Modul Cetak Kelas X Teknik Pemesinan 2014
Modul Cetak Kelas X Teknik Pemesinan 2014
A. PENDAHULUAN
B. PELINDUNG DIRI
Sumber Belajar :
Eric Rawung, Arie. 2013. Teknik Kerja Bangku . Malang : PPPPTK BOE Malang
Keterangan:
Cu : Tembaga Be : Belium
Cr : Krom Au : Emas
Si : Silikon Ag : Perak
Ni : Nikel Pt : Platina
Al : Almunium Kuningan : Cu + Zn
Mg : Magnesium Perunggu : Cu + Pb
B. Soal Essay
1. Apakah perbedaan antara logam ferro dan non ferro? Berikan contohnya!
2. Sebutkan bahan-bahan yang termasuk dalam kelompok logam?
3. Apakah yang dimaksud dengan logam berat? Berikan contohnya!
4. Apakah yang dimaksud dengan logam ringan? Berikan contohnya!
5. Apakah yang dimaksud dengan logam mulia? Berikan contohnya!
6. Sebutkan sifat dari logam murni? Berikan contohnya!
7. Sebutkan sifat dari logam paduan? Berikan contohnya!
8. Pemakaian logam sebagai bahan teknik didasarkan atas sifat-mekanis, kemis, teknologi. Jelaskan
pengertian masing-masing sifat tersebut?
A. Mistar Ukur
Mistar ukur adalah alat ukur untuk mengetahui nilai panjang, lebar, tinggi/ketebalan, dan
kedalaman. Alat ini berbentuk pipih lurus dilengkapi dengan satuan ukuran metrik dan imperial. Mistar
dengan satuan metrik berbasis pada satuan milimeter dan setengah milimeter, sedangkan mistar satuan
imperial berbasis pada satuan inchi dengan pembagian 16, 32, atau 64 bagian. Jika dibagi dalam 16
bagian artinya harga satuan terkecil adalah 1/6", jika dibagi dalam 32 bagian maka satuan terkecil sama
dengan 1/32" sedangkan jika dibagi dalam 64 bagian berarti satuan terkecil adalah 1/64".
Busur derajat adalah alat yang dapat untuk mengukur dan membentuk sudut antara dua bidang
permukaan benda kerja yang saling bertemu.Protractor sederhana biasanya terdiri dari cakram pipih
separuh lingkaran berskala mulai dari 0o sampai dengan 180o dan bilah putar
E. Mal Radius
Mal radius umum diproduksi dalam bentuk set yang
terdiri dari beberapa tingkat besaran radius (misalnya R1 – 7 mm)
baik untuk pemeriksaan radius luar maupun radius dalam. Mal
radius dibuat dari pelat baja perkakas
F. Jangka Bengkok
Jangka bengkok adalah jangka yang kedua kakinya dibuat melengkung kedalam
yang mana pangkal kedua kakinya ada yang diikat secara sesak dengan sebuah
poros (keling) dan ada yang pertemuan pangkal kedua kakinya bertumpu pada
sebuah poros dan di klem dengan sebuah pegas daun yang melingkar, untuk
penyetelan jarak kakinya menggunakan batang berulir dan mur yang dipasang
merangkai kedua kakinya. Jangka bengkok terbuat dari baja perkakas dan
berfungsi sebagai mal atau untuk mengukur ukuran luar, diantaranya ketebalan
benda kerja, diameter luar benda-benda silindris, kesejajaran dua permukaan
bidang pada sebuah benda kerja
G. Jangka Kaki
Jangka kaki adalah jangka yang pada ujung kedua kakinya dibuat bengkok
keluar yang mana pangkal kedua kakinya ada yang diikat secara sesak
dengan sebuah poros (keling) dan ada yang pertemuan pangkal kedua
kakinya bertumpu pada sebuah poros dan di klem dengan sebuah pegas
daun yang melingkar, untuk penyetelan jarak kakinya menggunakan
batang berulir dan mur yang dipasang merangkai kedua kakinya. Jangka
kaki terbuat dari baja perkakas dan berfungsi sebagai mal atau untuk
mengukur ukuran dalam, diantaranya diameter lubang, diameter dalam
dari pipa, atau celah pada benda kerja
Sumber Belajar :
Eric Rawung, Arie. 2013. Teknik Kerja Bangku . Malang : PPPPTK BOE Malang
Ketelitian mistar sorong dapat mencapai 0,02 dan 0,05 satuan millimeter dan 1/128” hingga
1/1000” untuk satuan inchi.Ukuran panjang vernier caliper antara lain: 0 sampai 150 mm, 0 sampai 175
mm, 0 sampai 250 mm, 0 sampai 300 mm, 1 meter (sistem metrik).
