Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TUTORIAL

BLOK 12 : BIOMATERIAL DAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI

SKENARIO 4 : LOGAM / ALLOY


Kelompok Tutorial 1

Anggota Kelompok:
1. Rosellina Charisma Ilman (161610101001)
2. Shania Rada Chairmawati (161610101002)
3. Lifia Mufida (161610101003)
4. Salsabila Dewinta Anggi P (161610101004)
5. Shabrina Widya A (161610101005)
6. Alda Utami Hidayana (161610101006)
7. Rafi Ihya Insani Tahir (161610101007)
8. Mahardiani Dwi A (161610101008)

Tutor :drg. Agus Sumono, M.Kes

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS JEMBER
2018

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan tutorial skenario 4 pada blok Biomaterial
dan Teknologi Kedokteran Gigi dengan judul Logam/Alloy. Laporan ini
disusun untuk memenuhi hasil diskusi tutorial kelompok 1 pada
skenario kedua.
Penulisan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada :
1. drg. Agus Sumono, M.Kesselaku tutor pembimbing yang telah
membimbing jalannya diskusi tutorial kelompok 1 Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Jember dan yang telah memberi
masukan yang membantu bagi pengembangan ilmu yang
telahdidapatkan.
2. Teman-teman kelompok tutorial 1 dan semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporanini.
Dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
penulis harapkan demi perbaikan–perbaikan di masa mendatang demi
kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat berguna bagi kita
semua.

Jember, 15 Maret 2018

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

Cover ................................................................................................................... 1

Kata Pengantar .................................................................................................... 2

DaftarIsi ............................................................................................................... 3

Skenario ............................................................................................................... 4

Step 1 ................................................................................................................... 5

Step 2 ................................................................................................................... 5

Step 3 ................................................................................................................... 6

Step 4 ................................................................................................................... 11

Step 5 .............................................................................................................. ….11

Step 7 ................................................................................................................... 12

Kesimpulan.......................................................................................................... 26

DaftarPustaka ...................................................................................................... 27

3
SKENARIO 4

LOGAM / ALLOY
Skill lab mahasiswa semester IV FKG UNEJ membuat bentukan setengah
lingkaran diameter 1 cm dengan ketebalan 2 cm dari bahan alloy. Mahasiswa
dibagi menjadi 3 kelompok., kelompok I menggunakan bahan alloy CoCr,
kelompok II menggunakan alloy AgCu, dan kelompok III menggunakan logam
Ag. Pada saat casting suhu pembakaran tiap-tiap kelompok berbeda tergantung
dari komposisi dan tipe logam maupun alloy yang dipakai. Bila manipulasinya
dilakukan dengan benar, maka hasilnya tidak porous, permukaan rata, dan
mengkilap.

4
STEP 1 – Clarifying unfamiliar terms

1. Casting :
Merupakan teknik pembuatan produk dengan cara logam dicarikan
terlebih dahulu dalam tungku peleburan kemudian dituangkan dalam
cetakan yang serupa dengan bentuk asli dan bentuk cor yang akan di buat.
2. Alloy :
Campuran dari dua atau lebih logam atau dengan non logam untuk
mendapatkan produk yang lebih unggul. Pencampuran ini dilakukan saat
masih cair dan melalui proses peleburan pada suhu yang tinggi. Alloy
berbeda dengan logam murni karena logam murni lebih mudah mengalami
korosi, lebih lunak dan larut dalam keadaan dicairkan.
3. Alloy CoCr :
Campuran antara kobalt dan kronium yang biasanya digunakan untuk
implant gigi, sifatnya keras, kaku dan tahan korosif. Kobalt dapat
digunakan untuk meningkatkan modulus elastisitas sedangkan kromium
mempunyai sifat tahan terhadap korosif, tapi jika lebih dari 30%, maka
akan sulit dituang.
4. Alloy AgCu :
Disebut juga amalgam modern yang merupakan campuran dari Ag (perak)
dan Cu (tembaga).
5. Logam Ag :
Alloy dari perak yang cara pembuatan dengan dicampurkan Hg atau raksa
sehingga menjadi alloy yang baik.

STEP 2 – Problem Definition

1. Apa saja klasifikasi Alloy?


2. Bagaimana sifat alloy dan syarat alloy yang baik?
3. Apa saja aplikasi alloy di kedokteran gigi?
4. Bagaimana cara manipulasi alloy?

5
STEP 3 – Brain Storming

1. Klasifikasi Alloy
Logam adalah substansi kimia, opaque, mengkilat, dan merupakan
konduktor panas dan listrik yang baik. Jika di poles dapat memantulkan
sinar yang baik. Berdasarkan strukturnya, logam dibagi menjadi 2, yaitu
logam mulia dan logam dasar.
a. Logam mulia (nobel metal) : contohnya emas dan platinum
b. Logam dasar (base metal) : contohnya perak, besi, seng, timah

Selain itu, logam dibedakan lagi menjadi logam murni dan logam
campuran. Logam murni bersifat lunak dan mudah korosif dan logam
campuran yang disebut juga dengan alloy.

Klasifikasi Alloy berdasarkan unsurnya :


a. Binary terdiri dari 2 unsur
b. Ternary terdiri dari 3 unsur
c. Kuatenary terdiri dari 4 unsur

Klasifikasi berdasarkan angka kekerasan :


a. Tipe I : kekerasan 50-90 VHN
b. Tipe II : kekerasan 90-120 VHN
c. Tipe III : kekerasan 120-150 VHN
d. Tipe IV : kekerasan >150 VHN

Klasifiksi berdasarkan fungsi :


a. Tipe I : untuk inlay dgn tekanan kecil. Biasanya ada di 1
permukaan gigi saja.
b. Tipe II : Ada di gigi dgn tekanan modert contohnya crown.
c. Tipe III : mempunyai tekanan tinggi. Contohnya untuk full
crown
d. Tipe IV : untuk denture bar, klamer, full crown, fixed
partial denture

6
e. Metal ceramic alloy : untuk veneer dan caping

Klasifikasi menurut ADA :

a. High Nobel Alloy : logam sangat mulia, lebih dari 60% wt.
b. Nobel Alloy : komposisi logam mulia lebih dari 25%
c. Non Nobel : tidak mengandung logam mulia
d. Redominantly basemetal alloy : logam mulia kurang dari 25%

Apabila komposisi logam tidak sesuai didukung pula dengan keadaan


rongga mulut yang asam, maka logam dapat melepas ion (Co, Cr, Ni),
sehingga nantinya ion-ion tersebut dapat berikatan pada protein sel dan
menyebabkan koagulasi.

2. Sifat dan Syarat Alloy


Sifat – Sifat Alloy :
a. Memiliki daya hantar panas yang baik.
b. Strength : kekuatan logam untuk menahan deformasi agar
tidak berubah bentuk.
c. Tahan korosi.
d. Tahan terhadap impact.
e. Machinibility : logam dapat dikerjakan dengan mesin.
f. Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi karena kekuatan
ikatan logam.
g. Daya hantar listrik baik. Contohnya ada 2 logam yang
bersinggungan maka akan menyebabkan galvanic shock sehingga
akan berdampak nekrosis pulpa.
h. Mengalami penyusutan, kecuali jika ditambah platinum, tembaga,
dan paladium.

7
Syarat – Syarat Alloy :
a. Syarat Kimia :
- Tahan terhadap korosi
- Tidak larut dalam cairan rongga mulut atau cairan yang
dikonsumsi
b. Syarat Biologi :
- Tidak toksik terhadap pasien, dokter gigi.
- Tidak mengiritasi rongga mulut dan jaringan pendukungnya.
- Tidak bersifat alergi.
- Tidak bersifat karsinogen.
c. Biokompatibel
d. Syarat Mekanis : dapat menerima beban tinggi
e. Estetika : memberi penampilan yang natural
f. Memiliki ketahan yang baik.
g. Konduktor yang baik.
h. Tidak abrasif.
i. Mudah dipreparasi dan mudah di poles.
j. Modulus Elastisitas yang tinggi.
k. Dapat ditempa ( Malleability) dan diregangkan (Ductilitas).

