 2 = 75 x 6.900 517.500,-
2 Uang makan , minum, 150 = 3.000 x 150 450.000,-
kopi & rokok sopir
3 Tol = 50.000 50.000,-
4 Restribusi = 50.000 x 1 50.000,-
5 Koordinasi wilayah = 50.000 x 1 50.000,-
6 Gaji Supir & Kenek 150 = 150.000/Ritase 150.000,-
7 Pengeluaran Lain-lain = 200.000 x 1 200.000,-
8 Pembelian material = 2.800.000,-/Truk 2.800.000,-

Pendapatan pertama,
Yaitu penjualan pasir dari sisa kelebihan muatan pasir yang dibawa dari galian/tambang pasir.
Dari tambang galian diisi muatan 26 m3 (tergantung volume bak truk) kemudian dikurangi
dengan cara dijual lagi sekitar 4 m3 agar menjadi bermuatan 22 m3. Para supir menyebut
"kupasan". Karena standart muatan yang berlaku di lokasi daerah tertentu mengharuskan
mengurangi muatan agar yang dibawa tidak melebihi kapasitas yang di anjurkan. Besarnya
kurang lebih Rp 500.000 sampai dengan Rp 1.000.000.

Pendapatan Kedua,
Yaitu hasil dari penjualan pasir ke lokasi konsumen saya ambil contoh pasir tujuan Bogor
Jawa Barat sekitar harga Rp 5.500.000 sampai dengan Rp 6.000.000 / truk tronton 22 m3 setara
berat 40 ton tergantung warna pasir, semakin hitam warnanya semakin mahal harga jual.

Itu semua dikeluarkan selama transaksi perjalanan istilahnya per ritasi, dari awal jalan sampai
ke lokasi konsumen pemesan barang material.

Asumsi perkiraan secara sederhana adalah :


Pengeluaran Rp. 4.967.500
Pendapatan pertama Rp. 750.000
Pendapatan kedua Rp. 5.500.000

Pendapatan Kotor pengusaha secara sangat sederhana / ritasi pasir curah dari lokasi
cimangkok sukabumi menuju wilayah bogor jawa barat dengan jarak tempuh 150 km adalah
sebesar Rp. 1.282.500.
Lama perjalan /ritasi memakan waktu sekitar 8 jam kondisi normal / ritasi.

Anda mungkin juga menyukai