Gerakkan penyetel rahang hingga menyentuh dinding benda kerja dan menjepit benda kerja.
Perlu diingat bahwa, dalam melakukan pengukuran lobang, yakinkan rahang vernier betulbetul sejajar
dengan titik senter lobang pada benda kerja. Langkah inilah yang ditunjukkan oleh vernier caliper.
Hasil Pengukuran:
Contoh:
Ukuran pada skala utama : 12,0
Hasil Pengukuran:
Contoh:
Ukuran pada skala utama : 10,0
a. Ketelitian 1/128
Pada skala vernier/skala nonius panjang totalnya sebesar 7/16 inchi dan panjang ini dibagi menjadi
8 bagian. Maka tiap bagian berharga 7/128 inchi. Pada skala utama panjang 1 (satu) inchi dibagi menjadi
16 bagian, maka masing-masing bagian berharga 1/16 inchi atau 8/B128B inchi. Dengan demikian
perbedaan ukuran untuk setiap bagian antara skala utama dan skala vernier adalah sebesar: 8/128 –
7/128 = 1/128 inchi.
Contoh:
Hasil Pengukuran:
8 4 64 4 68 34 17
+ = + = = = "
16 128 128 128 128 64 32
b. Ketelitian 1/1000”
Di dalam bengkel kerja mesin dimungkinkan adanya
vernier caliper sistem dengan pecahan desimal. Pada vernier
caliper ini panjang satu inchi pada skala utama dibagi
menjadi 10 bagian sama besar. Kemudian pada setiap bagian
masih dibagi kembali menjadi 4 bagian, ini berarti dalam
lebar atau panjang 1 inchi dibagi menjadi 40 bagian sama
besar. Dengan demikian, maka harga setiap bagiannya adalah
Pada skala vernier/skala nonius terdapat 24 garis skala yang dibagi menjadi 25 bagian, sehingga
harga tiap bagian adalah sebesar 24/25 x 0,025 inchi, sama dengan 0,024 inchi, maka perbedaannya
adalah sebesar 0,025 – 0,024 = 0,001 inchi.
Contoh:
Hasil Pengukuran:
Garis sejajar 1
12 × = 0,012
1000
LATIHAN SOAL
A. Mistar Geser Ketelitian 0,1 mm
1 4
2 5
1 5
2 6
3 7
1. Fungsi Mikrometer
Mikrometer dapat digunakan untuk berbagai kegiatan pengukuran, diantaranya untuk mengukur:
2. Jenis-jenis
Sesuai kebutuhan pengukuran Mikrometer ini dibuat dengan berbagai jenis yaitu Mikrometer luar
(Outside Mikrometer), Mikrometer dalam (Inside Mikrometer), Mikrometer Kedalaman (Depth
Mikrometer), Mikrometer Ulir (Threads Mikrometer).
4. Pembacaan mikrometer
Pada bagian tabung ukur dan tabung putar
terdapat angka-angka dan garis-garis, angka-angka inilah
yang menunjukkan ukuran benda yang diukur. Angka-
angka yang terdapat pada tabung ukur menunjukkan mm,
misalnya 0 – 5 – 10 – 15 – 20 – 25. dari 0 – 5 jaraknya
adalah 5 mm. demikian pula 5 – 10 jaraknya adalah 5 mm,
dan seterusnya. Dari angka ke angka ini dibagi dalam 5
bagian, sehingga 1 bagian jaraknya 1 mm. pada bagian
garis bawah terdapat pula garis-garis ukur pembagi dua,
yang artinya antara garis atas dan garis bawah jaraknya
0,5 mm.
Sedangkan pada tabung putar terdapat garis-garis
ukur yang banyaknya 50 buah. Apabila tabung putar
diputar satu kali (misalnya dari 0 sampai ke 0 lagi), maka
poros geser akan bergerak 0,5 mm. Jika diputar 2 kali
berarti 2 x 0,5 mm = 1 mm dan seterusnya. Dengan
demikian tabung putar dibagi dalam 50 bagian, maka 1
bagian jaraknya 0,5 mm : 50 = 0,01 mm
Pada skala utama ukuran garis horizontal besarannya adalah 0,1 inchi, sedangkan yang di bawah
besarannya adalah 0,025 inchi. Pada bidal besaran ukurannya adalah 0,001 inchi atau (1/40 x 0,025
inchi).
Contoh:
Langkah pembacaannya adalah pertama
kita baca pada skala barrel/skala utama, di
mana angka yang ditunjukkan adalah: 0,2 inchi
+ 3 bagian; ini berarti 0,2 inchi + 0,025 inchi +
0,025 inchi + 0,025 inchi = 0,275 inchi.
Kemudian kita baca skala pada bidal. Pada gambar di atas ternyata ditunjukkan bahwa garis yang
ke 22 (dua puluh dua) yang segaris dengan datar pada skala utama. Dengan demikian ukuran yang
ditunjukkan adalah sebesar 0,001 inchi x 22 = 0,022 inchi.
Bahan Ajar Kelas X Teknik Pemesinan
SMK PGRI 1 Ngawi Halaman 22
Jadi ukuran yang ditunjukkan oleh gambar di atas adalah sebesar: 0,275 inchi + 0,022 inchi =
0,297inchi.
Kemudian perlu diingat untuk menjaga micrometer tetap standar, pada waktu bekerja
janganmenempatkan mikrometer pada tempat di mana kemungkinan ia jatuh atau terhimpit benda
kerja lainnya. Di samping itu setiap saat lakukan pengkalibrasian sehingga kepresisian ukuran yang
didapat selalu tepat atau akurat.
LATIHAN SOAL
1 5
ukuran =
ukuran =
3 7
ukuran =
4 8
ukuran =
1 2
J. Alat Penanda
1) Penggores
Penggores adalah alat untuk membuat
tanda atau garis pada permukaan
benda kerja.Penggores umumnya
berbentuk batang silindris yang bagian
ujungnya diruncingkan.
Penggores dibuat dari bahan baja perkakas dengan syarat harus lebih keras dari benda kerja
yang dikerjakan supaya dapat meninggalkan bekas goresan pada permukaan benda kerja. Model
penggores bermacam-macam antara lain model ujung tunggal dan model ujung ganda, ada yang
berujung tetap dan ada yang ujungnya dapat diganti.
2) Penitik
Penitik pusat (center-punch) terbuat dari baja
perkakas yang bagian badannya dibuat
berbentuk batang segi delapan atau dikartel
agar tidak licin sewaktu dipegang, ujungnya
lancip dengan sudut 90°. Penitik yang
bersudut 90° ini sebagai penitik pusat yang
digunakan untuk menandai titik pusat lubang
yang akan dibor. Sedangkan untuk menandai
garis yang akan dipotong dapat digunakan
penitik garis (prick-punch), penitik ini
mempunyai sudut lancipnya 60°.
3) Jangka Tusuk
PERKAKAS TANGAN
A. Jenis Perkakas Tangan
Perkakas tangan adalah alat untuk menunjang pekerjaan yang berhubungan dengan pemahatan,
penandaan atau pengerokan, diantaranya:
1 Ragum 5 Obeng
2 Kikir 6 Kunci
3 Pahat 7 Sekrap tangan
4 Palu 8 Gergaji tangan
Bila menggunakan ragum, letakkan alat perkakas yang kebetulan tidak dipergunakan di waktu
bekerja, di atas meja kerja di sebelah kiri dan kanan ragum, sehingga tidak bertumpuk. Meletakkannya
adalah sedemikian rupa, sehingga di sebelah kiri ragum ditempatkan alat-alat ukur dan di sebelah kanan
ialah kikir, palu, pahat dan sebagainya.
