Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN UKM

PELAYANAN PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

PEMERINTAH KOTA SUKABUMI


DINAS KESEHATAN
PPK BLUD PUSKESMAS SELABATU
Jalan Kenari No 03 Telp (0266)229944-Sukabumi 43144
Email.pkmselabatublud@gmail.com
UPT.PUSKESMAS SELABATU No. Dok
Revisi 00
KERANGKA ACUAN Tanggal
PROMOSI KESEHATAN
Halaman

KERANGKA ACUAN
PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYALIT
PUSKESMAS SELABATU
TAHUN 2017

I. Pendahuluan
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat penting dalam
meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia
Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia Sehat
dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui melalui
upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan
finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok RPJMN 2015-2019 adalah:
(1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya pengendalian
penyakit; (3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4) meningkatnya cakupan
pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan
SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta (6)
meningkatkan responsivitas sistem kesehatan.
Perubahan Paradigma Kesehatan, bahwa pembangunan kesehatan lebih
diprioritaskan pada upaya pencegahan dan promosi dengan tanpa meninggalkan kegiatan
kuratif dan rehabilitatif, telah mendorong upaya dari dinas kesehatan umumnya dan dalam
bidang penyehatan lingkungan permukiman serta tempat – tempat umum dan industri pada
khususnya untuk lebih menggali kemampuan dan kemauan masyarakat untuk dapat
meningkatkan dan memecahkan permasalahan kesehatannya sendiri.
II. Latar Belakang

Perhatian terhadap penyakit menular dan tidak menular makin hari semakin
meningkat, karena semakin meningkat nya frekuensi kejadiannya pada masyarakat. Dari tiga
tiga penyebab utama kematian (WHO, 1990). Penyakit jantung, diare, dan stroke, dua diantar
anya adalah penyakit menular dan tidak menular. Selama epidemiologi
kebanyakan berkecimpung dalam menangani masalah penyakit menular, bahkan kebanyakan
terasa bahwa epidemiologi hanya menangani masalah penyakit menular.Karena itu, epidemiol
ogi hampir selalu dikaitkan dan dianggap epidemiologi penyakit menular dan tidak
menular.halini tidak dapat disangkal dari sejarah perkembangan nya epidemiologi berlatar
belakang penyakit menular.
Sejarah epidemiologi memang bermula dengan penanganan masalah penyakit menular
dan tidak menular yang merajalela dan banyak menelan korban pada waktu itu.
Perkembangan sosio-ekonomi dan kultural bangsa dan dunia kemudian menurutepidemiologi
untuk memberikan perhatian kepada penyakit tidak menular karena sudah
mulaimeningkatkan sesuai dengan perkembangan masyarakat.Pentingnya pengetahuan
tentang penyakit tidak menular dilatarbelakangi dengankecenderungan semakin meningkat
nya prevalensi PTM dalam masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia. Bangsa Indonesia
yang sementara membangun dirinya dari suatu negara agraris yang sedang berkembang
menuju masyarakat industri membawakecenderungan baru dalam pola penyakit masyarakat.
Perubahan pola struktur masyarakat ,khususnya masyarakat Indonesia.
Bangsa Indonesia yang sementara membangun dirinya darisuatu negara agraris yang
sedang berkembang menuju masyarakat industri membawakecenderungan baru dalam pola
penyakit dalam masyarakat. Perubahan pola strukturmasyarakat agraris ke masyarakat
industri banyak memberi andil terhadap perubahan polafertilitas, gaya hidup, sosial ekonomi
yang pada giliran nya dapat memacu semakinmeningkat nya PTM. Di Indonesia keadaan
perubahan pola dari penyakit menular ke penyakit tidak menular lebih dikenal dalam sebutan
transisi epidemiologi.

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus

1. Tujuan Umum.
Tercapainya peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal

2. Tujuan Khusus.
Setelah dilaksanakan Kegiatan Promosi Kesehatan di Puskesmas, maka diharapkan mampu :
1) Menurunkan kejadian penyakit menular pada masyarakat
2) Terkendalinya factor resiko dan penyakit PTM di dimasyarakat
IV. Kegiatan pokok dan Rincian Kegiatan
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
A Pengendalian Penyakit TB 1. Kunjungan Rumah pasien TB
2. Pelatihan PMO
3. Penjarinagn keluarga suspek TB
4. Kunjungan pasien DO TB
B Kusta 1. Pemantauan POD

V. Cara Melaksanakan kegiatan


A. Cara melaksanakan kegiatan
Secara umum dalam pelaksanaan kegiatan Promosi Kesehatan adalah mengikuti siklus
Plan, Do, Cek , Action.
B. Sasaran
1)
2) Tercapainya 96 kali penyuluhan kelompok dalam gedung
3) Tercapainya 100 % institusi kesehatan berphbs
4) Tercapainya 65 % pembinaan PHBS Rumah Tangga
5) Tercapainya Pemberdayaan Masyarakat melalui penyuluhan kelompok
6) Tercapainya 100 % Pembinaan UKBM
7) Tercapainua sosialisai Pendataan Prokesga
8) Tercapainya pelaksanaan MMD

C. Rincian kegiatan, sasaran khusus, cara melaksanakan kegiatan

No Kegiatan Sasaran Rincian Kegiatan Sasaran Cara


Pokok Umum Melaksanakan
kegiatan
1 Kunjungan Memantau Pemantauan keteraturan Pasien sembuh Bekerjasama
rumah pasien pengobatan jadwal minum obat, atau pengobatan dengan PMO di
TB Pasien TB lengkap rumah untuk
yang sedang mengingatkan
di obati ketepatan minum
obat
2 Pelatihan Meningkatkan Pelatihan tatacara minum PMO mengerti Pelatihan yang
PMO pengetahuan obat tatacara dilaksanakan di
PMO mengawasi puskesmas
minum obat selabatu
No Kegiatan Sasaran Rincian Kegiatan Sasaran Cara
Pokok Umum Melaksanakan
kegiatan
3 Penjaringan Memeriksa Memeriksa dan Meningkatkan Menskoring dan
keluarga semua menskoring keluarga cakupan pasien melakukan
suspek TB anggota pasien TB TB pemeriksaan dahak
keluarga keluarga pasien TB
pasien TB
4 Kunjungan Pencegahan Memantau keteraturan Semua pasien Mengunjungi
pasien DO pasien DO minum obat sembuh atau rumah pasien TB
TB obat pengobatan
lengkap

1 Pemantauan Pencegahan Memantau keadaan fisik Pasien sembuh Pemerikasaan


POD kecacatan pasien kusta HEAD to TOE
VI. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
WAKTU
NO KEGIATAN
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

1 Kunjungan X X X X X X X X X X X X
rumah pasien TB
2 Pelatihan PMO X
3 Penjaringan X X X X X X X X X X X X
keluarga suspek
TB
4 Kunjungan X X X X X X X X X X X X
pasien DO TB

1 Pemantauan X X X X X X X X X X X X

POD

VII. Evaluasi Pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi dlaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, dan disusun pelaporan tentang hasil
hasil yang dicapai pada bulan tersebut,

VIII. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan


Dilakukan pencatatan dan pelaporan Promkes dari tiap-tiap kegiatan.
Dilakukan pelaporan hasil analisis penilaian kinerja pelayanan Promkes setiap bulan
kepada Koordinator UKM
Dilakukan pelaporan tahunan hasil analisis penilaian kinerja pelayanan Promkes
oleh Koordinator Ukm kepada Kepala Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai