Anda di halaman 1dari 45

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan
(.)

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

1. Pengertian

Agar Penanggulangan TB dengan Strategi DOTS bisa Memberikan Daya Ungkit


Dalam Penemuan dan Penanganan Kasus TB

2. Tujuan

Sebagai pedoman bagi perawat dalam penangani penderita TB Paru sesuai dengan
strategi DOTS.
Pelaksanaan Penanganan TB dengan strategi DOTS harus sesuai dengan langkahlangkah yang tertuang dalam SPO ini

3. Kebijakan
4. Referensi

5. Prosedur

5. Unit terkait

1. Penanggung jawab program TB menerima informasi adanya penderita dengan


diagnosa TB
2. Penanggung jawab program TB menanyakan kepada keluarga , siapa yang
akan menjadi PMO
3. Penanggung jawab program TB menjelaskan kepada pasien dan
keluarga(PMO) cara meminum obat
4. Penanggung jawab TB menjelaskan kepada pasien dan keluarga (PMO)
kemungkinan adanya efek samping obat
5. Penanggung jawab TB mencatat didalam form TB 01
6. Penanggung jawab program TB memberikan Kartu TB 02 kepada pasien
sebagai pedoman untuk pengambilan obat dan pemeriksaan ulang (kontrol)
oleh petugas
7. Penanggung jawab program TB menjelaskan kapan pasien dan PMO untuk
periksa ulang.
8. Penanggung jawab program TB menanyakan kepada pasien apakah pasien
sudah memahami tatacara minum obat
9. Penanggung jawab program TB menginformasikan kepada penanggung
jawab perkesmas atau Perawat adanya kasus baru TB.
10. Penanggung jawab perkesmas atau Perawat mencatat identitas pasien didalam
buku perkesmas
11. Penanggung jawab perkesmas atau Perawat melakukan perawatan /
pemantauan kepada pasien TB dan PMO
12. Penanggung jawab perkesmas atau bidan mencatat kondisi pasien TB
kedalam buku perkesmas
13. Penanggung jawab perkesmas atau bidan menginformasikan kepada
penanggung jawab program TB setiap selelesai melakukan kunjungan rumah
atau setiap ada kondisi tertentu yang harus diinformasiikan.
14. Penanggung jawab program TB mencacat hasil informasi didalam buku
perkembangan penderita sebagai bahan untuk pembuat laporan TB 01-06

P2P
UKP
Petugas Laboratorium Puskesmas

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan
(.)

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

P2P
UKP
Petugas Laboratorium Puskesmas

6. Distribusi

Penemuan diagnosa TB Paru

SPO
KABUPATEN
BATANG
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang
1. Pengertian

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

PUSKESMAS
BAWANG
Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)
Penemuan diagnosa TB Paru adalah menemukan dan menentukan serta
menegakkan diagnosa TB Paru secara mikroskopis dan foto Rotgent.

2. Tujuan

Sebagai pedoman bagi petugas TB untuk menentukan Diagnosa TB Paru


secara mikroskopis dan jenis kategori TB serta pengbatannya.

3. Kebijakan

Langkah-langkah penemuan diagnosa TB Paru wajib sesuai dengan SPO


ini.
Buku Pedoman TB Nasional Depkes RI Tahun 2004
1.Pasien yang datang berobat di BP Umum dan dicurigai sebagai suspek
Tb Paru untuk diambil dahaknya untuk dipriksa.
2.Setelah diambil dahaknya maka dahak di buat fiksasi di ruang laborat
3.Untuk penderita anak yang dicurigai suspek TB Paru untuk dilakukan
Penyekoran sesuai pedoman yang ada.
4.Pada pasien anak yang dicurigai suspek TB Paru bisa di rujuk untuk
Pemeriksaan tes mantok atau foto rotgent
5.Dahak dikirim ke laboratorium untuk diperiksa BTA-nya.
6.Setelah hasil Laborat dahaknya dinyatakan BTA positif maka baru
Dilakukan pengobatan TB Paru dengan OAT.
7.Begitu juga dengan pasien anak anak setelah Tes mantok dan hasil
Foto Rotgen positif maka baru dilakukan pengobatan TB Paru .

4. Referensi
5. Prosedur

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan
(.)

6.Unit terkait.

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

Bp Umum
Laboratorium
Apotik

8.Dokumen Terkait

Buku rekam medik


Blangko TB 06 dan 05

Pelepasan pasien TB Paru

SPO
KABUPATEN
BATANG
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang
1. Pengertian

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

PUSKESMAS
BAWANG
Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

Pelepasan pasien TB Paru yang sembuh adalah ketentuan yang diterapkan kapan penderita

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan
(.)

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

TB Paru dinyatakan sembuh atau penderita TB Paru udah minum obat OAT awal dan
lanjutan secara benar serta di dukung dengan pemeriksaan sputum AP dengan hasil negatif
2. Tujuan
3. Kebijakan

4. Prosedur

Sebagai pedoman petugas TB Paru dalam menentukan penderita TB Paru dinyatakan


sembuh.
Langkah-langkah pelepasan pasienTB Paru yang sembuhharus sesuai dengan spo ini
1. Pasien datang ke BP untuk periksa dan ambil obat OAT
2. Petugas P2 TB Paru melihat dan mencocokkan data pasien dan obat yang telah di
Berikan kepada pasien di TB 01.
3. Setelah jadwal minum obat OAT dan sputum ulang AP udah sesuai TB 01.
4. Maka pasien di berikan pot dahak 2 buah utk diisi dahak sewaktu dan dahak pagi.
5. Dahak pagi untuk diserahkan sewaktu yg telah diisi dahak utk dibuat fiksasi dan
diserahkan esuk harinya.
6. Setelah dahak sewaktu dan pagi di buat fiksasi selanjutnya dilakukan pemeriksaan
mikroskopis.
7. Setelah hasil pemeriksaan jadi dan dinyatakan BTA negatif
8. Maka pasien dinyatakan sembuh
9. Semua hasil dahak AP di catat di TB 01 Dan di masukkan di SITT
10. Penderita diberitahu dan di jelaskan bahwa pengobatan penyakit TB Parunya udah
selesai dan dinyatakan sembuh.
:

5. Unit Terkait

BP Umum
Laboratorium
Apotek

6. Distribusi

Rekam medik
Blangko TB 01 - 06

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan
(.)

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

Prosedur Pengobatan Penyakit Kusta

SPO
KABUPATEN
BATANG

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

PUSKESMAS
BAWANG

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

Tanda Tangan
(.)

Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang
1. Pengertian

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

Penyakit Kusta merupakan penyakit menular yang menahun di sebabkan oleh


kuman mycobakterium leprae yang menyerang syaraf tepi kulit dan organ tubuh

2. Tujuan

lain kecuali susunan syaraf pusat.