Kekurangan Alloy :

a. Estetika menurun.
b. Terjadi bocor di tepi tumpatan.
c. Menimbulkan alergi karena campuran selain emas.
d. Menimbulkan rasa sensitif jika terkena panas dan dingin.

Kelebihan Alloy :

a. Tahan terhadap karat.


b. Lebih kuat dari pada logam mulia.
c. Konduktor yang baik.

8
3. Aplikasi Alloy di Kedokteran Gigi
Berdasarkan bahan penyusunnya alloy dapat di aplikasikan menjadi :
a. Dental amalgam untuk bahan tambal gigi
b. Alloy emas untuk inlay, onlay dan mahkota gigi tiruan jembatan
c. Alloy AgPd, dan NiCu untuk inlay, onlay dan gigi tiruan jembatan
d. Alloy emas, alloy CoCr, Alloy NiCu, dan beta-titanium untuk
bentukan kawat
e. Titanium untuk implant

Berdasarkan aplikasi dari tipenya :

a. Tipe I : inlay satu permukaan


b. Tipe II : inlay beberapa permukaan
c. Tipe III : full crown, bridge
d. Tipe IV : kerangka gigi tiruan parsial

4. Cara Manipulasi Alloy


a. Membuat pola lilin, dipasang sprue di cusp tertinggi.
b. Jadikan satu dengan crusible former atau kawah.
c. Jika sudah jadi semua, jadikanlah satu dengan bubung tuang.
Sebelumnya, bubung tuang diberi asbestos liner. Jarak antara
puncak pola malam tertinggi dengan bibir bubung tuang adalah
sekitar 6-7 mm.
d. Sebelum diberi bahan tanam, pada model wax yang sudah jadi
diberi deterjen untuk menghilangkan minyak dan agar mudah
dilepas.
e. Tuangkan bahan tanam di atas vibrator, Tunggu hingga setting
(sampai mengkilap)
f. Burning out dan preheating
g. Burning out : dipanaskan di kompor
h. Preheating : dipanaskan di oven dengan suhu 700 derajat
celcius, lalu naikkan suhunya mnejadi 900 derajat
celcius, sehingga nanti akan terlihat bahan tanam
yang membara dan siap di casting.

9
i. Jika siap di casting, beri logam yang sudah di cairkan dan
masukkan di mold space.
j. Lalu buka dengan menggunakan palu.
k. Polishing : menggunakan stone untuk menghaluskan dan
mengkilat.
l. Potong sprue dengan diamond disc.

Diameter Sprue
a. Diameter sprue kurang lebih 1,3 mm (inlay kecil)
b. Diamter sprue kurang lebih 1,6 mm (inlay besar)
c. Diameter sprue kurang lebih 1,8 mm (full crown)
d. Diameter sprue kurang lebih 2,6 mm (inlay paling besar)

Pemasangan sprue miring sekitar 45 derajat terhadap permukaan wax


pattern

10
STEP 4 – Mapping

LOGAM

MURNI CAMPURAN

KEKURANGAN DAN
KELEBIHAN

NOBLE BASE ALLOY

KLASIFIKASI SIFAT DAN MANIPULASI


SYARAT

APLIKASI DI
KEDOKTERAN
GIGI

STEP 5 – Learning Objective

1. Mahasiswa mampu menguasai konsep dan teori klasifikasi logam


2. Mahasiswa mampu menguasai konsep dan teori klasifikasi alloy
3. Mahasiswa mampu menguasai konsep dan teori kekurangan dan kelebihan
alloy
4. Mahasiswa mampu menguasai konsep dan teori syarat dan sifat alloy
5. Mahasiswa mampu menguasai konsep dan teori manipulasi alloy
6. Mahasiswa mampu menguasai konsep dan teori aplikasi alloy di
kedokteran gigi

STEP 6 – Self Study

11
STEP 7 – Generalitation

1. Mahasiswa mampu menguasai konsep dan teori klasifikasi logam

12

Anda mungkin juga menyukai