2. Kikir
3. Pahat Tangan
Pahat tangan (jenis pahat dingin) digunakan untuk memahat atau menyayat benda kerja dalam
keadaan dingin.
Menurut bentuk dan kegunaannya, pahat dingin dibagi menjadi bermacam-macam, yaitu:
a. Pahat plat/pipih, mempunyai kegunaan yang luas, misalnya untuk meratakan bidang, pengikisan
bidang cembung, memotong plat, baut dan paku keling
b. Pahat alur/silang, digunakan untuk membuat alur-alur sempit, alur minyak
c. Pahat dam, untuk memotong bahan yang tebal, umumnya diawali dengan pengeboran secara
berderet
d. Pahat setengah bulat/kuku, digunakan untuk membuat alur bulat dan juga untuk meralat
permulaan pengeboran yang salah
e. Pahat dimon, digunakan untuk membersihkan sudut-sudut dalam, membuat alur V, meralat
permukaan pemboran yang salah.
Bahan Ajar Kelas X Teknik Pemesinan
SMK PGRI 1 Ngawi Halaman 28
a) Pahat plat/pipih
b) Pahat alur/silang
c) Pahat dam
d) Pahat setengah bulat/kuku
e) Pahat dimon
4. Palu
Palu merupakan alat pemukul yang terbuat dari baja dengan kedua ujungnya dikeraskan. Pada
bengkel kerja bangku, palu yang sering dipakai adalah:
a. Palu konde (ball peen)
b. Palu pen searah (straight peen)
c. Palu pen melintang (cross peen)
Selain itu ada pula palu yang terbuat dari
plastic, kayu, atau tembaga. Ukuran kayu
ditentukan oleh beratnya, misalnya 0,6 kg, 1 kg
dan lain-lain.
5. Obeng
Obeng secara umum digunakan untuk mengencangkan sesuatu sekrup terhadap suatu
pasangannya, baik yang berupa kayu, plastic atau besi sekalipun.
Menurut penggunaannya obeng digunakan menurut nomernya, dari mulai 1, 2, 3 atau lebih
tergantung dari kebutuhan.
Adapun jenis obeng yang umum kita ketahui diantaranya:
a. Obeng plat, untuk alur keras
b. Obeng kembang/philiph, untuk alur khusus.
6. Sekrap Tangan
Sekrap tangan bentuknya bermacam-macam sesuai dengan fungsi dan penggunaannya.
Pengerjaan penyekrapan adalah menghilangkan noda-noda/tanda-tanda pada permukaan benda kerja
untuk menghasilkan permukaan yang licin dan rata sehingga mencapai ukuran yang tepat.
Pelat sekrap mempunyai bentuk mata pemotong
yang rata.
7. Gergaji Tangan
Daun gergaji tangan merupakan alat
pemotong dan pembuat alur yang sederhana,
bagian sisinya terdapat gigi-gigi pemotong yang
dikeraskan. Bahan daun gergaji pada umumnya
terbuat dari baja perkakas (tool steel), baja
kecepatan tinggi (HSS high speed steel) dan baja
tungsten (tungsten steel).
Pemakaian
Jumlah gigi tiap
No. Jenis bahan Tebal bahan
inchi
minimum
SOAL LATIHAN
1. Apakah yang dimaksud dengan perkakas tangan dan berilah contohnya?
2. Apakah fungsi ragum?
3. Sebutkan bagian-bagian dari ragum!
4. Apakah fungsi kikir!
5. Sebutkan macam-macam kikir dan kegunaannya!
6. Dibuat dari bahan apakah kikir itu?
7. Apakah fungsi pahat tangan?
8. Sebutkan macam-macam pahat tangan dan kegunaannya!
9. Dalam pengerjaan apakah pahat diamond dan pahat dan digunakan?
10. Apa fungsi palu?
11. Sebutkan macam-macam palu dan kegunaannya!
12. Sebutkan nama-nama bagian palu!
13. Apakah fungsi obeng?
14. Sebutkan macam-macam obeng dan kegunaannya!
15. Apakah perbedaan oberng 1, 2, 3, sampai 7?
16. Apakah fungsi kunci?
17. Apakah fungsi sekrap tangan?
18. Sebutkan bagian-bagian dari sekrap tangan?
19. Sebutkan macam-macam sekrap tangan dan kegunaannya!
20. Apa fungsi gergaji tangan?
21. Sebutkan macam-macam sengkang gergaji!
22. Apa yang menyebabkan daun gergaji cepat rusak?
23. Tuliskan contoh spesifikasi daun gergaji dan sebutkan artinya!
24. Apa yang perlu diperhatikan dalam pemasangan daun gergaji?
C. MENGGERGAJI
1. Daun gergaji tangan
Daun gergaji tangan merupakan alat pemotong dan pembuat alur yang sederhana, bagian sisinya
terdapat gigi-gigi pemotong yang dikeraskan. Bahan daun gergaji pada umumnya terbuat dari baja
perkakas (tool steel), baja kecepatan tinggi (HSS high speed steel) dan baja tungsten (tungsten steel).
6. Langkah penggergajian
a. Membuat alur
Tinggi mulut catok/ragum sama seperti pada waktu mengikir, bagian yang digergaji harus sedekat
mungkin dengan mulut catok/ragum. Pada permulaan menggergaji, tahan sisi gergaji dengan ibu jari.
Namun untuk pemotongan yang dianggap presisi, sebelum digergaji benda kerja harus ditandai terlebih
dahulu dengan kikir segitiga sebagai jalan awal penggergajian.
b. Awal penggergajian
Sebagai awal penggergajian kedudukan gergaji, menyudut ±
30º, selanjutnya gergajilah bagian sisi terlebih dahulu yang lambat
laun sudutnya makin kecil. .
c. Pemotongan benda kerja Potonglah benda kerja pada bagian yang dekat dengan mulut
Bahan Ajar Kelas X Teknik Pemesinan
SMK PGRI 1 Ngawi Halaman 33
d. Bahan lebih lebar
Bila bahan yang akan digergaji melebihi lebar sengkang gergaji, maka pemasangan daun gergaji
harus diputar 90º.
7. Pemeliharaan gergaji
a. Tebal minimal bahan yang dipotong adalah 2 x pitch gigi (tiga gigi harus selalu berada pada daerah
pemotongan). Hal ini diperlukan untuk menghindari gigi rontok.
b. Perhatikan pada waktu pemasangan, arah gigi harus menghadap ke depan
c. Pengencangan tidak membuat sengkang menjadi bengkok namun daun gergaji terikat dengan kuat
dan aman
d. Setelah digunakan, sengkang gergaji dikendorkan dengan cara mengendorkan mur pengencang.
e. Untuk pemotongan yang dianggap presisi atau perlu lurus, penekanan gergaji diatur cukup ringan
dan diawali dengan kikir segitiga.
D. MENGIKIR
1. Cara Memegang Tangkai
Cara memegang tangkai kikir yang betul adalah ibu jari ditempatkan
di bagian atas tangkai kikir, sedangkan keempat jari tangan melingkar di
bagian bawah tangkai kikir.
E. MEMAHAT
Pada pekerjaan tukang logam, pengerjaan
memotong yang dilakukan dengan
mempergunakan pahat atau palu disebut
memahat. Untuk memahat sebuah benda kerja
yang dijepit pada ragung, hendaklah memegang
pahat dan palu pada posisi badan mengikuti
ketentuan-ketentuan yang diharuskan.
1. Tap
Tiap satu set, tap terdiri dari 3 buah yaitu tap no.1
(Intermediate tap) mata potongnya tirus digunakan untuk
pengetapan langkah awal, kemudian dilanjutkan dengan tap no.