Sebagai pedoman untuk petugas kusta dalam melaksanakan prosedur pengobatan
yang tepat dan bena sehingga mencegah terjadinya resiko dan gangguan

3. Kebijakan

kesehatan atau kecacatan bagi penderita.


Langkah-langkah dalam pengobatan penyakit Kusta harus megikuti langkahlangkah SPO ini.

4. Prosedur

1. Pengobatan Kusta type PB


Pengobatan 6 9 Bulan dengan menggunakan :
Hari pertama obat diminum di depan petugas yaitu
- 2 Capsul Rifampicin 300 mg/ 600 mg.
- 1 Tablet Dapsone ( DDS 100 mg )
Hari ke Dua 28 tab dibawa pulang ( TB,DDS 100 mg )
2 .Pengobatan Kusta type MB
Pengobatan 12 Bulan
Hari Pertama obat di minum di depan petugas.
- 2 Capsul Rifampicin 100 mg/300 mg
- 3 Capsul Lampren 100 mg/ 300 mg
- 1 Tablet DDs 100 mg
Hari ke Dua ada 28 Tablet untuk di bawa pulang.
- 1 Tablet Lampren 50 mg
- 1 Tablet DDS 100 mg
.

5. Unit terkait

6. Distribusi

BP Umum

Apotik

Petugas Kusta

Buku CM
Buku regester Kusta
Buku Catatan penderita Kusta
Prosedur Pengobatan Penyakit Pneumonia
NO.DOKUMEN : IV/SPO/I/2016
NO. REVISI
:

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan
(.)
TGL. TERBIT
HALAMAN

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

: 1 JANUARI 2016
:

SPO
KABUPATEN
Ditetapkan
BATANG
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

Tanda Tangan
(.)

PUSKESMAS
Dr. Fatkhurrohman
BAWANG
NIP.197404282006041014

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan
(.)

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

Rekap Pelaporan Bulanan penyakit Diare

KABUPATEN
BATANG
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
SPO TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

PUSKESMAS
BAWANG
Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

Mengumpulkan data tentang jumlah kasus penyakit diare yang di layani


di dalam gedung dan luar gedung Puskesmas.
Sebagai pedoman dalam pelaporan dan pengumpulan data penyakit
diare di Puskesmas
Pelaksanaan rekap pelaporan bulanan penyakit Diare harus sesuai
dengan langkah langkah yang ada di SPO ini.

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan
(.)

4. Prosedur

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

1. Petugas merekap yang ada di buku regester rawat jalan.


2. Petugas memilah yang penyakit diare berdasarkan alamat rumah,
jenis kelamin dan umur.
3. Setelah itu di masukkan ke dalam buku rekap buku diare .
4. Begitu juga merekap yang ada di buku regester penyakit KIA
5. Serta merekap yang ada di W2 tiap Minggunya
6. Setelah data terekap semua maka di masukkan ke dalam buku
laporan bulanan
7. Kemudian blangko laporan bulanan diisi berdasarkan laki laki
perempuan dan umur serta jumlah kasus.
8. Laporan bulanan Diare selanjutnya dilaporkan ke Ka,Puskesmas
untuk di tanda tangani.
9. Setelah itu blangko laporan di stempel dan di foto copy untuk arsip.
10. Laporan dibawa ke Dinkes Batang di Ka.Sie P2 Diare

5. Unit terkait

. BP Umum
KIA

6. Distribusi

BUKU CM
.
.

KABUPATEN
BATANG

Buku Rekap P2 Diare

Pemantauan terhadap Penggunaan Alat Pelindung


Diri
NO.DOKUMEN : IV/SPO/I/2016
NO. REVISI
:
SPO TGL. TERBIT
: 1 JANUARI 2016
HALAMAN
:

PUSKESMAS
BAWANG

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang
1. Pengertian

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

Pemantauan terhadap penggunaan alat pelindung diri adalah suatu proses kegiatan
memantau petugas laboratorium terhadap penggunaaan alat pelindung diri

2. Tujuan

Sebagai pedoman kerja bagi petugas dalam melakukan pemantauan terhadap penggunaan
alat pelindung diri

3. Kebijakan

Langkah-langkah pemantauan penggunaan Alat pelindung diri petugas laboart wajib sesuai
dengan SOP ini

4. Prosedur

a. Petugas menyiapkan Alat Perlindungan Diri (APD) , sebelum melakukan pemeriksaan


b. Petugas mengecek kelengkapan alat yang akan digunakan
c. Jika terdapat kekurangan perlengkapan APD petugas mencatat pada buku permintaan
inventaris
d. Petugas meyampaikan pada coordinator pokja Admen.
e. Pokja admen menindak lajuti kepada kepala puskesmas
f. Kepala puskesmas mengevaluasi apa yang menjadi kendala di dalam lokmin
puskesmas
g. Melakukan rencana tindak lanjuti
h. Evaluasi terhadap tindak lanjut
i. Bila timdak lanjut itu belum terlaksana maka di koordinasikan kembali
j. Petugas menerima dan menyimpan hasil dari tindak lanjut tersebut sebagai tanda bukti

5. Dokumen

Form daftar tilik

Terkait

6. Distribusi

Laboratorium

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

Pemeriksaan laboratorium yang beresiko tinggi

SPO
KABUPATEN
BATANG

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

PUSKESMAS
BAWANG
Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

1.Pengertian

Pemeriksaan labratorium yang berisiko tinggi adalah tindakan yang dilakukan dalam
rangka pencegahan terhadap terjadinya infeksi yang mungkin diperoleh akibat pelayanan
yang diberikan baik petugas maupun pasien dalam pemeriksaan laborat yang berisiko
tinggi

2.Tujuan

Agar terdapat persamaan prosedur dalam pelaksanaan pemeriksaan laborat yang berisiko
tinggi

3.Kebijakan

Langkah-langkah pelaksanaan pemeriksaan laboratorium yang beresiko tinggi wajib sesuai


dengan SPO ini

4.Referensi
5.Alat dan bahan

1. Alat pelindung diri


2 . Zat disinfektan

6.Langkah-langkah
a.
Petugas menyiapkan Alat
Perlindungan Dini (APD) , berupa
masker, sarung tangan, desinfektan
b.
Petugas memakai APD
sebelum
melaksanakan
tugas/kontak dengan pasien yang
mempunyai resiko menularkan
penyakit
c.
Petugas mencuci tangan
dengan sabun pada air yang
mengalir setiap kali sebelum dan
setelah kontak dengan pasien
d.
Petugas menyimpan kembali
APD pada tempatnya sesuai tata
cara penyimpanan, kecuali bagi
APD yang disposable
e.
Pemisahan
bahan
sisa
limbah medis dan non medis
f.
Buang sisa pemeriksaan
pada tempatnya
g.
Bersihkan
Tempat
Pemeriksaan
h.
Sterilkan alat pemeriksaan
7.Hal-hal yang perlu di perhatikan

Diagram alir

Dalam pemeriksaan laboratorium yang beresiko tinggi untuk mengurangi terjadinya


kontaminasi selalu menggunakan alat pelindung diri/APD.

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang
8.Dokumen Terkait

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan
(.)
Rujukan internal
Rekam medik

9.Unit Terkait

Bp Umum
Gigi
KIA
MTBS

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

PENANGANAN DAN PEMBUANGAN BAHAN BERBAHAYA

SOP
PEMERINTAH
KAB. BATANG

No. Kode

Terbitan

No. Revisi
Tgl. Mulai
Berlaku

Halaman

:1/1

: 01 Mei 2015

PUSKESMAS GRINGSING
II

Tanda Tangan :

Ditetapkan Oleh :
Kepala Puskesmas Gringsing
II

...................................

dr. DIDY SUGIHARTO,


M.Kes
NIP. 19600705 198901
1 003

1. Pengertian

Penanganan bahan laboratorium yang mudah meledak, toksik, korosif,


mudah terbakar dan merusak lingkungan serta pembuangannya

2. Tujuan

Sebagai pedoman dalam melaksanakan penanganan dan pembuangan


bahan berbahaya

3. Kebijakan

Langkah- langkah penanganan dan pembuangan bahan berbahaya


wajib sesuai dengan langkah- langkah SOP ini

4. Referensi
5. Alat dan bahan

6. Bahan laboratorium berbahaya


diberikan pelabelan atau simbol
7. Bahan laboratorium berbahaya
disimpan dalam tempat yang
khusus
8. Limbah bahan berbahaya dan
beracun dilakukan dengan proses
netralisasi

1.zat dizinfektan
2.pembuangan
3.label dan alat tulis
Diagram alir

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

9. Hal-hal yang perlu diperhatikan

Dalam penangan dan pembuangan bahan berbahaya harus dilakukan


dengan dengan menggunakan prosedur yang ada

10. Dokumen Terkait

Buku register lab

11. Distribusi

Petugas laboratorium

PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

SOP
PEMERINTAH
KAB. BATANG

No. Kode

Terbitan

No. Revisi
Tgl. Mulai
Berlaku

Halaman

: 01 Mei 2015

PUSKESMAS GRINGSING
II

Tanda Tangan :

Ditetapkan Oleh :
Kepala Puskesmas Gringsing
II

...................................

dr. DIDY SUGIHARTO,


M.Kes
NIP. 19600705 198901
1 003

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

1. Pengertian

Pengelolaan bahan berbahaya adalah suatu kegiatan yang


meliputi pendataan, penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya
Pedoman bagi petugas tentang pelaksanaan pengelolaan
bahan berbahaya sehingga penggunaannya dapat dipantau
dan dimonitor untuk mengurangi resiko dari bhan
berbahaya tsb.
Petugas harus melaksanakan prosedur pengelolaan bahan
berbahaya

2. Tujuan

3. Kebijakan

4. Referensi
5. Alat dan Bahan

Kebijakan Kepala Puskesmas


Alat
:
Bahan :

6. Langkah- Langkah
1.
Petugas mendata bahan-bahan
berbahaya
2.
Petugas menggolongkan bahan-bahan
berbahaya untuk memudahkan pengenalan
dan cara penyimpanan
3.
Petugas menyimpan bahan-bahan
berbahaya dengan cara:

Stok bahan berbahaya


disimpan dalam ruang khusus

Bahan berbahaya yang


mudah terbakar harus disimpan dalam
ruang terpisah

Jangan menyimpan bahan


berbahaya berdasarkan urutan abjad
karena dapat menyebabkan bahan yang
seharusnya tidak tercampur berada
dekat satu sama lain
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan

8. Dokumen terkait

1.

Bagan Alir
Petugas mendata
bahan-bahan
berbahaya

Petugas menggolongkan
bahan berbahaya untuk
memudahkan pengenalan dan
cara penyimpanan

Petugas
menyimpan
bahan
berbahaya

Rekam Medis

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

9. Unit terkait

1.

Pengobatan umum, Laboratorium

PENGELOLAAN LIMBAH HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

SOP
PEMERINTAH
KAB. BATANG

No. Kode

Terbitan

No. Revisi
Tgl. Mulai
Berlaku

Halaman

:1/1

: 01 Mei 2015

PUSKESMAS GRINGSING
II

Tanda Tangan :

Ditetapkan Oleh :
Kepala Puskesmas Gringsing
II

...................................

dr.DIDY
SUGIHARTO,M.Kes
NIP. 19600705 198901
1 003

1. Pengertian

Pengelolaan limbah hasil pemeriksaan laboratrium adalah suatu


kegiatan yang meliputi pendataan, pensterilan dan pembuangan
limbah berbahaya hasil pemeriksaan lab

2. Tujuan

Pedoman bagi petugas tentang pelaksanaan pengelolaan limbah


hasil pemeriksaan laboratorium sehingga penggunaannya dapat
dipantau dan dimonitor untuk mengurangi resiko dari bhan limbah
hasil pemeriksaan lab tsb.
Petugas harus melaksanakan prosedur pengelolaan limnah hasil
pemeriksaan laboratorium

3. Kebijakan
4. Referensi
5. Alat dan Bahan

6. Langkah-Langkah
a.
Pot dengan sisa sisa dahak yang sudah
selesai diperiksa ( tutup pot harus di lepas ) dan
bahan bahan ain yang terkontaminasi dengan
dahak harus di rendam kedalam suatu tempat
penampungan ( ember) yang sudah di beri
larutan sodium hipoklorit 5% atau larutan fenol
5% selama semalam.Alkohol tidak dapat

Alat :
Bahan :

Limbah hasil pemeriksaan laboratorium


Bagan Alir

Petugas
mendata
bahan-bahan
berbahaya

Petugas menggolongkan
bahan berbahaya untuk
Petugas
memudahkan
membuang/mem
pengenalan
dan cara
usnahkan limbah
sesuai dengan sp

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

menganti fungsi dari hipoklorit atau fenol


tersebut di atas.
b.

Bila tersedia otoklaf,bahan bahan tersebut di


masukan ke dalm otoklaf dan di steril pada
suhu 121 drajat celcius selama 15menit.

c.

Bila tidak tersedia otoklaf bahan bahan


tersebut di rebus selama 60 menit,selanjutnya
di bakar atau di kubur.

d.

Kaca sedian yang sudah di pakai tidak dapat


di pakai ulang,harus di buang dengan cara di
kubur.

7. Hal-hal yang perlu diperhatikan

Dalam pengelolaan limabah hasil pemeriksaan laboratorium cara


memilah limbah tersebut

8. Dokumen terkait

1.

Rekam Medis

9. Unit terkait

1.

Laboratorium

PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA

SOP
PEMERINTAH
KAB. BATANG

No. Kode

Terbitan

No. Revisi
Tgl. Mulai
Berlaku

Halaman

: 01 Mei 2015

PUSKESMAS GRINGSING
II

Tanda Tangan :

Ditetapkan Oleh :
Kepala Puskesmas Gringsing
II

...................................

dr. DIDY SUGIHARTO,


M.Kes
NIP. 19600705 198901
1 003

Unit

: Laboratorium

Nama Petugas

: YUNIARSO

Tanggal Pelaksanaan

: ..

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

No
1.

Kegiatan
Apakah Petugas mendata bahan-bahan berbahaya

Ya Tidak TB.

2.

Apakah Petugas menggolongkan bahan-bahan berbahaya untuk memudahkan

3.

pengenalan dan cara penyimpanan


Apakah Petugas menyimpan bahan-bahan berbahaya dengan cara:

Stok bahan berbahaya disimpan dalam ruang khusus

Bahan berbahaya yang mudah terbakar harus disimpan dalam ruang


terpisah

Jangan menyimpan bahan berbahaya berdasarkan urutan abjad karena


dapat menyebabkan bahan yang seharusnya tidak tercampur berada dekat
satu sama lain
Jumlah

CR: %.
Gringsing,
Pelaksana/ Ouditor

()

PENGELOLAAN REAGEN

SOP
PEMERINTAH
KAB. BATANG

No. Kode

Terbitan

No. Revisi
Tgl. Mulai
Berlaku

Halaman

:1/1

: 01 Mei 2015

PUSKESMAS GRINGSING
II

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)
Tanda Tangan :

Ditetapkan Oleh :
Kepala Puskesmas Gringsing
II

dr. DIDY SUGIHARTO,


M.Kes
NIP. 19600705 198901
1 003

...................................

1. Tujuan

Sebagai pedoman dalam pengelolaan reagen di laboratorium

2. Kebijakan

Langkah- langkah pengelolaan reagen di laboratorium wajib sesuai


dengan langkah- langkah SOP ini.

3. Referensi

4. Alat dan bahan

Tempat penyimpanan reagen


Kertas label
Alat tulis
Daftar tilik

5. Langkah-langkah
b.
Petugas mencatat tanggal
penerimaan reagen
c.
Petugas mengecek kesesuaian
jumlah penerimaan dengan jumlah
permintaan
d.
Petugas menilai keadaan reagen
dengan melihat tanggal
kadaluawarsa pada label
e.
Petugas menyimpan reagen pada
tempatnya

Bagan Alir
Petugas menerima dan mencatat tanggal
penerimaan reagen
Petugas mengecek

Petugas meberi label pada wadah reagen


dan menyimpannya pada tempat

6. Hal-hal yang perlu diperhatikan

Dalam pengelolaan reagen harus sesuai dengan spo seperti tempat


penyimpanannya,suhu yang sesuai dan hal-hal yang dapat merusak
dari kandungan zat tersebut

7. Dokumen terkait

Pokja Admen

8. Distribusi

Laboratorium

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

PENGENDALIAN MUTU LABORATORIUM

SOP
PEMERINTAH
KAB. BATANG

No. Kode

Terbitan

No. Revisi
Tgl. Mulai
Berlaku

Halaman

: 01 Mei 2015

PUSKESMAS GRINGSING
II

Tanda Tangan :

Ditetapkan Oleh :
Kepala Puskesmas Gringsing
II

...................................

dr. DIDY SUGIHARTO,


M.Kes
NIP. 19600705 198901
1 003

1. Pengertian

Semua kegiatan yang ditujukan untuk menjamin ketelitian dan ketepatan hasil

2. Tujuan

pemeriksaan laboratorium
Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium yang yang tepat dan teliti

3. Kebijakan

Langkah-langkah dalam pengendalian mutu laboratorium harus megikuti langkahlangkah spo ini.

4. Prosedur

1.

Petugas mendapatkan pendidikan dan pelatihan baik didalam laboratorium

2.

maupun diluar laboratorium


Petugas melaksanakan kegiatan pemantapan mutu internal pada seluruh
proses pemeriksaan laboratorium mulai dari persiapan pasien sampai

3.
4.
5.

pencatatan dan pelaporan hasil


Petugas mengikuti program pemantapan mutu eksternal
Petugas melakukan validasi hasil melalui pemeriksaan cross check
Petugas melaksanakan keamanan laboratorium untuk melindungi petugas
dan masyarakat sekitar dari resiko penyakit dan gangguan kesehatan akibat

dari kegiatan pemeriksaan laboratorium


6.
Petugas melaksanakan praktek laboratorium
mendapatkan hasil pemeriksaan yang baik
7.
Petugas memiliki kesehatan jasmani dan rohani
8.
Petugas selalu membersihkan tempat pemeriksaan
9.
Petugas menjadwal perawatan alat di lab
10. Sanitasi dalam ruangan memadai

secara

benar

untuk

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang
5. Unit terkait

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

Semua unit pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas Danasari dan jejaringanya

Pokja admen

6. Distribusi

Pokja yannis

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

SOP
PEMERINTAH
KAB. BATANG

No. Kode

Terbitan

No. Revisi
Tgl. Mulai
Berlaku

Halaman

:1/1

: 01 Mei 2015

PUSKESMAS GRINGSING
II

Tanda Tangan :

Ditetapkan Oleh :
Kepala Puskesmas Gringsing
II

dr. DIDY SUGIHARTO,


M.Kes
NIP. 19600705 198901
1 003

...................................

1. Pengertian

Alat pelindung diri adalah alat alat yang digunakan oleh seluruh
petugas kesehatan pada semua tempat pelayanan dalam rangka
mengurangi penyebaran infeksi.

2. Tujuan

Agar terdapat persamaan prosedur dalam pelaksanaan pengunaan alat


pelindung diri petugas.

3.Kebijakan

Langkah-langkah pelaksanaan penggunaan Alat pelindung diri petugas


laboart wajib sesuai dengan SOP ini

4. Referensi
5. Alat dan bahan

Alat pelindung diri berupa;


a.
b.
c.
d.

6. Langkah-langkah
a.
Petugas menyiapkan Alat
Perlindungan Dini (APD) ,
berupa masker, sarung tangan,
desinfektan,Jas laboratorium

Masker
Sarung tangan
Jas laboratorium
Sepatu bot
Bagan alir
Petugas menyiapkan APD
Petugas menyimpan APD
Petugas
memakai
APDdengan
sebelum
Pastikan
Setelah
APD
petugas
merapikan
kembalidipakai
padaterpakai
tempatnya
melakukan
pemeriksaan
benar
APD tersebut

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

b.

Petugas memakai APD


sebelum melaksanakan
tugas/kontak dengan pasien yang
mempunyai resiko menularkan
penyakit
c.
Setelah pemeriksaan selesai
tempat dan alat peilindung diri di
sterilkan terlebih
dahulu,Kemudian;
d.
Petugas menyimpan kembali
APD pada tempatnya sesuai tata
cara penyimpanan, kecuali bagi
APD yang disposable

Dalam pemakaian alat pelindung diri perlu di perhatikan jenis seperti apa
APD itu sendiri apa disposable atau tidak

7.Hal-hal yang perlu diperhatikan


8.Dokumen terkait

9.Distribusi

Laboratorium

PENILAIAN KETEPATAN WAKTU PENYERAHAN HASIL

SOP
PEMERINTAH
KAB. BATANG

No. Kode

Terbitan

No. Revisi
Tgl. Mulai
Berlaku

Halaman

: 01 Mei 2015

PUSKESMAS GRINGSING
II

Tanda Tangan :

Ditetapkan Oleh :
Kepala Puskesmas Gringsing
II

...................................

dr. DIDY SUGIHARTO,


M.Kes
NIP. 19600705 198901
1 003

1. Pengertian

Prosedur mengevaluasi ketepatan


pemeriksaan laboratorium

waktu

penyerahan

hasil

2. Tujuan

Sebagai pedoman dalam melaksanakan penilaian ketepatan waktu


penyerahan hasil\

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

3. Kebijakan

Langkah-langkah penilaian ketepatan waktu penyerahan hasil,hasil


evaluai dan tindak hasil evaluasi wajib sesuai dengan langkahlangkah SOP ini.

4. Prosedur

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Ketepatan waktu penerahan hasil dilakukan setiap 3


bulan sekali
Tim Mutu menentukan jadwal penilaian ketepatan
waktu penyerahan hasil
Tim mutu melaksanakan penilaian
Tim mutu merekap hasil pelaksanaan penilaian
ketepatan waktu penyerahan hasil
Tim Mutu menyampaikan hasil penilaian kepada
kepala puskesmas
Kepala Puskesmas meyampaikan pada lokakarya mini
dan membahas rencana tindak lanjut

5. Unit Terkait

Laboratorium

6. Distribusi

Koordinator mutu
Anggota mutu
Koordinator Yannis
Anggota Yannis

PENYIMPANAN DAN DISTRIBUSI REAGENSIA


No. Kode
Terbitan

:
:

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS


NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

SOP
PEMERINTAH
KAB. BATANG

No. Revisi
Tgl. Mulai
Berlaku

Halaman

: 01 Mei 2015

PUSKESMAS GRINGSING
ii

Tanda Tangan :

Ditetapkan Oleh :
Kepala Puskesmas Gringsing
II

1. Pengertian

...................................

dr. DDY SUGIHARTO,


M.Kes
NIP. 19600705 198901
1 003

Penyimpanan dan distribusi reagensia adalah suatu tindakan menyimpan bahan/reagen


sesuai dengan sifat reagen masing-masing

2. Tujuan
3. Kebijakan

Agar reagen tidak cepat rusak dan tetap terjamin kualitasnya


Langkah-langkah penyimpanan dan distribusi reagensia harus sesuai langkah-langkah spo
ini

4. Prosedur

1.
2.
3.
4.
5.

Petugas mengambil reagen di bag logistik/gudang


Petugas mencatat reagen yang di terima
Petugas memisahkan reagen yang ber bahay dan tidak berbahaya
Reagen yang berbahaya harus di tempatkan di tempat yang khusus
Petugas membuat kartu stok yang memuat tanggal penerimaan,tanggal

6.
7.
8.
9.

kadaluwarsa,pemakaian/pengeluaran di buku stock


Petugas member label pada wadah atau temapt reagen
Reagensia di simpan sesuai dengan aturan yang ada pada kemasan
Suhu kulkas diatur sesuai prosedur
Almari harus selalu tertutup untuk menghindari debu dan kontak sinar matahari

langsung
10. Botol atau wadah harus tertutup rapat
5. Unit Terkait
6. Distribusi

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

PERMINTAAN PEMERIKSAAN, PENERIMAAN SPESIMEN,


PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN

SOP
PEMERINTAH
KAB. BATANG

No. Kode

Terbitan

No. Revisi
Tgl. Mulai
Berlaku

Halaman

:1/3

: 01 Mei 2015

PUSKESMAS GRINGSING
II

Tanda Tangan :

Ditetapkan Oleh :
Kepala Puskesmas Gringsing
II

1. Pengertian

...................................

dr. DIDY SUGIHARTO,


M.Kes
NIP. 19600705 198901
1 003

Meminta, menerima, mengambil dan mengerjakan


specimen adalah tindakan yang dilakukan tenaga laborat
untuk mengambil sample (darah, urin, sputum).
Tenaga laborat adalah Analis kesehatan

2. Tujuan

Sebagai penuntun keseragaman tindakan yang dilakukan


tenaga laborat agar sama dengan laboratorium lain,
sehingga didapat hasil yang sama dan akurat.

3. Kebijakan

Permintaan

pemeriksaan,

penerimaan

specimen

pengambilan dan penyimpanan spesimen harus mengikuti


4. Referensi

langkah - langkah yang tertuang dalam instruksi kerja


Penuntun laboratorium klinis, R. Gandasoebrata, Dian
Rakyat

5. Alat dan Bahan

Alat :

1. Torniquet
2. Kapas alcohol

Bahan :

3. Spuit
4. Wadah urin
5. Pot dahak
6. Lidi
7. Lampu spiritus
8. Mikroskop

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

PERMINTAAN PEMERIKSAAN, PENERIMAAN SPESIMEN,


PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN

SOP
PEMERINTAH
KAB. BATANG

No. Kode

Terbitan

No. Revisi
Tgl. Mulai
Berlaku

Halaman

:2/3

: 1 Mei 2015

PUSKESMAS GRINGSING
II

Tanda Tangan :

Ditetapkan Oleh :
Kepala Puskesmas Gringsing
II

6. Langkah- Langkah

...................................

dr. DIDY SUGIHARTO,


M.Kes
NIP. 19890705 198901
1 003

Bagan Alir

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan
(.)

a. Mempersilakan pasien/pelanggan duduk.


b. Menerima rujukan internal pasien dan
mengecek kebutuhan pasien/pelanggan.
c. Meminta kesediaan pasien/pelanggan untuk
pengambilan specimen.
d. Pengambilan specimen dibatasi hanya untuk
pengambilan darah, urin dan sputum.
e. Darah
Lewat kapiler

Bersihkan ujung jari dengan


alcohol 70 %, biartkan sampai
kering.

Pegang dan tekan bagian yang


akan ditusuk.

Tusuk dengan lancet steril secara


tegak lurus.

Buang tetesan darah pertama yang


keluar kemudian tetes darah
berikutnya dipake untuk sample.

Untuk pasien DM hasil


dicantumkan di kartu DM
Lewat vena

Bersihkan vena yang diambil


darah dengan alcohol 70 %, biarkan
sampai kering.

Bendung dengan menggunakan


tourniquet dan minta pasien untuk
mengepal dan membuka berkali-kali
agar vena terlihat jelas.

Tegangkanlah kulit diatas vena


dengan jari-jari tangan kiri agar
vena tidak dapat bergerak.

Tusuk jarum dengan jarum


semprit dengan tangan kanan
sampai ujung jarum masuk ke dalam
lumen vena.

Lepaskan tourniquet dan perlahan


tarik penghisap semprit sampai
jumlah darah yang dikehendaki
didapat.

Taruh kapas diatas jarum dan


cabutlah semprit dan jarum itu.

Mintalah pasien supaya tempat


tusukan ditekan selama beberapa
menit dengan kapas itu.

Angkatlah jarum dari semprit dan


alirkan darah ke dalam wadah
melalui dinding.

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

PERMINTAAN PEMERIKSAAN, PENERIMAAN SPESIMEN,


PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN

SOP
PEMERINTAH
KAB. BATANG

No. Kode

Terbitan

No. Revisi
Tgl. Mulai
Berlaku

Halaman

:3/3

: 1 Mei 2015

PUSKESMAS GRINGSING
II

Tanda Tangan :

Ditetapkan Oleh :
Kepala Puskesmas Gringsing
II

...................................

dr. DIDY SUGIHARTO,


M.Kes
NIP. 19600705 198901
1 003

Segera cuci alat-alat yang dipakai


supaya dearah tidak sempat
membeku.
f. Urin
Urin sewaktu yaitu pengambilan urin yang
dikeluarkan pada satu waktu yang tidak
ditentukan dengan khusus.
g. Sputum
Adalah secret yang dibatukkan dan berasal
dari bronchi, bukan bahan yang berasal
dari tenggorokan, hidung, atau mulut.
Pengambilan sputum sewaktu di tampung
dalam wadah bermulut lebar seperti cawan
Petri, botol bermulut lebar, karton sputum
dsb.
Pasien dipersilahkan menuju ke ruang
sputum sewaktu untuk diambil secretnya.
h. Setelah specimen didapat, persilakan pasien
untuk menunggu di luar.
i. Lakukan pemeriksaan terhadap specimen
tadi.
j. Bersihkan wadah setelah pemeriksaan.
k. Cuci tangan dengan antiseptic.
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan

Dalam pengambilan Sample untuk petugas memperhatikan


cara pengambilan sample dari tindakan antiseptic sampai
pada penyimpanan sample.

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

8. Dokumen terkait

1.
2.
1.
2.

9. Unit terkait

RM pasien, Buku register laboratorium


BP umum, BP gigi, KIA, MTBS

RUJUKAN LABORATORIUM

SOP
PEMERINTAH
KAB. BATANG

No. Kode

Terbitan

No. Revisi
Tgl. Mulai
Berlaku

Halaman

: 1 Mei 2015

PUSKESMAS GRINGSING
II

Tanda Tangan :

Ditetapkan Oleh :
Kepala Puskesmas Gringsing
II

1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan

...................................

dr. DIDY SUGIHARTO,


M.Kes
NIP. 19600705 198901
1 003

Suatu sistim pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan pemeriksaan


laboratorium terhadap pasien kepada unit pelayanan laboratorium rujukan
Terlaksananya standar prosedur teknis dan administrasi rujukan pemeriksaan
laboratorium
Langkah-langkah dalam membuat rujukan laboratorium harus megikuti langkahlangkah spo ini.

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

4. Prosedur

1.
2.
3.
4.
5.

Pasien datang di puskesmas


Pasien menambil nomor urut di pendaftaran
Pasien mendaftar di loket pendaftaran
Pasien diperiksa di unit pelayanan (BP/KIA/GIGI)
Petugas yang ada di unit pelayanan BP,KIA/GIGI mengisi surat rujukan
internal kemudian diserahkan kepada pasien
6. Pasien mendapatkan surat rujukan pemeriksaan laborat dari dokter di unit
pelayanan
7. Pasien periksa ke laboratorium rujukan
8. Pasien ke ruang laborataorium dengan membwa rujukan internal
9. Pasien meyerahkan surat rujukan tersebut kepada petugas laboratorium
10. Kemudian petugas memeriksa jenis permintaan yang di minta oleh si
perujuk
11. Setelah selesai pemeriksaan petugas laboratorium
12. Mencatat hasilnya di form hasil pemeriksaan laboratorium
13. Kemudian menyerahkan hasilnya kepada pasien kemudian pasien
membwawa hasil pemeriksaan ke pemberi rujukan tersebut
Laboratorium

5. Unit terkait

6. Distribusi

Pokja admen
Pokja yannis
Bp umum
Bp gigi
KIA

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

SOP
PEMERINTAH
KAB. BATANG

No. Kode

Terbitan

No. Revisi
Tgl. Mulai
Berlaku

Halaman

: 1 Mei 2015

PUSKESMAS GRINGSING
II

Tanda Tangan :

Ditetapkan Oleh :

dr. DIDY SUGIHARTO,

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

Kepala Puskesmas Gringsing


II

...................................

M.Kes
NIP. 19600705 198901
1 003

1. Pengertian

Memeriksa kadar gula, hemoglobin, kolesterol,asam urat dalam darah,


memeriksa urine dan memeriksa dahak

2. Tujuan

Sebagai pedoman tenaga analis dalam membantu menentukan diagnosa sehingga


memudahkan pengobatan

3. Kebijakan

Pelaksanaan pemeriksaan laboratorium harus mengikuti langkah-langkah


yang di tetapkan di dalam instruksi kerja

4. Referensi

Petunjuk pengunaan reagen

5. Pengertian

Memeriksa kadar gula, hemoglobin, kolesterol,asam urat dalam darah,


memeriksa urine dan memeriksa dahak

6. Alat dan Bahan

Alat :

1. Alat test Glukosa, hemoglobin, kolesterol, asam urat


2. Stik pemeriksaan

Bahan:
7. Langkah- Langkah
a. Pemeriksaan glukosa
1) Petugas memberi
salam dan informasi
tindakan yang akan
di kerjakan kepada
pasien / atau
keluaganya
2) Petugas
mempersiapkan alat
dan bahan yang di
butuhkan
3) Petugas melakukan
tindakan a /
antiseptic
4) Petugas melakukan
pemeriksaan dengan
cara:

Nyalakan alat
tes Glukosa

Atur Sesuai
pemeriksaan
yang akan
dilakukan

3. Lancet dan kapas alcohol 70%

Bagan Alir

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

Ambil darah
Kapiler atau vena
teteskan pada stik
yang telah di
siapkan

Baca hasilnya
5) Petugas Mencatat
Hasil pemeriksaan
6) Petugas
membersihkan alat
dan meyimpan
kembali
7) Petugas memberikan
hasil pemeriksaan ke
perujuk melalui
pelanggan pembawa
rujukan
8) Petugas mencatat
hasil kegiatan di
buku register.
b.
Pemeriksaan
hemoglobin sahli
1) Pasien datang
memberi rujukan
pemeriksaan laborat
2) Petugas memberi
salam dan
memberkan
informasi tindakan
yang akan di
kerjakan kepada
pasien / atau
keluarganya.
3) Petugas
memberikan inform
concent kepada
pasien / keluarganya.
4) Petugas
mempersiapkan alat
dan bahan yang di
butuhkan
5) Petugas melakukan
tindakan antiseptic
6) Petugas melakukan
pemeriksaan
penunjang secara
legearthis.
7) Petugas
memberikan
informasi tentang

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan
(.)