2 (Tapper tap) untuk pembentukan ulir, sedangkan tap no. 3
Sebelum melakukan pengetapan, benda kerja harus dibor terlebih dahulu dengan ukuran
diameter bor tertentu. Penentuan diameter lubang bor untuk tap ditentukan dengan rumus:
D = D'– K D = Diameter bor (mm/inchi)
D’ = Diameter nominal ulir (mm/inchi)
K = Kisar (gang)
Contoh :
a. Diameter lubang bor untuk mur M10 x 1,5 adalah 10 – 1,5 = 8,5 mm
b. Diameter lubang bor untuk mur W3/8”x 16 adalah 3/8” – 1/16” = 5/16 “
Untuk melakukan penguliran dengan
menggunakan tap diperlukan alat bantu yaitu
tangkai tap/pemutar tap. Ukuran dari tangkai tap
sangat tergantung pada besar diameter tap yang
akan digunakan. Untuk itu tap dibuat bervariasi
dari ukuran kecil sampai besar.
Pemutaran kira-kira sebesar 900, kemudian putar kembali 40ea rah kiri. Maksud pemutaran kembali
adalah untuk memotong beram yang belum terpotong dan memberikan kesempatan beram-beram
hasil pemotongan keluar dari lubang
Berikan pelumasan selama prose pengetapan,
kecuali untuk pengetapan bahan dari besi
Lakukan pengetapan hingga selesai, kemudian
ulangi langkah pengetapan dengan
menggunakan tap antara. Setelah selesai ulangi
langkah pengetapan dengan menggunakan
tapa rata/finishing
2. Sney
a. Snei pejal
Snei jenis ini berbentuk segi enam atau bulat. Untuk memudahkan
dalam penguliran awal maka pada snei jenis ini tidak seluruh mata potongnya
sama besar, tetapi sedikit tirus pada bagian mata pemotong awal. Dengan
demikian benda kerja dapat masuk ke dalam snei sedikit mudah.
Untuk membuat ulir dengan menggunakan snei dibutuhkan alat bantu yaitu pemegang snei.
Pada pemegeng snei ini dilengkapi dengan baut-baut pengikat, agar snei tidak ikut berputar saat
melakukan pemotongan/penguliran.
Pemutaran atau pemakanan kira-kira 600, kemudian dikembalikan pada posisi semula. Pemutaran
kembali dimaksudkan untuk memotong beram dan membersihkan ulir yang telah terbuat serta
memberikan kesempatan beram keluar dari snei.
Lakukan pekerjaan langkah di atas secara terus menerus dan berikan minyak pelumas untuk
mendingingkan snei dan untuk membantu mengeluarkan beram.
Untuk pembuatan ulir dengan snei bercelah, maka ulangi kembali penguliran dengan terlebih dahulu
menyetel kembali lebar pembukaan snei. Demikian seterusnya sampai ukuran snei kembali pada
ukuran standarnya.
Periksa hasil snei dengan menggunakan mal ulir, seterusnya bersihkan ulir dan snei.
2. Pensil Gambar
Pensil adalah alat gambar yang paling banyak Berdasarkan kekerasanya pensil gambar
dipakai untuk latihan mengambar atau dibagi menjadi pensil keras, sedang dan lunak.
menggambar gambar teknik dasar. Keras Sedang Lunak
4H 3H 2B
5H 2H 3B
← makin lunak
← makin lunak
← makin keras
6H H 4B
7H F 5B
8H HB 6B
9H B 7B
3. Rapido, untuk rapido yang dipakai dalam untuk menggambar diatas kertas kalkir
4. Penggaris
Penggarias digunakan untuk menggambar garis supaya lurus.
Banyak penggaris yang mempunyai fungsi berbeda-beda, penggaris lurus
untuk membuat garis lurus. Penggaris segitiga untuk menggambar sudut
yang sederhana karena sepasang penggaris segitiga memiliki sudut 300,
450, dan 600. Sedangkan untuk mengukur sudut dapat menggunakan
busur derajat.