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

c.

d.

e.

f.

jenis dan lama


pemeriksaan
Petugas
mempersilahkan
pelanggan untuk
menunggu di tempat
yang di tentukan /
datang kembali bila
pemeriksaan selesai
Petugas menyerahkan
hasil pemeriksaan
kepada perujuk melalui
pelanggan
Petugas
Membersihkan alat dan
bahan pemeriksaan
Pemeriksaan
golongan darah
1) Petugas memberi
salam dan
mempersilahkan
duduk
2) Petugas meminta
surat pengantar /
rujukan yang
dibawa pelanggan
dan menjelaskan
tentang pemeriksaan
, cara dan waktu
menunggu
3) Petugas
mempersiapkan alat
yang akan di
gunakan pada saat
itu
4) Petugas
mengambil
specimen yang
dibutuhkan untuk
pemeriksaan
dengan legeartis
5) Petugas
mempersilahkan
pelanggan untuk
menunggu ditempat
yang disediakan dan
akan
memberitahukan
bila pemeriksaan
selesai

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan
(.)

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang
6)

Petugas melakukan
pemeriksaan
specimen Golongan
darah secara
legeartis dengan
cara:
Taruhlah pada
sebuah kaca
objek
1 tetes anti serum A
1 tetes anti serum B
1 tetes anti serum AB
1 tetes anti Rh factor
Setetes darah
kecil kapiler
atau vena
diteteskan pada
seru serum
tersebut di atas.
Campur dengan
ujung lidi ( 1 lidi
untuk satu
macam
campuran.)
Goyangkan
kaca objek
dengan membuat
gerakan
melingkar
selama 4 menit
Lihat bagian
manah yang ada
aglutinasinya
7) Petugas
menyerahkan hasil
pemeriksaan ke
perujuk melalui
pelanggan pembawa
rujukan.
8) Petugas mencatat
hasil laporan
g. Pemeriksaan kolesterol
1) Petugas memberi
salam dan informasi
tindakan yang akan
di kerjakan kepada
pasien / atau
keluaganya
2) Petugas

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan
(.)

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang
mempersiapkan alat
dan bahan yang di
butuhkan
3) Petugas melakukan
tindakan a /
antiseptic
4) Petugas melakukan
pemeriksaan dengan
cara;
Nyalakan alat tes
Kolesterol
Atur Sesuai
pemeriksaan yang
akan dilakukan
Ambil darah
Kapiler atau vena
teteskan pada stik
yang telah di
siapkan
Baca hasilnya
Petugas
memberikan hasil
pemeriksaan ke
perujuk melalui
pelanggan
pembawa rujukan
5) Petugas mencatat
hasil kegiatan di
buku register
h. Pewarnaan sediaan
dahak dengan metode
zeil nelsen
1)
Letakan sediaan
yang telah di fiksai
dengan rak , hapusan
menhadap ke atas
2) Teteskan larutan
karbol fuchin 0,3%
pada apusan dahak
sampai menutupi
seluruh permukaan
sediaan dahak.
3)
Panaskan dengan
nyala api sepritus
sampai keluar uap
selama 2-3 menit.
warna tidak boleh
mendidih atau
kering.apabila

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan
(.)

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang
mendidih karbol
fuchin akan
membentuk kristal
yang menyerupai
kuman
4)
Singkirkan api
sepiritus ,diamkan
selama 5 menit
5)
Bilas sediaan
dengan air
mengalirsamapi
warna bebas
terbuang
6)
Teteskan sediaan
dengan asam alkohol
3 % sampai warna
karbol fuchin
hilang ,bilas air
mengalir
7)
Teteskan larutan
methilin blu 0,3%
pada sediaan sampai
menutupi permukaan
8)
Diamkan 10-20
detik,bilas air
mengalir
9)
Keringkan sediaan
di atas rak pengering
di udara erbuka.
10) Periksa dibawah
mikroskop dengan
perbesaran 100x
dengan minyak
imersi
11) Petugas mencatat
hsail pemeriksaan
i. Pemeriksaan protein
urine
1) Petugas memberi
salam dan informasi
tindakan yang akan
di kerjakan kepada
pasien / atau
keluaganya
2) Petugas
mempersiapkan alat
dan bahan yang di
butuhkan
3) Petugas melakukan
tindakan a /

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan
(.)

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang
antiseptic
Petugas menyuruh
pasien untuk
menampung urin
secukupnya kedalam
wadah yang telah di
sediakan
5) Petugas melakukan
pemeriksaan dengan
cara;
Mencelupkan
stik ke dalam urin
selama lima detik
sampai semua test
area terendam
dalam urin
baca hasil test
dengan cara
membandingkan
warna pada
standart warna
yang tersedia
Petugas
meberikan hasil
pemeriksaan
kepada Pelanggan
Petugas
memberikan hasil
pemeriksaan ke
perujuk melalui
pelanggan
pembawa rujukan
Petugas
membersihkan
alat dan reagen
Petugas
mencatat hasil
pemeriksaan
j. Pemeriksaan kehamilan
1)
Pasien datang ke
ruang
pemeriksaan
/Laboratorium
nenbawa rujukan
internal
2)
Petugas memberi
salam dan
menanyakan apa
yang di inginkan /di
4)

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan
(.)

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang
keluhkan pasien
Petugas meminta
pasien untuk buang
air kecil dalam
wadah yang tersedia
Siapkan Urine
Sewaktu
Petugas
menyiapkan alat
dan bahan
Celupkan Stick
sampai batas mak.
Tunggu sampai 60
detik
Baca hasilnya
Bila terdapat garis
dua merah berati
hasilnya positif
Bila tidak terdapat
garis dua maka
hasilnya negatif
Petugas
membersihkan
tempat
pemeriksaan
Petugas mencatat
hasil pemeriksaan
dan kemudian
menyerahkan
kepada pasien
untuk di serahkan
kepada perujuk
k. Pemeriksaan uric acid
1) Petugas memberi
salam dan informasi
tindakan yang akan di
kerjakan kepada
pasien / atau
keluaganya
2) Petugas menanyakan
apa yang
diinginkan /di
keluhkan pasien
3) Petugas
mempersiapkan alat
dan bahan yang di
butuhkan
4) Petugas melakukan
tindakan a / antiseptic
3)

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan
(.)

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

di daerah yang akan


diambil darahnya
5) Petugas melakukan
pemeriksaan dengan
cara:
Nyalakan alat tes
Uric Acid
Atur Sesuai
pemeriksaan yang
akan dilakukan
Ambil darah
Kapiler atau vena
teteskan pada stik
yang telah di
siapkan
Baca hasilnya
Petugas
membersihkan
tempat
pemeriksaan
Petugas mencatat
hasil pemeriksaan
dalam buku
laporan/register
6) Petugas memberikan
hasil pemeriksaan ke
perujuk melalui
pelanggan pembawa
rujukan
8. Hal-hal yang perlu
diperhatikan

Pengaturan pada alat tersebut dengan benar dan sebelum melakukan


pemeriksaan dilakukan pengetesan terhadap alatnya dengan stick check.

9. Dokumen terkait

1. Rujukan Intern
2. Rujukan Balik Intern
3. Buku Register

10. Unit terkait

Semua unit pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas Danasari

PELAYANAN LABORATORIUM

SOP
PEMERINTAH
KAB. BATANG

No. Kode

Terbitan

No. Revisi
Tgl. Mulai
Berlaku
Halaman

:
: 1 Mei 2015
:1/2

PUSKESMAS GRINGSING

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

II
Tanda Tangan :

Ditetapkan Oleh :
Kepala Puskesmas Gringsing
II

...................................

dr. DIDY SUGIHARTO,


M.Kes
NIP. 19600705 198901
1 003

1.Pengertian

Pelayanan laboratorium adalah pemberian pelayanan standar


laboratorium terhadap pasien

2.Tujuan

Sebagai acuan tenaga medis dan tenaga keperawatan dalam


melaksanakan pelayanan di BP umum

3.Kebijakan

Pelaksanaan pelayanan laboratorium harus mengikuti langkah


langkah yang tertuang dalam instruksi kerja

4.Referensi
5.Alat dan Bahan

a. Alat

: Mikroskop, reagen, stik, alat laboratorium digital

b. Bahan : Kapas, alkohol


6.Langkah-langkah
1. Pasien datang ke ruang
laboratorium
2. Petugas
mempersilahkan
pasien duduk
3. Pasien menyerahkan blangko
rujukan internal dari unit
perujuk
(BP
umum/BP
gigi/KIA)
4. Petugas menerima blangko
rujukan internal
5. Petugas melihat permintaan
pemeriksaan
6. Petugas
menganamnesa
pasien
7. Petugas
menjelaskan
tindakan yang akan dilakukan
8. Petugas menyiapkan alat dan
bahan

Diagram Alir/ gambar

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

PELAYANAN LABORATORIUM

SOP
PEMERINTAH
KAB. BATANG

No. Kode

Terbitan

No. Revisi
Tgl. Mulai
Berlaku

Halaman

:2/2

: 1 Mei 2015

PUSKESMAS GRINGSING
II

Tanda Tangan :

Ditetapkan Oleh :
Kepala Puskesmas Gringsing
II

9.

Petugas
melakukan
pemeriksaan
10. Petugas
menulis
hasil
pemeriksaan pada blangko
pemeriksaan hasil laboratorium
11. Petugas memberitahu pasien
administrasi pemeriksaan
12. Pasien melakukan pembayaran
13. Petugas memberikan blangko
pemeriksaan hasil pada pasien,
dan mempersilahkan pasien
menuju unit perujuk
14. Petugas memasukkan data ke
buku
hasil
pemeriksaan
laboratorium

...................................

dr. DIDY SUGIHATO,


M.Kes
NIP. 19600705 198901
1 003

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

7. Hal-hal yang perlu diperhatikan


8. Dokumen terkait

Blangko rujukan intenal


Blangko hasil pemeriksaan
Buku hasil pemeriksaan

9. Unit terkait

BP umum, BP gigi, KIA

PENGGUNAAN MIKROSKOP

SOP

No. Kode

Terbitan
No. Revisi

:
:

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

PEMERINTAH
KAB. BATANG

Tgl. Mulai
Berlaku

: 1 Mei 2015

Halaman

:1/2

PUSKESMAS GRINGSING
II

Tanda Tangan :

Ditetapkan Oleh :
Kepala Puskesmas Gringsing
II

...................................

dr. DIDY SUGIHARTO,


M.Kes
NIP. 19600705 198901
1 003

1.Pengertian

Penggunaan mikroskop adalah langkah-langkah yang dilakukan


dalam menggunakan mikroskop

2.Tujuan

Sebagai acuan petugas laboratorium dalam menggunakan mikroskop

3. Kebijakan

Pelaksanaan penggunaan mikroskop harus mengikuti langkah


langkah yang tertuang dalam instruksi kerja

4.Referensi
5.Alat dan Bahan

a. Alat

: Mikroskop

b. Bahan : Kapas, alkohol


6.Langkah-langkah
1.

Letakkan mikroskop di atas


meja dengan cara memegang
lengan mikroskop sedemikian
rupa
sehingga
mikroskop
berada persis di hadapan
pemakai
2. Putar revolver sehingga lensa
obyektif dengan perbesaran
lemah berada pada posisi satu
poros dengan lensa okuler
yang ditandai bunyi klik pada
revolver
3. Mengatur
cermin
dan
diafragma
untuk
melihat
kekuatan
cahaya
masuk,
hingga dari lensa okuler
tampak terang berbentuk bulat
(lapang pandang)

Diagram Alir/ gambar

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

(.)

PENGGUNAAN MIKROSKOP

SOP
PEMERINTAH
KAB. BATANG

No. Kode

Terbitan

No. Revisi
Tgl. Mulai
Berlaku

Halaman

:2/2

: 1 Mei 2015

PUSKESMAS GRINGSING
II

Tanda Tangan :

Ditetapkan Oleh :
Kepala Puskesmas Gringsing
II

4. Tempatkan preparat pada meja


benda tepat pada lubang
preparat dan jepit dengan
penjepit obyek/benda
5.
Aturlah
fokus
untuk
memperjelas gambar obyek
dengan cara memutar pemutar
kasar, sambil dilihat dari lensa
okuler. Untuk mempertajam
putarlah pemutar halus.
6. Apabila bayangan obyek sudah
ditemukan,
maka
untuk
memperbesar gantilah lensa
obyektif dengan ukuran dari
10x.40x atau 100x, dengan
cara memutar revolver hingga
bunyi klik
7.
Apabila
telah
selesai
menggunakan,
bersihkan
mikroskop dan simpan pada
tempat yang tidak lembab
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan

...................................

dr. SIESKA FIRNALIA


NIP. 19600705 198901
1 003

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS

SOP
Ditetapkan
Oleh:
Kepala
Puskesmas
Bawang

NO.DOKUMEN
NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: IV/SPO/I/2016
:
: 1 JANUARI 2016
:

Tanda Tangan
(.)

Dr. Fatkhurrohman
NIP.197404282006041014

8. Dokumen terkait

Blangko rujukan intenal,Blangko hasil pemeriksaan,Buku hasil


pemeriksaan

9. Unit terkait

BP umum, BP gigi, KIA

Anda mungkin juga menyukai