Ada dua macam bentuk penghapus yaitu lunak dan keras. Penghapus lunak untuk menghapus
goresan pensil dan penghapus keras untuk goresan tinta. Untuk melindungi garis agar tidak ikut
terhapus pada saat menghapus diperlukan alat pelindung penghapus
7. Mal lengkung, digunakan untuk membuat garis lengkung yang rumit dan tidak dapat dijangkau
dengan jangka.
8. Mal bentuk
Untuk membuat gambar geometri dan simbol-simbol tertentu dengan
cepat, maka digunakan mal bentuk.
9. Meja Gambar
Meja gambar adalah meja yang digunakan sebagai alas menggambar. Meja
gambar terdiri dari rangka meja gambar dan daun meja gambar. Tidak seperti meja
biasa, meja gambar dapat diubah-ubah ketinggian dan kemiringan daun mejanya.
Bahan daun meja ada bermacam-macam, yaitu : daun meja dari papan non magnetik,
papan berlapis magnet dan kaca rayben
10. Mesin Gambar
Mesin gambar adalah mesin manual yang digunakan untuk
memudahkan menggambar. Mesin gambar dapat menggantikan beberapa
fungsi alat gambar lainnya seperti busur derajat, sepasang penggaris
segitiga dan mistar T. Berdasarkan bentuknya ada dua jenis mesin gambar,
yaitu: mesin gambar rol dan mesin gambar lengan.
B. LEMBAR KERJA
1. Alat
a. Meja gambar g. Mal bentuk
b. Pensil gambar h. Mal lengkung
c. Sepasang penggaris segitiga i. Penghapus
d. Penggaris panjang 50 cm atau 60 cm j. Selotip
3. Proyeksi Dimetris
Proyeksi dimetris mempunyai ketentuan:
Sumbu utama mempunyai sudut: α=70 dan β= 400
Perbandingan skala ukuran pada sumbu x = 1 : 1, pada sumbu y = 1 : 2, dan pada sumbu z 1 : 1.
5. Gambar Perspektif, dalam garnbar teknik mesin, gambar perspektif jarang dipakai.
Dari gambar piktorial di atas, yang dapat memberikafi informasi bentuk secara tepat dalam hentuk
gambar pandangan adalah pandangan depan dengan pandangan sampingnya.
H. GAMBAR POTONGAN
Untuk memberikan inforamsi yang lengkap dan gambar yang berongga atau berlubang perlu
menampilkan gambar dengan teknik - menggambar yang tepat. Kadang-kadang gambar tampak lebih
rumit karena adanya garis-garis gambar yang tidak kelihatan. Oleh karena itu garis-garis gores yang akan
menimbulkan salah pengertian (salah informasi) perlu dihindari, yaitu dengan menunjukkan ambar
potongan/ irisan.
1. Fungsi Gambar Potongan/Irisan
Gambar potongan atau irisan fungsinya untuk menjelaskan bagian-bagian gambar benda yang
tidak kelihatan, rnisalnya dari benda yang dibor (baik yang dibor tembus maupun dibor tidak tembus)
lubang-lubang pada flens atau pipa-pipa, rongga-rongga pada rumah katup, dan rongga-rongga pada
blok mesin. Bentuk rongga tersebut perlu dilengkapi dengan penjelasan gambar potongan agar dapat
memberikan ukuran atau informasi yang jelas dan tegas, sehingga terhindar dan kesalah pahaman
membaca gambar.
2. Bentuk Potongan/Irisan
Gambar potongan atau irisan dapat dijelaskan dengan menggunakan
pemisalan benda yang dipotong dengan gergaji
3. Tanda Pemotongan
Untuk menjelaskan gambar yang dipotong, perlu adanya tanda pemotongan yang sudah
ditetapkan sesuai dengan aturan-aturan menggambar teknik.Tanda pemotongan ini terdiri atas:
a. Tanda pemotongan dengan garis sumbu dan kedua ujungnya ditebalkan